"Kakak kita cari kesana"
"Imran coba kesana"
"Kak ali coba kesana"
Ali pusing mendengar ucapan mama, magenta dan bila yang sejak tadi mengoceh tiada henti untuk menyuruhnya kesana kemari . Memang mereka belum menemukan satu pun penjual sekuteng dimana-mana dan itu membuatnya kesal karena melihat wajah arin yang merengut sedih .
Ditambah dengan ocehan mama dan kedua adiknya yang sangat berisik membuat ali menjadi stres mendengarnya .
"Aku turun saja, kakak tidak becus hanya untuk mencarikan penjual sekuteng . Aku akan turun dan mencarinya di sekitar sini" ucap magenta dan turun dari mobil .
"Mama juga akan ikut turun" ucap citra dan ikut turun dari mobil .
"Kurasa disekitar sini ada pasar tradisional, aku juga akan ikut turun" bila ikut turun dan meninggalkan ali dan arin di dalam mobil .
Ali menatap arin yang sedang menundukan wajahnya sambil mengusap perutnya membuat ali sangat kesal . Dimana para penjual sekuteng sebenarnya??
"Heiii, sabar ya. Aku akan mencarikannya untukkmu" ucap ali dan mengambil dagu arin agar arin menatapnya .
"Kita pulang saja" ucap arin lirih . Ia sudah pasrah jika memang tak ada penjual sekuteng dimana-mana . Ia pun tidak tega melihat keluarganya ikut repot hanya untuk mencarikan apa yang di inginkannya .
"Tidak apa-apa. Aku akan mencarikannya untukkmu, kamu tunggu disini aku akan mencarinya di sekitar sini" ali mengecup kening arin dan meninggalkan arin sendiri di mobil .
Arin sangat tidak tega melihat semua keluarga repot karenannya . Tapi ia juga tak bisa menahan keinginannya .
"Sabar ya sayang, ayah, oma sama aunty-aunty kamu sedang mencarikan apa yang kalian inginkan" ucap arin sambil mengusap perutnya .
Arin mengalihkan pandangannya ke jalan dan tiba-tiba matanya berbinar .
**************************
"Sayang lihat aku ...." ucapan ali terpotong saat tak menemukan arin di dalam mobil . Ia menutup pintu mobilnya dan menatap sekeliling tempat tersebut .
"Kak lihat, aku dapat sekutengnya" ucap magenta sambil mengangkat tangannya menunjukan sekuteng yang ada ditangannya .
Ali tak menjawab ucapan magenta melainkan sibuk menelpon arin yang sampai sekarang tak kunjung di angkat .
"Kak ada apa?? Kenapa terlihat khawatir?" Tanya magenta yang melihat raut wajah ali .
"Kak arin tidak ada di dalam mobil" jawab ali membuat magenta melebarkan matanya .
"APA!!!!" Teriak magenta dan masuk kedalam mobil dan melihat .
"Ya ampun, kemana eonni?" Gumam magenta .
"Sayang lihat mama dapat sekutengnya" datang citra dan bila sambil tersenyum senang . Tetapi senyumnya hilang saat melihat raut wajah kedua anaknya yang terlihat panik .
"Ada apa??"
"Arin tidak ada dimobil ma" ucap ali membuat citra melototkan matanya .
"Apa maksud kamu imran, bukankah tadi arin bersamamu" tanya citra membuat ali menuruki kesalahannya .
"Aku meninggalkannya sendiri ma" ucap ali membuat citra menghembuskan nafas kesal .
"Kamu itu bagaimana imran harusnya kamu ...."
"Kalian sudah kembali???"
************************
"Pelan-pelan sayang, nanti kamu tersedak" ingat citra pada arin saat melihat arin sangat lahap menyantap sekutengnya .
"Enak ma" ucap arin dengan mulut penuh .
"Jangan bicara saat mulut penuh makanan" ingat ali membuat arin menyengir .
"Kamu membuatku jantungan love, jangan mengulanginya lagi" ucap ali mengingat kejadian tadi .
"Maaf" ucap arin dan menatap nanar ali .
