Pejuang LDR

By twinsza

112K 3.2K 227

Banyak cibiran, banyak larangan, banyak pantangan, banyak godaan. Itu yang dirasakan seorang gadis cantik ber... More

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33

PART 11

3.4K 76 4
By twinsza

Jangan menilai semua cinta itu sama, hanya karena apa yang kamu rasakan.
Kamu hanya belum menemukannya.
Tunggu saja, cinta yang manis itu akan datang pada waktu yang tepat.

......

Dengan sangat terpaksa, Resha meninggalkan beberapa luka yang dititipkan Zefan dan dibuangnya di tempat sampah.

Sudah beberapa bulan ini Resha selalu berusaha sendiri, mengobatinya sendiri. Tentu saja dibantu Oky dan Sisi.

Tapi seakan semua tidak pernah cukup. Mampir ke kantin Mak Sri, yang keinget Zefan lagi. Lewat warung deket sekolah, yang kepikiran Zefan lagi. Lihat ruang kelas XII yang keinget sang mantan brengsek itu lagi.  Bahkan pulang pun, yang keinget jalan waktu dia di bonceng Zefan dulu.

Ah, mungkin menurut kamu Resha terlalu mengada-ngada. Tapi siapa yang tau? Orang sepolos Resha bisa begitu lemah saat dia baru pertama kali mengenal cinta.

Lagu Don't You Remember dari Adele selalu terputar lewat laptop yang ada di kamar Resha. Selama beberapa bulan ini, Resha tidak pernah lupa memasukkan lagu itu dalam playlist lagunya.

Pun Neni, dia amat sangat tau apa yang sedang putrinya itu rasakan. Naluri seorang Ibu memang tidak pernah salah. Kalau Zefan itu bukan cowok baik-baik.

"Kak, nanti aku mau daftar di sekolah Kakak, loh." Kata seorang anak perempuan dengan celana pendek dan kaos oblong yang sekarang sedang menonton Drama Korea di sebelah kakaknya.

"Hmm" Resha menjawab seperlunya.

Suguhi Resha beberapa Drama Korea, maka dia tidak akan keluar kamar sampai selesai marathon nonton dramanya itu. Kecuali untuk makan dan mandi saja.

"Kak, gimana sekolah di sana? Asik ngga?" Tanya Alin masih penasaran. Dia memang sedang menunggu hari kelulusan SMPnya

"Ngga. Ngga asik." Kata Resha masih datar.

"Ih, kenapa? Kalau jawabannya gara-gara cinta, Kak Resha cemen. Kaya Alin dong. Udah kebal disakitin cowok. Sekarang Alin gantian mau sakitin cowok."

Mendengar kata-kata adiknya itu, Resha menoleh. Ditatapnya adik kecil yang sudah tidak kecil itu.

"Jangan pernah sakitin perasaan orang! Kalau kamu ngga mau disakitin, jangan nyakitin! Kamu tau kan karma itu ada?" Kata Resha sewot.

"Yeeee, marah. Bercanda doang kak. Ya kali Alin jadi cewek jahat. Tapi jangan jadi cewek kelewat baik juga. Nanti kitanya yang di anggap remahan peyek sama para cowok." Kata Alin menasehati kakaknya itu.

"Alah, sok ceramah." Mata Resha sekarang sudah kembali lagi pada layar di depannya.

"Dibilangin pakar cinta juga. Gini-gini Alin lebih berpengalaman soal cowok dari pada kakak. Mau curhat apa? Sama Alin sini. Ntar Alin kasih advice yang pasti ngga bakal ngerugiin posisi kakak." Alin menepuk-nepukkan tangannya ke dadanya sendiri. Berlagak seperti orang yang paling mengerti soal cinta di sini.

"Ya ya. Besok kapan-kapan kalau kakak jatuh cinta lagi." Jawab Resha sambil menarik pelan hidung adiknya itu.

"Aw!" Alin membalas memukul tangan kakaknya itu.

......

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah beberapa minggu Resha libur kenaikan kelas.

Seperti apa yang dikatakan Alin, dia mendaftar sebagai siswa baru disekolah ini.

Kelas XI adalah kelas penjurusan. Resha masuk kelas IPS. Begitupun dengan Oky dan Sisi. Kelas IPS menurutnya lebih asik. Karena katanya IPS itu IKATAN PELAJAR SANTAI. Ya walaupun pelajarannya tentu tidak kalah membingungkannya  dengan jurusan IPA. Yang katanya juga singkatannya adalah IKATAN PELAJAR AKTIF.

Menurut Resha, semua jurusan sama saja. Ada keunggulannya masing-masing. Jadi tidak perlu harus melulu jadi anak IPA kebanggaan orang tua. Jadi anak IPS juga bisa membanggakan, kok.

Resha sekarang menduduki kelas IPS-5 bersama Oky dan Sisi. Entah bagaimana, mereka jadi sekelas kemarin.

Hari ini belum mulai pelajaran, 3 hari ini ada ospek siswa baru. Alin sedang mengikuti ospek tersebut.

