MANGSA KECIL

By LoriusLory8

234K 11.2K 316

Kehadiran Hyuga Ryu,putra tunggal keluarga ryu yang terpandang.yang menginginkan tubuh dan hatinya secara utu... More

SEKAPUR SIRIH
NOW
BEFORE 1
BEFORE 2
BEFORE 3
NOW...
KAU MILIK KU
HARUS BERJUMPA....
PERTUKARAN
FAKTA YANG HAMPIR TERKUAK
TAK ADA PILIHAN
AKU BERSEDIA MENJADI MANGSA MU
SIAPA KAU?
GEMA RINDU...
I,LL RUN
MY PARENTS
MIKO NO RYU
SEKIAN
PILIHAN
SETELAH SEKIAN LAMA....
SAAT INI DAN MASA LALU
TEST...????
KISAH CINTA
PERTEMUAN
???????
PERTEMUAN YANG INDAH

KISAH CINTA

8K 464 13
By LoriusLory8

Matahari pagi menghangatkan wajah yory yang tengah berjemur di bangku taman.ia berhasil menyusup kabur dari dalam kamar inapnya,karna ia merasa sangat bosan berada di ruangan itu terus menerus.

Biasanya ia melalui hari-hari dengan bekerja di luar ruangan, tubuhnya telah terbiasa untuk bekerja.meski beberapa hari belakangan ini ia di kurung di rumah keluarga ryu, tapi dia tak pernah mencapai tirik jenuh karna calon ibu mertuanya selalu berhasil memberinya banyak kegiatan.

Tapi, di sini....di rumah sakit. Dan dokter keluarga pun telah mengeluarkan hasil tes kehamilan yang membuktikan bahwa ada janin kecil di perutnya. Yang membuat kadar protective dari tuan mudanya meningkat hingga melewati garis batas normal

Sejak itulah banyak larangan yang di berikan tuan muda ryu padanya....tidak boleh begini... tidak boleh begitu...benar-benar membosankan.

Terlebih tuan muda yang terlalu posesif. Melihatnya turun dari tempat tidur saja pasti banyak pertanyaan yang di lontarkan.

Yory memang terluka, tapi... seperti yang dokter bilang luka tusuk itu terlalu dangkal dan tidak membahayakan janinnya. lagi pula saat ini lukanya sudah hampir pulih.

Tapi...tidak ibu tidak anak... mereka sama saja sama-sama terlalu cemas akan hal-hal yang tak mungkin.

Dan yory hanya bisa  menarik nafas dalam-dalam .membiarkan udara sejuk pagi mengisi paru-parunya.mengusir kekesalannya jika mengingat perlakuan dari keluarga barunya.

"Eeeeh...kau yory kan." ucap suara. Membuat yory menoleh dan dia mendapatkan sesosok pemuda sebayanya mengenakan pakaian pasien yang sama dengan yory.

Yory menatap pemuda itu mencoba mengingat apakah ia mengenal pemuda itu. Melihat gelagat yory tak mengenalnya pemuda itu menghela nafas pasrah .

"Ini aku...yoichi sora..kita pernah sama-sama bekerja di jasa pengantaran barang..." jelasnya pasrah.

Butuh waktu untuk yory, membuka kembali ingatannya. sepertinya obat-obatan yang ia minum tiga hari ini menurunkan cara kerja otaknya. Namun ia berhasil mengeluarkan ingatan tentang pemuda di hadapannya.

Ya...

Yory mengenalnya.hanya saja saat itu yory dan pemuda di hadapannya ini tifak lebih akrab dari pada rekan kerja.namun begitu senyum di wajah yory teyap tulus, saat mengingat pemuda itu.

" iya...aku ingat,apa kabar." ucap yory reflek mengulurkan tangan,dan dengan reflek di sambut oleh pemuda itu sambil tersenyum.dan sesaat mereka berjabat tangan.

"Sedang apa kau di sini."... Tanya yory, bertemu teman lama dalam kondisi yang sama dengannya bukan lah yang biasa ia alami.

" hanyak chek up biasa." ucap yoichi. Sambil duduk di bangku di samping yory.

" chek up...sampai menginap."

" yaah..mereka hanya ingin memastikan aku benar-benar baik. Jadi aku terpaksa menginap di sini kemarin"

" separah itu....." yory menatap cemas...

