Arin & Ali

By linda_dj

1.2M 38.2K 273

Rasa sayangku pada ibuku membuatku tak bisa menolak apapun permintaannya . karena hanya dia yang ku punya... More

pernikahan
dia kekasihmu?
awal kehidupan
sirana
magenta
tak boleh terlambat
tanpa kamu
ini janjiku
ijinkan aku
ibu!!!
kembalilah senyum
senyum indahmu
cepatlah hadir sayang
aku memilihmu
anak itu!!
Rino abraham jazli
siapa??
Ditinggal ali
mual?
kamu hamil?
penyesalan rino
ka arin!!
A&A*24
A&A*25
A&A*26
A&A*27
A&A*28
A&A*29
A&A*30
Kakak bertahanlah!!!!
A&A*32
A&A*33
A&A*34
kalo lupa, nggak inget kan??
A&A*35
A&A*36
A&A*37
A&A*38
A&A*39-End
Ekstra part
gimana? gimana?
mau tau aja si😊

kerinduan bila

25.9K 850 1
By linda_dj

"Kakak kita cari kesana"

"Imran coba kesana"

"Kak ali coba kesana"

Ali pusing mendengar ucapan mama, magenta dan bila yang sejak tadi mengoceh tiada henti untuk menyuruhnya kesana kemari . Memang mereka belum menemukan satu pun penjual sekuteng dimana-mana dan itu membuatnya kesal karena melihat wajah arin yang merengut sedih .

Ditambah dengan ocehan mama dan kedua adiknya yang sangat berisik membuat ali menjadi stres mendengarnya .

"Aku turun saja, kakak tidak becus hanya untuk mencarikan penjual sekuteng . Aku akan turun dan mencarinya di sekitar sini" ucap magenta dan turun dari mobil .

"Mama juga akan ikut turun" ucap citra dan ikut turun dari mobil .

"Kurasa disekitar sini ada pasar tradisional, aku juga akan ikut turun" bila ikut turun dan meninggalkan ali dan arin di dalam mobil .

Ali menatap arin yang sedang menundukan wajahnya sambil mengusap perutnya membuat ali sangat kesal . Dimana para penjual sekuteng sebenarnya??

"Heiii, sabar ya. Aku akan mencarikannya untukkmu" ucap ali dan mengambil dagu arin agar arin menatapnya .

"Kita pulang saja" ucap arin lirih . Ia sudah pasrah jika memang tak ada penjual sekuteng dimana-mana . Ia pun tidak tega melihat keluarganya ikut repot hanya untuk mencarikan apa yang di inginkannya .

"Tidak apa-apa. Aku akan mencarikannya untukkmu, kamu tunggu disini aku akan mencarinya di sekitar sini" ali mengecup kening arin dan meninggalkan arin sendiri di mobil .

Arin sangat tidak tega melihat semua keluarga repot karenannya . Tapi ia juga tak bisa menahan keinginannya .

"Sabar ya sayang, ayah, oma sama aunty-aunty kamu sedang mencarikan apa yang kalian inginkan" ucap arin sambil mengusap perutnya .

Arin mengalihkan pandangannya ke jalan dan tiba-tiba matanya berbinar .

**************************
"Sayang lihat aku ...." ucapan ali terpotong saat tak menemukan arin di dalam mobil . Ia menutup pintu mobilnya dan menatap sekeliling tempat tersebut .

"Kak lihat, aku dapat sekutengnya" ucap magenta sambil mengangkat tangannya menunjukan sekuteng yang ada ditangannya .

Ali tak menjawab ucapan magenta melainkan sibuk menelpon arin yang sampai sekarang tak kunjung di angkat .

"Kak ada apa?? Kenapa terlihat khawatir?" Tanya magenta yang melihat raut wajah ali .

"Kak arin tidak ada di dalam mobil" jawab ali membuat magenta melebarkan matanya .

"APA!!!!" Teriak magenta dan masuk kedalam mobil dan melihat .

"Ya ampun, kemana eonni?" Gumam magenta .

"Sayang lihat mama dapat sekutengnya" datang citra dan bila sambil tersenyum senang . Tetapi senyumnya hilang saat melihat raut wajah kedua anaknya yang terlihat panik .

"Ada apa??"

"Arin tidak ada dimobil ma" ucap ali membuat citra melototkan matanya .

"Apa maksud kamu imran, bukankah tadi arin bersamamu" tanya citra membuat ali menuruki kesalahannya .

"Aku meninggalkannya sendiri ma" ucap ali membuat citra menghembuskan nafas kesal .

"Kamu itu bagaimana imran harusnya kamu ...."

"Kalian sudah kembali???"

************************
"Pelan-pelan sayang, nanti kamu tersedak" ingat citra pada arin saat melihat arin sangat lahap menyantap sekutengnya .

"Enak ma" ucap arin dengan mulut penuh .

"Jangan bicara saat mulut penuh makanan" ingat ali membuat arin menyengir .

"Kamu membuatku jantungan love, jangan mengulanginya lagi" ucap ali mengingat kejadian tadi .

"Maaf" ucap arin dan menatap nanar ali .

