Saat ini Jaebum dan Yuju sedang berada ditaman dekat kantin bersama member Gfriend dan Got7. Mereka hening sambil mengamati tangan Yuju yang merah karena habis dicengkram kasar oleh Jungkook tadi.
"Yuju, kau tak apa kan?" Tanya Eunha khawatir.
"Iya, tak apa." Ucap Yuju lalu tersenyum kecil.
"Tapi kau hebat loh tadi." Ucap Bambam lalu menirukan gaya Yuju yang mencengkram kerahnya Tyuzu lalu mencontohkannya bersama Yugyeom.
"Aku menyukai itu." Ucap Bambam lagi yang langsung dapat anggukan dari Mark dan Yugyeom.
"Itu gila." Celetuk Junior tiba-tiba.
"Hyung, bilang barusan aksi heroiknya Yuju 'gila'?" Tanya Yugyeom memastikan. Junior hanya menganggukan kepalanya.
"Bukan gila, tapi lebih seperti orang yang tidak waras." Tambah Jaebum yang ternyata bersengkongkol dengan Junior. Yuju yang mendengar itu hanya mendengus kasar, dia juga menyadari bahwa hal yang ia lakukan tadi itu gila persis yang dikatakan oleh Junior dan Jaebum.
"Dia membela kita, kenapa kau bilang itu aksi yang gila?" Tanya Sowon tak terima dengan pernyataan Junior dan Jaebum bersamaan. Pikirnya, Junior dan Jaebum sangat tidak tahu terima kasih. Sudah tahu Yuju melakukan hal tadi untuk membela mereka. Mengapa mereka harus mengatakan bahwa hal yang dilakukan Yuju 'gila', iyakan?
"Sudahlah... jangan diperdebatkan. Lebih baik kita mengurus daftar ulang sebelum orangnya banyak." Ucap Yuju menengahi. Mereka hanya menatap Yuju dengan tatapan datar.
"Mungkin kita adalah yang terakhir. Waktu kita termakan karena aksi gilamu." Ucap Jaebum dingin lalu meninggalkan mereka terlebih dulu.
Yerin dan Sinb yang melihat sikapnya Jaebum yang kelewatan dingin itu menyibir dalam hati mereka.
Apa gunanya pintar jika memiliki sikap yang dingin kan?
Apa gunanya tampangnya tampan, tapi hatinya batu?
Setelah itu, mereka pun mengikuti Jaebum dari arah belakang sesekali mereka mengumpat dengah tingkah laku kelucuan dari Mark, Bambam, Yugyeom, Jackson, dan Youngjae. Mereka pikir, hanya lima orang namja inilah yang bisa diajak bercanda. Jika dua orang namja yang berada dihadapan dan mendahului mereka, itu adalah namja terdingin sepanjang masa. Ngomong pun seperlunya. Memangnya suara mereka itu kayak pulsa apa?
Sedangkan Yuju, dia hanya diam dan tak bicara daritadi. Yujy tak sadar, jika daritadi Eunha selalu mencuri-curi pandang kearah Yuju. Eunha bermaksud untuk mengamati wajah Yuju sekarang. Sangat sulit menebak kondisi hati, seorang yeoja bernama Yuju, bermarga Choi.
🐢🐢🐢
Ditempat lain.
Jungkook masih berdiam diri tak bergeming dan tak ingin ikut dalam pembicaraan seru teman-temannya. Ia hanya mengatakan 'oh', 'hmm', iya', 'tidak', dan sebagainya. Sekarang dia tengah memikirkan kejadian barusan. Kejadian dimana ia mencengkram tangannya Yuju.
Jungkook merasa bersalah.
Andaikan saja ia tak ikut campur dalam masalah Yuju dan Tyuzu tadi, pasti perasaan rasa bersalah tidak akan menghampirinya seperti ini.
"Ya! Jungkook! Kau mendengar kami tidak sih?!" Tanya J-hope kesal pada Jungkook karena merasa dirinya terabaikan oleh sang maknae.
"Ouh. Maaf." Balas Jungkook singkat. Lalu menelangkupkan wajahnya diantara kedua tangannya. Tapi, dengan cepat Taehyung menarik rambut Jungkook, sehingga membuat Jungkook mengaduh kesakitan.
"Appo!!! Kenapa hyung manarik rambutku, huh?!" Tanya Jungkook kesal sambil membenarkan poni rambutnya. Taehyung yang mendengar pertanyaan kesal dari Jungkook mengerecutkan bibirnya. Pasalnya Taehyung sedang datang tamu bulanan dan langsung membuatnya sensitif dengan pertanyaan dari siapa pun.
"Kau membentakku?!" Tanya Taehyung lalu berkacak pinggang.
"Datang sudah penyakitnya." Ucap Jimin malas. Lalu Rapmon dan Jin pun tertawa melihat tingkah Taehyung yang kembali seperti yeoja yang biasa datang tamu bulanannya.
"Huftt, tidak." Jawab Jungkook malas. Kalau sudah begini, ia tidak mungkin bisa melawan Taehyung itu.
"Ok, baiklah." Kata Taehyung lalu kembali memainkan handphonenya seru.
"Mikir apaan sih?" Tanya Suga. Jungkook diam tak bergeming dan tak ingin menjawab pertanyaan Suga. Suga yang merasa diabaikan hanya berkata.
