Love x Life (END)

By doyannulis

11.8K 299 24

Highest rank : #1 novelcinta (24/6/2018) #21 cintaremaja Please give me your support and enjoy the show ... More

01
02
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40 [END]
Yuhuuuuu

03

747 14 0
By doyannulis

Author POV

"Ger, pake helm lo dulu. Cepet." suruh Rika pada Gerry saat mereka hendak kabur dari sekolah.

"Helm cuma buat orang cupu." sahut Gerry sambil menaiki Motor Ninja Biru milik Satya.

"Gue memilih safety first." ujar Nino diangguki Satya. Mereka menggunakan perlengkapan balap lengkap. Begitupun Rika.

Ngomong-ngomong, cuma Rika doang cewek di sekolahan yang pake celana. Ini dimaklumi para guru, karena Rika beralasan roknya robek dan ia tidak mampu membeli. Mamahnya akan marah jika ia merengek meminta uang. Sehingga ia menggunakan celana seragam kakaknya dulu saat sekolah.

Vrooooommm....

Merekapun dengan secepat kilat meluncur keluar parkiran SMA Mawar dengan mulusnya. Di perjalanan, tawa mereka membahana di sela-sela deru knalpot motor. Mereka menyalip kontainer, melewati pintu perlintasan kereta walaupun sudah mau tertutup. Tujuannya satu, waktu tiba yang cepat di lokasi tempat mereka ingin melepas penat. Kecepatan dan kengerian sudah menjadi makanan sehari-hari buat Redbull.

"Bodoh..." bisik sebuah suara di telinga Rika. Ia melirik ke arah Gerry yang tertawa.

"Eh lo ngatain gue bodoh?! Sialan lo!" teriak Rika sebal dan menyenggol dikit motor Gerry.

"Hahahahahaa..." Gerry tertawa lucu.

"Gawat, dia mendengar suaraku." ujar suara itu panik. Rika jadi sebal.

"Apaansih, Geeeer?!" teriak Rika sebel sambil menengok ke arah Gerry.

"Rika awaaaaas!!!"

Bruuuukkk...

Tubuh itu melayang. Tumbukan keras yang membuat suara tulang beradu dengan mobil kemudian tulang beradu dengan aspal. Motor hancur. Tubuh Rika berlumuran darah.

"Rikaaaa!"

"Bangun Rika..."

Yang Rika rasakan, gelap.

***

Flashback (Kantin Sekolah)

"Eh singa betina. Di sini lo rupanya? Gue ada tawaran buat lo." Gerry menghampiri Rika yang sedang makan bakso dengan lahap di kantin. Rika tak menghiraukan Gerry dan tetap melanjutkan makannya.

"Weh singa! Lo tuli?!" ujar Gerry gemes, sambil mengambil mangkok bakso dari hadapan gadis itu.

"Lo! Bakso gue.. Balikin!" Rika menatap Gerry dengan pandangan marah. Gerry tak bergeming. Hanya tersenyum sinis sambil menggoyangkan mangkok seperti mempermainkan Rika.

Tiba-tiba, gerakan tendangan hampir mengenai wajah Gerry. Rika dengan posisi itu berusaha menahan dorongan kakinya. "Balikin bakso gue." kata Rika dengan nada mengancam. Gerry tersenyum, namun...

Bruuuukkk.... tendangan dengan punggung kaki Rika berhasil mendarat mulus di wajah Gerry. Tulang hidungnya patah. Darah mengalir. Beberapa anak bergidik ngeri melihatnya dan tak berani melerai.

"Si Gerry nekat. Dia gak tau si Rika jagoannya SMA Mawar." bisik salah satu siswa.

"Gila si Rika, anak baru dibabat juga." ujar yang lain.

Rika menurunkan kakinya, mengambil mangkok baksonya dan melanjutkan makan dengan santai.

"Gue bisa beliin lo bakso segerobak kalo lo mau." kata Gerry tiba-tiba. Rika tak peduli. "Tapi, bantu gue ngelawan SMA Bintang."

"Buat apa?" tanya Rika sambil mengunyah.

"Karena ketuanya geng Hypebite gak akan ngelawan cewek. So, sekolah kita akan ditakutin sekolah lain." jawab Gerry dengan tatapan tajam. "Demi sekolah kita."

"Gak deh. Gue males." balas Rika kemudian berdiri dan hendak meninggalkan Gerry.

