MANGSA KECIL

By LoriusLory8

234K 11.2K 316

Kehadiran Hyuga Ryu,putra tunggal keluarga ryu yang terpandang.yang menginginkan tubuh dan hatinya secara utu... More

SEKAPUR SIRIH
NOW
BEFORE 1
BEFORE 2
BEFORE 3
NOW...
KAU MILIK KU
HARUS BERJUMPA....
PERTUKARAN
FAKTA YANG HAMPIR TERKUAK
TAK ADA PILIHAN
AKU BERSEDIA MENJADI MANGSA MU
KISAH CINTA
SIAPA KAU?
I,LL RUN
MY PARENTS
MIKO NO RYU
SEKIAN
PILIHAN
SETELAH SEKIAN LAMA....
SAAT INI DAN MASA LALU
TEST...????
KISAH CINTA
PERTEMUAN
???????
PERTEMUAN YANG INDAH

GEMA RINDU...

7.3K 411 11
By LoriusLory8

"Lihat...lihat...lihat..." pekik reika. Sambil membawa surat kabar pagi. Membuat yory yang tengah berlatih taichi bersama ryu fei menoleh terkejud oleh keributan kecil yang merusak ketenangan di pagi itu

"Ada apa bu. Kau semangat sekali" tegur ryu fei.

"Putra dan mantu kita masuk koran." senyum reika menunjukan gambar pada kolom utama koran. Hanya saja yang di tunjuk reika bukan gambar pria berjas yang berada di tengah gambar. Karna itu memang bukan anak dan mantunya. Tapi jari telunjuk lentik reika menunjuk ke bagian pojok gambar di mana seorang wanita mengenakan topi pantai putih bergaun biru soft berdampingan dengan seorang pria tampan. Dengan arah mata mereka melihat ke tepi gambar, bukan ke kamera. Lebih tepatnya gambar kedua anak manusia itu tidak lebih dari sekefar background dari pria berjas yang berdiri di depan mereka.

Saat pulang dari rumah sakit kemarin. Memang ada sekumpulan orang membawa kamera dan alat perekam suara. Sepertinya ada orang penting atau orang terkenal yang tengah di rawat di rumah sakit itu.

Seorang pria berjas tengah menggelar konfrensi pers di pelataran parkir rumah sakit bersama seorang dokter. Saat rombongan kecil keluarga ryu melalui konfrensi pers itu.

Lampu blizt dari kamera berkelap kelip saat pria berjas itu memberikan panjelasan kepada para wartawan di hadapanya.

Saat itu yory menundukan kepala. bukan karna cahaya blizt kamera yang menyilaukan matanya. Ia hanya bermaksud menyembunyikan dirinya yang mengenakan pakaian wanita saat keluar dari rumah sakit di siang hari dari tatapan orang-orang yang mungkin mengenalnya. Karna yory melihat beberapa wartawan di antara mereka membawa kamera untuk meliput konfrensi pers itu secara langsung.

Dia tak pernah menyangka bahwa ada wartawan yang telah berhasil tanpa sengaja mengambil foto dirinya yang nampak cantik saat itu.

Cantik....

Yory memandang dirinya yang tercetak di atas kertas surat kabar itu. Cantik memang. Yory merasa aneh, ia tahu itu adalah dirinya namun memandangnya seakan ada gema rindu, suatu memory yang tak jelas gambarannya. semakin yory berusaha mengingat semakin gema itu pergi memudar dan menghilang.

Yory tak sadar ekspresi yang ia tunjukan saat ini. membuat cemas ryu fei dan reika. Karna itu, yory yang tengah memandang gambar itu seperti kucing menatap ikan. Terkejut saat ryu fei mengambil surat kabar itu dan melipat nya lalu menyerahkan surat kabar itu kepada reika.  tak memperdulikan mata yory yang mulai ber air.

" ibu ini, itu hanya foto kebetulan saja...hebohnyan seperti dapur kebakaran. Kami sedang latihan sekarang...tolong siapkan teh hangat ya..." ucap ryu fei seakan itu bukan caranya mengalihkan perhatian yory. menatap yory dan tersenyum." bukan begitu anakku." ucapnya meminta dukungan dari yory.

hati yory merasa senang dan ia mengangguk membenarkan, airmata yang tadi hampir keluar  membatalkan diri untuk menunjukan dirinya.

" ayah benar..." senyum reika bersyukur atas tindakan suaminya. " yory sayang ibu sudah menyediakan susu kedelai hangat untukmu. Kau minum seusai latihan ya." menatap yory lembut. Yory mengangguk perlahan tersenyum kecil menerima kehangatan kedua orang tua barunya.

