S.A.F.F.I.L [KRYBER COMPLATE]

By Fahm_Maqcution

45.2K 3K 707

Rating 13(+). Readers usia di bawah 13 akan Author himbau buat tidak baca. Penafsiran: Seorang fans yang rela... More

Prolog
season 1
season 2
season 3
season 4
season 5
ada yang baru borr?!!
season 6
season 7 "you look me"
season 8 "winner"
season 10
season 11
season 12
Season 13
season 14
season 15
season 16
season 17 "First kiss J.S.J"
season 18
Season 19 'problem 1'
season 20 'problem 2 end'
season 21
season 22
season 23 "SCANDAL"
season 24 "Short ikeh-ikeh KIMOCHI"
season 25
season 26
season 27 "Problem Scandal 1"
season 28 "Problem Scandal 2"
season 29 "Problem Scandal 3-end"
season 30 "They have Marrying"
season 31
season 32 'Incident Shocking'
season 33
Season 34
season 35 (The End)
PENGUMUMAN borr!
Pengumuman

season 9

989 79 5
By Fahm_Maqcution

Ampun dah kalo masih banyak tulisan yang amburadul dan typo berterbangan di part sebelumnya. Maaf ye, namanya juga masih awalan.
Oke, langsung kecerita aja.
.
.
.
.
.
.
Author pov.

"Astaga! Dasar kebo semua. Artis macam apa kalian ini. Hei, ini sudah jam 9."gerutu victoria sambil memandang kearah namja-namja yang bergeletakan di atas lantai dan sofa. "Ini sudah keterlaluan."imbuhnya lagi.

Karena tidak ada yang merespon ucapan nya, vicroria pun mulai jengkel.

*KEBAKARAAAAN*
Teriak victoria dengan over voicenya yang melebihi suara motoGP.

Amber, conando, eric, henry dan yuri sontak langsung membelalak kan matanya.

*haah!*

*haaaching* Kwon yuri si namja cantik malah bersin-bersin.

*apa? mana kebakaran*

*cepet ambil itu*

*itu apa?*

*air. Cepet siram ke vic noona.*

*kok di siram ke vic noona?*

Itulah percakapan singkat ke lima namja itu secara bergantian.

"Heh gila. Kalian belum sadar sepenuhnya malah saling bercanda."ujar victoria sambil melempar serbet makan tepat kearah wajah Henry lau.

"Siapa yang bercanda, kata vic noona tadi ada yang kebakar."jawab henry sambil melempar serbet makan yang ada di wajahnya.

"Yak. Itu hanya buat kalian bangun, artis macam apa kalian ini jam 9 masih tidur."

"Aku masih capek noona."jawab eric nam sambil tiduran lagi.

"Yak eric. Sebentar lagi Tao akan datang kemari. Apa kau tetap seperti itu dihadapan pacarmu sendiri huh?"tanya victoria dengan nada memrotes.

"Oo jinja?" Mendengar ucapan victoria, eric langsung bersemangat mendudukkan posisinya.
"Hei conando-ah, apa benar kata vic noona tadi?"imbuhnya sambil menggoyangkan pundak conando yang masih tiduran di atas sofa.

"Yaah. Katanya kemarin dia akan kemari hyung."jawab conando dengan nada suara yang malas karena masih mengantuk.

Eric pun langsung melompat dari lantai dan segera menuju kamar mandi. Victoria yang melihat eric seperti itu hanya bisa menggeleng pelan, lalu dia memandang kearah 4 namja ini yang berniat untuk meneruskan tidurnya lagi.

"Hei. Kalian berempat bangun!? jika tidak bangun , sarapan pagi kalian akan ku buang sekarang."
Ancam victoria sambil berjalan meninggalkan mereka menuju dapur apartemen nya. Ke 4 namja itu pun langsung terbangun dan berlari kecil menuju meja makan.
.
.
.
.
Disisi lain...

"Lihat, amber oppa dan yang lain sedang tertidur pulas karena capek konser. Huahahah, victoria unnie manager amber oppa sampai geram melihat mereka yang masih tetap tidur. Benar-benar lucu."ujar luna sambil menunjukkan layar iphone nya ke arah krystal dan sulli.

