12 POWER OF BROTHERS (COMPLET...

By monmon_tjoe

605K 48.1K 2.3K

Sehun adalah seorang anak yatim piatu yg hidupnya kesepian. Akan tetapi ia adalah anak konglomerat dengan har... More

PROLOG
CHAPTER 1: NEW SCHOOL
CHAPTER 2: MY LIFE
CHAPTER 3 : FRIEND?
CHAPTER 4 : A NEW LIFE
CHAPTER 5: DIFFERENT
CHAPTER 7: WEEKEND
CHAPTER 8: FRIENDSHIP
CHAPTER 9: WELCOME
CHAPTER 10: WE ARE ONE
CHAPTER 11: STRANGER
CHAPTER 12: KNIGHTS(?)
CHAPTER 13: BLACKPEARL
CHAPTER 14: POWER
CHAPTER 15: ENEMY?
CHAPTER 16: TRAINING
CHAPTER 17: NEW STUDENT
CHAPTER 18: DARKNESS
CHAPTER 19: ATTACK
CHAPTER 20: WE MUST STRONG
CHAPTER 21: DANGER
CHAPTER 22: HELP US
CHAPTER 23: ATTACK AGAIN
CHAPTER 24: WHITE PEARL
CHAPTER 25: DIED
CHAPTER 26: COME TO ME
CHAPTER 27: LOST
CHAPTER 28: ARE YOU READY?
CHAPTER 29: DANGER
CHAPTER 30: WHAT THE HELL
CHAPTER 31: BEGIN
CHAPTER 32: PLANET EXO
CHAPTER 33: TRUTH
CHAPTER 34: ATTACK
CHAPTER 35: TREE OF LIFE
CHAPTER 36: ALONE
CHAPTER 37: GOODBYE
CHAPTER 38: PLEASE WAKEUP
CHAPTER 39: STRANGER
CHAPTER 40: SEHUN(?)
CHAPTER 41: FIGHT
CHAPTER 42: SAD ENDING(?)
CHAPTER 43: THIS IS END
EPILOG
EXTRA CHAPTER 1
EXTRA CHAPTER 2

CHAPTER 6: CHANGE

16.5K 1.3K 17
By monmon_tjoe


Sehun bergerak dengan lincah menghindari pukulan-pukulan yg diberikan oleh preman tersebut. Ia balas memukul preman tersebut. Tentu saja dengan kemampuan bela diri yg dikuasainya itu Sehun dengan mudah membuat mereka babak belur. Tetapi Sehun juga sempat tidak bisa menghindar saat ada salah satu preman meninju wajah mulusnya sehingga wajah Sehun menjadi memar.

Setelah perkelahian cukup sengit dimenangkan oleh Sehun, para preman itu segera melarikan diri. Sehun pun segera menuju kedua orang yg tadi disebutnya teman itu.
"Kalian tidak apa-apa?" Tanyanya.
"Eohhh... Tubuhku sakit semuanya. Baekki kau tidak apa-apa?"
"Awww..  Appo.. Neeomu appo hikssss"
"Yaa Baekki jangan menangis"

Sehun yg melihat mereka terluka cukup parah pun menjadi tidak tega, awalnya ia hanya berniat membantu preman itu pergi setelah itu keluar dari rumah kosong ini, tapi melihat mereka kesakitan pun Sehun jadi tidak tega.
"Kalian sebaiknya ikut aku. Kita harus ke rs" ucap Sehun membantu mereka berdua.
"Sebaiknya kau bantu Baekki saja.  Lukanya lebih parah dariku. Aku masih bisa jalan sendiri" mendengar itupun Sehun hanya mengangguk dan mulai membantu orang yg disebut Baekki berdiri dan memapahnya keluar.


Sedangkan Kyungsoo yg menunggu dimobil pun mulai gelisah. Sudah cukup lama Sehun pergi, dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kedatangan Sehun. Kemana perginya Sehun? Tidak lama setelah itu, ia melihat Sehun keluar bersama dua orang berseragam sekolah sama sepertinya. Matanya terbelalak lebar, bukan karena Sehun berjalan bersama kedua orang itu. Tetapi karena dilihatnya kedua orang itu dalam keadaan babak belur. Sungguh mengenaskan. Bahkan terlihat jika Sehun memapah salah satu dari mereka. Segera saja Kyungsoo keluar dari mobil dan menghampiri mereka.