"Heeeeei....jangan introgasi aku.sudah cukup aku di introgasi semalaman ....lalu kamu sendiri? Ngapain di tempat ini."

Yory mentenglengkan kepalanya kekiri dan kanan...sambil mengalihkan pandangannya ke depan.

" luka ringan, karna tertusuk.di sini." ucapnya menunjuk bagian tubuhnya yang tertusuk. Ia sedikit berdusta karna tak ingin membuat cemas orang yang baru di temunya.

"Tertusuk bagai mana bisa?... tertusuk apa.?"

" gagang sepeda saat mengantar susu." jawab yory.spontan mengucapkan apa yang ada di benaknya. Ia tak sepenuhnya bohong...ia memang pernah bekerja sebagai pengantar susu. meski saat ini pekerjaan itu sudah tidak ia lakukan lagi.

"Kau itu dari dulu ceroboh ya...." pemuda itu memberikan tatapan yang menunjukan ia tidak terkejud mendengar cerita yory,karna sejauh yang ia ingat yory memang type anak yang sedikit ceroboh.

" apa kau masih bekerja di tempat pengantaran barang." tanya yory menatap dengan mata bercahaya.seperti ikan menemukan air.

" tidak aku sudah berhenti... Tak lama setelah henry dan mashiba berhenti...klo di pikir lagi.....tak lama setelah kau berhenti kerja juga, memangnya kau kemana?...
Sudah dapat kerjaan baru?..."

"Begitulah.." pipi yory memerah dan ia menjadi salah tingkah, mengingat pekerjaan barunya saat ini....tentu saja menjadi istri dari tuan muda ryu, hanya saja ia tak bisa mengatakan nya, bukan...

"Kau...sendiri sekarang kerja di mana...?"

"Masih jadi tukang pengantar barang...hanya beda perusahaan"

Yory baru akan meluncurkan pertanyaan lain saat sebuah suara membuatnya menoleh.

"Tuan muda...di sini anda rupanya." ucap seorang pria yang memiliki perawakan gagah dan wajah rupawan level delapan menatap dengan penuh kelegaan. " saya mencarimu...
kakak ketiga mencari mu juga...semua panik saat kau tak ada di kamar." pria itu menatap tak suka.

"Maaf ray, aku bosan di kamar. jadi aku mencari udara segar di sini." yory tersenyum merasa bersalah.

Meski ia telah berusaha menyesuaikan diri kepada keluarga barunya.namun untuk beberapa orang keluarga ryu, yory masih belum dapat bersikap biasa saja. Contohnya di hadapan pria rupawan ini.

Yang yory tahu hyuga memanggil pria ini dengan nama ray,dan ibu mertua memerintahkan yory memanggilnya dengan nama ray juga

Bukan karna wajahnya yang rupawan yang membuat yory kehilangan kata-kata.tapi keberadaan pria ini lah yang terkadang membuat yory ketakutan tanpa sebab. keberadaan pria ini jauh lebih menyeramkan dari pada keberadaan tuan muda ryu dan keluarganya.

" kita kembali kekamar." pintanya dengan perlahan. namun terdengar seperti nada perintah di telinga yory. Yang membuat yory hanya bisa menganggukan kepala mematuhi pria itu.

Yory menatap sora yang diam melihat kejadian itu dan ia mendengarnya.

" imut..."

Tentu saja suara itu bukan dari sora.juga bukan dari dalam pikiran sora. Dan yory tahu itu...suara itu adalah suara yang terlepas dari bhenak pria menyeramkan di belakangnya.

Yory terbatuk perlahan melegakan tenggorokannya yang terasa terganjal.

" aku...kembali kekamar dulu ya..." pamit yory, tersenyum canggung.

" iya...by...by." ucap sora melambaikan tangan. Dan tersenyum "apa yang kau lihat.... brengsek."...

Yory segera menoleh menatap pria yang di maksud sora dan Mendapatkan pria yang menyeramkan itu tengah menatap sora tak berkedip.

Yory tersenyum lebar saat mendengar ucapan itu dari dalam pikiran sora.ia melangkah pergi, bergegas menuju  kamarnya tak sabar menceritakan hal ini kepada ibu mertuanya.

