Tak....tak...tak...
Langkah kaki itu terasa sangat santai dan anggun. Ditambah dengan penuh bintang diatas langit yang hitam dan kelam memberi kesan indah pada kedua mahluk insan tersebut.
"Lo mau bawa gue kemana hah?" Tanya yuju lalu memberhentikan langkahnya.
Orang yang membawa yuju itu tak memberikan jawaban kepada yuju sehingga membuat yuju mau tak mau melangkahkan kakinya lagi untuk mengikuti pemuda itu lagi.
Hembusan angin malam membuat bulu kuduk siapapun berdiri karena kedinginan. Begitu pula dengan keadaan yuju sekarang.
Dingin.
"Dingin, eoh?" Tanya jaebum, yakni orang yang membawa yuju keluar.
"Yailah dingin! Lu bawa gue keluar yang sebentar lagi mau hujan?!" Kesal yuju. Jaebum pun menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.
"Yaudah disini aja kalau gitu." Ucap jaebum.
Cukup lama mereka berdiri sambil bertatap-tatapan. Dan, tak ada yang dibicarakan hanya membuang waktu saja sehingga membuat yuju kelumutan disana.
"Jae? Lu mau ngomong apa? Gue ini kedinginan. Bentar lagi hujan. Kita jauh dari kosan. Dan sekarang lo mau ngomong apa?" Tanya yuju.
Jaebum hanya diam sambil menatap ujung sandalnya. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu. Tetapi sungkan untuk mengungkapkannya.
"Jae? Lo kok aneh sih? Kalau maksud lo cuman ngerjain gue doang kesini, lebih baik gue pergi sekarang." Ucap yuju lalu berbalik badan meninggalkan jaebum.
Duk...duk..duk..
Langkah kaki yuju semakin menjauh meninggalkan jaebum yang masih menatap kebawah.
Mau anak itu apaan sih!. Batin yuju.
Tiba-tiba saja jaebum berteriak memanggil nama yuju.
"YUJU!!!" Panggil jaebum.
Yuju pun menoleh kebelakang dan melihat jaebum yang berlari kearahnya.
Grep!
Jaebum memeluk yuju sangat erat.
Sedangkan yuju merasa syok akan hal yang terjadi saat itu. Bulan dan bintang menjadi saksi dimana kedua insan itu berpelukan.
Sebenarnya bukan berpelukan sih, cuman jaebumnya doang yang meluk. Yujunya sih engga. Poor jaebum.
Jaebum: maksud anda apa?
Gue:....
Yuju: gue kan masih syok. Jadi stop mengada-ada author.
Gue: syialan
Jaebum&yuju: kami saling mencintai
Gue:😂😝😫😨😨😱😱
Gue: okeh okeh. Bersikap baiklah kepada mamah kalian ini.
Jaebum: anda bukan ibu saya
Gue: saya yang menciptakan anda dalam dunia fiksi ini wahai anakku
Jaebum: saya ada karena ada wanita cantik seperti dia. 'Nunjuk yuju'
Yuju: jaebum apaan sih.
Jaebum: ngga usah malu-malu.
Yuju: ia ia.
Gue: jadi nyamuk.
Yuju pun membalas pelukan jaebum.
"K-Ke..kenapa jae?" Tanya yuju gagap.
"Aku suka padamu." Kata jaebum tegas.
Lalu ia melepas pelukannya lalu menatap manik mata yuju dengan tegas.
"Bukan suka...tapi.. aku mencintaimu choi yuna." Kata jaebum yakin.
"Jae..bum. k-kenapa.." ucap yuju terbata-bata. Bahkan rasanya ia tidak dapat menggerakkan kedua kakinya saking syok akan kejadian itu.
"Jadi, maukah kau pacaran denganku?" Tanya jaebum sambil memegang tangan yuju.
"Anu...anu...ka-kau ini sedang ber..-canda kah?" Tanya yuju tak yakin.
"Aku serius. Jadi jawabanmu apa?"
"Er...."
"Tinggal bilang 'ya' dan 'tidak'." Kata Jaebum.
"Sebelum aku mengatakannya padamu. Aku ingin berbicara sesuatu." Ucap yuju lalu melepaskan tautan tangan mereka.
***
Ditempat lain, semua orang sedang mencari keberadaanya jaebum dan yuju. Mereka bingung kemanakah perginya kedua mahluk tersebut.
Yang hanya tahu keberadaan keduanya adalah junior seorang. Karna dia sudah tahu apa yang direncanakan oleh jaebum dan orang yang paling peka terhadap lingkungan.
Tapi peka terhadap perasaan payah banget!
Nol!
"Duh, kemana sih mereka berdua." Kata yerin sambil menggaruk kepalanya.
"Tadi keduanya ada-ada aja tadi." Sahut youngjae dari arah dapur.
"Kalian itu saja yang terlalu pabo. Toh, dua mahluk itu keluar kok." Jawab junior santai sambil meresap kopi buatannya yang ternyata ia buat diam-diam.
"Memangnya lo tahu dia dimana?" Tanya eunha.
"Hmm." Gumam junior.
"Jangan banyak basa-basi deh. Kalau lo tahu bilangin sini." Ucap sinb kesal.
