12 POWER OF BROTHERS (COMPLET...

By monmon_tjoe

605K 48.1K 2.3K

Sehun adalah seorang anak yatim piatu yg hidupnya kesepian. Akan tetapi ia adalah anak konglomerat dengan har... More

PROLOG
CHAPTER 1: NEW SCHOOL
CHAPTER 2: MY LIFE
CHAPTER 3 : FRIEND?
CHAPTER 4 : A NEW LIFE
CHAPTER 6: CHANGE
CHAPTER 7: WEEKEND
CHAPTER 8: FRIENDSHIP
CHAPTER 9: WELCOME
CHAPTER 10: WE ARE ONE
CHAPTER 11: STRANGER
CHAPTER 12: KNIGHTS(?)
CHAPTER 13: BLACKPEARL
CHAPTER 14: POWER
CHAPTER 15: ENEMY?
CHAPTER 16: TRAINING
CHAPTER 17: NEW STUDENT
CHAPTER 18: DARKNESS
CHAPTER 19: ATTACK
CHAPTER 20: WE MUST STRONG
CHAPTER 21: DANGER
CHAPTER 22: HELP US
CHAPTER 23: ATTACK AGAIN
CHAPTER 24: WHITE PEARL
CHAPTER 25: DIED
CHAPTER 26: COME TO ME
CHAPTER 27: LOST
CHAPTER 28: ARE YOU READY?
CHAPTER 29: DANGER
CHAPTER 30: WHAT THE HELL
CHAPTER 31: BEGIN
CHAPTER 32: PLANET EXO
CHAPTER 33: TRUTH
CHAPTER 34: ATTACK
CHAPTER 35: TREE OF LIFE
CHAPTER 36: ALONE
CHAPTER 37: GOODBYE
CHAPTER 38: PLEASE WAKEUP
CHAPTER 39: STRANGER
CHAPTER 40: SEHUN(?)
CHAPTER 41: FIGHT
CHAPTER 42: SAD ENDING(?)
CHAPTER 43: THIS IS END
EPILOG
EXTRA CHAPTER 1
EXTRA CHAPTER 2

CHAPTER 5: DIFFERENT

20.9K 1.4K 43
By monmon_tjoe


Han River

Someone POV
Ditempat seluas ini darimana aku harus mulai mencari pangeran dan juga ksatria lainnya? Ciri-cirinya bahkan aku tidak tahu. Yang aku tahu kata Jendral Choi jika aku dekat dengan mereka maka gelangku ini akan bereaksi dan orang itu akan kesakitan. Fiuhhh... Melelahkan.. Tapi aku harus mencari mereka, karena ini sangatlah penting. Jangan sampai kegelapan datang terlebih dahulu sebelum aku berhasil menemukan mereka. Baiklah lebih baik aku mulai mencari dari sekarang.

POV end


###############
Pagi itu, suasana apartemen atau mungkin lebih tepat disebut flat cukup tenang. Berbeda dengan salah satu penghuni yg menempati flat tersebut.
"Hyung... Kenapa kau tidak membangunkan ku???" Teriak seseorang
"Yaa jangan salahkan aku!!! Kau itu sangat sulit dibangunkan Kai!!!"
"Aissshh... Tapi kan kalau aku terlambat bagaimana?"
"Makanya cepat sana siap-siap. Hyung akan membuat sarapan. Sebentar lagi yg lain pasti akan segera datang"

Tidak jauh dari tempat itu, seorang namja keluar dan diikuti oleh namja lainnya.
"Apa mereka sudah siap Kris?"
"Siapa yg kau maksud? Kalau Tao pasti sudah siap mengingat dia takut dihukum lagi bukan? Apalagi ada Xiumin yg akan menceramahinya nanti. Tapi kalau Kai, aku tak yakin"
"Ckck. Kau benar Kris. Oh ya bagaimana dengan Baekyeol couple?"
"Ahh aku lupa yg satu itu. Mungkin mereka sudah bangun tapi kau tahu sendiri kan kalau mereka itu sangat ribut. Bisa saja mereka telat karena hanya mengoceh dan meributkan hal tidak penting"
"Yaa kau benar"

