Arin & Ali

Por linda_dj

1.2M 38.2K 273

Rasa sayangku pada ibuku membuatku tak bisa menolak apapun permintaannya . karena hanya dia yang ku punya... Mais

pernikahan
dia kekasihmu?
awal kehidupan
sirana
magenta
tak boleh terlambat
tanpa kamu
ini janjiku
ijinkan aku
ibu!!!
kembalilah senyum
senyum indahmu
cepatlah hadir sayang
aku memilihmu
anak itu!!
Rino abraham jazli
siapa??
Ditinggal ali
mual?
kamu hamil?
kerinduan bila
penyesalan rino
ka arin!!
A&A*24
A&A*25
A&A*26
A&A*27
A&A*28
A&A*29
Kakak bertahanlah!!!!
A&A*32
A&A*33
A&A*34
kalo lupa, nggak inget kan??
A&A*35
A&A*36
A&A*37
A&A*38
A&A*39-End
Ekstra part
gimana? gimana?
mau tau aja si😊

A&A*30

23.8K 764 3
Por linda_dj

Tujuh bulan kemudian ...

Arin dan Ali sedang berkeliling Mall untuk membeli perlengkapan bayi-bayi mereka . Dengan perut yang sudah membuncit Arin gesit berjalan ke satu toko dan toko lainnya . Mencari barang-barang yang menurutnya sangat cocok plus lucu-lucu .

Sampai mereka di tempat penjualan stroller Arin melihat satu stroller berwarna pink yang memang di desain untuk bayi kembar . Dengan mata berbinar ia menghampiri stroller itu .

"Aahhh, aku mau ini" ucap Arin dengan girang dan menatap Ali .

"Merah muda?" Arin menganggukan kepalanya dengan semangat .

"Tapi kita belum tahu kedua bayi kita itu laki-laki atau perempuan . Jika mereka laki-laki, mereka harus memakai merah muda? Yang benar saja love" ucap Ali membuat Arin jengkel .

"Mereka pasti perempuan" ucap Arin kekeuh .

"Aku tidak yakin" ucap Ali membuat Arin kesal . Ia menatap tajam Ali dan pergi begitu saja meninggalkan Ali .

Ali menghembuskan nafas kasar melihat kepergian Arin lalu ia mengejar Arin yang kini tengah duduk di bangku yang ada di toko itu .

"Heii, haruskah meninggalkan aku?" Ucap Ali yang berjongkok di depan Arin . Arin membuang wajahnya tak ingin menatap Ali .

Ali mengambil tangan Arin dan mengelusnya ."karena kita tidak tahu tentang jenis kelamin bayi-bayi kita dan kamu pun menolak untuk di USG, bagaimana jika kita pilih warna yang netral saja" ucap Ali berusaha membujuk Arin .

"Aku hanya tidak ingin, jika nanti bayi-bayi kita itu laki-laki, tidak harus memakai perlengkapan yang semua berwarna merah muda. Kalau memang itu terjadi, ahh aku tidak tahu harus bagaimana nantinya" ucapan frustasi Ali membuat Arin terkekeh kecil . Benar apa yang di katakan suaminya ini . Jika memang mereka laki-laki, mereka harus memakai warna merah muda? Huhh membayangkannya saja sudah membuat ngeri .

Walaupun ia sangat ingin jika kedua bayinya itu perempuan. Membayangkan betapa lucunya mereka jika memakai pakaian yang lucu-lucu, pasti membuat mereka semakin terlihat menggemaskan .

Salahnya yang memang menolak untuk melihat jenis kelamin kedua bayinya . Niatnya agar menjadi kejutan, Dan kini ia harus pusing untuk memilih barang yang tepat untuk bayi-bayinya itu .

Ia menunduk menatap Ali yang masih terus menatapnya .

"Baiklah, aku juga tidak ingin jika mereka laki-laki harus memakai serba merah muda" ucap Arin membuat Ali tersenyum . Ia membantu Arin untuk bangun dari duduknya dan kembali mencari barang yang kini sudah mereka ketahui ingin berwarna apa .

Brruuukkk!!!!

"Aduhhhh" ringis Arin yang hampir terhuyung kebelakang jika tidak ditahan Ali . Ali menatap orang yang sudah menabrak istrinya itu dan seketika matanya membulat .

"Ali!!!!"

*****************************
Dalam perjalanan pulang hanya ada keheningan dia antara keduanya insan ini . Arin membuang muka menatap jalanan yang ia lihat dari jendela mobilnya sedangkan Ali sesekali menoleh menatap Arin yang tidak mau menatapnya .

Bayangkan, ada seorang wanita yang mengenal suaminya dan memeluk tubuhnya dengan seenaknya . Ia sungguh kesal, sebenarnya ada berapa mantan pacar dari suaminya itu, mengapa banyak sekali yang melakukan hal seenaknya sendiri .

Ali berkali-kali melirik Arin yang masih tidak mau menoleh sedikitpun padanya . Ia meraih tangan Arin dan menggengamnya . Mengatakan lewat isyarat seolah 'semuanya akan baik-baik saja' walalu dalam hati Arin merasakan itu tidak akan baik-baik saja .

Ali melepaskan genggamannya karena sudah memasuki area rumah . Tanpa menunggu Ali, Arin turun dan meninggalkan Ali begitu saja . Ali menyerahkan kunci mobil pak Parjo untuk memakirkannya dengan benar karena ia harus menyusul Arin .

Sampai di dalam, Ali mencari Arin ke kamar dan menemukan Arin tengah duduk di bangku balkon kamar . Arin tampak termenung melihat pohon-pohon yang terbawa angin .

Ali berjalan menghampiri dan berjongkok di depan Ali .