"Sehunaaaahhh... Apa yg terjadi? Kenapa dengan mereka??  Omooo.... Kenapa wajahmu ikut memar Sehunah??" Tanya Kyungsoo yg menyadari jika wajah Sehun pun membiru.
"Aniyo hyung. Mereka yg lebih parah. Mereka dihajar oleh preman, jadi aku hanya membantunya"
"Jadi tadi kau pergi untuk menolong mereka?"
"Nde hyung. Sudahlah lebih baik kita bawa mereka ke rs untuk diperiksa hyung"
"Keunddae Sehunah,, bukankah mobilmu hanya muat untuk dua orang?"
"Yyaammpunn.. Aku lupa. Kalau begitu kita cari taksi saja"
"Tapi bagaimana dengan mobilmu?"
"Biarkan saja nanti aku akan menyuruh supirku untuk mengambilnya" Sehun pun segera menyetop taksi yg lewat dan menyuruhnya untuk membawa mereka ke rs terdekat.


Sesampainya di rs, dua orang tersebut langsung ditangani oleh dokter. Setelah mendapat perawatan mereka diperbolehkan pulang. Salah satu dari mereka pun bangkit berdiri dan berjalan mendekati Sehun.
"Gomawo sudah menolong kami. Jika tidak ada kau, aku tidak tahu seperti apa nasib ku dengan temanku" ujarnya pelan.
"Cheonma. Sekarang kau dan temanmu itu sudah boleh pulang. Aku sudah mengurus biaya administrasinya"
"Keundae, apakah kau mengenal kami Sehun-ssi?"
"Hmmm.. Kalian salah satu dari teman si murid yg dipalak disekolah tadi bukan?"
"Ahhh... Yee..  Itu benar.  Maafkan soal temanku yg memukulmu disekolah dan sekali lagi aku mengucapkan terimakasih" ucapnya sambil menundukkan badannya
"Sudahlah, tidak apa-apa.  Ayo pulang. Aku akan mengantar kalian. Kalian masih lemah untuk pulang sendiri"
"Tapi Sehunah bukankah mobilmu ditinggal dijalan tadi? Apakahh kita akan naik taksi lagi?" Kali ini Kyungsoo bersuara setelah cukup lama diam.
"Tidak.. Aku menyuruh orang untuk membawa mobil yg muat untuk kita berempat kemari. Jadi ayo pulang. Dan kau, suruh temanmu itu cepat. Ini sudah malam" ucapnya seraya berjalan keluar dari rs.


Kyungsoo pun hanya mengikuti Sehun. Dalam hati ia benar-benar tidak percaya dengan apa yg Sehun perbuat. Walaupun berbuat baik, tapi ia masih saja berbuat seenaknya. Meninggalkan mobil mewahnya dijalan misalnya. Heol jika itu Kyungsoo dia tidak akan rela meninggalkan mobil mewahnya itu.  Bahkan sekarang Sehun menyuruh seseorang untuk membawa mobilnya yg lain,  sekaya apakah Sehun, pikirnya.

Orang yg ditolong Sehun pun segera mengikuti langkah Sehun setelah membantu temannya untuk berdiri dan memapahnya berjalan. Sesampainya diparkiran, mereka menganga dengan apa yg mereka lihat. Lagi-lagi Sehun memakai mobil mewahnya.

"Kajja masuk" ucap Sehun.

Mereka pun hanya menuruti Sehun dan segera masuk kedalam mobil Sehun. Sehun pun bertanya dimana rumah mereka berdua, dan setelah mengetahui dimana alamat rumah mereka, ia segera menancap gas dan bergerak menjauhi rs tersebut.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Mereka terlalu bingung untuk memulai pembicaraan, padahal biasanya kedua orang yg ditolong Sehun amatlah cerewet.

"Ehhmmm..  Rasanya tidak etis jika aku tidak mengenalkan diri. Apalagi mengingat kau sudah banyak menolong kami. Perkenalkan namaku Chanyeol, Park Chanyeol" ucap salah satu orang yg ditolong Sehun, tinggi namja itu lebih tinggi dari Sehun dah dia mempunyai telinga yg cukup lebar.

"Ahhh kau benar. Dan namaku Baekhyun, Byun Baekhyun. Dan aku mengucapkan terimakasih karena telah mau menolong kami" ucap satu orang lainnya.

"Nde.  Dan namaku....."
"Oh Sehun. Siapa yg tidak mengenalmu? Tanpa kau kenalkan diri juga kami sudah tahuu" celetuk Baekhyun memotong perkataan Sehun. Sepertinya sikapnya yg cerewet mulai muncul.
"Oohhh..." Setelah itu Sehun hanya diam dan fokus menyetir.