Setelah itu mereka berdua berjalan kearah salah satu flat yg ada. Ditekannya bel yg ada dipintu. Cukup lama mereka menunggu sampai orang yg didalam membukakan pintu untuk mereka.
"Anyyeong hyung"
"Ckk.. Kau lama sekali Jongdae-ah"
"Mian Suho hyung, Kris hyung tadi aku sedang buat sarapan"
"Mana Kai?"
"Dia baru selesai mandi dan sedang berganti pakaian. Mau masuk hyung?" Jongdae membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan kedua hyungnya untuk menunggu didalam.
"Ani. Kami diluar saja.  Bilang padanya untuk bergegas jika tidak mau ditinggal"
"Nde hyung"


Dua orang namja lainnya segera menghampiri Suho dan juga Kris. Sepertinya mereka juga sudah siap untuk berangkah kesekolah.
"Annyeong"
"Annyeong Xiumin"
"Kau tidak terlambat lagi Tao?"
"Aniyo Kris hyung. Kalau telat aku bisa disiram oleh Xiumin hyung dan tidak diberi sarapan" ucap Tao sambil mempoutkan bibirnya.

Mendengar hal itu baik Suho maupun Kris hanya tersenyum geli. Melihat adiknya yg biasanya manja itu berubah menjadi disiplin adalah hal yg langka. Sungguh mereka berterimakasih pada kedisiplinan Xiumin yg membuat Tao menjadi lebih teratur.

Tak lama setelah itu muncul kedua namja lainnya menghampiri keempat namja lain yg sedang menunggu didepan pintu.
"Apa Kai belum selesai?" Tanya salah satu namja setelah sampai didepan mereka.
"Kau tau sendiri Lay jika Kai itu sangat sulit bangun" dumel Suho.
"Hahahaha... Yaa kau benar. 11-12 sama dengan roommate ku ini bukan?" Dengan polosnya Lay melirik namja yg datang bersamanya.
"Wae??? Setidaknya aku tidak telat"
"Hahaha... Luhan hyung sudahlah jangan ngambek begitu. Nanti makin cantik" ledek Tao.
"Yaaakkk kau!!!"

"Annyeong... Maafkan kami lama. Tadi Baekki menumpahkan susuku jadi aku harus membersihkannya dulu" ucap seseorang yg datang sambil berlari.
"Yaaakk... Yoda... Enak saja menyalahkanku!! Kau sendiri yg menaruhnya dipinggir meja, jadi disentuh sedikit saja sudah pasti jatuh dan tumpah"
"Anii.. Biasanya juga begitu. Kau saja yg menyenggol"
"ANIIII!!!!" Baekhyun dan Chanyeol terus saja berdebat bahkan mereka sampai tarik menarik rambut.

"Lihatkan? Mereka pasti bertengkar hal tidak penting" ucap Kris malas. Suho pun hanya menganggukan kepalanya dan Xiumin memutar bola matanya malas.

"Annyeong semuanya... Loh kalian sudah datang semua? Tumben"
"Apanya yg tumben Kai? Kau saja yg lelet" ledek Tao.
"Ya benar. Kau lama sekali. Kalau tidak bisa bangun pagi harusnya kau jangan bergadang" Suho menambahkan
"Hehe. Mian hyung. Habis semalam ada pertandingan bola tim favorit ku" Kai menggaruk tengkuknya.
"Sudahlah. Mana Jongdae?" Ucap Xiumin menengahi.
"Aku disini hyung. Ayo kita berangkat sebelum terlambat"
"Kajja"

Mereka baru saja mau berangkat. Tetapi duo Baekyeol masih saja bertengkar dan tidak ada yg mau mengalah. Akhirnya Xiumin yg kesal pun menjewer telinga mereka agar mereka berhenti bertengkar. Yang lain pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku abstrak Baekyeol. Sudah jadi santapan sehari-hari mereka bukan jika duo Baekyeol selalu ribut dan bertengkar masalah hal yg sepele.



#################

SEHUN'S  HOUSE

Pagi itu ada perbedaan yg mencolok di kediaman Sehun. Biasanya Sehun akan sarapan seorang diri diruang makannya, tetapi sekarang ia ditemani oleh seseorang lainnya, dan tak lain itu adalah Kyungsoo.
Sarapan pagi itu terasa sangat hening. Tidak ada yg memulai pembicaraan terlebih dahulu.   Terjadi kecanggungan diantara mereka berdua.