Victoria lah yang mengunggah foto amber, conando, eric, henry dan yuri ketika belum bangun di akun instagramnya. Ratusan, bahkan ribuan fans langsung mengomentari foto unggahan victoria.

"Haha lihat, amber oppa ketika tidur semakin mirip dengan Llama."tunjuk krystal di iphone luna.

"Ne. Tapi amber oppa tetap terlihat tampan.."sahut sulli yang ikut-ikut melihat layar iphone luna.
.
.
.
.
.
Di tempat lain...

"Mooooook. Kau sedang mandi atau tidur hah? Lama sekali. "teriak nanjira sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi nya.

"Tidur sama mandi."

"Huuuh...?"

"Ah tidak, aku sedang mandi njirr."jawab mook sambil mengkeramasi rambutnya dengan shampoo.

"Cepetan mook. Sial! aku sudah gak tahan lagi."ucap nanjira sambil memegang perutnya karena mulas.

Di dalam kamar mandi, mook pun langsung membilas cepat-cepat rambutnya dengan air. Tak lama kemudian, dia keluar memakai handuk saja dan nyengir gak jelas kearah nanjira yang sudah pengen buang hajat nya. Dia pun langsung masuk ke dalam kamar mandi dan duduk di atas closed, "Arhhh leganya."ucap nanjira.

Setelah memakai baju atasan saja, mook memberi tau hongyok kalau dirinya sebentar lagi akan ke apartemen hongyok bersama nanjira.

Skip..

tok...tok...tok...


Nanjira mengetuk pintu kamar apartement hongyok.

"Sebentar."teriak hongyok dari dalam, lalu dia membukakan pintu nya.

Setelah saling menyapa dan mengembangkan senyuman, hongyok menyuruh mereka berdua untuk masuk. Sebelum berbincang dengan kedua sahabatnya, hongyok mengambil cemilan di kulkas nya sebagai teman makan.

"Hong. Kemarin ada berita bagus di konsernya amber oppa."ujar mook ketika dia melihat hongyok mulai mendaratkan pantatnya di lantai.

"Berita bagus apa?"tanya hongyok singkat.

"Ah ya. Tidak hanya bagus, tapi kau juga rugi hong."sahut nanjira.

"Kenapa aku harus rugi njirr?"tanya hongyok, wajahnya juga semakin bingung menanggapi pertanyaan nanjira.

"Lihat saja sendiri."ujar nanjira sambil memberikan camera DSLR nya kepada hongyok. Hongyok menatap tidak percaya kearah hasil jepretan nanjira kemarin.

"Ke-kemarin ad-ada conando oppa?"tanya hongyok tergagap.

Nanjira dan mook kompak mengangguk pelan. Mereka memandang kearah wajah hongyok yang kelihatan sedang sedih karena tidak bertemu idolanya.

"Hei hong, aku punya hadiah untukmu."ujar mook.

"Hadiah apa mook? aku tidak sedang berulang tahun hari ini." Hongyok tetap berkutat dengan camera dslr nya nanjira.

"Ck... untuk mendapatkan hadiah, kau tidak perlu berulang tahun dulu hongyok-ah. Kemarin kan aku dapat juara 2 setelah dapat tantangan dari amber oppa dan conando  oppa, mere...-"ucap mook terputus.

"Mook.. langsung ke topic aja, entar hongyok gak suka kalau idolanya deket sama amber oppa."bisik nanjira setelah menyenggol lengan mook agar mook tidak melanjutkan kata-katanya lagi. Mook pun mengangguk kan kepalanya mantap.

"Hongyok-ah. Aku mendapatkan nomor ponsel asli conando oppa."ucap mook sambil menunjukkan layar ponselnya.

"Ap-apa? kau tidak bercanda mook? in-ini benar nomor aslinya oppa?"tanya hongyok dengan nada tidak percaya.

"Ani hongyok-ah. Ini benar nomor aslinya, kemarin ketika aku mengirim pesan padanya, dia juga membalas pesanku."