Ia sengaja tak menegur pria tampan dan menyeramkan itu. tapi melangkah meninggalkan tempat itu lebih dulu. Saat ia menoleh kebelakang pria itu masih menatap sora.

Dari balik pepohona yory mengintip dan menguping apa yang mereka bicarakan.

" siapa namamu." ucap ray. tentu saja dengan nada introgasi seorang polisi kepada tersangka kejahatan.

" namaku sora..." jawab sora acuh.dengan gestur tubuh tak peduli akan kehadiran ray.

Ray terdiam.

" hanya itu.." pikir yory. Yang tak lama kemudian terkejud dan segera berlari kedalam rumah sakit saat melihat ray berjalan menuju ke arahnya.ia tak ingin ray menangkap basah dirinya saat ia sedang menguping pembicaraan yang sedang ray lakukan.

Lari tiba-tiba membuat perutnya sakit.terlebih lagi tempat tusukan pisau yangbsudah hampir sembuh itu.

"DARI MANA KAU!!" ucap tuan muda ryuu mengelegar di lorong rumah sakit.membuat pasien dan beberapa suster yang tengah melalui lorong itu terkejud.

"Ja...jalan jalan." rintih yory.

Melihat wajah pucat yory.dan tangan yory memegangi pinggangnya yang terluka. Kecemasan segera menguasai wajah hyuga.

" kenapa?!...mana yang sakit?!.." ucapnya segera berlari menghampiri yory. Yang nampak pucat di matanya.

" tak apa...hanya sedikit...HEI!!..." yory tak dapat melanjudkan ucapanya saat hyuga mengangkatnya dan membawanya kembali kekamar dengan sangat bergegas seolah yory terluka parah dan butuh perawatan medis dengan segera.

" aku tak apa-apa" ucap yory protes saat hyuga meletakannya di atas pembaringan.

"Kau terluka." hyuga mengingatkan

"Lukaku sudah sembuh, dokter  bilang aku sudah boleh berjalan-jalan"

"Tapi bukan jalan-jalan di taman.kalau kau pingsan tak ada yang tahu bagai mana."

"Aku tak akan pingsan."

"Sekarang tidak. bagai mana kalau nanti, tadi saja pinggang mu sakit lagi kan."

" itu....itu...itu..." yory bermaksud menyuarakan pembelaannya. namun tatapan mata ular hyuga yang muncul mengurung niatnya
terlebih dia tak mungkin mengatakan pinggangnya sakit karna berlari menghindari ray...

karna pemuda tampan dan menyeramkan itu sekarang ada di depan pintu bersama ayah mertuanya...calon ayah mertua. menatap heran akan situasi adu mulut dirinya dengan suaminya.....calon suaminya.

"Kenapa kalian bertengkar seperti itu,tidak baik.ini rumah sakit bukan rumah."

"Ayah.." hyuga menundukan kepala sesaat. salah satu cara hyuga menghormati ayahnya.

"tuan besar.." uvap yory hendak membungkukan tubuh namu tangan hyuga menghalanginya.
" tak perlu membungkuk nanti lukamu terbuka lagi." ucap hyuga

"Luka ku sudah sembuh." yory gemas.berapa kali lagi harus ia katakan kepadanpria keras kepala di sisinya ini, untuk mendengar ucapannya.

Tidak terima bantahan hyuga bermaksud membalas ucapan mangsa imutnya.namun tuan besar menghentikan pertikaian itu.

"Sudah...sudah...sudah...hentikan pertengkaran kalian....nanti pasien yang lain merasa terganggu."

Hyuga melirik yory, dengan tatapan mengancam, lalu menatap sang ayah.

"Ibu,tak kemari yah.." tanya nya.biasanya sang ibu tak menyiakan semenitpun untuk berada dekat dengan menantu dan calon cucunya.

" ibumu di rumah.dia sedang menyiapkan ruangan untuk anak mu."

Hyuga tersenyum lebar senang karna dia akan menjadi seorangbayah, sementara yory memerah wajahnya menahan malu karna dia sebentar lagi akan melahirkan....seorang pemuda yang akan melahirkan. Jika dunia tahu, mungkin saat ini dia akan menjadi pembahasan seantero media masa dan dunia.juga akan menjadi kelinci penelitian para dokter. Karna tak mungkin seorang pria melahirkan.....mungkin hanya dalam keluarga ryuu saja hal ini bisa terjadi.