"Dia bukan siapa-siapa, dia juga bukan salah satu mantan pacarku" ucap Ali membuat Arin mengangkat sebelah alisnya dan menatap tajam Ali .

"Salah satu?" Ucap Arin membuat Ali menegang . Ia salah bicara ."ohh suamiku ini memang sangat tampan ya" ucap Arin dengan ketus .

Ali menggaruk tengkuknya yang gatal, tak tahu harus bagaimana .

"Aliiii!!!!" Ucap seorang perempuan membuat Ali terbelalak .

"Aaaa, aku merindukanmu" ucap perempuan itu dan berhambur kepelukan Ali .

Ini seperti dejavu untuk Arin . Melihat seorang wanita datang dan langsung memeluk suaminya . Pemandangan yang membuat dadanya sangat sesak . Dan juga, kenapa suaminya ini bukan melepaskannya.

"Ekhemm!!" Deheman Arin membuat Ali tersadar dan melepas pelukan wanita itu .

"Ali, kamu sudah tidak pernah lagi mengunjungiku. Kamu kemana saja?" Ucap wanita itu membuat Arin membelalakan matanya .

"Mengunjungimu? Memang kamu siapa?" Tanya Arin membuat perempuan itu menoleh menatap Arin . Ia melihat Arin dari atas sampai bawah dengan tatapan mengejek .

"Dia siapa?" Bukannya menjawab perempuan itu malah menatap Ali .

"Dia istriku" ucap Ali membuat perempuan itu terbelalak.

"Istrimu?" Ucap perempuan itu menatap Arin tak percaya ."Dia hamil?" Tunjuk perempuan itu kepada Arin .

"Tolong jaga sopan santun kamu ya!!" Ucap Arin kesal dan menepis kasar tangan perempuan itu hingga membuatnya meringis .

"Kasar sekali" ucap perempuan itu dan mengusap tangannya .

"Sudahlah. Biar ku kenalkan kalian. Love ini Nathy dan Nathy ini Arin istriku" ucap Ali memperkenalkan Arin dan perempuan yang bernama Nathy itu tapi keduanya sama-sama tidak mengulurkan tangan. Mereka malah saling menatap dengan tatapan tajam .

"Aku mau pulang" ucap Arin memutus kontak matanya pada perempuan itu dan berjalan meninggalkan Ali dan Nathy.

"Heii,love. Tunggu" ucap Ali dan beranjak mengejar Arin .

"Kamu ingin kemana? Kita baru saja bertemu lagi. Tidak ingin mengobrol atau sekedar minum kopi?" Ucap Nathy dan menahan langkah Ali .

"Tidak bisa Nath, aku harus mengejar istriku" ucap Ali dan pergi menyusul Arin meninggalkan Nathy yang mendengus kesal .

Arin bangkit dari duduknya dan pergi ke dalam . Membaringkan tubuhnya yang seketika terasa sakit karena sakit yang dirasakan hatinya saat ini .

Ali ikut bangkit dan mengejar Arin menuju ranjang mereka . Terlihat Arin memejamkan matanya . Ali ikut naik ke ranjang mereka dan berbaring di sebelah Arin . Menarik tubuh Arin ke dalam pelukannya dan untungnya Arin tidak menolak .

Ia mengeratkan pelukannya dan mengecupi pucuk kepala Arin .

"Jangan berfikir yang tidak-tidak. Aku itu hanya mencintaimu. Bukan yang lain dan tidak akan mungkin kepada yang lain" ucap Ali tapi Arin tidak menjawab .

"Kecuali nanti" ucapan Ali membuat Arin memukul dada Ali dengan keras hingga membuatnya meringis .

"Untuk kedua anak kita love" sangat tahu apa yang ada difikiran Arin dan Ali menjelaskannya.

Arin tetap bungkam tapi ia melingkarkan tangannya di pinggang Ali dan memeluknya erat lalu menenggelamkan wajahnya di dada suaminya .

Walau sedikit kesal tapi ia tidak bisa membohongin dirinya jika ia suka dan sangat nyaman berada di pelukan suaminya saat ini.

Ali tersenyum melihat respon Arin . Ia berharap jika Arin telah memaafkannya . Ia mengecupi kepala Arin dan menunduk untuk menatapnya .

Ia melihat Arin memejamkan matanya dengan terdengar dengkuran halus yang menandakan ia tertidur . Sedikit merasa bersalah karena mereka gagal membeli daftar perlengkapan calon bayi-bayi mereka karena masalah tadi padahal ia sangat tahu jika Arin ingin membeli itu semua meski lelah juga menderanya.

**************************
Udahhh lama banget ya gaesss .

Ada yang nungguin nggak .
Maafkan dirikuhh yaa .
Aku sibuk banget .
Dan baru bisa post sekarang .

Tunggu terus yaaa ...

Kiss kiss dari gw .

Continuar a ler

Também vai Gostar

3.6M 78.5K 50
Di jodohkann?? apa kata dunia, hello ini 2017 guys tidak jaman lagi jodoh menjodohkan..tapi sial itu terjadi pada ku. Chellia putri wijaya
1.7M 78.4K 29
Nikah mendadak dengan dosen?. *** (Cerita dengan bahasa yang super duper Ringan.) #KeyraAndBagasStory's [Typo bertebaran.] Started : 11/08/2018 Finis...
53.5K 8K 71
Bagaimana jadinya, seorang pengusaha muda yang begitu rajin dan ambis dipersatukan dengan cewek mageran tapi mempunyai banyak impian seperti Shena Sa...
947K 73.4K 37
Tentang dosen tampan dan menawan Ezar Kalandra Yudha yang masih melajang di usia 28. Ke mana hatinya akan berlabuh? Pada Hilya Tsabita, gadis shaliha...