Nothing

By ChoiNara88

121K 10.4K 702

"Mengapa kamu lakukan itu padaku, aku begitu mencintaimu" ujar Siwon berulang kali. Yoona hanya bisa menatapn... More

Spoiler
Nothing - Satu
Nothing - Dua
Nothing - Tiga
Nothing - Empat
Nothing - Lima
Nothing - Enam
Nothing - tujuh
Nothing - Delapan
Nothing-Sembilan
Nothing - Sepuluh
Nothing - Sebelas
Nothing - Dua Belas
Nothing - Tiga Belas
Nothing - Empat Belas
Nothing - Lima Belas
Nothing - Enam Belas
Nothing - Tujuh Belas
Nothing - Delapan Belas
Nothing - Sembilan Belas
Nothing - Dua Puluh
Nothing - Dua Puluh Satu
Nothing - Dua Puluh Dua
Nothing - Dua Puluh Tiga
Nothing - Dua Puluh Empat
Nothing - Dua Puluh Lima
Nothing - Dua Puluh Enam
Nothing - Dua Puluh Tujuh
Nothing - Dua Puluh Sembilan
Nothing - Tiga Puluh
Nothing - Tiga Puluh Satu
Nothing - Tiga Puluh Dua
Nothing - Tiga Puluh Tiga
Nothing - Tiga Puluh Empat
Nothing - Tiga Puluh Lima
Nothing - Tiga Puluh Enam
Nothing - 37 END
Nothing - Extra Part
Nothing - XXPart

Nothing - Dua Puluh Delapan

2.6K 286 19
By ChoiNara88

IM YOONA POV

Aku melihatnya berada disini, setidaknya ia masih memikirkan kita. walaupun mungkin dia hanya memikirkan Darren. Tapi bisa melihatnya disini, aku bahagia. Aku tidak sanggup menatapnya setelah luka yang ia berikan, aku masih belum bisa melupakan sakitnya. Aku meninggalkan Darren bersamanya.

"Happy anniversary yang ke 6 yeobo" bisiknya, ia memberikan sebuket bunga untukku. ia memelukku. Aku nyaman dengan pelukan itu, bagaimana tidak sudah 8 tahun ini aku merasakan pelukan itu, tapi gengsiku terlalu tinggi, aku mendorongnya.

"Jangan menyentuhku" ujarku, aku teringat pelukan itu juga ia tawarkan untuk wanita lain. aku tidak menginginkannya lagi. Aku bukan wanita baik yang bersedia membagi suamiku dengan wanita lain.

"Yoong a," aku tidak ingin mendengar apapun yang keluar dari mulutnya, itu hanya akan membuatku sakit.

"Jangan berada disini terlalu lama. Aku tidak ingin melihatmu" ujarku, bohong. Aku menginginkan dia melebihi apapun. Aku merindukannya. Ingin selalu melihatnya. Lagi-lagi pikiran itu datang, ia memiliki wanita lain dan pikiran itu mengalahkan rasa cinta dan rinduku padanya. Satu lagi dia hanya memanfaatkanku tidak pernah mencintaiku.

"Tapi aku ingin melihatmu, aku ingin bersamamu dan juga Darren. Aku mencintai kalian" ujarnya. Bohong besar, tidak mungkin ia mencintaiku.

"Pergilah,"

"Ini tempatku juga, kenapa kamu mengusirku" ia membentakku, aku sadar ini memang tempatnya. Tapi dia tidak perlu berteriak seperti ini. lagian disini juga ada anaknya.

"Baik, ini tempatmu. Selama kamu berada disini aku akan tinggal di hotel" ujarku, aku tidak akan kalah darinya.

"Aku akan berada disini selamanya" ia ingin mengusirku, aku gak boleh kalah darinya. Dia mengertakku, aku akan mengertaknya kembali.

"Aku akan cari tempat tinggal lain, tinggallah sepuasmu disini. Aku tidak ingin bersamamu" aku meninggalkannya.

"Im Yoona" teriaknya dan aku menghentikan langkahku "Apa yang harus aku lakukan supaya kamu memaafkan aku?"