"Ehhmmm... Sehun-ssi sehabis ini aku berangkat naik bus ya. Dimana letak halte terdekat dari rumahmu?" Kyungsoo pun memberanikan diri untuk bertanya pada Sehun. Ia berpikir tidak mungkin menumpang pada Sehun. Sudah syukur Sehun mau memberinya tempat tinggal bukan? Jadi dia tidak mau merepotkan Sehun lebih lagi. Belum lagi jika ia berangkat bersama Sehun pasti akan ada kehebohan disekolahnya.

"Tidak usah. Kau bersamaku saja. Cepat habiskan sarapanmu dan kita berangkat"
"Tapiii..."
"Jangan membantah" Kyungsoo pun hanya bisa diam dan menuruti Sehun. Oke sepertinya dia harus menyiapkan mentalnya jika sampai disekolah nanti. Bagaimana tidak? Seorang sampah seperti Kyungsoo berangkat bersama dengan seorang konglomerat seperti Sehun? Apa yg akan orang-orang bicarakan nanti.

Selesai sarapan Sehun dan Kyungsoo jalan beriringan menuju mobil yg sudah disiapkan oleh pelayannya. Kyungsoo menganga melihat mobil yg akan dinaikinya. Bagaimana tidak? Sehun menggunakan mobil bugatti veyron nya. Seberapa kaya kah si Sehun ini? Ya hanya Sehun dan Tuhan lah yg tahu.
Mereka memasuki mobil, lalu Sehun menancap gas mobilnya dan segera melaju ke jalanan dengan kecepatan yg lumayan mengingat jalanan pagi ini cukup lengang. Selama perjalanan tidak ada satupun yg memulai pembicaraan. Sehun fokus menyetir sedangkan Kyungsoo mungkin sedang menyiapkan mentalnya. Ia takut murid-murid nanti akan segera membicarkannya yg macam-macam.

30 menit waktu yg diperlukan Sehun dan Kyungsoo untuk sampai disekolahnya. Setibanya disekolah dan memarkirkan mobilnya, Sehun segera keluar dari mobil, tetapi tidak dengan Kyungsoo. Ia malah mematung. Melihat hal itu Sehun pun menjadi gemas dan menariknya untuk keluar.
"Kau mau disini atau ke kelas? Nanti terlambat tahu"
"Ahhh?? Yee??? Sudah sampai?" Tanya Kyungsoo bingung.
"Ckk. Kau melamun eoh??? Ayo cepat"
"Nde"

Kyungsoo pun keluar dari mobil Sehun. Benar dugaannya, baru saja ia keluar dari mobil semua mata memandang kearahnya. Ntahlah apa yg ada dipikiran mereka. Mereka saling berbisik satu sama lain. Kyungsoo yg melihat itu hanya menghela nafas dan juga menunduk. Ia takut dibully lagi karena dianggap tidak pantas berteman dengan orang seperti Sehun.
Sedangkan Sehun ia hanya cuek. Dia memang tidak peduli dengan hal itu semua. Ia melirik Kyungsoo sekilas.
"Jangan dipikirkan. Biarkan saja. Kajja" ucap Sehun merangkul Kyungsoo.
"Eohh?"
"Yaaa... Jangan memandang ku dengan tatapan konyolmu itu hyung"
"Mm...mwo??? H..hyung?" Kyungsoo tertegun. Ia dipanggil hyung? Apakah ini mimpi? Apa pendengarannya yg salah?
"Waeyo? Kau lebih tua dariku kan? Apa salahnya? Kau bahkan tinggal dirumahku. Jadi kita harus lebih akrab"
"Aaahhh..." Belum sempat Kyungsoo melanjutkan ucapannya Sehun pun langsung menarik Kyungsoo
"Dimana kelasmu? Aku akan mengantarmu"
"Mwo? Tidak usah Sehun-ssi. Aku bisa sendiri"
"Ani... Aku harus mengantarmu. Aku tidak mau teman sekelasmu yg memukul mu kemarin berbuat ulah. Dan satu lagi jangan panggil aku formal begitu. Sudah kubilang untuk lebih akrab kan?"
"Hahhhh???" Kyungsoo benar-benar tidak percaya jika Sehun benar-benar berbeda dari yg kebanyakan orang bicarakan. Dia baik dan sangat perhatian. Dalam hati dia sangat berterimakasih pada Tuhan yg sudah mengirimkan Sehun padanya.
"Sudahlah. Dimana kelasmu?"
"Aa.. Aku kelas XI-B Sehun-ssi ahh maksudku Sehunah"
"Cha. Aku tahu dimana kelasmu itu. Kajja"