Banyak kelas yang kosong karena ditinggal gurunya mengurus kegiatan ospek. Resha, Oky dan Sisi memutuskan untuk pergi ke kantin.

"Sha, mau aku kenalin cowok ngga? Temennya Gio. Tapi dia ngga sekolah disini." Tawar Oky yang saat ini sudah duduk di meja pojok kantin Mak Sri.

"Nah tuh bener. Mau aja, Sha. Lumayan buat temen baru." Sahut Sisi.

"Ngga ah. Kapan-kapan aja. Aku males sih kenalan sama cowok lagi." Resha menjawab sambil memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya dengan sendok.

"Cakep tau. Bentar aku WA Gio biar dia kesini. Nanti aku kasih lihat fotonya ke kamu."

Oky mengambil ponsel di saku roknya. Dia mulai mengetikkan pesan yang akan dikirimkan ke Gio-pacarnya.

Sembari menunggu Gio, mereka berbincang ke sana kemari. Mengobrolkan hal yang tidak penting.

Kebanyakan adalah membahas adik kelas mana yang ganteng. Tentu saja Resha hanya menanggapi seadanya.

Obrolan mereka terhenti saat Gio sudah duduk tepat disamping Oky.

"Nahh, ini orangnya dateng. Tuh kasih lihat foto Niko ke Resha." Kata Oky pada Gio.

Tanpa berkata-kata lagi, Gio membuka galeri di dalam ponselnya. Mencari foto temannya itu.

Scroll terus kebawah tidak juga ketemu. Akhirnya Gio membuka aplikasi Instagram. Dicarinya nama NikoSalim pada layar ponselnya.

"Nih, kenalan aja dulu." Kata Gio sambil menyodorkan ponselnya kedepan muka Resha.

"Yahhhh, buat aku aja juga mau." Sisi menyambar sambil mengedip-ngedipkan matanya ke arah Oky.

Sisi men-scroll lebih jauh isi instagram Niko. Dilihatnya lekat-lrkat foto yang ada di layar ponsel Gio.

"Ah, cakepnyaaaaa. Satu buat aku dong." Tunjuk Sisi pada salah satu foto yang disana terpampang jelas tampang beberapa teman Niko sedang menikmati senja di pantai.

"Heh ngawur. Mereka diciptain khusus buat jomblo. Bukan buat pacar orang." Kata Oky yang langsung mengambil ponsel milik Gio.

Gio hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Hmm, kaya gini nih kalau ngobrol sama cewek. Topiknya kemana nyambernya kemana.. Batin Gio.

"Udah, kenalan aja dulu deh. Siapa tau nyaman? Kita ngga nyuruh kalian pacaran, kok." Oky berusaha meyakinkan temannya itu.

"Terserah kalian aja deh. Tapi ngga jamin bakal aku tanggepin ya." Resha sudah pasrah.

Percuma menanggapi para temannya itu.

Persetujuan secara tidak langsung sudah didapat dari Resha. Walaupun dengan ogah-ogahan, tapi yang penting Resha sudah pasrah.

......

"Kak bantuin bikin surat cinta, dong." Kata Alin dari balik pintu kamar Resha yang terbuka setengah.

Mendengar kalimat itu, Resha jadi menerawang jauh ke situasi saat dia di permalukan di depan seluruh peserta ospek.

"Cari aman aja. Ngga usah bikin surat yang aneh-aneh." Resha memberi saran. Tidak mau adik kecilnya bernasib sama.

"Aman yang kaya gimana, kak?" Kata Alin yang sekarang sudah ada di ranjang Resha.

"Ya cari aja di google. Surat cinta standart aja."

"Yah aku maunya yang unik, kak. Soalnya kata ketua OSIS, taun lalu ada yang bikin surat cinta yang kreatif bukan yang romantis. Dia malah jadi Queen. Alin kan pengen jadi Queen juga, kak."

Muka Resha sedikit memerah. Dia teringat kejadian saat itu. Kenangan masa ospek adalah masa dimana dia merasa sangat dipermalukan.

"Alah ngga usah. Dari pada malu?" Kata Resha kemudian.

"Lah kok malu? Jadi Queen itu kan membanggakan." Tanya Alin heran. "Eh, kalau taun lalu, berarti yang buat surat cinta kreatif itu satu angkatan dong sama kakak?"

Resha berusaha menyembunyikan tingkah konyolnya saat itu. Dia tidak mau jadi bahan tertawaan adiknya.

"Eh ngga tau. Kakak ngga begitu merhatiin siapa yang jadi Queen and King." Nada bicara Resha mendadak berubah jadi salah tingkah.

Alin tidak begitu memperhatikan. Dia masih sibuk dengan kertas dan bolpointnya.

Masih tidak beranjak dari kamarnya, Alin mulai mencari contoh surat cinta di google.

Resha cuek. Dia tidak memperhatikan Alin yang sedang sibuk itu.

Tangannya kembali membuka aplikasi Instagram pada ponselnya.

Diketiknya nama NikoSalim.

......

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

17M 754K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
793K 50.4K 33
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
343K 1.4K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
825K 78.3K 34
Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langga...