"Ya sudahlah lah." Ucap Suga lalu kembali dengan kegiatannyal
"Kau kenapa, huh?" Tanya Rapmon pada Jungkook.
"Memikirkan wakilmu?" Tebak Rapmon, Jungkook menghela nafasnya lalu mengganguk mengiyakan pertanyaan Rapmon barusan. Semuanya langsung menatap Jungkook heran.
"Buat apa kau memikirkan anak tarzan itu, eoh?" Tanya Jimin.
"Hanya ingin." Balas Jungkook singkat.
Buk!!!
Satu bogeman mentah langsung saja mendarat mulus disudut bibirnya Jungkook. Bukan orang lain lagi yang menampar Jungkook jika bukan Jimin yang sedang kesal.
"Sejak kapan kau menjadi orang yang memikirkan orang lain, huh?!" Tanya Jimin sambil memainkan tanganya didepan wajah Jungkook.
"Appo..." rintih Jungkook yang masih kesakitan. Member lain yang melihat kejadian itu hanya bisa meringis melihat Jungkook yang tengah kesakitan.
"Hyung! Aku kan bilang 'hanya ingin' apa itu juga termasuk memikirkan?!" Tanya Jungkook tak terima. Lalu Jungkook meninggalkan ruangan osis dengan langkah sempoyongannya.
"Huftt... kau ini berlebihan pada Jungkook." Ucap Jin, jimin langsung saja menyegir.
***
Saat ini, member Gfriend maupun Got7 tengah mendaftarkan ulang nama mereka.
"Eouni, ubah namaku menjadi Hwang Eunbi Grande." Ucap Sinb. Sowon langsung saja bersenang hati menjitak keras kepalanya Sinb.
"Yang benar sayang..." ucap Jackson manja. Sinb yang mendengar kata 'sayang' dari bibir Jackson hanya senyum-senyum ala monyet yang baru mendapat pisang. Begitu juga Jackson yang berhasil membuat Sinb tersipu.
"Aishh... kalian ini. Pacaran jangan disekolah!" Bentak ibu. Taeyeon. Mereka hanya mengganguk mengiyakan.
Sekira dua puluh menit mereka daftar ulang dan akhirnya selesai juga. Disat mereka ingin keluar ruangan dari ruang guru. Tiba-tiba Ibu Taeyeon memanggil Yuju.
"Yuju kau bisa kesini?" Tanya Ibu Taeyeon. Yuju hanya mengganguk lalu menyuruh teman-teman lainnya duluan saja meninggalkannya. Setelah Yuju sudah berada dihadapan Ibu Taeyeon, Taeyeon menyerahkan sebuah surat osis untuk Yuju.
Mata Yuju membula melihat kertas putih itu.
Dia...
Dia...
Dia akan menjadi wakil osis dan ketuanya Jungkook.
Lagi-lagi ia harus berhadapan dengan Jungkook.
"Sebelum saya mendatanganni isi surat ini, biarkan saya bicara terlebih dahulu dengan tuan Jeon terhomat, bu." Ucap Yuju lalu keluar kelas dengan langkah yang cepat. Ia mencari keberadaan Jungkook sekarang.
Sementara member Gfriend dan Got7 yang menunggu Yuju diluar ruang guru, bingung melihat Yuju yang lari seperti habis melihat hantu.
'Dimana kau tuan Jeon...' . Batin Yuju.
Setelah dilihatnya batang hidung Jungkook yang sedang berjalan sempoyongan itu, Yuju langsung menambah kecepatan dan langsung menabrak Jungkook keras.
"Ya!!! Apa ada denganmu?! Kau tak punya mata?!" Tanya Jungkook marah. Yuju yang masih kesal itu lalu menunjukkan kertas pemberian Ibu Taeyeon barusan.
"Ak..aku..." ucap Jungkook terbata-bata.
"Aku apa?! Lo mau nyusahin hidup gue lagi huh?!" Tanya Yuju marah. Jungkook masih diam.
"Jangan berpikir ya, gue mau mendatangannin nih surat! Gue nggak bakal mau jadi wakil lo lagi!!!" Tegas Yuju. Keributan itu mengundang seluruh anggota sekolah dan ramai menonton mereka.
"Heh! Cewek saraf! Jangan pernah berpikir ya, kalau yang nulis nama lo itu gue!!!" Ucap Jungkook membela diri. Memang benar nyatanya bahwa ia memang tidak tahu siapa yang menulis nama Yuju sebagai wakilnya itu.
"Kalau bukan lo siapa lagi, coek?!!!" Tanya Yuju lalu membuat kepalan tangan keras setelah itu arahkan pada wajahnya Jungkook.
Habis sudah wajahnya Jungkook.
Yang pertama Jimin, yang kedua Yuju.
Setelah puas memberi pukulan pada Jungkook, yuju pun pergi dengan wajah cemberut.
Dalam hati, Jungkook sudah menduga bahwa ada salah satu orang yang melakukan ini.
Pasti itu setkretaris mereka,
Taehyung.
Hari yang buruk bagi Jungkook.
Hay jay...
Maaf ya disini banyak pov nya Jungkook, Yuju sama Jaebum.
Vote dan coment ditunggu ya.