Dosen • Kutub - [ SUDAH TERBI...

Od Roseney_

8.7M 273K 6.5K

[SUDAH TERBIT] [PART TIDAK LENGKAP] . . DOSEN SERIES-1 . . ⚠DONT PLAGIAT⚠PLAGIAT MENJAUH!!⚠ ⚠DONT COPY PASTE... Více

⚠ INFO-1 ⚠
Trailer Dosen Kutub
• Prolog •
• Part 1 • Nilai C
• part 2 • Wedding Kutub
• Part 3 • Bulan Madu ?
• Part 4 • Teror I
• Part 5 • Cinta di SMA
• Part 6 • Gosip di kantin
• Part 7 • Teror II
• Part 8 • Kemarahan Marcus
• Part 9 • Kepergok
• Part 11 • Penjelasan
• Part 12 • Dedemit
• Part 13 • Hubungan Joshua?
• Part 14 • Si Teror ?
• Part 15 • Melayang
• Part 16 • Gelap Menutup
• Part 17 • Pertahanan
• Part 18 • Interaksi || Kepercayaan
• Part 19 • Tantangan
• Part 20 • Pergi Ke rumah Mamah
• Part 21 • Suami rasa ABG
• Part 22 • Ultah Joshua?
• Part 23 • Marcus VS Joshua
• Part 24 • Seutuhnya
• Part 25 • Teledor ?
#CEK_ ADA INFO#
* CERITA BARU CEK!! *

• Part 10 • Terbongkar Rahasia

170K 10.5K 64
Od Roseney_

Anne merasa seperti dunianya jungkir balik saat ucapan itu keluar dari bibir Marcus dengan sempurna.

Sepintar-pintarnya tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Dan sekarang ini Anne lagi merasakannya.
Kini ruang tamu itu berasa seperti ruang sidang. Bedanya Anne lagi di sidang oleh teman-temannya. Anne duduk di samping Marcus. Andrian dan Nova duduk di depan mereka berdua, Sementara Erga masih duduk di karpet sambil makan cemilan keripik di toples. Anne menundukan kepala saat Nova menatap dengan intens.

"Bisa lo jelasin?" Tanya Nova menatap Anne.
Anne menundukan kepalanya dia merasakan tangan Marcus mengusap tangannya pelan.

"Kami sudah menikah," jelas Marcus menjelaskan sambil menunjukan cincin di jari Anne dan jarinya pada Nova dan Andrian.

Sampai Andrian dan Nova menatap mereka berdua tidak percaya. Anne terdiam karena tidak sadar jika sekarang dirinya sedang memakai cincin pernikahannya.
Kapan Ia memakainya?

"kenapa lo gak cerita sama gue, Nne?"
Tanya Nova menatap Anne tajam.

Gue baru liat Nova marah kaya gini sumpah!
Batin Anne.

"Nov gu--"

"Saya yang melarang Anne untuk tidak menyebarkan berita ini. Biar kalian tau saya sudah menikah saja, jangan sampai kalian tau juga siapa yang jadi istri saya."

Anne terdiam mendengar ucapan Marcus.
Dia ngebelain gue?

"Jadi disini, bukan salah dia." Lanjut Marcus lagi. Anne masih terdiam menundukan kepala. Pikirannya entah pergi kemana sekarang.

"Nne, siapa yang sudah tau masalah ini?"

"Gue."

Mata Andrian dan Nova serempak menoleh ke arah Erga yang masih duduk tenang di karpet sambil memakan keripik kentang di pangkuannya.

"Erga lo tau?"

"Tau dari mana Lo?"

"Iya gue tau, gak penting gue tau dari mana," jawab Erga santai sambil menoleh ke arah Andrian.

Andrian langsung mengusap wajah pelan.
"Kenapa lo sembunyiin ini Ga?"

"Gue gak mungkin masukin dia ke kandang macan," Jawab Erga sambil mengambil minum.

Nova menatap Anne kembali, Anne menundukan kepala kembali saat tatapan dirinya dan Nova bertubrukan.

"Nne, siapa aja yang udah tau, Kalo lo udah nikah sama Pak Marcus selain kita??"

"Cuman lo berdua yang baru tau," Jawab Anne pelan.

Nova langsung pegang tangan Anne pelan membuat Anne menatap Nova.

"Kenapa lo gak cerita sama kita Nne?"

"Maafin gue, Nov."

"Kita pasti terima, kalo lo cerita Nne."

"Candela... gue takut sama dia" Jawab Anne pelan.

Erga langsung tertawa keras mendengar Anne menjawab seperti gitu, Begitu juga Marcus yang hanya tersenyum kecil mendengar ucapan polos Anne.

"Kita bisa bicarain ini sama Candela
Secara pelan-pelan Nne." Jawab Nova.

Anne menggelengkan kepala pelan.
"Gue-takut" Cicit Anne pelan.

Nova langsung memeluk Anne dan saat itu juga Anne langsung menangis meminta maaf.

"Bapak juga! Kenapa gak bilang!" Sembur Nova pada Marcus.