Seusai latihan yory dan calon ayah mertuanya duduk di bangku taman untuk beristirahat. Sambil menikmati teh hangat dan susu hangat untuk yory. Mereka berbincang ringan mengenai pekerjaan yang pernah yory lakukan. Ryu fei menanggapi semua itu dengan pikiran yang terbuka dan menerima kalau calon mantunya ini bukan siapa-siapa.

Se usai beristirahat yory kembali kekamarnya untuk membersihkan diri dari keringat. Dengan perasaan segar bugar ia keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Yory melihat pantulanya di cermin. Di sana ada seorang pemuda yang tubuhnya jauh dari kata berotot hanya terbalut handuk kecil di pinggangnya. Pemuda itu kecewa karna ia tak mendapatkan tonjolan otot yang di harapkanya muncul di saat ia berpose ala binaragawan. Otot-otot di tubuhnya itu tetap rata seperti jalanan ber aspal. Ia mencoba mengeraskan otot-ototnya dengan tenaga yang ia punya dan yang ia dapatkan hanyalah tonjolan polisi tidur yang sangat landai di atas jalanan.

Mungkinkah karna itu ia sangat cocok dengan pakain wanita. Kemarin saat ia mengenakan pakaian yang di berikan reika, ia tak sempat melihat penampilannya sendiri karna pelayan wanita yang datang kekamarnya, membantunya mengenakan pakaian itu. Setelah itu mereka langsung menuju mobil. Karna perasaan malu menendang instingnya untuk segera masuk ke mobil.

Sampai di rumah ia bergegas melepas pakaian itu tanpa sempat melirik cermin, karna rasa malu dan takut bekerja sama mengurung kesadarannya, kalau yory menyukai rasa nyaman saat ia mengenakan pakaian itu.

Yory menoleh kiri dan kanan, seperti maling yang hendak mencuri. Paling tidak saat ini ia tak hendak mencuri barang berharga. Pakaian itu masih tersimpan di lemari pakaian, terselip di antara koleksi jas hitam miliknya dan hyuga. Tentunya lengkap dengan topi. Kipas berwarna gading dengan ukiran naga tersimpan rapih di dalam laci tempat hyuga menyimpan barang -barang berharga miliknya. Sementara rambut panjang palsu hitamnya terbungkus rapih dalam kotak yang tersimpan di laci yang lain.

Yory mengeluarkan pakaian itu beserta topinya dari dalam lemari dan menggantungnya di standing hanger. Dia juga mengeluarkan rambut palsunya dari dalam kotak dan mengantungnya di samping topi. Ia memandangi pakaian itu menimbang-nimbang apakah ia harus mengenakan pakaian itu atau tidak.

Ia mengingat kembali gema rindu yang samar saat ia melihat gambarnya sendiri di surat kabar pagi, sebelum ayah mertuanya melipat koran pagi tersebut.

Mungkin...jika ia mengenakan gaun itu kembali, dan bercermin...mungkin....ia dapat merasakan gema itu lagi...mungkin....ia akan tahu perasaan apa itu...mungkin....dan mungkin.....segela kemungkinan bisa saja menjadi hal yang nyata. Bukan...benarkan.

....betulkan...mungkin

Yory menoleh jam di dinding, masih ada sisa waktu sebelum tuan muda kembali dari latihan paginya. Kalau tuan muda sudah kembali. Ia tak akan memiliki kesempatan lagi untuk membuktikan segala kemungkinan yang sedang menari berputar-putar di dalam kepalanya, dan belum tentu ia mendapatkan kesempatan yang sama seperri saat ini...

Tapiiii.....bagai mana kalau saat di mengenakan pakaian itu, tuan muda tiba-tiba muncul, apa yang harus ia katakan.....

" %x#z*!?y×π•÷......."

Yory mengambil keputusan....sekarang atau tidak sama sekali. Dan ia memutuskan untuk mengenakan pakaian itu. Masalah lain akan di bahas nanti.

Long dress itu lebih mirip maxi dress. Dengan leher bundar,Tak ada hiasan atau renda. Hanya warna polos biru soft dengan model sederhana yang sangat pas di tubuh.

Yory mematut dirinya yang kini berambut panjang dan bertopi di depan cermin. ia memandang aneh pada sosok di depannya.

Ia akui, gadis dalam cermin itu cantik. Mungkin karna rambutnya sedikit bergelombang. Beberapa rambut pendek membingkai wajahnya....gatal, tapi cantik..

Tapi, secantik apapun gadis di hadapannya. Ia tak menemukan apa yang ia cari...gema rindu....yang yory rasakan saat ini hanyalah kehampaan.