"Tidak apa . Asal jangan pernah kamu ulangi lagi" ali membawa arin kedalam pelukannya dan mengecup kening arin .
Flashback
Mata arin berbinar melihat pedagang buah potong yang terlihat sangat segar dan mengundang air liur . Arin turun dari mobil dan berjalan menghampiri pedagang buah itu .
Melihat buah pepaya potong yang sangat segar membuatnya langsung meminta satu potong buah pepaya itu pada sang pedagang dan memakannya dengan lahap . Bukan hanya satu tapi lima dalam sekejap . Perutnya sudah sangat kenyang tapi mulutnya masih ingin . Dan akhirnya arin memborong semua buah pepaya potong itu dan membawanya pulang .
Flashback off
Arin menghabiskan tiga bungkus sekuteng sekaligus yang dibelikan ali, magenta dan citra . Memakannya dengan lahap membuat ali, citra, magenta dan bila menggelengkan kepalanya.
Suara sendawa arin menandakan dirinya sangat kekenyangan . Ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa dan memejamkan matanya .
"Aduh perutku sakit" keluh arin sambil memegangi perutnya .
"Bagaimana tidak sakit, kamu makan terlalu banyak eonni" ucapan magenta membuat arin meringis dan terkikik kecil .
"Yasudah pergilah ke kamar dan beristirahat" ucap citra dan diangguki oleh arin . Arin bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka semua .
Ali ikut bangkit dan menyusul arin .
"Aku akan melihat arin dulu mah" ucap ali membuat citra menganggukan kepalanya .
**********************
"Anak-anak bunda sudah senang kan?? Lain kali tidak boleh meminta yang sulit untuk dicari ya sayang" ucap arin sambil mengusap perutnya .
Ali datang dan tersenyum melihat istrinya sedang berinteraksi dengan anak-anaknya . Ali menghampiri arin dan mengusap sayang kepala arin .
"Tidak apa-apa jika harus meminta yang sulit, asalkan tidak membuat kamu kesakitan atau bahkah tidak ingin makan karena masa kehamilan trimester pertama ini" ucap ali dan duduk di samping arin .
"Aku tidak merasa mual lagi, dan aku harap ini akan seterusnya" ucap arin membuat ali tersenyum .
"Bagusnya kalau begitu . Dan sekarang, kamu harus harus istirahat" ali membaringkan tubuh arin dan menyelimutinya .
"Selamat tidur bunda"
"Selamat tidur ayah"
Ali tersenyum melihat arin yang memejamkan matanya dan setelahnya dengkuran halus terdengar ditelinganya . Ali mengecup kening arin dan juga memberikan dua kecupan di perut arin lalu mengusap pipi juga perutnya.
"Sleepnigt anak-anak ayah"
****************************
Ali berjalan menuju dapur untuk mengambil air . Tenggorokannya sangat kering dan tak tersedia air di dalam kamarnya dengan terpaksa ia turun dari kamarnya dan mengambil air .
Saat ia ingin kembali ke kamar terdengar isakan tangis perempuan yang memaksanya untuk mengikuti asal suara tersebut .
Sampai di belakang rumah terdengar ucapan lirih yang membuat ali menghampirinya .
"Aku merindukanmu baby" ucap seorang gadis sambil menelungkupkan wajahnya di lipatan lututnya .
"Apa kamu baik-baik aja? Mengapa tidak mengabariku?" Ucap gadis itu lagi sambil sesenggukan .
"Bila?"
Gadis itu mendongak dan dengan cepat menghapus aimatanya .
"Kak ali" ucap bila .
"Sedang apa disini? Sudah malam, masuklah" ucap ali membuat bila menganggukan kepalanya dan pergi meninggalkan ali .
Ali tidak tuli untuk tidak mendengar apa yang diucapkan bila . Ia sangat mengerti jika bila sangat merindukan adiknya itu .
*************************
Mau bales dendam mumpung disini gw mau boom update .
Semuanya bakalan gw update hari ini .
Walaupun jari rasanya keriting ngetik mulu tapi gpp . Karena gw ga tau kalo dirumah bisa apa engga buat masuk wattpad .
Kiss kiss dari gw .