Marcus yang terkena omelan Nova juga hanya bisa menghela napas pelan.

"Saya tidak mau Anne kenapa-kenapa,"
Jawab Marcus pelan.

Anne melepaskan pelukannya pelan lalu mengambil tisu yang di kasih oleh Marcus.
Nova pun juga menerima tisu yang dikasih Andrian.

"Ccciiieee.. bakalan ada yang kasih PACIDRUDO alias pajak cinlok di rumah dosen nih! Jedor aja jedor!" Celetuk Erga tiba-tiba membuatnya di lempar tisu oleh Nova dan Andrian.

"Tenang aja, Nanti gue bantu kok Nne."

*
*
*


Keesokan harinya Anne masuk ke kampus. Tubuhnya kaku, karena tatapan orang-orang mengarah padanya. Anne berjalan pelan sambil membuka eartphone di sebelah telinga kanannya. Menatap anak kampus yang menatapnya sambil berbisik. Anne terdiam lalu melihat penampilannya sendiri.
Takutnya ia memakai baju yang salah atau sobek atau apapun.

"Gak ada. Terus kenapa mereka natap gue sih?" Batin Anne pelan sambil melirik mereka yang masih berbisik menatap Anne.

Sumpah gue gak nyaman di tatap kaya gitu sama mereka. Batin Anne.

"Nne ayo!" Ajak Lisa yang datang tiba-tiba langsung menarik tangan Anne dengan cepat. Anne pun mau tidak mau terbawa berlari ikut dengannya ke halaman belakang kampus.

"INI APAAN?!" Jerit Anne saat melihat kertas yang di berikan Nova.

Baru aja kemarin gue berdoa agar pernikahan gue sama Mas Marcus gak bocor. Baru aja kemarin kepergok sama kedua temen gue.
Sekarang kepergok nya malah satu kampus!
Kenapa sekarang malah kaya gini? Pengin cepet mati aja gue rasanya.
Batin Anne keras.

"Sumpah Nne! Gue gak sebarin berita itu ke orang lain," Ucap Andrian pada Anne yang sedang duduk dengan Erga.

"Gue gak sebarin berita ini, Kalau misalkan gue yang sebarin buat apa? Lo temen gue! Keluarga gue!" Ucap Nova menatap Anne.

Candela, Lisa, Dava, Arya dan Radit menatap Anne secara intens. Anne hanya bisa menundukan kepala saat tatapannya sama tatapan tajam mereka bertemu.

"Kenapa lo gak cerita sih sama kita?"
Sembur Lisa marah pada Anne.

Anne duduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menangis.

"Lo udah gak percaya sama kita Nne?"
Tanya Candela yang menatap Anne tajam.
Anne menggelengkan kepala pelan menatap Candela.

"Apa yang lo pikirin sampai gak cerita sama kita??" Tanya Lisa.

Candela langsung berdiri dari duduknya.
"Lo udah gak percaya sama kita lagi kan? Ya udah," Ucap Candela lalu pergi.

Anne yang menatap Candela pergi langsung berdiri. "Del!!! Bukan gitu!"

Anne menyusul Candela dan menarik tangannya sampai Candela ngelepas cekalan Anne kasar bikin Anne terdiam dengan perlakuannya.

"Gue lagi gak mood ngomong sama lo!"
Ujar Candela lalu pergi.

Anne menatap Candela yang pergi menjauh darinya. "Candela!!! Del!!!" Teriak Anne memanggil Candela.
Tapi Candela tidak berhenti dan tidak melihat ke arah Anne lagi.

Ini yang gue takutin, Candela beneran marah sama gue sekarang.
Batin Anne.

"Maafin gue," Ucap Anne pelan lalu menangis lagi.

Yang lain menghela napas pelan melihat pertengkaran Anne sama Candela tadi.
Anne sudah tau pasti Candela marah padanya.

"Pasti ada alasannya, kenapa kamu gak cerita sama kita kan Nne?" Tanya Radit menatap Anne yang masih diam sambil menangis.
Anne merasa bersalah sama Candela.

"Gue bakalan cari tau siapa yang nyebarin berita ini," Ucap Andrian yang di angguki oleh Erga.

Anne juga baru tau kalau Andrian adalah adik dari Andre alias yang punya kampus ini.
Tetapi dia tidak tau saat pernikahan Anne dan Marcus, karena Andre dan Andrian tidak tinggal satu rumah.

"Gue ikut bantu," Ucap Radit, Dava dan Arya barengan.

"Maafin gue."

"Lo harus jelasin ke kita, tapi itu nanti.
sekarang kita cari tau dulu, siapa yang udah nyebarin berita ini," Ucap Arya.

Anne masih menunduk menangis pelan.
Pasti bakalan banyak masalah yang akan Anne hadapin setelah ini.

"Maafin gue juga ya, Nne. Tadi gue kebawa emosi, jadi sedikit ngebentak lo," Ucap Lisa memeluk Anne. Anne membalas pelukan Lisa dengan tangisan.