Tidak jauh dari tempat Sehun dan Kyungsoo, sekumpulan namja melihat hal itu dengan terheran-heran. Sehun? Benarkah itu? Berteman dengan seorang nerd yg dianggap sampah oleh para murid? Heol itu tidak mungkin.

"Apa dunia kiamat hyung?" Celetuk seseorang
"Yaa.. Baekhyun kau jangan asal ngomong"
"Tapi Yeolli kau lihat sendiri bukan? Itu Sehun. Tidak mungkin kan?"
"Ck... Sudahlah... Mungkin dia hanya cari sensasi"
"Sudahlah tidak usah dipikirkan. Itu bukan urusan kita. Ayo masuk kekelas masing-masing" ucap Suho menengahi.

#######

Sesampainya dikelas Kyungsoo, Sehun langsung menarik Kyungsoo masuk dan menanyakan dimana letak tempat duduknya. Kyungsoo pun hanya memberi tahu lewat telunjuknya. Setelah itu Sehun mengantar Kyungsoo sampai ke tempat duduknya. Dilihatnya semua teman sekelas Kyungsoo berkasak-kusuk dan saling berbisik. Ia tidak peduli berbeda dengan Kyungsoo yg hanya menundukkan kepalanya. Sehun melihat sekelilingnya, matanya terfokus kepada lima orang yg ia kenal telah memukul Kyungsoo kemarin. Ia segera menghampiri orang tersebut sedangkan Kyungsoo hanya bisa melihat dari jauh.
"Kau.. Jika kau mengganggu Kyungsoo lagi aku jamin kau tidak akan selamat. Dan siapapun yg berani padanya dan berbuat macam-macam akan berurusan denganku." Ancam Sehun.
"Cihhh... Kalau begitu temanmu itu tidak akan bersekolah lagi disini. Aku pastikan dia akan.."
"Tenang saja. Aku yg akan membayar uang sekolahnya. Bahkan aku akan mengganti semua uang yg dikeluarkan oleh orangtuamu selama dia bersekolah disini" smirk Sehun. Setelah mengatakan itu Sehun segera berlalu. Ia sengaja menabrak bahu salah satu pemuda itu dengan keras dan menghampiri Kyungsoo lagi.
"Hyung. Istirahat nanti datang ke kelasku oke? Kita makan siang sama-sama"
"Nde" hanya itu saja yg bisa diucapkan Kyungsoo. Ia begitu terkejut dengan perkataan Sehun. Teman? Benarkah?
"Baiklah. Aku ke kelas dulu hyung. Sampai ketemu nanti." Ucap Sehun lalu keluar dari kelas Kyungsoo.
Jongdae yg memang sekelas dengan Kyungsoo pun hanya bisa terkejut. Ia sama dengan yg lain tidak percaya jika Sehun bisa seperti itu.



############

Bel istirahatpun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar dari kelas. Begitupun dengan Kyungsoo, ia tidak lupa dengan perkataan Sehun yg menyuruhnya untuk datang ke kelas Sehun. Padahal biasanya ia hanya didalam kelas jika bel istirahat berbunyi.

"Kau sudah menunggu lama hyung?"
"Ani.. Aku juga baru datang"
"Baguslah. Ayo kita ke kafetaria. Aku sudah lapar. Tadi ada ulangan mendadak, dan itu membuatku jadi lapar karena tenagaku terkuras" celotehnya sambil menarik Kyungsoo menuju kafetaria.
"Tapi Sehunahhh.. Aa.. Aku... Aku tidak punya uang untuk makan disana"
"Eohh??? Tenang saja hyung. Aku yg traktir. Kajja. Temani aku hyung" rengek Sehun. Sedangkan Kyungsoo ia terkejut jika Sehun sedang merengek padanya. Ia baru sadar jika Sehun sangatlah imut jika merengek seperti itu.

