Pejuang LDR

بواسطة twinsza

112K 3.2K 227

Banyak cibiran, banyak larangan, banyak pantangan, banyak godaan. Itu yang dirasakan seorang gadis cantik ber... المزيد

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33

PART 19

2.8K 80 7
بواسطة twinsza

Untukmu, jatuh cinta.
Jangan buat hati ini tersiksa.
Cukup berikan bahagia saja.

.......

Pagi ini, Resha bangun dengan perasaan aneh yang ada di dalam hatinya.

Mungkin perasaan ini sudah pernah dirasakannya, tapi tunggu. Ini beda. Kenapa lebih bahagia?

Ah mungkin karena merasa dihargai sebagai wanita dan hanya sekedar kagum saja. Pikirnya.

Tapi, sebentar sebentar. Biar Resha cerna dulu semuanya.

Perhatian dan pengertian yang selama ini di dapatnya melebihi apa yang pernah di rasakannya. Padahal, selama ini Resha masih cuek, tapi balasan yang di dapat melebihi perkiraannya.

Kenapa sekarang jadi lebih sering jatuh cinta?

Ah mungkin salah.. Mana mungkin.. Resha belum begitu siap untuk jatuh lagi.

Dibayangkannya kejadian tadi malam.  Saat tanpa disuruh, Niko datang dengan membawakan beberapa makanan. Bukan hanya untuknya. Tapi untuk kedua temannya juga.

Belum lagi, saat Resha masih sibuk dengan tugasnya, Niko tidak berhenti menyuapinya. Hanya karena sejak awal Resha tidak menyentuh makanannya dengan alasan ingin segera menyelesaikan tugasnya.

Dia begitu dominan. Walaupun Niko tidak begitu pintar mencairkan suasana menjadi hangat dengan obrolannya, namun dengan tingkah lakunya yang membuat siapapun akan jatuh cinta.

Belum juga jam 9 malam, Niko sudah menyuruhnya pulang. Padahal tugasnya belum selesai.

Sisi dan Oky pun melarang Resha pulang. Tapi apalah mereka dibanding Niko. Niko memaksa dan kemudian Resha mengalah. Ikut pulang dengannya meninggalkan kedua teman Resha yang masih mengerjakan tugas

Saat pulang pun sama. Resha memang tidak membawa jaket. Berangkat tadi, cuaca memang sangat membuat Resha gerah.

Niko melepas jaketnya dan menyisakan kaos biru yang ia kenakan. Di sampirkannya jaket tadi ke bahu Resha.

"Pake, ini dingin. Aku ngga mau kamu sakit karna angin malam kaya gini." Kata Niko waktu itu.

Resha menurut dan memasukkan tangannya satu persatu ke dalam lengan jaket tersebut hingga seluruh jaket sudah menempel di tubuh Resha.

Niko datang dengan membawa satu buah helm yang dia cantelkan di depan motor maticnya.

Tanpa diminta, Niko memakaikan helm itu pada Resha. Tanpa ada perlawanan.

Niko menunduk, membukakan foot step agar Resha tidak kesulitan membukanya.

Semuanyaaaaa serba Niko. Seperti memperlakukan anak kecil saja.

Oh mungkin ini cara Niko menyampaikan rasa sayangnya.

Di jalan, tangan Resha di pegang, di arahkan tangan Resha yang sedari tadi dipahanya sendiri menjadi di perut Niko.

Baru beberapa detik tangan itu memeluk tubuh Niko, sudah dilepaskan lagi. Ditaruhnya kembali tangan itu di pahanya sendiri.

Canggung.

Setelah sampai rumah, Niko pamit pada Fino dan Neni. Lalu pulang.

Malam itu, Resha tidur dengan dikelilingi bunga-bunga yang mendadak mekar di kamarnya.

Nyenyak. Sangat mengenakkan.

.......

Istirahat pertama, Resha serta teman-temannya bergegas menuju kantin.

Di sana terlihat Arimbi yang sejak tadi matanya tidak berhenti menatap sinis ke arah Resha.

"Apa lihat-lihat!!  Colok sedotan juga tuh mata." Kata Oky yang sadar dengan tatapan Arimbi dari tadi.

Arimbi berdiri, namun ditahan teman-temannya.

"Apaaaaa!"

"Udah, diem aja. Kamu mau Zefan marah?" Salah satu teman Arimbi menasehati.