Yory mencoba memiringkan tubuhnya mengikuti posisi seperti di gambar, tapi ia tak juga merasakan gema itu. Bahkan segala posisi dan gaya ....membuat siapapun yang melihatnya saat ini akan menganggab yory tengah ber narcis ria seorang diri di depan kaca....ia coba namun tak membuahkan hasil sama sekali..

Bahunya lunglai. Dan berpendapat kalau usahanya ini sia-sia, dan mungkin perasaan itu hanya ilusinya. Ia menundukan kepala menarik napas dalam-dalam. Dan memutuskan untuk mengakhiri pencarianya.

Ia mengangkat wajahnya. Yang seketika itu juga menjadi kaku, saat seraut wajah muncul di dalam cermin. Berdiri tepat di belakang gadis cantik itu. Wajah tak di undang itu tersenyum senang. Seolah si pemilik telah memergoki kejahatan besar yang membawa untung besar baginya.

"I....ini....ini...tidak seperti yang anda kira." ucap yory sekaku wajah gadis di dalam cermin..

"Mmmmh....begitu." ucap hyuga. Dengan suara berat bergairah. Sambil mengambil sejuput rambut gadis itu dan menciumnya. Ia Menatap tajam tepat kearah mata yory melalui pantulan cermin.

Membuat tubuh yory kaku di tempat "Sa...saya dapat menjelaskannya...."

" tak perlu." senyum tuan muda, sebelum memutar tubuh yory untuk menghadapnya.

Mata yory terbelalak saat mendapatkan tubuh berotot tuan muda tepat berada di depan matanya. Secara tinggi yory tidak lebih tinggi dari pundak tuan muda.

" kau tau... Kau punya atau tidak otot di bawah kulit mu...kau akan tetap menjadi milik ku." ucap hyuga melepas topi dari atas kepala yory. Yang tengah merah padam mukanya.

Rupanya, tuan muda ryu sudah berada di kamar itu sejak awal yory bercermin.

Maluuunyaaaa........

Hyuga melempar topi lebar itu ke arah standing hanger. Tanpa melihat. Topi melayang berputar-putar indah di udara dan mendarat tepat di atas standing hanger dengan tanpa suara.

Hyuga memeluk tubuh yory dengan erat. Sementara bibirnya mendarat di pipi yory dan menghisapnya. Kedua tangan hyuga menjelajah di punggung yory dengan perlahan semakin ke bawah. Dan saat kedua tangan itu mencapai bokong....

Yory teringat sesuatu yang membuatnya panik.. Dia belum berpakaian dengan benar. Di bawah sana ia masih mengenakan handuk kecil yang melilit di pinggulnya.

Karna itu dia mendorong dada keras hyuga yang tak bergerak untuk memberi jarak.

"tu...tuan...tuan... Tuan. Tu...tunggu dulu." ronta hyuga berusaha melepaskan bibir hyuga dari lehernya..

" ada apa." tatap hyuga, tak suka kesenangannya terganggu. Sementara tangan kanannya sudah meremas bokong yory, dan tangan kirinya memegang kepala zipper baju yang di pakai yory

"Nyo..nyonya bilang kita tak boleh....dulu, jika...jika terlalu keras, tidak....baik untuk janin" bisik yory.

Hyuga tersenyum senang. Yory mengkhawatirkan janinya. Bayi mereka "aku tak akan bermain keras.....kalau kau tak melawan." ucapnya berjanji sambil mencoba kembali mencium yory. Namun kembali yory mendorong tubuh hyuga.

" apa lagi..."

" pa..pakaian ini. Milik nyonya. Ka...kalau...."

" kalau begitu lepaskan saja." potong hyuga. Menarik kepala zipper kebawah lalu menyingkap pakaian itu dari bahu yory,dan membiarkan pakaian itu merosot jatuh ke mata kaki yory.

Hyuga tersenyum puas dengan apa yang ia lihat." seperti ini jauh lebih baik.".ucapnya.sebelum menghisap bibir bawah yory.

Sementara kedua tangannya dengan keras meremas bokong yory. Membawa tubuh mangsa imutnya semakin dekat padanya.

Yory merasakan tubuhnya menempel pada suatu benda datar saat ciuman tuan muda semakin menuntut dan panas.

Tubuhnya butuh udara. Ia butuh untuk bernapas, ia meronta untuk di bebaskan. Hyuga membebaskan berbisik dengan suara serak, "ingat semakin kau meronta semakin aku harus berlaku kasar" ucapnya mengingatkan yory, hyuga memutar tubuh yory memunggunginya. Memeluk dan mencium tubuh yory dari belakang.