Mereka berjalan beriringan menuju kafetaria. Sesampainya disana mereka langsung memesan makanan dan minuman, setelah itu Sehun mengajak Kyungsoo untuk duduk ditempat favoritnya yg ada dipojok. Kedatangan mereka juga tidak lepas dari pandangan para murid yg masih tidak menyangka jika Sehun bisa berbuat begitu baik pada Kyungsoo.

"Hyung lihat? Itu Sehun. Daebakk... Dia berteman dengan nerd itu?" Celetuk Baekhyun.
"Lanjutkan makanmu saja Baek" jawab Kris dingin.
"Huhhh... Hyung tidak asik" Baekhyun mempoutkan bibirnya.
"Aku juga tidak percaya. Tadi pagi aku melihat Sehun mengantar Kyungsoo ke kelas. Bahkan ia juga mengancam untuk tidak berbuat macam-macam pada Kyungsoo dan menyebut Kyungsoo temannya" ucap Jongdae.
"Darimana kau tahu?" Tanya Baekhyun penasaran.
"Aku kan sekelas dengan Kyungsoo" Baekhyun pun hanya ber'oh'ria dan melanjutkan makannya.


"Otte? Enak tidak hyung?" Tanya Sehun setelah melihat Kyungsoo makan dengan lahapnya.
"Nde, ini sangat enak"
"Kalau begitu habiskan. Jika masih kurang kau boleh tambah lagi hyung"
"Ahhh gomawo Sehunah. Keundae, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Jawab Kyungsoo ragu-ragu
"Wae? Silahkan. Tanya saja hyung"
"Ehhmmm... Itu... Hmmm..."
"Yaa hyung. Yg jelas kalau bicara. Mau tanya apa?"
"Aaa... Itu... Ehhmm... Kenapa kau sangat baik padaku? Bukannya kau..."
"Ahhh... Soal itu. Molla... Aku juga tidak tahu. Aku hanya mengikuti kata hatiku hyung. Selama ini aku bersikap dingin dan tidak mau punya teman. Aku takut jika mereka hanya memanfaatkan ku saja. Tapi ntah kenapa aku merasa nyaman berbuat begini. Jadi alu hanya mengikuti alurnya saja" ucap Sehun memotong perkataan Kyungsoo. Matanya menerewang keatas, ia hampir saja menangis jika tidak segera disekanya airmatanya dipelupuk matanya.
Kyungsoo yg melihat dan mendengar itu semua hanya tertegun. Dia diam-diam mulai menyayangi Sehun sebagai dongsaengnya. Dalam hati ia berjanji akan menjaga dan menyayangi Sehun semampunya.

"Hyung.. Aku mau ketoilet dulu ya. Kau tunggu disini" tanpa mendengar persetujuan Kyungsoo pun Sehun sudah berlari keluar dari kafetaria. Kyungsoo yg melihatnya hanya bisa tersenyum.
"Kau tetap saja seenaknya sendiri" ucap Kyungsoo.


Setelah keluar dari toilet Sehun pun segera beranjak untuk kembali ke kafetaria. Dia ingat jika ia menyuruh Kyungsoo untuk menunggunya. Tapi langkahnya terhenti saat ia melihat seseorang tengah dipalak dan juga sedikit dipukuli. Heii... Segitu burukkah watak para murid disekolah ini???

Langkah kaki Sehun segera mendekati mereka.
"Apa yg kau lakukan disini? Kalian memalaki seseorang? Yaampun tidak tahu malu"
"Kau????? Mau apa kau disini? Ini bukan urusanmu. Kau ini hanya junior disini. Bersikaplah sopan pada senior mu" ucap orang tersebut.
"Mwoo??? Sopan? Bahkan tingkah kalian tidak pantas untuk mendapatkan perlakukan sopan dari junior nya. Kalian senior bukannya memberi contoh yg baik tapi malah memberi contoh yg buruk"
"Cihhh... Sejak kapan kau peduli pada orang lain Oh Sehun?"
"Kenapa??? Aku hanya tidak suka melihat kejahatan. Jika mau berbuat suatu yg buruk jangan melakukannya didepanku"
"Kauuuuu!!!!"
"Apa??? Pergi kau sana. Atau aku akan melaporkan kalian" jawab Sehun enteng.