"Udah, Nne. Kita pasti bantu lo kok," Ucap mereka lagi sambil menenangkan Anne.

Gue belum siap harus keluar kampus karena di bully fans-nya Pak kutub! Wisuda aja belum!

*
*
*

Anne berjalan di tengah Lisa dan Nova.
Sementara Dava, Erga dan Andrian di depan sedangkan Arya dan Radit di belakang.
Anne berasa seperti sedang di jaga. Semua pasang mata menatap ke arah Anne dengan bisikan-bisikan yang masih bisa dia dengar.

'Pasti ada maksud Pak Marcus nikahin dia'

'Pasti dia rayu Pak Marcus untuk nikahin dia, secara mana mungkin
Pak Marcus mau sama cewek
kaya gitu'

'Mungkin dia hamil duluan dan nuduh
Pak Marcus?'

'Cewek jalang yang udah rayu dosen gue!'


Bisikan-bisikan buruk itu terdengar di telinga Anne. Anne hanya menundukkan kepala diam sambil jalan ke kelasnya. Sedangkan Dava, Radit dan Arya sudah pergi ke kelas mereka.

"Nah, Queen-nya udah datang nih," Ucap Irene yang membuat Anne menatap perempuan itu. Irene menatap Anne dengan benci.

Apa lagi ini??!! Batin Anne.

"Aarrghh!!"

Anne langsung memegang lengan Irene saat tiba-tiba tangan Irene menarik rambut Anne kasar dan membawa masuk ke dalam kelas.

"Iren! Lo apa-apaan sih! Lepasin!"

Nova dan Lisa mencoba melepaskan tangan Irene dari rambut Anne. Sedangkan anak-anak di kelas hanya diam melihat pertengkaran di depan.

"Rene! Lepasin gak!"

Andrian mencoba menarik Anne menjauhkan dari Irene. Anne menahan tubuhnya saat Irene melepaskan tarikan itu sambil mendorong tubuh Anne ke arah meja dosen.

"Aarrghh!!"

Erang Anne lagi saat tangannya terkena goresan pinggir meja dosen. Nova dan Lisa langsung membantu Anne untuk berdiri .

"Sialan banget ya lo! Jadi lo yang nikah sama Pak Marcus?" Tanya Irene meninggikan suaranya. Anne hanya diam memegang lengan tangannya dan mencoba menahan air mata tak jatuh.

"Lo bohongin kita hah?!"

"Gue ng--"

"Nggak apaan?!"

Tatapan Anne dan Candela bertemu.
Anne menundukan kepalanya lagi, sedangkan Candela menelungkupkan kepalanya di atas tangan yang dia lipat di meja.

Del biasanya lo yang jagain gue, Biasanya lo yang bantu gue buat lawan mereka.
Batin Anne.

"Iren! Udah nanti di lanjut lagi, Pak Marcus lagi jalan ke sini!"

"Awas ya lo! Urusan lo sama gue belum selesai!"

Semua langsung kembali duduk di bangkunya masing-masing. Anne pun duduk dengan Nova karena Candela pindah duduk dengan Lisa, meskipun masih di belakang Anne.
Tidak lama Marcus masuk dan berdiri di depan kelas.

"Kita akan masuk ke pembahasan baru,"
Ucap Marcus sambil membuka buku dan beberapa buku lainnya di meja tidak lupa buku absen tentunya.

"Pak!"

Anne menoleh saat suara Mina menggema di kelas yang hening sambil mengangkat tangannya.

"Apa saya boleh bertanya?"

Marcus hanya memandangnya dengan wajah datar lalu menganggukan kepala dengan pelan.

"Apa berita itu benar??" Tanya Mina lagi pada Marcus.

Anne dengan pelan menatap ke arah Marcus dimana Marcus juga menatap ke arah dirinya.
Anne langsung memegang tangan Nova erat, belum siap dengan jawaban Marcus.

"Apa benar gosip- Tentang Pak Marcus menikah dengan Roseanne??" Tanya Bina menambahkan.

Anne menggelengkan kepala pelan saat tatapan Anne dan Marcus bertemu.

"Jangan bilang kalau gosip itu benar Pak!"
Ucap Irene dan Joy barengan. Marcus menatap kearah Anne dengan lekat.

Jangan please.. Jangan..
Batin Anne.

"Semua benar. Roseanne adalah istri Saya."

Ya Allah.. Bisa gak gue mati aja sekarang ~

*
*
*


Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

141K 8.7K 29
Menikah dengan seseorang yang berbeda usia bukanlah hal yang mudah. Apalagi, bagi seorang gadis berusia 19 tahun yang masih sering melibatkan orang t...
3.6M 78.5K 50
Di jodohkann?? apa kata dunia, hello ini 2017 guys tidak jaman lagi jodoh menjodohkan..tapi sial itu terjadi pada ku. Chellia putri wijaya
2M 109K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
285K 3.3K 8
⚠️ DON'T COPY MY STORY ⚠️JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, KEJADIAN, LATAR, SUASANA SAYA MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA KARENA ITU DILUAR DUGAAN SAYA! ⚠️ JA...