Kini yory dapat melihat benda apa yang menempel pada punggungnya. Benda itu cermin seokuran tubuh yang menempel pada dinding kamar. Cermin yang memantulkan gadis cantik versi yory.

Namun kini di dalam cermin yory mendapatkan wanita tanpa busana. Dengan mata terbelalak saat merasakan benda asing panjang dan besar.bergerak masuk ke dalam tubuh yory.

Yory menaruh ke dua tangannya di sisi cermin untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh saat. Hyuga mulai mengerakan pinggulnyan dengan keras.

Wanita cantik di depanya menatapnya dengan pandangan berkabut karna sensasi nikmat. Wajahnya memerah dan mulutnya terbuka. Mengeluarkan suara erengan nikmat saat benda asing itu melesak masuk berkali-kali ke dalam tubuhnya

"AH!...AKH!...AH!...IH!..MH...MH... AKH!.."

Hyuga menarik tubuhnya, membawa wajah yory kearahnya dan menciumnya. Tangan kiri hyuga mengurus dengan sangat baik bagian depan yory. Membuat yory mengerang saat memuntahkan muatannya.

Mereka berhenti, namun belum memisahkan diri, hyuga menatap mata yory mengatakan dengan pandangannya kalau ia masih ingin. Dan ia tersenyum saat melihat tanda kepasrahan yory.

Yory mengerang saat hyuga menarik dirinya yang masih gagah perkasa itu. Dan membiarkan tubuhnya di angkat dengan mudah oleh hyuga ke atas tempat tidur.

Perlahan hyuga memposisikan dirinya di atas tubuh yory. Sebelum yory kembali mengerang saat benda panjang asing yang semakin besar. itu kembali ke sarangnya. Hyuga kembali mengoyang tubuhnya pelan dan dalam. erangan yory membuatnya ia ngin mengujam keras ke dalam membuat mangsa nya mengeluarkan erangan-erangan keras yang membuat gairahnya terbakar, namun hyuga harus menyimpan rencana itu untuk nanti, dia tak ingin mengambil resiko kehilangan anaknya, dan juga alasan penting  untuknya mengikat yaory di sisinya.

Ia sangat suka saat yory tak berdaya di bawahnya, memelas dan memohon sambil meremas seprai di samping kepalanya dengan wajah memerah dan ekspresi untuk bertahan dari serangan-serangan yang di lancarkan olehnya. Satu kebiasaan yory yang di matanya sangat mengemaskan. Ia tak sabar untuk segera menjadikan yory sebagai pendampingnya.

Namun sebelum itu...ada sedikit jarak yang harus ia hilangkan antara mereka.

-----++

hyuga menatapnya.

ia duduk di kursi yang menghadap pembaringan saat yory terbangun dari tidurnya. sepertinya ia tak sadarkan diri saat melayani tuan muda pagi ini... atau mungkin pagi tadi,karna sekarang matahari telah berada tepat di atas kepala.

yory berusaha mempertahankan selimut yang menutupi tubuhnya agar tak merosot lepas dari tubuhnya, yang membuat tubuhnya yang telanjang bulat terlihat jelas oleh tuan muda. yaaa meski tuan muda sudah melihat dan mencicipi setiap centi tubuhnya, namun yory tetap enggan menunjukan tubuhnya tanpa busana di hadapan tuan keras kepala itu.

" ada yang ingin kau sampaikan.?" ucap tuan muda di dalam kepalanya. membuat yory terkejud sesaat,masih belum terbiasa dengan kemampuan barunya. ia mengelengkan kepala pelan. beringsut ke pinggir pembaringan.

" jangan bohong pada ku yory arael..." ucap hyuga dengan nada tak suka.

" aku...aku hanya..." yory terdiam sesaat, sebelum akhirnya ia putuskan untuk menceritakan apa yang ia rasakan tadi pagi. tentang gambar dirinya. juga tentang perasaan anehnya. " hanya itu.." yory mengakhiri ceritanya.yang saat ia bercerita tak sekalipun ia menatap hyuga. ia lebih memilih memperhatikan setip gurat yang ada di lantai yang membantunya untuk berkonsentrasi saat ia bercerita kepada hyuga.

" apa kau merindukan ibu mu." tanya hyuga ,kali ini mendapat perhatian penuh yory.

" kenapa tuan berfikiran seperti itu." kali ini yory menatap hyuga.

" ada istilah yang berkata,jika kau pria pertama dalam keluarga,maka kau akan mirip ibumu, dan jika kau putri pertama dalam keluarga mu, makakau akan mirip ayahmu."