"Ini juga berkat amber oppa hong, jika mook tidak di pilih buat naik ke atas panggung, pasti dia tidak akan mendapatkan nomor idolamu."sahut nanjira.

"Sebenarnya, hadiah utamanya itu dari amber oppa, tapi aku menolak permintaan nya dan pikiranku terlintas kamu. Jadi aku minta nomornya conando oppa buatmu dah."ujar mook.

"Aaaaa. Gomawo chingu mook,nanjira. kalian berdua memang sahabat terbaik ku."ucap hongyok sambil memeluk kedua sahabatnya.
.
.
.
.

Di apartement victoria...

Tao sudah tiba di apartement victoria, tentu saja membuat eric nam bahagia sentausa. Yang lain sedang asik berbincang dan tertawa terbahak-bahak entah apa yang lucu.

Lalu amber meminta izin kepada yang lain untuk keluar karena ingin berbelanja baju harian nya ataupun konsernya di toko baju branded milik seorang yeoja yang akhir-akhir ini dikenalnya.

"Amb, kau tidak memakai topi? kacamata dan masker?"tanya conando ketika amber melewatinya.

"Ani conan. Aku tidak mau di kira penjahat. Aku pergi dulu ne." ucap amber lalu di balas dengan anggukan oleh conando. Setelah menghubungi seorang yeoja lewat iphone nya, dia pun langsung menuju mobil Porsche silver miliknya di parkiran.

Tujuan Amber adalah di toko Branded baju terkenal milik Jessica Jung kekasih kwon yuri. Dengan kecepatan sedang dia melajukan mobil sportnya itu, iringan serta dentuman musik beraliran rock dan pop di dalam mobil membuatnya ikut-ikutan menyanyikan lagu serta berjoget.

Amber memang namja yang misterius yang sikapnya sulit di tebak, kadang bisa bersikap dingin, datar, cuek, jutek, setres, lucu dan masih banyak lagi. Tapi jika amber berada di luar, dia lebih bersikap datar, jutek dan dingin kepada orang lain.

Author pov end.

 
 
Krystal pov.

Siang ini, aku di suruh oleh sica unnie untuk ke toko baju branded nya. Entah apa yang membuatnya menyuruhku untuk datang mendadak kesana. Mmmbh... tak apalah, lagi pula aku juga ingin membeli dan memilih baju di toko brand sica ku.

Aku pun menuju mobil Chrysler putih milikku. Yah, aku membeli mobil ini karena jerih payah ku sendiri sebagai seorang penyanyi. Aku memang seorang penyanyi, tapi tidak begitu terkenal seperti amber oppa ataupun yul oppa  ataupun yang lain.
Bahkan aku sudah berencana mengeluarkan singgle pertama ku yang berjudul all of a sudden, aku berharap kalau lagu ciptaan ku ini sampai di dengar oleh idolaku amber oppa. Kalian tau, lagi ini kuciptakan karena nya. Seseorang yang membuat seluruh dunia menatapnya. Sosok namja yang sangat misterius, dia tidak pernah berbalik sedikitpun padaku yang padahal aku selalu memandangnya dari belakang.

Menyedihkan.


Tak lama kemudian aku sampai di toko brand sica unnie ku. Pandangan ku teralihkan kearah mobil sport Porsche silver, tunggu...aku pernah melihat mobil ini di parkiran SMTOWN entertainment waktu lalu.

Ah sudahlah. Itu tidak penting. Lebih baik aku segera masuk kedalam toko saja.
Ternyata di dalam lumayan sepi, hanya beberapa orang saja yang berada disini. Setelah bertanya kepada salah satu pegawai sica unnie dimana, ternyata dia sedang menemui seseorang. Aku pun memutuskan untuk memilih-milih baju yang menurutku cocok.

Menurutku di bagian sana bajunya cucok juga.

Krystal pov end.


 
  
 

Author pov.

Saat ini amber sedang sibuk memilih sweeter, jaket, kemeja serta kaos-kaos lengan pendek atau pun panjang lain nya.

