"Mwoo?? Tinggal dirumahmu? Ani. Aku tidak mau merepotkan mu Sehun-ssi" ucap Kyungsoo pelan.
"Lalu kau mau tidur dimana? Memang kau punya uang huhh?? Bahkan lukamu belum di obati, bagaimana kalau nanti infeksi?"
Kyungsoo tidak bergeming. Dia tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Benarkah Sehun mempedulikannya? Seorang namja dingin yang disegani disekolah memperdulikan orang yg tidak penting dan orang yang sering dianggap sampah? Rasanya sungguh mustahil. Apakah dia bermimpi?
"Aaaa.... Aku bisa menginap dirumah temanku. Aku juga akan mencari kerja part time dan menyewa rumah baru" setelah sadar dari keterkejutannya Kyungsoo pun menjawab Sehun. Sebenarnya ia tidak enak dengan kebaikan Sehun, ia juga salah persepsi terhadap Sehun.
"Aniyo... Memang kau punya teman? Teman mu yg tadi memukul mu itu? Lagipula ini sudah jam 10 malam. Tidak baik bertamu malam-malam apalagi dengan kondisimu yg seperti ini. Adanya nanti kau diusir karena disangka maling yg habis dipukuli" ejek Sehun.
Kyungsoo hanya diam. Ia bingung harus menjawab apa. Nyatanya ia memang tidak punya teman, semua orang menjauhinya dan menganggapnya sampah. Hanya anjing kesayangannya lah yg menjadi teman Kyungsoo. Tanpa Kyungsoo sadari Sehun mulai menjalankan mobilnya menuju kediamannya. Sepertinya Kyungsoo terlalu asik melamun sampai tidak sadar jika Sehun sudah membawanya pergi dari rumah sewanya yg lama.
##########
EXO Planet Kingdom
Disuatu tempat ditatasurya yg jauh dari bumi terdapat istana yg sangat besar. Seorang lelaki dengan gagahnya menghampiri seorang pemuda lain yg juga tampak gagah.
"Jenderal Choi, bukankah sudah waktunya kita menjemput pangeran dan membawa ksatria lainnya kesini?"
"Ya, tapi mereka masih berpisah, major Jung. Lagipula mereka belum mengetahui ini semua dan kekuatan mereka pun belum ada dikarenakan black pearl masih belum ditemukan"
"Keundae bukankah kalau begitu kita harus segera menyatukan mereka agar mereka mengetahui rahasia ini dan segera mencari black pearl yg hilang agar kekuatan mereka muncul?"
"Kau benar Jung. Kalau begitu aku perintahkan kau untuk menemukan mereka dan mempersatukan mereka. Kita harus bergerak cepat sebelum kegelapan datang"
"Baiklah,, jenderal. Hamba akan segera bersiap dan menuju bumi"
##############
Tanpa terasa Sehun dan Kyungsoo sudah sampai di rumah Sehun. Kyungsoo masih saja sibuk melamun sampai membuat Sehun sebal. Dia menyenggol lengan Kyungsoo dengan keras sampai membuat namja itu mengaduh kesakitan.
"Awwww..... Yaa... Appo. Aku kan terluka, kenapa kau menyenggolku begitu keras?"
"Huhh?? Siapa suruh kau melamun terus? Aku sudah memanggilmu daritadi tapi kau belum sadar juga. Jadi bukan salahku jika aku melakukan itu padamu. Sudahlah kajja.. Kita sudah sampai rumahku. Ayo keluar dari mobil dan jangan lupa bawa barang bawaanmu dan anjingmu itu"
Kyungsoo keluar dari mobil Sehun sambil terpengarah kagum. Matanya yg bulat semakin membulat tatkala melihat rumah yg tampak seperti istana. 'Inikah rumah Sehun? Sekaya itukah dia?' Batinnya. Ia mengikuti langkah Sehun memasuki rumah megah tersebut. Ia dibuat terperangah lagi melihat banyaknya para maid yg menyambut kedatangannya, ahh ralat menyambut kedatangan Sehun tentunya selaku majikan mereka. Bahkan Kyungsoo menganga melihat para maid menundukkan kepalanya saat Sehun lewat.
"Tuan muda pulang larut malam sekali. Saya jadi khawatir, tapi untungnya tuan muda baik-baik saja. Ah,,,, tuan muda membawa teman?" Ucap Kwon ahjumma melihat Kyungsoo.
"Nde... Mulai sekarang ia akan tinggal disini"
"Na... Naneun Do Kyungsoo imnida. Salam kenal ahjumma. Maaf merepotkan" ucap Kyungsoo kikuk.
"Nde, tuan muda Kyungsoo. Saya Kwon ahjumma, kepala pelayan disini. Jika perlu bantuan silahkan tuan muda memanggil saya" ujarnya sambil tersenyum.
"Jangan panggil aku tuan muda, ahjumma. Aku tidak pantas mendapat panggilan seperti itu. Cukup panggil namaku saja"
"Tidak bisa, tuan muda. Anda adalah teman tuan muda kami, jadi bagi kami, anda juga adalah tuan muda siapapun anda. Apalagi ini pertama kalinya tuan muda Sehun membawa temannya, jadi pasti kami akan melayani anda dengan baik"
Kyungsoo tertegun. Teman pertama? Jadi selama ini Sehun tidak pernah membawa siapapun kesini? Ia melirik Sehun sekilas, tapi yg dilihatnya hanyalah wajah Sehun yg selalu datar.
"Sudahlah ahjumma,, cukup perkenalannya. Sebaiknya kau ayo ikut aku,, dan ahjumma siapkan makan malam untuk Kyungsoo karena pasti dia belum makan. Aku mau kekamar dulu" Sehun langsung menarik Kyungsoo kelantai atas.
"Keundae Sehun-ssi barang-barangku masih ada dibawah" Kyungsoo berusaha menghentikan Sehun.
"Oh ya aku lupa. Ahjumma tolong suruh yg lain angkat barang bawaan Kyungsoo dan taruh dikamar yg disiapkan untuknya. Jangan lupa untuk merapihkannya pula" ucap Sehun berbalik dan setengah berteriak dikarenakan ia sudah berada dilantai dua.
"Tidak usah Sehun-ssi. Biar aku saja. Aku tidak mau lebih banyak merepotkan orang lain" Kyungsoo hendak berbalik untuk membawa dan merapihkan barang bawaanya, akan tetapi Sehun langsung mencekal pergerakan Kyungsoo.
"Yaa kau keras kepala sekali sihh. Sudahlah ayo.. Biar mereka saja yg membereskannya. Kau bawa saja anjingmu itu yg ada dipelukanmu" Sehun menarik paksa Kyungsoo menuju kamarnya.
Sehun POV
Setelah memasuki kamarku dapat kulihat jika wajah Kyungsoo kagum akan isi kamar ku. Bayangkan saja dilantai tiga ini hanya untuk kamarku seorang. Jadi pasti sudah tahu seberapa luasnya kamarku bukan?
Terkadang aku bingung. Kenapa aku sangat baik pada Kyungsoo? Padahal aku sama sekali tidak mengenalnya. Bahkan aku memperbolehkannya memasuki kamarku yg notabenenya adalah privasi ku. Sungguh aneh bukan? Antara otakku dan hatiku tidaklah sinkron. Otakku memerintah untuk tidak peduli pada namja ini, tapi hati ku berkata untuk menolongnya. Ahhhh biarlah..... Untuk sekarang ini biar aku mengikuti kata hatiku saja.
Sehun POV End
"Heii... Daripada kau hanya terperangah begitu lebih baik kau bersihkan dirimu dulu. Sana mandi dan pakai pakaianku dulu, mungkin agak kebesaran tapi lebih baik ketimbang harus pakai seragam yg sudah sobek kan??" Ucap Sehun sambil melempar pakaian santai kearah Kyungsoo.
Kyungsoo pun menangkap pakaian tersebut dan berjalan kekamar mandi yg ada dikamar Sehun. Sehun pun hanya memainkan ponselnya sambil menunggu Kyungsoo selesai mandi. Selesai Kyungsoo mandi, Sehun segera mengambil kotak p3k yg ada dimejanya dan segera mengobati luka Kyungsoo.
"Cepat.... Setelah itu kita turun. Ahjumma pasti sudah selesai menyiapkan makanannya. Kau harus makan, kau pasti belum makan bukan?"
"Ani. Tidak usah Sehun-ssi. Aku tidak lapar kok"
"Yaa kau tidak boleh menolak. Hargai lah ahjumma yg sudah menyiapkan makanan. Lagipula kau harus banyak makan agar badanmu tidak kecil dan juga cepat tinggi"
"Arraseo"
"Nahhh.. Selesai. Ayoo kita turun. Ajak anjing mu juga. Pasti dia juga lapar. Nanti biar dia makan daging dulu, besok baru aku akan menyuruh seseorang untuk membeli makanan anjing" ajak Sehun sambil menggandeng Kyungsoo untuk turun ke ruang makan.
Sesampainya di ruang makan, Kyungsoo dibuat kagum lagi dengan gaya arsitektur ruang makan tersebut dan juga berbagai macam menu yg ada diatas meja.
"Kau boleh memakan apapun dan sebanyak apapun. Kau harus banyak makan" ucap Sehun datar.
"Kau tidak ikut makan?"
"Ani.. Tadi sebelum bertemu denganmu aku sudah makan diluar"
"Keundae, Sehun-ssi aku tidak enak jika hanya aku yg makan sendiri"
"Kata siapa kau makan sendiri? Kau tidak lihat anjingmu itu juga sedang makan? Kau tidak makan sendiri Kyungsoo-ssi. Sudah santai saja" ucap Sehun sangat santai sambil menunjuk anjing Kyungsoo yg sedang lahapnya memakan daging.
"Mw.. Mwo? Kau menganggap aku sama dengan anjing?"
"Ani.."
"Huufftt... Kalau tadi kau berkata begitu sama saja kau menyamakan ku dengan anjingku" ucap Kyungsoo sambil mempoutkan mulutnya
"Ani.. Tapi kan dia juga sama-sama makhluk hidup. Jadi apa bedanya? Sudahlah kau jangan bawel. Duduk dan makan saja" ucap Sehun sambil mendudukkan Kyungsoo dikursi.
"Ckckck. Kau seenaknya sendiri" walaupun kesal tapi Kyungsoo menuruti Sehun untuk segera makan. Diakuinya jika ia memang sangat lapar, ditambah menu makanan yg tersaji terlihat begitu menggiurkan.
Melihat cara makan Kyungsoo yg seperti kerakusan Sehun hanya tersenyum geli. 'Kapan terakhir kali aku tersenyum? Kapan aku terakhir kali merasa hangat dan bahagia seperti ini? Eomma appa, apakah ini baik bagiku? Apakah perbedaan ini membuat ku bahagia?'
TBC