Sehun berhenti disebuah restoran mewah, ia menyuruh mereka bertiga untuk diam dimobil dan hanya menunggunya saja. Mereka pun hanya mengangguk. Tak lama setelah itu Sehun kembali membawa beberapa kantung makanan. Ia memberikan beberapa kantung makanan pada Chanyeol dan Baekhyun. Mereka berdua pun hanya diam saja.
"Ini... Ambillah. Anggap saja makan malam untuk kalian. Tidak mungkin kan makan disini dengan kondisi kalian yg seperti itu?" Ucap Sehun datar.
"Eoohh??? Apa tidak merepotkan?" Tanya Chanyeol.
"Sudahlah terima saja. Ini sudah waktunya makan malam. Makanlah jika sudah sampai dirumah kalian" ujarnya pelan dan menaruh kantung makanan dijok belakang.  Setelah itu ia kembali menjalankan mobilnya. Baekhyun dan Chanyeol pun hanya bisa berterimakasih kepada Sehun. Sedangkan Kyungsoo, ia hanya tersenyum melihat kebaikan Sehun

Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di tempat tinggal Baekhyun dan Chanyeol. Setelah mengucapkan terimakasih sekali lagi, mereka pun memasuki flat tempat tinggalnya. Sedangkan Sehun segera menancap gas untuk kembali kerumah mengingat hari sudah malam.



###########
"Yaaaaaa..... Ada apa dengan kalian eoh???"
"Ckck Xiumin hyung bisakah kau bicara pelan sedikit. Telingaku sakit".

Setelah mereka sampai flat mereka, teman-teman yg lain pun ternyata telah menunggu mereka. Setelah diilihatnya Baekyeol pulang dalam keadaan babak belur walaupun sudah diobati pun membuat mereka kaget sekaligus khawatir. Setelah mereka tenang, Chanyeol mulai bercerita jika ada preman yg datang ketempat kafe mereka berdua bekerja dan membuat keributan. Bahkan mereka berdua dipecat karena ulah preman tersebut. Chanyeol bercerita secara detail termasuk dengan pertemuannya dengan Sehun dan juga Kyungsoo. Sesekali Baekhyun menambahkan apa yg diceritakan Chanyeol.  Mereka begitu terkejut dengan apa yg diceritakan oleh Chanyeol maupun Baekhyun.

"MWWOO?? Jadii yg menolong kalian si albino itu?" Ujar Kai tidak percaya
"Bahkan dia membawa kalian ke rs dan membayar administrasinya?" Ucap Tao menambahi.
"Dan memberikan kalian makan malam?" Kali ini Xiumin yg bertanya. Ya memang Xiumin senang sekali dengan hal berbau makanan.  Lihatlah pipinya yg seperti bakpau itu.

"Nde. Untuk apa kami berbohong, ya kan Baekki?" Baekhyun pun hanya menganggukan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Chanyeol.  Ia sibuk membuka kantung makanan yg tadi diberikan oleh Sehun.
"Daebakkkk...  Ternyata Sehun itu baik ya?" Kali ini Jongdae yg berkomentar.
"Cih paling dia hanya cari sensasi saja hyung.  Jangan tertipu. Ia mau dianggap baik dan menjaga imagenya itu"
"Kurasa tidak Kai. Kau lihat sendiri kan?  Bahkan tadi disekolah ia juga membantuku. Jangan terlalu membencinya, apalagi tanpa alasan yg jelas" Suho pun menasihati Kai.

Kai pun hanya mendengus kesal. Kai terus saja berdebat jika Sehun tidaklah sebaik yg mereka kira, perdebatan itu berhenti dikarenakan suara Baekhyun menginterupsi mereka

"WAAAAAAHHHHH HANWOOOOOO!!!!"

Mereka yg mendengar kata hanwoo pun segera menghampiri Baekhyun. Ternyata Sehun membelikan hanwoo untuk makan malam mereka. Bahkan jika dilihat-lihat porsi yg dibelikan Sehun cukup banyak untuk mereka semua. Tentu saja mereka sangat senang dapat memakan hanwoo. Mereka sangat jarang bisa memakan hanwoo, dikarenakan harganya yg sangat mahal, bahkan harganya hampir sama dengan harga sewa flat mereka satu bulan. Sungguh sayang menghabiskan uang untuk membeli hanwoo bukan? Sehingga kesempatan untuk memakan hanwoo pun tidak disia-siakan oleh mereka. Bahkan Kai sudah melupakan perdebatan tadi dan lebih memilih untuk segera mencicipi hanwoo tersebut.


##############
Sesampainya dirumah Sehun, Kyungsoo dan Sehun segera membersihkan diri. Badan mereka sungguh lengket mengingat mereka beraktivitas dari pagi.  Selesai mandi, Kyungsoo berjalan kearah kamar Sehun. Ia mengetuk pintu kamar Sehun sambil memanggilnya. Setelah mendapat persetujuan masuk dari sang pemilik kamar pun, Kyungsoo segera membuka pintu dan memasuki kamar Sehun.