Ada seorang yeoja yang sangat cantik, berpawakan tidak terlalu tinggi, cungkring(?) sedang berdiri di dekat ruang ganti sambil melipat kedua tangan nya di depan dada nya yang BIG itu. Dia terus menoleh ke kiri dan ke kanan, seperti mencari-cari keberadaan seseorang.

"Bagimana sica noona? apa yang ini cocok untuk ku?"tanya amber kepada seorang yeoja setelah keluar dari ruang ganti. Ternyata wanita yang sedari tadi menunggu amber di luar ruang ganti adalah jessica jung.

"Aku lebih suka kalau kau memakai sweeter hitam itu amb." Ternyata jessica adalah pengamat fashion-fashion para artis.

"Jinjja? tapi bagaimana jika sweeter itu di dalemin dengan kemeja?"tanya amber.

"Itu pasti keren. Kalau begitu kau carilah kemeja khusus untuk namja. Aku akan mengantarmu ke bagian sana."imbuh jessica sambil menunjuk sisi lain tempat baju.


Krystal tidak mengetahui jika di toko brand baju terkenal kakak nya ini ada idolanya, dia malah sibuk memilih-milih baju khusus wanita yang cocok untuk nya.

Lalu dari arah belakang ada 2 sosok yeoja dan namja yang mendekat kearah krystal. Ternyata namja itu sedang memilah-milih baju yang cocok untuk nya juga. Tapi krystal tidak mengetahui 2 sosok itu karena posisinya yang memunggungi mereka.

Tiba-tiba, baju-baju pilihan yang ada di tangan krystal jatuh ke lantai.

Amber langsung menoleh kearah belakangnya melihat baju seorang yeoja yang jatuh di bawah. Dengan sigap amber langsung berjongkok dan ikut membantu krystal.

Mereka saling mengunci pandangan beberapa saat.

Lalu sosok yeoja yang bersama namja itu mendekat kearah mereka berdua. Krystal pun mendongak dan...-

"Si-si....sica unnie."ucapnya sambil melongo. Lalu dia memandang kearah orang yang ada di depan nya.

"Amb-amber oppaah."imbuhnya seperti menjerit tertahan.

"Soo jungie? kau sudah tiba eoh!?" seru jessica.

"Eee Ne unn-nie"jawab krystal tergagap. "Mianhae oppa, sudah merepotkan mu."imbuh krystal sambil meminta baju nya yang di bawa amber.

"Ne.."jawab amber singkat sambil memandang krystal sekilas.
"Sica noona bagaimana kemejaku tadi?"imbuhnya sambil menoleh kearah jessica.

"Nanti aku akan memilihkan nya untuk mu amb. Tenang saja."ujar jessica sambil memandang adiknya yang memandangi amber tanpa berkedip, dia pun tersenyum melihat ekspresi krystal.

*apa aku tidak bermimipi?* batin krystal. Dia tetap melongo memandang amber dengan jarak yang luamayan dekat.

"Amb, kenalkan dia adik kandung ku namanya krystal jung soo jung."ujar jessica.

"Aigoo. Dia adikmu?"tanya amber dengan nada terkejut sambil memandang krystal dan jessica secara bergantian. "Adik kandung?"tambahnya lagi.

"Ne oppa. Sica unnie adalah kakak ku, sedangkan aku adalah adik kandung nya."

"pantas saja... wajah kalian hampir mirip. tapi sica noona, kenapa kau tidak pernah memperlihatkan adik mu padaku?"tanya amber kepada jessica.

"Itu karna krystal jarang mau datang kesini jika tidak kupaksa amber-ah."

"Ohh jadi begitu."ujar amber sambil melirik krystal yang tengah memandanginya. "Hey, kenapa menatapku seperti itu? apa kau mengingat sesuatu?"tanya amber.

"Aku rasa, aku pernah melihat style yang sama persis dengan style mu sekarang ketika di SMTOWN 4 hari yang lalu oppa."jawab krystal.