"Ceraikan aku" ujarku, aku tau dia kesal setiap kali aku mengucapkan kata itu.

"Aku akan pulang. Jangan pernah berharap aku akan menceraikanmu" ia mengalah, ia mengalah dengan mudah. Padahal aku berharap dia memperjuangkan perasaannya. Tapi aku bersyukur, setidaknya jika ia tidak berada disini ia tidak akan mengetahui keadaanku.

***

AUTHOR POV

Siwon mengangkat kembali kopernya. Kebetulan Darren keluar dari kamar.

"Daddy mau kemana?" tanya Darren

"Daddy harus pulang sayang. Kamu harus dengarin omongan mommy ya. Jangan bandel."

"Daddy tadi kan daddy bilang akan disini agak lama"

"Daddy lupa ada kerjaan" ujar Siwon, ia menatap Yoona yang sedang duduk di sofa.

"Mommy, jangan marahan sama daddy lagi" Darren menarik tangan Yoona. yoona tidak peduli dan ia pun menangis.

"Baby, jangan menangis" ujar Siwon, ia menggendong Darren. "Daddy akan kesini lagi kalau kerjaan daddy sudah selesai"

"Daddy bohong. Daddy tidak akan datang karena mommy selalu marahin daddy. Mommy jahat" Darren semakin keras menangis

"Darren," Siwon mencoba menenangkannya "Daddy akan menemani kamu sampai kamu tidur. Habis itu daddy baru pulang. Daddy janji minggu depan daddy datang lagi"

"Aniy"

"Baby, kamu tahu kan uncle Kyuhyun dan uncle Chanyeol tidak bisa kerja tanpa daddy?"

"Aku dan mommy juga gak bisa tanpa daddy" Siwon menatap Yoona saat putranya mengatakan hal ini.

"sayang" siwon membelai kepala putranya

"Mommy, cepat suruh daddy jangan pulang. Daddy bahkan belum keluar jalan-jalan dengan kita" ujar Darren

"Daddy masih banyak kerjaan sayang" ujar Yoona dan Siwon menatapnya "Nanti mommy akan meminta Uncle Sehun untuk menemanimu"

"Kita jalan-jalan, setelah itu Darren harus patuh ya" ujar Siwon dan Darren mengangguk, Siwon kesal karena Yoona memilih untuk meminta adiknya daripada dirinya.

"Mommy juga harus ikut" ujar Darren

***

Mereka menghabiskan waktu di taman kota. Darren bermain dengan seekor anjing kecil, Yoona memilih duduk di bawah pohon sambil mengawasi putranya. Siwon mendekatinya,

"Aku sudah memesan tiket untuk penerbangan paling pagi besok. Setelah mengantar kalian pulang, aku akan pergi" ujar Siwon dan Yoona hanya diam "Bulan depan aku akan datang, aku harap kamu bisa memaafkan aku."

"Jangan pernah kesini, jika aku melihatmu lagi aku yang akan menyiapkan surat cerai" ujar Yoona dan Siwon menatapnya tidak percaya

"Kenapa kamu selalu mengatakan bercerai, aku tidak bisa tanpamu" ujar Siwon

"Kamu sudah memiliki apa yang kamu inginkan, kamu sudah menjadi CEO bukankah sudah saatnya kita berpisah dan kamu kembali pada wanitamu? Mengingat wanitamu itu juga sedang hamil" bentak Yoona. untung saja mereka berbicara bahasa korea, dan semua orang yang berada disana tidak mengerti apa yang mereka ributkan.

Darren melihat mommynya berteriak marah, ia pun datang menghampiri mereka. Siwon sudah berdiri, ia tidak ingin banyak bicara lagi. Jika setiap kali bicara akan diakhiri dengan kata cerai.

"Mommy ada apa?" tanya Darren, ia melihat daddynya jalan menjauhi mereka berdua. Wajahnya tampak kesal. "Mommy, apakah daddy marah karena aku belajar disini?"