"Ada apa hyung?"
"Sudah kuduga" ucap Kyungsoo pelan. Sehun mengernyit,  ia tidak mengerti apa maksud dari perkataan Kyungsoo.
"Kau.. Kau belum mengobati luka memarmu Sehunah.. Kau membawa mereka ke rs untuk diobati, tapi dirimu sendiri tidak mengobati lukamu" lanjut Kyungsoo. Ia mengambil kotak obat yg ada dimeja Sehun dan segera menghampiri Sehun.
"Ani hyung. Ini hanya lebam. Tidak perlu diobati nanti juga sembuh" tolak Sehun, ia memang paling tidak suka diobati.
"Kali ini kau tidak boleh menolak Sehunah. Sesekali kau yg harus menuruti hyung, bukan hyung terus yg menurutimu. Sini hyung obati" ntah keberanian darimana Kyungsoo dapat berkata seperti itu. Biasanya ia hanya diam dan menuruti semua perkataan Sehun.

Mau tidak mau Sehun pun menurut, ia membiarkan Kyungsoo mengobati luka diwajahnya. Dalam hati ia bertanya apakah ini rasanya mempunya keluarga? Inikah rasanya punya saudara? Inikah rasanya diberi perhatian? Jujur ia menyukai itu semua. Walaupun terkadang dia merasa aneh, karena dipikirnya itu semua bukanlah sifatnya selama ini. Sehun terkenal dingin dan tidak peduli dengan apapun. Tapi sejak kapan ia menjadi peduli? Bahkan ia tidak tega jika ada orang yg diperlakukan semena-mena. Sudah beberapa kali pula Sehun membantu orang lain. Sungguh ia bingung dengan sikap dan perbuatannya sekarang ini. Tapi jujur ia menyukai perilakunya yg sekarang, ia merasa sangat nyaman.

Tanpa disadarinya Kyungsoo sudah selesai mengobati luka Sehun. Mungkin dikarenakan Sehun yg asik melamun sehingga tidak tahu jika Kyungsoo sudah selesai mengobati Sehun bahkan ia sudah mengembalikan kotak obatnya ketempat semula. Ia tersenyum kemudian membuyarkan lamunan Sehun, ia menepuk bahu Sehun pelan.

"Kajjaa.. Kita sekarang makan malam"
"Eoohhh???" Sepertinya Sehun masih belum sepenuhnya sadar.
"Makan malam. Bukankah tadi kau membeli makanan direstoran? Sayang bukan jika tidak dimakan. Ayoo cepat turun. Ini sudah lewat jam makan malam, nanti kalau sakit bagaimana?"
"Eohhh.. Aku hampir lupa. Ayo hyung" Sehun pun bangkit berdiri dan berjalan keluar mendahului Kyungsoo.  Kyungsoo yg melihat itupun hanya bisa tersenyum dan menyusul Sehun.

Makan malam kali ini berlangsung dengan tenang. Kyungsoo memang tidak suka ada obrolan disaat makan. Begitupun dengan Sehun, pada dasarnya ia suka ketenangan. Selesai makan, Sehun segera pergi dan menuju suatu tempat. Ia berjongkok dan mulai bermain dengan anjing peliharaan Kyungsoo. Terlihat Sehun sangat senang bermain bersamanya, Kyungsoo yg mengikuti Sehun pun tersenyum.

"Namanya Vivi" ucap Kyungsoo pelan.
"Mwo??"
"Anjing itu, namanya Vivi"
"Benarkah?? Nama yg sangat imut.. Cocok sekali untuknya yg memang imut"
"Nde.. Dan sepertinya Vivi menyukaimu Sehunah"
"Eohhh??? Benarkah?? Nadoo. Aku juga sangat menyukaimu Vivi" ucap Sehun sambil menggendong Vivi.

Melihat keakraban Sehun dan anjingnya pun Kyungsoo hanya bisa tersenyum. Ia merasa hari-harinya menjadi lebih baik setelah bertemu dengan Sehun.

'Aku harap bisa seperti ini selamanya. Dan Tuhan, tolong buat Sehunnie seperti ini terus dan buat ia bahagia juga' batin Kyungsoo.






TBC

Continue Reading

You'll Also Like

19.6K 2.6K 29
Sang Levanter bagi orang biasa adalah mitos, tapi siapa sangka jika mereka adalah ada. Kini Levanter hanya tersisa 4 orang, tanpa di ketahui orang b...
2K 255 6
Ini adalah panti asuhan Cisantana Dimana seluruh isinya adalah anak lelaki. panti asuhan Cisantana menampung anak anak, dari TK SD dan SMP, bahkan ad...
47.1K 4.5K 68
Dua kata. Sangat rusuh. Cerita tentang kembar empat yang selalu saja membuat masalah. Started: 15 Juli 2020 Ended: 7 April 2022
75.3K 12.9K 33
Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage, pemenang The Wattys 2021 Kategori Romance: Ketika rencananya untuk menikah dipupus takd...