"Lo dikatain gak bisa apa-apa, ngapain juga ngelawan cewek. Udah pasti cewek kalah. Kalo dia ngelawan lo, artinya dia banci. Jadi..."

"Gue ikut." potong Rika.

"Pulang sekolah kita serang SMA Bintang." putus Gerry.

***

Betul saja, sebelum bel sekitar lima belas anak SMA Mawar pergi lebih dulu dari sekolah. Mereka hendak menyerang SMA Bintang. Namun saat tiba, SMA Bintang sepi. Akhirnya mereka berniat mendatangi markas Hypebite.

Mereka tiba di sebuah rumah kosong. Ternyata beberapa anak berseragam SMA Bintang tengah merokok sambil tertawa. Dengan serbuan cepat, baku hantam terjadi.

Bruuukk...bruuukk...duaaakk...

Rika memukuli dengan mudah seorang lelaki yang sepertinya orang yang sering bersama ketua Hypebite. "Mana Dafa?!" tanya Rika marah sambil mencengkeram kerah baju orang itu.

"Dafaaaa..." orang itu berteriak gemetar. Wajahnya sudah lebam.

Ya, Dafa adalah ketua Hypebite. Kini saatnya Rika memberi Dafa pelajaran. Sudah lama rasanya Rika ingin memukul Dafa yang sudah tega meninggalkannya.

Duaaakk... tendangan berhasil dilayangkan ke wajah Dafa. Pukulan demi pukulan juga berhasil mendarat di tubuh dan anggota tubuh lainnya.
Namun tiba-tiba Dafa memukul pipi Rika hingga darah keluar dari sudut bibirnya. Sakit juga, keluh Rika dalam hati.

"Pukul gue lagi, lo bilang gue gak akan bisa lawan lo." tantang Rika.

"Gue gak lawan cewek. Lo bukan tandingan gue." Dafa kemudian membalikan badannya. Sontak Rika meninju punggung Dafa, memukulinya dengan bertubi-tubi.

"Gue gak akan lawan cewek." ujar Dafa. Ia melepaskan dasi sekolahnya kemudian mengikatkan pada tangannya. "Gue suka refleks kalo dipukul, jadi sekarang akan aman. Lo bisa pukulin gue sepuas lo." Rika semakin emosi. Ia memukul Dafa tanpa ampun, hingga Dafa hanya meringis menahan nyeri.

"Lo menang." kemudian Dafa pingsan.

Jantung Rika berdegup kencang. Dafa mengalah. Rika menahan tangis dan berjalan meninggalkan kerumunan. Ya, SMA Mawar menang. Tapi bagi Rika itu adalah pukulan terbesar di mana lawan mengalah. Rasanya ia gagal. Usaha dan latihannya bertahun-tahun gagal.

Keesokannya, sekolah heboh dengan berita kemenangan SMA Mawar.

"Welcome our leader, Redbull Community, Erika!" Gerry menyambut kedatangan Rika. Sejak itu, mereka sering sparing boxing antar sekolah, atau balapan motor. Sejak itulah kedekatan Gerry dan Rika dimulai.

***

Suatu ketika, di lapangan sekolah, Rika sedang pull-up.

"Seribu tiga ratus lima puluh satu, seribu tiga ratus lima puluh dua..." Rika menghitung hasil pull-upnya.

"Rik, ada peraturan untuk ketua geng SMA, salah satunya Redbull." kata Gerry dengan wajah serius.

"Sebelum usia lo delapan belas tahun, lo gak boleh pacaran. Jika melanggar, jabatan ketua lo akan dicopot."

"Hmmm, okay." jawab Rika datar, melanjutkan aktivitasnya. Gerry menatapnya tajam, mengamati.

"Rik, gue traktir pizza yuk." ajak Gerry dan Rika menatap dengan wajah berbinar.

"Mauuuu! Yang ada topping-nya daging semua terus pinggirannya cheese yang melting gitu. Minumnya mau Cola sebotol. Hahhahaaa." Gerry tertawa melihat Rika yang excited dengan makanan. Terlalu gampang untuk bikin dia bergantung sama Gerry.

Nama : Rika
Kelemahan : traktiran makan (paling tidak bisa menolak)

***

Continue Reading

You'll Also Like

15.5M 876K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
3.3M 168K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
605K 23.8K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
724K 67.5K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...