"Tidak darren," ujar Yoona

"Aku tau daddy marah. Tidak biasanya daddy seperti itu" ujar Darren

***

Tuan Choi memanggil Yuri datang ke rumah untuk menanyakan lebih jelas apa yang terjadi.

"Ada apa appa??" tanya Yuri saat datang ke mansion

"Ahjushi mengatakan kamu datang kesini dan berteriak pada eommamu, apa yang kalian ributkan?"

"Kenapa appa tidak bertanya pada eomma saja?"

"Appa ingin dengar darimu, karena kamu yang membuat keributan" ujar Tuan Choi dan kebetulan istrinya keluar.

"Yul, kamu kesini?"

"Eomma, tolong jelaskan ke appa. Apa yang sudah eomma lakukan sehingga aku berteriak pada eomma. Appa mengiraku yang memicu keributan"

"Apa yang terjadi yeobo?" tanya Tuan Choi pada istrinya dan istrinya hanya diam saja.

"Eomma tidak mau bilang, maka aku saja yang bicara" ujar Yuri "Aku marah pada eomma karena eomma memasakan makanan untuk Tifanny. Aku tidak peduli jika wanita itu orang lain, tapi dia Tifanny. Lalu eomma diminta untuk membantu mengawasi Darren, eomma menolak. Aku ingin tahu alasan eomma, mengapa dia lebih memilih wanita masa lalu Siwon daripada menantunya"

Nyonya Choi memilih menunduk, ia tahu suaminya begitu menyayangi menantunya itu.

"Apa itu benar yeobo?" tanya tuan choi dan nyonya choi mengangguk "Mengapa kamu melakukan hal itu? Bukankah kamu tahu itu menyakiti hati menantu kita?"

"Aku melakukannya karena ingin melindungi pernikahan mereka. Tifanny mendatangiku dan mengatakan ia mengandung anak Siwon. Dia mengatakan dia tidak memiliki siapa pun lagi, dia memintaku sedikit memperhatikannya maka ia akan pergi dari siwon setelah melahirkan. Tapi jika tidak, dia akan memberitahu Yoona" ujar Nyonya Choi "Saat membuatkan masakan untuknya, aku hanya berpikir bagaimana mencegah agar yoona tidak tahu, aku begitu bodoh karena tidak pernah bertanya pada Siwon" Nyonya choi menangis

"Aku tidak memikirkan bagaimana perasaan yoona" air matanya masih mengalir "mianhae"

"Eomma, mianhae" bisik yuri sambil memeluk eommanya "Aku juga seorang menaantu, aku juga tidak akan senang jika mertuaku seperti itu. Itu mengapa aku begitu marah saat aku merasa eomma menyakiti yoona"

"Yeobo, aku ingin menemui menantuku, aku harus minta maaf padanya" ujar nyonya choi dan tuan choi mengangguk

***

Siwon mengangkat kopernya setelah mengantar Yoona dan Darren ke penthouse. Ia tidak mengatakan apapun. Darren mulai menangis saat Siwon tiba di depan pintu. Siwon berbalik dan mendapati Darren sedang menangis dan menolak disentuh oleh Yoona.

"Daddy, jangan pulang"

"sayang, daddy harus bekerja supaya Darren bisa tetap sekolah disini" ujar Siwon

"Kalau begitu aku tidak mau sekolah disini lagi. Aku mau sama daddy dan mommy"

Yoona masuk ke kamar.

"Darren, daddy sedang dihukum mommy karena berbuat salah. jadi daddy dihukum harus bekerja lebih giat dan baru boleh bertemu Darren dan mommy bulan depan." Darren menatap Siwon "Darren ingat bulan depan hari apa?" Darren tampak berpikir

"Mommy b'day" ujar Darren

"Ne, daddy harus bekerja untuk memberikan mommy kado. Darren jangan bilang ke mommy ya. Ini rahasia. Okay?"

"Ne daddy"




TBC

Continue Reading

You'll Also Like

96.8K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
46.1K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
57.8K 5.2K 46
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
76.6K 7.6K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...