"Kesimpulan yang bagus. 4 hari yang lalu aku juga memakai style seperti ini di SMTOWN. Tapi bedanya waktu di sana aku memakai kaca mata, masker dan topi. Lalu waktu aku berjalan menuju mobilku di parkiran, ada seorang yeoja yang menabrak ku. Dan kedua teman nya mengatai ku kalau aku ini adalah penjahat."jelas amber

"Penjahat?"gumam krystal karna dia mengingat sesuatu.

"Aaa mianhae oppa. Aku tidak tau jika yang ku tabrak dulu adalah kau, maafkan juga temanku."ujar krystal sambil menyentuh lengan kiri amber tapi langsung di tangkis amber perlahan.

"Kan aku pernah bilang padamu jangan memanggilku oppa, kita masih seumuran krystal. Benar kan sica noona?"

"I-iya amber, umur kalian tidak jauh berbeda."giliran jessica yang tergagap karena di pelototin amber.

"Kalau bukan oppa aku harus memanggilmu apa?"tanya krystal.

"Panggil namaku saja lebih baik."jawab amber acuh.

"Tapi kau lebih tua dariku oppa.!"

"Aku memaksamu..." amber melotot.

"Baiklah-baiklah. Aku akan memanggilmu amber. Tapi ada satu hal yang ku minta tadi, kau belum memaafkan ku karna sudah menabrakmu."

"Aku ingin kau bertanggung jawab."

Jessica menjadi pendengar setia perbincangan antara amber dan krystal.

"Ap-apa kau ingin membawa masalah sepele ini ke meja hijau?"tanya krystal.

"Aku ingin kau menebusnya dengan membelikanku pakaian."jawab amber dengan suara yang enteng.

"Ap-apa katamu...?"dengus krystal kesal.

"Jika tidak mau ya sudah. Aku tidak akan memaafkan mu, aku akan pergi saja."ucap amber sambil melangkahkan satu kakinya.
"Kajja sica noona."imbuhnya mengajak jessica untuk berjalan bersama nya.

"Tunggu."krystal menahan pergelangan tangan kiri amber dengan perasaan yang ragu. Tanpa diperintah amber pun langsung menoleh kebelakang memandang krystal.

"Baiklah. Aku akan membelikanmu pakaian amber-ah"ucap krystal.

Amber tersenyum simpul mendengar ucapan krystal. "Aku tau kau tidak akan menolak permintaan ku. Kajja-kajja sica noona."ucap amber sambil mengajak mereka berjalan.

Author pov.
 


  

Jessica pov.

Rencana ku tidak sia-sia untuk menyuruh krystal datang kemari.
Akhirnya, krystal bisa bertemu lagi dengan amber idolanya yang mampir membeli baju
di toko ku. Kulihat mereka sudah saling akrab, semoga saja amber nyaman berada di dekat krystal.

Aku harap, usaha krystal tidak akan sia-sia untuk mendekati idolanya.

Waktu sudah berpihak padamu krystal gunakan waktu mu sebaik mungkin jika ingin lebih dekat dengan idolamu.

jessica pov end.

to be continued....


please kalo ada kekurangan & kata-kata yang sulit di pahami di tolong di maafin y, soalnya author masih belajaran buat story. Terus kalo mau ngomong sesuatu tentang kekurangan di ff ini taruh aja di commentar.
see you again.

Continue Reading

You'll Also Like

11.5K 2K 20
Masih saja, mereka melakukannya aksinya. tapi sekarang dengan sangat terbuka. karena perlu di ketahui, yang namanya perampok internasional, susah di...
11.1K 416 9
Karena sebuah tragedi menimpa saudara kandungnya hingga membuatnya koma entah sampai kapan, Kim Jisoo, terjebak dalam suatu konspirasi jahat yang dic...
78.8K 5.6K 26
"Sekarang aku sadar, bahwa kau memang tak pernah mencintaiku." WARNING!! GxG(18+) content! Get out if you hate this content. Bye bye.
19.1K 1.8K 32
˚· ͟͟͞͞➳❥ S U D A H T E R B I T [ Sebagian part sudah dihapus secara acak demi kepentingan penerbitan ] Tentang dinding kebencian yang membatasi Ten...