"Tidak apa . Asal jangan pernah kamu ulangi lagi" ali membawa arin kedalam pelukannya dan mengecup kening arin .

Flashback

Mata arin berbinar melihat pedagang buah potong yang terlihat sangat segar dan mengundang air liur . Arin turun dari mobil dan berjalan menghampiri pedagang buah itu .

Melihat buah pepaya potong yang sangat segar membuatnya langsung meminta satu potong buah pepaya itu pada sang pedagang dan memakannya dengan lahap . Bukan hanya satu tapi lima dalam sekejap . Perutnya sudah sangat kenyang tapi mulutnya masih ingin . Dan akhirnya arin memborong semua buah pepaya potong itu dan membawanya pulang .

Flashback off

Arin menghabiskan tiga bungkus sekuteng sekaligus yang dibelikan ali, magenta dan citra . Memakannya dengan lahap membuat ali, citra, magenta dan bila menggelengkan kepalanya.

Suara sendawa arin menandakan dirinya sangat kekenyangan . Ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa dan memejamkan matanya .

"Aduh perutku sakit" keluh arin sambil memegangi perutnya .

"Bagaimana tidak sakit, kamu makan terlalu banyak eonni" ucapan magenta membuat arin meringis dan terkikik kecil .

"Yasudah pergilah ke kamar dan beristirahat" ucap citra dan diangguki oleh arin . Arin bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka semua .

Ali ikut bangkit dan menyusul arin .

"Aku akan melihat arin dulu mah" ucap ali membuat citra menganggukan kepalanya .

**********************
"Anak-anak bunda sudah senang kan?? Lain kali tidak boleh meminta yang sulit untuk dicari ya sayang" ucap arin sambil mengusap perutnya .

Ali datang dan tersenyum melihat istrinya sedang berinteraksi dengan anak-anaknya . Ali menghampiri arin dan mengusap sayang kepala arin .

"Tidak apa-apa jika harus meminta yang sulit, asalkan tidak membuat kamu kesakitan atau bahkah tidak ingin makan karena masa kehamilan trimester pertama ini" ucap ali dan duduk di samping arin .

"Aku tidak merasa mual lagi, dan aku harap ini akan seterusnya" ucap arin membuat ali tersenyum .

"Bagusnya kalau begitu . Dan sekarang, kamu harus harus istirahat" ali membaringkan tubuh arin dan menyelimutinya .

"Selamat tidur bunda"

"Selamat tidur ayah"

Ali tersenyum melihat arin yang memejamkan matanya dan setelahnya dengkuran halus terdengar ditelinganya . Ali mengecup kening arin dan juga memberikan dua kecupan di perut arin lalu mengusap pipi juga perutnya.

"Sleepnigt anak-anak ayah"

****************************
Ali berjalan menuju dapur untuk mengambil air . Tenggorokannya sangat kering dan tak tersedia air di dalam kamarnya dengan terpaksa ia turun dari kamarnya dan mengambil air .

Saat ia ingin kembali ke kamar terdengar isakan tangis perempuan yang memaksanya untuk mengikuti asal suara tersebut .

Sampai di belakang rumah terdengar ucapan lirih yang membuat ali menghampirinya .

"Aku merindukanmu baby" ucap seorang gadis sambil menelungkupkan wajahnya di lipatan lututnya .

"Apa kamu baik-baik aja? Mengapa tidak mengabariku?" Ucap gadis itu lagi sambil sesenggukan .

"Bila?"

Gadis itu mendongak dan dengan cepat menghapus aimatanya .

"Kak ali" ucap bila .

"Sedang apa disini? Sudah malam, masuklah" ucap ali membuat bila menganggukan kepalanya dan pergi meninggalkan ali .

Ali tidak tuli untuk tidak mendengar apa yang diucapkan bila . Ia sangat mengerti jika bila sangat merindukan adiknya itu .

*************************
Mau bales dendam mumpung disini gw mau boom update .
Semuanya bakalan gw update hari ini .

Walaupun jari rasanya keriting ngetik mulu tapi gpp . Karena gw ga tau kalo dirumah bisa apa engga buat masuk wattpad .

Kiss kiss dari gw .

Continue Reading

You'll Also Like

20.7K 1.5K 37
Seorang Gus muda di pesantren Al alaq yg irit bicara,dingin,anti dengan wanita suka mengkuhum . Di jodohkan dengan santri baru yg selalu mencari masa...
56.9K 5.9K 32
"Mama, asa Arsa kali ini sederhana. Arsa hanya ingin cerita ini berakhir bahagia." Saat semesta menolak mewujudkan asanya berkali-kali dan enggan men...
1.7M 78.4K 29
Nikah mendadak dengan dosen?. *** (Cerita dengan bahasa yang super duper Ringan.) #KeyraAndBagasStory's [Typo bertebaran.] Started : 11/08/2018 Finis...
115K 4.2K 15
"Pak Sean?" Tiba-tiba Elsa memanggil Sean yang sedang menjelaskan materi di depan. Ara dan yang lain menolehkan pandangan kearah Elsa. Alah palingan...