"Mereka keluar." Jawab junior.
"Kenapa lo tahu?" Tanya jackson.
"Karna gue lihat."
"Kenapa lo nggak bilang dari awal ke kita?!" Tanya sowon marah.
"Karna melihat kalian kesusahan itu mengasyikkan."
"Syialan!!!" Ucap mereka bersama-sama.
"Eh, tapi ngapain mereka keluar ya?" Tanya bambam sambil mengusap dagunya berpikir.
Semuanya mengangkat bahu tanda mereka tak tahu.
"Jaebum mau nembak yuju." Selonong junior tiba-tiba yang langsung dapat pelototan semuanya.
"Demi neptunus! Jaebum suka beneran ama ujuy!"
"Demi semvak gue yang ke-34 yang barusan dicuri bambam. Gue ngga nyangka sumpah."
"Wishh! jaebum gentle."
"Ditolak apa nggak kagak ya."
"Besok gue harus ngelamar sinb."
"Ogah! Gue ngga mau sama lu."
"Woy! Sinb punya gue!"
Ceklek
Tiba-tiba saja pintu kosan itu terbuka menampilkan sesosok dua manusia yang baru dibicarakan. Keduanya sama-sama berseri menandakan bahwa mereka tengah bahagia.
"Pj jangan lupa!" Teriak bambam lalu diikuti oleh lainnya.
"Pacaran ya sudah! Ehem kagak jomblo lagi nih ye.."
"Makannya di restoran bintang lima ya." Kata yerin antusias.
Yuju pun langsung merenggut. "Bintang lima, ndasmu."
"So, kalian udah pacaran?" Tanya eunha.
Keduanya bertatapan lalu mengangguk disertai senyuman lebar keduanya.
"Eouni, ceritain dong. Pengen dengar." Kata umji.
"Jadi...."
Flashback.
"Sebelum aku mengatakannya padamu. Aku ingin berbicara sesuatu." Ucap yuju lalu melepaskan tautan mereka.
"Aku tidak mengerti, setiap kali kita berdua bertemu kita selalu berkelahi entah oleh hal besar maupun kecil. Bahkan, hampir setiap hari kita selalu berkelahi. Mau itu adu mulut ataupun tonjos-menonjos. Tapi, a-aku... m..merasakan perasaan yang tulus saat berseteru denganmu. A-awalnya aku takut mengungkapkan perasaanku padamu. Aku bahkan menentang perasaan ini. Aku hanya takut bahwa cinta yang kumiliki ini ternyata tidak terbalaskan oleh mu jaebum."
Yuju berhenti sejenak, lalu menangis sesenggukkan dibahu jaebum. Lantas jaebum pun mengusap punggung yuju agar gadis itu menjadi tenang.
"Sebenarnya, aku memang tidak suka kalau setiap gadis-gadis melihatmu. Menatapmu seolah-olah kau milik mereka. Baik gadis itu kakakku sendiri. Tapi, aku ini juga apa. Temanmu? Saat aku mengucapkan kata teman, aku tertawa sejadi-jadinya didalam hati. Mengatakan diriku ini bodoh. mungkin saja aku menganggapmu teman, tapi kalau kamu? Apakah kamu menganggap aku teman. Apakah kau tahu, setiap hari aku selalu mencari-cari topik agar bisa berbicara denganmu. Dan ternyata aku selalu berhasil. Meskipun kukira kau memben__"
"Aku tidak pernah membencimu." Potong jaebum lalu menatap manik mata yuju yang berkaca-kaca.
"Aku tidak pernah membencimu. Dari awal maupun sekarang ini." Lanjutnya.
"Jae..." lirih yuju.
"Aku mau jadi pacarmu." ucap yuju lalu memeluk jaebum erat. Sangat erat. Jaebum pun tak masalah akan hal itu lalu memeluk yuju lebih erat lagi.
"Saranghae yuju ya.."
"Nado saranghae."
Flashback off
"Hikss...hiks... eouni.. aku juga mau sepertimu." Ucap sinb sambil menangis lalu iapun ngancir memeluk yuju.
"Ee-eh!" Yuju pun menatap jackson tajam.
"Heh lu ga dengar ya apa yang dibilang adik gue?!" Tanya yuju sarkas.
Ehh nih anak udah ga jomblo tapi sifatnya masih ama aja. Batin jackson.
"Gue dengar kok." Jawab jackson.
"Nah! Hwang eunbi! Maukah kau menjadi pacarku?" Tanya jackson tanpa malu-malunya.
"Ah! Ngga romantis banget sih! Coba jangan disini jack! Lu ah malu-maluin." Kata sinb lalu membalikkan badannya dari jackson.
Semua orang pun tertawa melihat tingkah keduanya. Tak lupa juga kedua orang yang sudah menjadi sepasang kekasih ini. Ternyata mereka berdualah yang pertama pacaran dari banyaknya couple disini.
Hay semuanya....
Akhirnya yuju dan jaebum udah pacaran ya. Terima kasih karna udah setia membaca kisah ini dari awal sampai akhirnya.
Hmm, spoiler...
Tinggal satu part lagi, KKG akan tamat. Yey😄😄😄
Terimakasih ya...
Sayang author deh.