Matanya masih memelototi Resha tanpa menjawab sentakan Oky. Tatapan pembenci.

Rupanya, Zefan sudah jujur pada Arimbi bahwa setelah putus, masih ada Resha di dalam hatinya.

Balikan dengan Arimbi hanya memuaskan nafsunya saja.

Mengetahui itu, emosi Arimbi meluap-luap. Sumpah serapah keluar dari mulutnya dan mengancam akan mencelakai Resha.

Namun Zefan larang dan malah memarahi Arimbi habis-habisan. Mereka memang sekarang sudah putus, namun Arimbi masih belum mau.

Dia masih mengejar-ngejar Zefan. Awalnya Zefan menolak. Tapi Arimbi mengancam dan membawa-bawa Resha ke dalam masalah hatinya yang sudah dipenuhi dengan kebencian terhadap Resha.

Zefan akhirnya mau masih berhubungan tapi hanya berteman saja. Dengan syarat, sekali saja Arimbi menyakiti Resha, habis sudah kesempatannya untuk dekat dengam Zefan lagi.

Permintaan Zefan dikabulkan.

Resha dan kedua temannya memilih bangku yang jauh dari Arimbi.

Mereka membawa makanan dan minuman ditangannya.

"Udah ada kemajuan pesat nih." Kata Sisi yang baru saja duduk.

Resha mengaduk-aduk susu hangatnya tanpa melihat ke asal suara. "Kemajuan apa?"

"Ya kemajuan sama Kak Niko lah. Apa lagi?"

"Biasa aja kok. Ngga ada kemajuan apa-apa juga." Jawab Resha sekenanya.

"Tapi kak Niko sweet banget semalem. Gio aja ngga pernah tuh kaya gitu."

Tangan Resha mengarah pada sendok yang ada di depannya. "Nih makan. Aku suapin sini. Biar ngga kaya Gio." Resha menyodorkan sendok berisi nasi ayam ke depan mulut Resha.

"Ngga mau. Maunya Gio. Biar kaya kak Niko semalem." Jawab Oky sambil menyingkirkan tangan Resha pelan.

Sisi mengangkat tangannya. Memberi isyarat pada seseorang untuk mendekat. "Gio, sini." Teriaknya.

Oky dan Resha menoleh. Ternyata Gio sedang berjalan ke arahnya.

"Ada apa?" Tanya Gio ketika sampai.

"Duduk sini dulu. Duduk sini." Sisi menepuk-nepuk bangku di sebelahnya. Sehingga sekarang posisi Gio ada di depan Oky.

"Oky minta di suapin sama kamu."

Oky dan Gio kaget serempak.

"Apaan. Emang Oky sakit? Pake minta di suapin." Jawab Gio heran.

"Tuh kan, Sha. Dia ngga pernah mau nyuapin aku." Adu Oky.

"Emang kenapa sih?" Gio menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Dia iri sama Resha. Semalem Resha di suapin kak Niko." Jawab Sisi sambil menoel pipi Resha.

"Wahhh Bang Niko gercep juga yaa. Terus terus?"

"Kamu di panggil kesini buat nyuapin aku. Bukan buat kepo yaaa."

Gio menggeleng pelan. Diraihnya sendok di piring Oky. Lalu disuapinya pacar Gio itu sekali. Cepat. Hanya masuk dan keluar. Tanpa ada kata-kata lagi.

"Tuh, udah. Sekarang cerita." Kata Gio.

"Ih ayaaaaaang. Ngga so sweet banget sihhh." Protes Oky.

Sisi dan Resha yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan tertawa pelan.

"Jangan pengen jadi orang lain. Gaya pacaran kita kan emang gini, Cantik." Gio mencubit keras pipi Oky.

Oky reflek memukul lengan Gio. "Sakit."

"Gapapa. Aku hobi nyiksa kamu." Jawab Gio dengan senyum. Oky hanya bisa cemberut.

Sisi menceritakan kejadian semalam. Saat Resha dan Niko tanpa sadar bermesraan di depan mereka.

Padahal menurut Resha, itu sama sekali bukan bermesraan.

"Kamu suka, Sha?" Tanya Gio tiba-tiba.

"Mmmmmmm."

"Suka?" Tanya Oky melanjutkan.

"Kayanya belum deh." Jawab Resha hati-hati.