Mereka pun hanya bisa diam dan menahan emosi mereka. Mereka langsung pergi dengan amarah yg meletup-letup. Dalam hati mereka menyimpan dendam kepada Sehun.
"Ckkk.. Apa sunbae disini semuanya seperti itu. Hei kau!! Kau tidak apa-apa?" Tanya Sehun sambil membantu orang tersebut untuk berdiri.
"Nde. Gomawo sudah membantuku"
"Ya. Cheonma"

Tiba-tiba datang beberapa orang dan langsung memukuli Sehun. Mereka bahkan memaki Sehun kasar.
"Kau... Kau membuat hyung kami jadi babak belur begini? Kurang ajar kau.. Apa maumu? Mentang-mentang kau kaya dan juga disegani bukan berarti kau bisa berlaku seenaknya pada kaum lemah seperti kami" teriak seseorang sambil memegang kerah seragam Sehun.
"Yaa... Kai... Lepaskann... Kalian salah paham. Sehun-ssi malah menolong ku yg dipalak oleh Yogeum dan yg lainnya"
"Mwoo??? Benarkah itu hyung?"
"Nde, Baekki. Dan Kai cepat lepaskan Sehun dan minta maaf"
"Tapi Suho hyung..."
"KAIII!!!"
"Huhh... Baiklah... Mian..." Ucap Kai sambil melepaskan Sehun. Sepertinya ia tidak ikhlas minta maaf pada Sehun.
"Ckk... Sudahlah aku pergi. Dasar segerombolan orang aneh" kata Sehun santai.
"Kauuuuuuuu!!!" Kai baru saja mengejar Sehun jika tidak segera ditahan oleh yg lainnya. Tidak baik bukan memperpanjang masalah yg awal mulanya hanya berasal dari kesalahpahaman.


"Hyung, mian tadi aku ada sedikit masalah. Pasti lama ya. Kajja kita kembali"
"Eoh?? Sehunah? Aniyo... Gwenchana. Ayo.."
Sehun pun keluar dari kafetaria bersama dengan Kyungsoo. Lagi-lagi Sehun memaksa untuk mengantar hyung barunya ini sampai ke kelas. Dan Kyungsoo hanya bisa pasrah diperlakukan seperti bayi.



###################
Bel tanda pelajaran sudah berakhir pun telah berbunyi. Sehun segera menghampiri Kyungsoo untuk mengajaknya pulang. Kyungsoo pun hanya melambaikan tangannya  melihat Sehun datang dan segera menghampirinya.
"Kajja hyung"

Sehun segera memasuki mobilnya diikuti oleh Kyungsoo. Mobil itu pun segera keluar dari sekolahnya. Tetapi kali ini Sehun tidak langsung membawa mobilnya untuk pulang kerumah. Dia berhenti disebuah toko elektronik.
"Ayo hyung"
"Eohh?? Kita tidak pulang?"
"Ani. Ada yg harus aku beli dulu hyung."
"Kalau begitu aku tunggu disini saja Sehunah"
"Aniyo hyung. Kau harus ikut" Sehun menarik paksa Kyungsoo untuk ikut masuk kedalam toko. Kyungsoo pun lagi-lagi hanya bisa menurutinya.

Sesampainya didalam Sehun segera melihat-lihat deretan ponsel yg ada di etalase. Ia menopang dagunya.
"Hyung... Handphone mana yg kau sukai?"
"Mwo??? Kenapa bertanya padaku?"
"Sudahlah hyung. Pilih saja jangan banyak komentar"
"Ahh... Baiklah... Mungkin yg ini Sehunah" katanya sambil menunjuk satu ponsel yg menarik minatnya.
"Hmmm.. Baiklah. Ahjussi, aku ingin handphone ini satu. Tolong bungkuskan ya"

Setelah membayar handphone tersebut, Sehun dan Kyungsoo segera keluar dan masuk kedalam mobil.
"Ini hyung. Handphone untukmu"
"Mwo? Untukku?"
"Yaa hyung. Kenapa kau ini mudah kaget sih.. Iya ini untukmu hyung"
"Untuk apa Sehunah? Jangan terlalu berlebihan. Aku tidak butuh kok" katanya menolak pemberian Sehun.
"Aniyo. Tidak ada penolakan hyung. Mana ada dijaman sekarang anak muda tidak punya handphone. Lagipula dengan begini akan lebih mudah bagiku untuk menghubungimu. Pokoknya terima saja"
"Baiklah" Kyungsoo pun hanya mengalah. Sebenarnya ia tidak enak dengan semua kebaikan Sehun. Sudah diberi tempat tinggal gratis saja sudah cukup baginya. Jadi ia tidak mau terlalu membebani Sehun.