"Ayah sudah bicara dengan dokter katanya hasil tes kesehatanmu bagus.kau boleh pulang hari ini,sisanya tingal berobat jalan."

"I..iya,baik tuan...terimakasih."  yory menundukan kepalanya.

" pangil aku ayah..yory.sekarang kau adalah anak ku." tegur tuan besar.tersenyum memaklumi kecanggungan yory.

"I...iya..............ayah.."
Bisik yory namun jelas merasa canggung dengan sebutan itu.

" bagus...." tuan besar tersenyum senang.lalu muncul seorang wanita muda memasuki ruangan. sebuah tas kertas ada di tangannya .dengan santun ia memberi hormat kepada semuanya.

" kau bantu rapihkan barang-barang menantuku...."

" baik tuan." ucap wanita itu lalu menghampiri yory dan menyodorkan tas kertas yang ada di tanganya.

" ini dari nyonya,pakaian salin untuk tuan muda." menaruh tas itu di atas pembaringan di sisi yory.

" terima kasih." ucap yory menerima tas itu.

"Kalau begitu.kami tunggu di luar." ucap tuan besar beranjak pergi bersama ray.

" ku bantu kau berganti pakaian." ucap hyuga.mengambil alih tas kertas dari tangan yory.

"Tak perlu aku bisa sendiri." cegah yory menjauhkan tas itu dari jangkauan tangan hyuga.

Namun hyuga, lebih banyak akal dan taktik untuk merebut tas kertas itu. Salah satunya adalah mencuri ciuman dari bibir yory, satu ciuman panjang dan bergairah.

begitu yory tersadar apa yang telah terjadi.tas kertas itu telah berada di dalam genggaman tangan hyuga.yang tersenyum penuh kemenangan.

Hyuga mengeluarkan pakaian yang telah di sediakan sang ibu.hyuga mengangguk seruju dan senang akan pilihan sang ibu,namun yory dengan sangat jelas tak menyukainya.

"Mungkin ibu berfikir. Celana pria akan menekan perutmu. membuat cucunya akan sesak di dalam sana...jadi dia mengirimkan ini."

"Tapi aku tak mungkin mengunakannya.aku ini pria." tolak yory.

"Ku rasa ibu tahu itu karna dia juga mengirimkan ini." dari dalam tas kertas hyuga mengeluarkan sebuah rambut panjang palsu.dan langsung di pakaikan hyuga ke atas kepala yory. Dan kembali hyuga berdecak kagum.karna kacantikan yory saat itu.

Dan yory pun tak memiliki pilihan lain,karna ia tak ingin mengecewakan ibu barunya maka ia mengenakan gaun lebar itu tentunya dengan rambut palsu,yang membuat hyuga menelan ludah melihat wanita tercantik yang kini ber diri di hadapannya.

Continue Reading

You'll Also Like

10.5K 354 22
Ryan seorang budak lelaki yang baru sahaja berpindah kesebuah sekolah atas faktor² tertentu
41.2K 2.6K 34
|| ᴋᴀʟᴀᴜ ᴋᴇsᴇᴍᴘᴜʀɴᴀᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴡᴀᴋ ᴄᴀʀɪ • ᴍᴀᴀғ , sᴀʏᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴏʀᴀɴɢɴʏᴀ•• || •ʜᴜᴀɴɢ ᴢɪᴛᴀᴏ x sᴏɴɢ ᴊɪʜʏᴏ •ᴍᴀᴍᴘᴜᴋᴀʜ ᴊɪʜʏᴏ ᴍᴇʟᴇᴍʙᴜᴛᴋᴀɴ ᴋᴇᴋᴇʀᴀsᴀɴ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ...
668K 25.4K 53
"Yang disangka racun rupanya hanya la sekadar penawar" "Selamat datang, adik tiriku." - Tuanku Daeen Mateen Nakal, bebal, miang. Itu yang dapat Bunga...
34.7K 1.1K 21
[COMPLETE✔︎] [MALE PREGNANT] JANGAN TANYA MCM MANA DIA BOLEH PREGNANT.....SUSAH NAK TERANG KAN😂