Gio menepuk jidatnya pelan.

"Kudu gimana sihhh biar kamu suka?"

"Ya cuma kagum aja sama sifat sikapnya. Tapi kalau suka belum kayanya." Resha mulai bertanya-tanya pada hatinya sendiri.

Ini udah suka belum sih? Ahh kayanya belum deh. Cuma kagum.

"Tapi gimana Bang Niko semalem?"

"Yaa, baik. Gimana lagi." Jawab Resha singkat.

"Susah deh kayanya bikin kamu jatuh cinta." Gantian Sisi yang menimpali.

Padahal tidak tau saja, Resha sangat mudah jatuh cinta. Namun Resha sangat pintar mengontrol hatinya.

Mereka menyelesaikan makannya dengan masih mengintrogasi Resha.

Gio akan mencari tau cara buat ngrebut hati Resha. Tentu bukan untuk dirinya sendiri.

Informasi tadi akan disampaikan pada Niko. Pasti sangat berguna.

........

Hari ini Zefan pulang kerumah untuk mengambil barang-barang yang belum sempat dibawa semua ke rumah kontrakannya yang baru.

Zefan berencana akan datang ke rumah Resha untuk sekedar bersilaturahmi.

Motor sudah terparkir di halaman depan rumah Resha. Zefan mengetuk pintu dan menunggu orang di dalam membukakan untuknya.

"Yaa, tunggu sebentar." Teriak suara dari dalam.

Zefan menunggu, menyiapkan kata-kata untuk disampaikan pada Resha.

Pintu di buka. Zefan kecewa. Ternyata bukan Resha.

"Ada apa kamu kesini?" Tanya Neni sinis.

Seperti bukan Zefan, dia meraih tangan Neni dan menempelkan tangannya ke jidat Zefan. Memberi salam.

"Saya mau ketemu Resha, Tan. Mau ngomong sebentar."

"Reshanya belum pulang. Masih kerja kelompok. Kamu tunggu aja disitu." Jawab Neni tanpa senyum.

"Makasih, Tan."

Sebenarnya Neni orang yang sangat baik. Sama seperti Resha. Hanya saja, dia tidak bisa tiba-tiba baik pada Zefan. Mantan anaknya yang hampir membuat anaknya itu kehabisan air matanya karena menangis.

Zefan menunggu di teras rumah Resha. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Dan Resha masih belum pulang.

Suara langkah laki dan tepukan di bahu Zefan, mengagetkannya.

"Ini diminum dulu." Kata Neni sambil menaruh satu gelas teh hangat di meja depan Zefan duduk.

"Makasih tante. Ngrepotin." Jawab Zefan dengan sungkan.

"Tante masuk dulu ya. Mau lanjutin masak"

Zefan mengangguk pelan.

Hampir setengah jam Zefan menunggu sendirian di teras rumah.

Terdengar suara sepeda motor mendekat. Dan ternyata berhenti di depan rumah Resha.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tapi... Dengan seorang laki-laki.

Siapa itu? Batinnya.

Resha dan laki-laki yang tidak dikenal Zefan terlibat sedikit obrolan.

Zefan masih melihatnya heran. Menerka-nerka apa yang sedang mereka bicarakan.

Laki-laki itu dengan langkah cepat, seketika memukul Zefan cukup keras.

"Kamu Zefan? Dasar cowok brengsek!"

Zefan mengelus rahangnya yang terasa sangat sakit. Ada bercak darah di sudut bibir Zefan.

"Kak! Udah! STOP!" Resha sedikit berteriak. Menahan tangan laki-laki tadi yang sudah siap melayangkan pukulan keduanya.

"Pukul lagi!" Tawar Zefan tanpa berniat membalas sedikitpun.

Suasana cukup menegang.

Fino pulang dan mendapati ada keributan di depan rumahnya.

"Apa-apa an kalian!"

.......

Tbc

Ngga aku ganti judulnya, nihh jadinya.

Aku ganti cover doang. Tapi masih tetep seadanya wkwk.

Tapi sabar yaa, ini semua belum sampe ke intinya.

Makasihh udah kasih saran. Dan selalu sabar nungguin tiap harinya.

Jangan lupa vote dan komen.

Happy Reading. ❤️❤️

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

1.7M 7.6K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
606K 26.2K 41
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
633K 45.3K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
3.2M 33.1K 30
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...