"Sehunah, mungkin aku harus mencari pekerjaan untuk membiayai sekolah ku. Pasti orangtua Shindong akan memberhentikan biaya sekolahku" ucap Kyungsoo pelan.
"Kau tidak usah khawatir hyung. Aku kan sudah bilang tadi pagi jika aku yg akan membayarkannya"
"Tidak usah Sehunah. Kau sudah cukup baik padaku. Aku tidak mau merepotkan mu" tolak Kyungsoo.
"Ani hyung.. Kau tidak boleh menolak. Kau itu hyungku. Lagian kita sekolah sampai sore. Jika kau bekerja kau tidak akan bisa belajar dan kurang istirahat nantinya."
"Hmmmm" Kyungsoo hanya bergumam. Lagi-lagi dia hanya mengalah.

"Sudahlah hyung jangan dipikirkan. Lebih baik temani aku membeli bubble tea sebelum kita pulang. Otte?"
"Baiklah Sehunah" Sehun pun langsung menjalankan mobilnya menuju kedai langganan bubble teanya.


Diperjalanan menuju kedai bubble tea tidak sengaja ia melihat seperti orang yg dikenalnya sedang diseret paksa oleh seseorang. Sontak saja Sehun langsung mengerem dan membuat Kyungsoo terkejut.
"Ada apa Sehunah?"
"Ani hyung. Hyung tunggu disini saja. Ada hal yg harus aku pastikan. Jangan kemana-mana hyung" Sehun segera keluar dari mobil dan berlari menuju tempat yg diyakininya ada orang yg dikenalnya tadi diseret paksa. Sedangkan Kyungsoo hanya bingung melihat Sehun pergi, tapi ia juga tidak beranjak keluar dari tempatnya. Ia lebih memilih untuk mengikuti perkataan Sehun.


Sehun segera masuk ke rumah kosong yg diyakininya ada orang yg ia kenal didalam rumah ini. Matanya terbelalak melihat dua orang sedang dipukuli dengan kejamnya oleh sekumpulan preman.

"HEIII... KALIAN... DASAR SAMPAH YANG HANYA BISA MENINDAS ORANG LEMAH" teriak Sehun marah.
"Siapa kau???" Tanya salah satu dari mereka.
"Aku? Aku teman dari orang yg kau pukuli itu" ucapnya datar
"Ohhh... Kalau begitu kita hajar juga saja bocah tengik ini" ucap preman tersebut.
"Silahkan... Aku tidakk takut. Cuihhh" ucap Sehun remeh.
"Kurang ajar kau. Beraninya kau meremehkan kami. Lihat saja kau. Akan kami habisi kau sekarang juga"
"Jangan banyak omong ahjussi. Lebih baik buktikan saja" smirk Sehun.
"Kau akan menyesal nanti bocah tengik.... HAJARRRRRRR!!!!!!!!"




TBC

Continue Reading

You'll Also Like

75.3K 12.9K 33
Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage, pemenang The Wattys 2021 Kategori Romance: Ketika rencananya untuk menikah dipupus takd...
15.4K 1.8K 20
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Tidak pernah sekalipun ada di benak Dino, bahwa jiwanya memasuki tubuh orang lain. Tubuh seorang putra bungsu keluarga...
2.6K 346 17
Tentang tiga kakak beradik yang pernah sedekat nadi namun perlahan menjadi sejauh matahari. Perjuangan si sulung mempertahankan keluarga, anak kedua...
43.2K 924 31
ONE SHOOT WARNING❗ AREA 21+ ⚠️❗ HOMOPOBIC HARAP MENJAUH BOCIL DI BAWAH UMUR LARANG MENDEKAT HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN