Why Do You Love Me?

By bukanauthor_

181K 8K 1.2K

=>Raya MakaisarTesya<= Aku sangat menyayanginya begitupun sebaliknya. Dia adalah manusia yang selalu mengelua... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
26
Part 27
Part 28 (Lonely)
Part 29
Part 30
Part 31 (Jangan marah)
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
FYI
37
Cerita baru dan seru
Raya dan Tesya comeback
info hihi

Part 16

3.9K 220 3
By bukanauthor_

Tesya POV

Aku kira kak Raya akan menanyakan sesuatu yang penting, ternyata dia hanya menanyakan sesuatu yang membuatku mual. Lalu, apa yang aku harapkan dari pertanyaan kak Raya?

"Brengsek banget si Aldino! Berani-beraninya dia nyakitin kamu"kak Raya mengepalkan tanganknya dipermukaan kasur terlihat sangat marah

"Tapi, yaudahlah kak . Aku males untuk memperpanjang masalah ini. Karma masih berlaku ini . Iyakan?" Aku yakin karma masih berlaku.

"Gak bisa dibiarin kaya gini Sya! Pokonya kakak mau dia babak belur! " wajah kak Raya memang terlihat sangat marah. Semarah itukah? Kak raya memang menyayangiku.

"Kak ga usah, please yaa . Jangan nambah beban aku. Aku gak mau kalo liat kakak luka" aku tidak mau masalahku bertambah lagi lebih tepatnya aku tidak mau melihat kak Raya disakiti.

aku mengusap pipinya dengan lembut. Sebagai tanda bahwa aku sangat menyanginya. Kak raya diam menatapku saat aku menyentuh pipinya. Kami saling bertatapan satu sama lain. Terlihat dari matanya kak Raya mengetahui bahwa aku sangat ingin dilindungi olehnya .

Entah kenapa aku ingin merasakan kasih sayang yang lebih dari kak Raya. Akh memejamkan mata memberi kode bahwa dia harus mengikutiku. Bibir kecilku menyentuh bibirnya dengan suhu tubuhnya gang khas . Hangat dan terasa sangat lembut sekali. Dia membalas ciumanku tanpa nafsu. Dia seakan memjawab apa yang akh inginkan darinya. Kak Raya coba jelaskan kenapa aku bisa melakukan hal ini tanpa perasaan benci? Aku rasa semua jni adalah kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Bisakah berjanji akan selalu bersamaku?

Heninng .....

Saat berakhir aktivitas kami tidak ada satupun diantara kami yang bersuara entah kenapa? Aku hanya bahagia bisa metasakan semua ini, tapi kami masih saling berhadapan dengan jarak dekat. Tuhan telah menjawab semua pertanyaanku.

"Aku sayang kakak" aku hanya bisa berbisik sederhana utuk saat ini.

"Aku juga, Sya" kak Raya tersenyum memandangku.

"Kak jangan pernah tinggalin aku lagi yaa" ucapku penuh harapan. Kak Raya adalah bahagiaku.

"Iyaa, kakak janji Sya" apakah janjikan akan dia tepati? Aku terlalu trauma dengam janji . Tapi, aku percaya kak Raya tidak akan permah mengecewakanku.

"Kakak orang satu-satu yang selalu ada buat aku, orang yang nerima aku dengan tulus padahal aku pernah nyakitin kakak . Pokonya aku gak mau kehilangan kakak" jelasku, ku lihat dari jarak sedekat ini matanya muali berbinar. Dia menangis? Apa aku salah berbicara seperti itu?

"Kok nangis sih kak? Aku salah ngomong ya? " ucapnku heran menghapus air matanya.

"Kakak seneng aja orang yang kakak cint ......." "Kakak sayang sama kamu Sya"
aku mendengar kak Raya mengalihkan perkataannya. Kenapa aku bisa seteliti itu? Karena aku sangat mengharapakan jawabannya.

"Cin? " cin? Cinta? Apa benar dia mencintaiku? Adub pikiranku terlalu jauh. Eh lho kok?

"Cin ... emmm Cin" aku sangat menunggu jawabannya.

"Cin apa kak? Ngomong kok dipotong-potong" aku mencubit bibirnya dengan gemas.

"Cina, iyaaa cina wkwkwkw" Cina? Dari mana hubungannya? Kenapa tidak nyambung sekali? Kak raya berbohong?

Aku sangat tidaknpuas dengan jawaban kak Raya. Sepertinya bukan itu jawaban yang sebenarnya. Jika aku boleh jujur aku sedikit kecewa dengan jawabannya yang berbohong padaku.

"Kakak gaje deh"

"Kamu cantik deh"

"Kakak jelek deh"

"Kamu manis deh"

"Kakak bau deh"

"Kamu wangi banget deh"

"Aku sayang kakak"

"Kakak cinta kamu" aku langsung terhentibtak menjawab perkataanya. Aku terkejut mendengarkan itu semua.

Sungguh? Kak Raya mencintaiku? Apa dia tidak salah mengucapkan itu semua? Sejak kapan dia menyimpan perasaan itu? Atau ini teligaku bermasalah? Atau lagi aku terlalu berharap padanya? Haa? Berharap? Berharap apa ini? Ahh sial, aku terkejut mendengar perkataan kak Raya tetapi aku juga merasa bahagia. Kenapa yaa? Apa karena dia adalah kakakku? Tapi rasanya aku ingin lebih? Kak raua membuatku mati kutu.

"Kakak cinta aku? " aku memberanikan diri untuk menanyakan apa yang dia katakan barusan. Sebenarnya hatiku saat imi sedang jedarr jederr tapi apa daya aku sangat ingin memastikan hal ini.

Kak Raya mengangguk pelan kepalanya, dia menunduk dengan rasa entah itu sedih ataupun bagaimana . Aku sulit untuk mengertinya. Terlihat air matanya terjatuh satu tetesan dari mata sebelah kanannya . Aku hanya terdiam memperhatikan tingkahnya yang saat ini membuatku tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya tidak percaya saja kak Raya yang sangat sempurna mencintaiku. Mencintaiku gadis yang selalu bersalah ini.

"Why do you love me ?" Kini suara ku kecilkan mengangkat wajahnya agar melihat wajahku.

"Because, you are the hope of my dream. I love you" suaranya terdengar sangat merdu ditelunga ini. Kelopak matanya sudah memperlihatkan air bening hangat yang sebentar lagi akan keluar. Senynya sungguh manis.

Apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Aku senang mendengarkan itu semua. Tapi aku bingung harus menjawab apa? Apa aku juga mencintai kak Raya? Tetapi, aku dan dia satu gender. Mana bisa kami berpacaran seperti itu?

"Kak, ini bercanda kan? " tanyaku lagi untuk memastikan ini hanya lelucon semata.

"Liat mata kakak, Sya. Apa kakak bohong? " dia mencengran bahuku halus.

"Tapi ini gak mungkin kak, kita ini sesama jenis" Ucapku

Kak Raya hanya memperhatikan ku saja, entah dia bingung akam berkata apa. Mungkin.

"Aku tau kakak baik, dan aku sangat berterima kasih karena kakak udah menjaga aku setiap waktunya. Tap------" jelasku terpotong karena saat ini kakak Raya sedang mencium bibirku. Aku tetkejut, tapi ciumannya terkesan sangat tulus. Dan aku ... nyaman? Kak Raya apa benar aku mencintaimu?

"Sekarang kakak tanya, kamu cinta sama kakak atau? " dia mengantung pertanyaannya yang membuatku takut.

Pemikiranku kali ini ada dua hal, pertama jika aku menerimanya ini akan jadi duri nantinya . Kedua, jika aku tidak menerimanya aku takut kehilangan orang ini kesekian kalinya.

"Aku gak ngerti kak, aku cuma merasa kalo aku gak mau kehilangan kakak, dan ... ahh aku bingung kak" jawabanku memang tak meyakinkan.

"Kakak gak maksa kamu buat nerima kakak, dengan kakak jujur sekarang aja kakak udah seneng. " jawabnya senyum namun pipinya basah.

"Tapi aku rasa aku juga punya perasaan yang sama ." Kedua matanya membulat terlihat ada kebahagiaan saat aku mengatakan itu.

"Tapi, gimana kita menjalankan hubungan ini kak? " kini matanya membukat kecil kembali.

"Untuk sementara ini kita jalankam dulu yaa . Bersembunyi dulu." Bibirnya mendarat dipipiku dengan posisi kami yang sedari tadi masih terbaring saling berhadapan.

Aku menbalasnya tersenyum, pertanda bahwa aku setuju dengan semua rencananya.

"Kakak bahagia banget " matanya kembali meneteskan beberapa air mata.

Jika kak Raya merasakan kebahagiaan itu, aku rasa tentu saja merasakan hal yang sama.

Aku tenggelam dalam peluknya menumpahkan semua rasa lelahku dibahunya.

*******

Raya POV

"Sayang bangun" suara wanita terdengar memutuskan mimpiku.

"Emmmm, ehh mama . Udah pulang" Tesya mengeliatkan badannya karena kami baru saja bangun tidur. Lebih tepatnya kami ketiduram setelah hal bahagia tadi terwujud.

Sebentar, apa dia melihat posisi kami yang saling berpelukkan? Ahh, aku berharap tidak sama sekali. Mana mungkin kita harus dipisahkan dalam hubungan kami yang baru terjalin beberapa jam karena mama Tesya mengetahui hubungan kami. Lebih baik aku berpura-pura memejamkan mataku.

"Kamu nyenyak banget tidurnya, sampe meluk kak Raya gitu, kan kasjan pasti dia sesak dipeluk kamu, hehe " aku tidak akan pernah sesak nafas jika yang memelukku adalah putrimu tante . Gumamku dalam hati.

"Ihh mama apaan sih, aku cape banget soalnya mana mama pulang malem terus lagi papa keluar kota lagi. Jadi wajar kan ma? " Tesya

"Hehe iyaa maafin mama, bangunin kak Raya abis itu kita makan malam . Sekalian undang mamanya kak Ray, yaa" terdengar langkahnya kini menghilang dari kamar Tesya.

Akhirnya dia tidak curiga dengan hubungan kami. Dan apa? Sekarang sudah malam hari? Bisa membayangkan betapa tidak enaknya badan ini belum menyemtuh air?

"Sayang bangun" dia mencium pipiku. Aku hanya berpura-pura masih tertidur pulas.

"Bangun nggak? Kalo nggak aku cium nih" cium aja apa susahnya sih .

Dia mencium pipiku lagi. Hahaha seru sekali rasanya.

"Dih, masih susah juga. Beneran aku cium nih. Satu ... duaa... duaaaa ... dua setengahhh......" suhu badannya terasa bahwa dia saat ini sedang mendekati wajahku.

"Tiiiiii......ga. " aku langsung membuka mata dan memciumnya duluan. Ciumannya hanya beberapa detik saja . Tidak lama.

"Jail banget sih"wajah kesalnya membuatku geli.

"Haha kasian deh kena jail" aku

"Udah yaa, mending kamu mandi dulu terus kata mama ajak tante kesini . Kita dinner. " hah? Kamu? Terdengar sangat lucu. Wkwkw

"Peyuk aku dulu tapi? " aku merentangka tanganku

"Ogah, bau ihhh" lah? Dia gak sadar kali dia juga belum mandi

"Kamu juga belum mandi, dih" aku memaksa memelukny dia tertawa. Bukan hanya dia, aku tertawa bahagja dengan semua ini.

"Yaudah, aku mandi dulu yaa . Nanti kesimi lagi" aku melepaskan pelukkan

"Jangan lama-lama dan jangan terlalu cakep dandan" jelasnya ketus halus.

"Emangnya kalo terlalu cakep kenapa? " aku sengaja memancingnya.

"Yaa biar.. yaa pokonya kan kita dinner gak jauh . Cuma dirumah aku aja" haha Tesya aku semakim mencintaimu.

"Emmm, takut kehilangan" aku

"Udah ahh, cepetan mandi" aku meng-iya-kannya hanya dengan mencium pipinya. aku segera pergi meninggalkan dan turun kebawah untuk pulanng terlebih dahulu.

"Maaaa, mamaaaaa " teriakku kegirangan.

"Kamu gak bida suara pelan yaa? Kuping mama sakit tahu" celoteh mama sedang didepan tv.

"Hehe maaf ma, abisnya aku lagi bahagiaaaaaaaaaa banget" aku memeluk mama dengan erat.

"Emang apa? Tesya? " mama pintar menebak.

"Iya, sekarang Ray udah jadi pacar Tesya. Hebatka ?"

"Haha iyaa deh hebat . Selamat yaa . Dan ingat kalo kamu udah ambil hati dia berrti kamu juga harus mempertahankan hatinya juga.

"Iyaa siapp, pasti kok mam . Oh iya mama diundang dinner . Mau yaa ke rumah Tesya . Plisssssss"

"Iyaa mama kesana. Tapi kamu mandi dulu gih, acem banget"

"Hehe iyaa mam siap"

Aku sangat bahagia sekali, rasanya sulit untuk tidak tersenyum . Sedari tadi alu tersenyum tak dapat dimengerti. Akhornya aku memdapatkam dia. Akhirnya dia sadar dengan perasaan dan sedikit pengorbananku untuknya. Readers, gua gak tau cara menjabarkannha seperti apa . Yang jelas gua seneng pake banget.

****

"Mari jeng duduk disini " ucap mama tesya saat kami mendarat dekat meja makan. Kemudian mama tersenyum lalu duduk disebelahnya.

"Gak enak nih, datang keseni merepotkan sekali" ucap mama

"Gak kok jeng, kan ini emang sengaja ngundang . Sekali-kali kita makan kaya gini. Kan biasanya kita sibuk sama pekerjaan" jelas mama Tesya.

"Iyaa bener juga jeng" aku dan tesya hanya tersenyum memperhatikan mereka. Entah kenapa?

"Makasih banyak yaa jeng, karena anak jeng ini sangat baik sekali . Dia selalau berhasil menjaga anak saya. Itu semua berkat didikan jeng" ucap mama Tesya membuat hariku semakin bahagia.

"Jeng bisa aja, ini berkat mereka saling menyangi jadi mereka bisa menjaga satu sama lain" jelas mama melihat ke arahku beberapa detik beralih kembali. Tentu, kami saling menyangi. Bukan hanya itu, tetapi saling mencintai.

Malam ini, hari ini paling utamanya . Aku merasa jadi orang yang paling bahagia. Kebahagiaan ini sulit untuk diceritakan. Lukaku kini sudah sembuh saat Tesya sadar. Please, don't leave me mygirl .

Selamat hari libur . Maaf baru bisa update lagi. Semoga kalian suka ^^ maaf atas segala kekurangan yaa :D
Btw, butu saran nih . Mending cepet tamat apa diperbanyak part? :v

Yang punya ask.fm saling pukul memukul yukk, ehh salah . Saling tanya ato nggak spamlike :v *gajeabaikan.
Tulis ask.fm kalian dikomentar, nanti aku follow :D

Happy reading yaa ^^

Continue Reading

You'll Also Like

843K 4.8K 13
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
117K 11.4K 18
Hidup Yelo bagai akara yang tidak pernah dianggap hadirnya. Lahir membawa sandangan sebagai anak haram membuat Yelo ditolak keras oleh dunia. Hidup l...
475K 18.3K 47
Takdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sam...
145K 10.2K 48
Ini tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan an...