"aku tak pernah mendengar istilah seperti itu."

" memang, karna aku baru saja membuatnya." yory tanpa sengaja memanyunkan wajahnya kesal atas lelucon tidak lucu yang di lontarkan hyuga.

"dengar yo...kalau kau ingin menemukan kedua orang tuamu, katakanlah. maka semua keluarga ryu akan membantumu dengan senang hati. karna sekarang kau bukan siapa-siapa lagi ,kau adalah calon istriku dan akan melahirkan salah satu keturunan ryu.'

"a...aku pria bukan wanita." ryu mengangkat dagunya, mengerahkan sisa harga dirinya untuk nampak tangguh di depan hyuga.

" semua tahu itu...tapi kau mengandung dan akan melahirkan putraku, jadi kau bertugas sebagai ibu dalam hubungan kita...dan itu berarti kau akan menjadi istriku. TITIK"

kembali yory hanya bisa mendelikan mata kesal. namun wajah kesal itu berubah menjadi keheranan saat hyuga melangkah mendekat dan berjongkok di hadapannya. memegang kedua tangan yory perlahan dengan penuh kasih. menatap kedua mata yory yang sembab.

"aku tahu memulai segala seuatunya dengan salah terhadap mu, tapi semua ku lakukan hanya untuk dirimu..karna aku mencintai mu...menikahlah dengan ku."

yory menatap hyuga, situasi saat ini mengingatkan yory pada sebuah artikel majalah yang pernah ia baca, thema nya kalau tak salah.....13 HAL PENTING SETELAH BERCINTA...dan berbincang adalah salah satunya, tapi,seingat yory lamaran setelah bercinta tidak tercantum dalam daftar. apa tuan muda keras kepala yang tengah bertekuk lutu di hadapanya saat ini sedang berimprovisasi...atau ia sedang mengodanya.

yory terdiam

hyuga menunggu

yory masih terdiam

hyuga tetap menunggu

" apa yang terjadi kalau aku menolak.?" tanya yory perlahan. dengan suara hampir berbisik.

hyuga tersenyum, manis dan menenangkan.membuat hati yory tenang. dan merasa dia berada di zona aman saat ini, ia bangga tuan muda mau berbesar hati melepaskannya. yory menghela napas lega yang terasa  telah ia tahan lama  di paru-parunya. toh pada dasarnya mereka memang tidak akan bisa menyatu. di lihat dari manapun mereka takan bisa menyatu, dia kaya aku miskin.dia bos aku orang suruhan. di pangeran dan aku pembantu dan yang terpenting dari semua itu....

tunggu...dulu

yory menatap hyuga yang masih tersenyum manis di hadapanya, namun saat ini ia tak merasakan kemanisan itu lagi, meski saat ini tuan muda tersenyum lebar dan nampak tulus namun aura yang keluar nampak hitam legam,mengancam dan menekan.

"AKAN KU HANCURKAN RUMAH HARAPAN MU !! " dengan sangat jelas penuh ancaman yang tidak main-main kalimat itu terdengar di dalam kepala yory.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

seharusnya cerita di bab ini berada di atas 'SIAPA KAMU'.  tapi aku kurang puas saat pengetikan jadi ku godok lagi dan ku tambahkan bumbu penyedap.

bagai mana sudah paskah rasanya.?...

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 89 7
Special Edition 2 Zue x Zaquan Bila kau dibesarkan di keluarga yang suka manjakan anak2 dan kau obesiti...yea mcm tu Zue skrg apa cite ni bro!?
3.5M 305K 98
"Siapalah engkau agaknya Mr Blue?" Tindakan seorang jejaka misteri yang menyelamatkan nyawanya daripada mati lepas beberapa tahun yang lalu membuatk...
10.5K 354 22
Ryan seorang budak lelaki yang baru sahaja berpindah kesebuah sekolah atas faktor² tertentu
41.2K 2.6K 34
|| ᴋᴀʟᴀᴜ ᴋᴇsᴇᴍᴘᴜʀɴᴀᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴡᴀᴋ ᴄᴀʀɪ • ᴍᴀᴀғ , sᴀʏᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴏʀᴀɴɢɴʏᴀ•• || •ʜᴜᴀɴɢ ᴢɪᴛᴀᴏ x sᴏɴɢ ᴊɪʜʏᴏ •ᴍᴀᴍᴘᴜᴋᴀʜ ᴊɪʜʏᴏ ᴍᴇʟᴇᴍʙᴜᴛᴋᴀɴ ᴋᴇᴋᴇʀᴀsᴀɴ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ...