TURNS LOVE

By Sarahanic

93.1K 4.7K 193

Siapa sangka keteledoran Shila karena datang terlambat saat MOS, membawanya pada suatu masalah, yaitu pertemu... More

BAB 1 (Hai Kesialan)
BAB 2 (Kakak Ketua Osis)
BAB 3 (Bekal buat Levin)
BAB 4 (Monster)
BAB 5 (Hero)
BAB 6 (Closing MOS)
BAB 7 (Pensi)
BAB 8 (Bawang Merah, Bawang Bombai dan Bawang Putih si Cinderella)
BAB 9 (Broken)
BAB 10 (Ikut Osis)
BAB 12 (Modus)
BAB 13 (Pesan dari Monster)
BAB 14 (Gadfly)
BAB 15 (Unexpected Meeting)
BAB 16 (Salah Fokus)
BAB 17 (Sabtu Tragis)
BAB 18 (Bales Ya!)
BAB 19 (Gak di Bales)
BAB 20 (Diklat Osis)
BAB 21 (Monster Again)
BAB 22 (Frontal)
BAB 23 (gabung sama CS)
BAB 24 (Lose)
Just Info
BAB 25 (Nyasar Berdua Selamanya)
BAB 26 (Bukan Balas Dendam)
BAB 27 (Awal Kerumitan)
BAB 28 (Secret Brown?)
BAB 29 (Permintaan Levin)
BAB 30 (Threat)
BAB 31 (Levin Sakit)
BAB 32 (The Real Levin)
BAB 33
BAB 34
BAB 35 (Will you?)
BAB 36 (Taken?)
BAB 37 (Agak Sensi)
BAB 38 (Salah Paham?)
BAB 39 (Reason)
BAB 40 (6 bulan)
BAB 41 (Lost)
BAB 42 (Explore Jogja)
BAB 43 (Akhir Semuanya?)
BAB 44 (Katakan di mana!)
BAB 45 (Fakta pahit)
BAB 46 (Alasannya)
BAB 47
BAB 48 (Keputusan)
BAB 49 (END)
Extra???

BAB 11 (Teman Bego'maniacs)

2.1K 100 2
By Sarahanic

Farhan menggeleng melihat Rendy yang dari tadi kewalahan melawan Levin beradu Anggar.

setelah pemanasan mengelilingi stadion Gelora Bung Karno Rendy dan Gani lalu menghadapi Levin yang kuat main hingga bejam-jam, sedangkan Gani yang sudah terbebas dari jerat Levin kini hanya ikut duduk di samping farhan sambil memainkan ponselnya.

Levin, Gani dan Rendy memang menggemari olahraga satu itu, sementara Farhan tidak begitu berminat lebih tepatnya tidak menyukai olahraga, bahkan bisa di bilang anti olahraga namun ada satu olahraga yang Ia suka yaitu renang di kolam renang rumah Levin, itupun dengan duduk di atas float berbentuk unicorn milik Levin pemberian dari Azura.

Di antara ke dua temannya, kemampuan Levin memang lebih unggul dalam hal olahraga anggar. Terbukti Levin sudah beberapa kali memenangkan medali emas ataupun perak mewakili ibukota. Awalnya mereka menggeluti olahraga ini hanya sebagai hobi hingga pada akhirnya bisa terlibat dalam beberapa olimpiade hingga ke mancanegara.

Namun setelah Pertandingan terakhir saat olimpiade beberapa minggu yang lalu, Levin memutuskan untuk hiatus. saat ini Ia hanya ingin bermain Anggar sebagai hobi dan pelampiasan kesalnya seperti sekarang.

Levin masih sangat kecewa dengan pernikahan ayahnya dengan ibu Adam. Kendati begitu Ia tak bisa berbuat apa-apa untuk melawan keinginan sang ayah.

"vin udahlah, 2 jam lebih nih gue, gue udah kalah lo masih aja nyerang, ganti lawan kek" rengek Rendy sambil berdiri di tempat dan menghentikan permainan, di lihatnya Levin membuka masker penutup wajahnya dengan kasar, lalu Rendy memutuskan untuk menyusul Gani yang sedang duduk di dekat Farhan.

"iya Vin, kita tau lo lagi kesel, tapi kita juga lagi laper ini" teriak Farhan yang sedang duduk di pinggir area.

Levin segera mengikuti keinginan teman-temannya, ia meletakkan floret (pedang anggar) nya di lantai sambil menyusul Rendy dan teman-temannya yang lain.

"buru deh kita cabut gue laper nih" ajak farhan seraya mengusap perutnya.

"njir lo kalo usap perut gitu kayak emak-emak monyet hamil abis liat setan tau nggak" ledek Rendy.

"Iya gue abis liat lo Ren, dasar jayus!!!"

"FuckHan" jawab Rendy.

"lagian lo sih Vin, marah sih marah, tapi kira-kira dong" protes Gani dengan wajah masam nya.

Levin bungkam, sorot matanya menatap tajam ke bawah, seolah tak perlu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan teman-temannya.

"Masalah lo dan pernikahan bokap lo itu?" Tanya Rendy semakin memperjelas.

Levin hanya mengedikkan bahu. Namun teman-temannya sudah tau kalau itulah penyababnya.

Hingga Akhirnya Gani memutuskan untuk mendekat ke Levin dan memberikan pengertian pada temannya itu.

"gue ngerti perasaan lo bruh! Tapi lo coba mikir dewasa dikit deh, masa lo mau liat bokap lo di hari tuanya merana sendirian? Maaf-maaf nih ya, nyokap lo juga kan udah nggak ada sejak lo SD, dan bokap lo saat itu pasti masih dalam masa-masa membutuhkan pasangan hidup, beliau bertahan jadi single parent buat lo, lo fikir jadi jomblo itu enak?" terang Gani panjang lebar bak seorang motivator.

"gue setuju sama Gani, lo nyoba aja deh buat nyesuain diri dulu sama nyokap tiri lo! Jadi jomblo itu nggak enak Vin contohnya farhan, dia jomblo sampe jadi sapi gelondongan kayak gitu" tambah Rendy sambil mengejek Farhan yang sedang memakan kacang kulit.

"Kapan sih mulut lo nggak lowek Ren" protes Farhan yang kemudian melempar kulit kacang ke arah Rendy "tapi bener juga" lanjutnya setelah menyadari bahwa dirinya memang JoNes akut.

"Entah lah, gue masih nggak terima aja" Levin menundukkan kepalanya. Cowok itu tampak berfikir.

"Jadi sekarang lo adek tirinya Adam dong Vin, wah seru tuuhhh serumah ama KaDam, dia kan pinter" ujar Farhan.

"Han lo diem deh, ntar si Levin ngamuk gara-gara denger beo an lo" perintah Gani ketika melihat Levin sedikit kesal mendengar pernyataan Farhan barusan.

"Baper nih epin?" Farhan justru meledek yang untungnya tidak di tanggapi oleh Levin.

"c'mon dude, lo musti pertimbangin saran gue" bujuk Gani lagi.

Levin tampak merenung sejenak, renungan yang sama sekali tidak berujung pada jalan keluar untuknya.
Tak biasanya Levin sekacau itu, bahkan biasanya cowok itu bisa terlibat dalam guyonan kawan-kawannya. Kali ini ia pure hanya memikirkan masalahnya. Masalah yang di buat oleh pemikirannya sendiri.

***

"mas gue ikut OSIS loh" Shila membuka obrolan dengan Dika yang sedang asyik melihat video klip milik Zayn Malik feat Taylor Swift - I don't Wanna Live Forever di salah satu chanel TV.

"tumben mau ikutan sesuatu yang berhubungan dengan sosialisasi?"

"Ihh jadi menurut lo gue ansos parah ?"

"Emang... lo kan paling ogah bersosialisasi. Di suruh ikutan karang taruna di kompleks kita aja lo nggak mau"

"Iiih kaya lo mau aja ikutan karang taruna. Gue ikut osis ini juga karena di paksa Jeje" lapornya.

"Berati lo bakal jadi anak buahnya Adam dong, ehh... bentar lagi Adam juga Re-or sih" Dika memutar bola matanya sambil menekan tombol pada remote TV.

"Hemmm Adam lagi" gumam Shila pelan,namun Dika bisa mendengar jelas gumaman adiknya itu.

"Kenapa Adam?" Dika bertanya heran sambil mengganti chanel TV karena Iklan.

"Nggg... nggak ada"

"Lo suka sama Adam ya?" Dika memandang wajah adiknya dengan ekspresi menggoda dan sukses membuat pipi Shila memerah bak tomat matang.

"Apaan sih mas ?nggak kali!!!"

"Itu muka lo merah" tunjuk Dika.

"Ng..nggak kooook" elaknya dengan ekspresi salah tingkah "orang Adamnya udah punya pacar"

"Ohhh jadi lo patah hati nih ceritanya" ledek Dika lagi.

"Kok lo gitu sih mas?"

"Iya laah, gue tau kok kalo lo suka sama Adam"

"Bo'ong, sok tau, sok nebak"

"Eeeh nggak percaya! Emang lo fikir gue nggak tau kenapa lo nangis pas pulang dari acara Pensi?"

Shila mendelik mendengar pernyataan kakaknya itu.

"Kapan gue nangis, nggak pernah" bohongnya.

"Pas gue beli Mc.D"

"Kok mas Dika tau?"

"Tuh kan gue bener?, abis mata lo gak bisa bo'ong, waktu lo makan ice cream aja gue perhatiin keliatan jelas mata lo sembab"

"Iiih nyebelin, gue udah move on koook" ada jeda sebentar saat Shila tampak berfikir "ngomong-ngomong lo tau dari mana kalo gue....."

"Nebak aja, lagian kan mereka itu adek kelas gue, jadi gosip-gosip sekolah tu bakalam tetep nyampe ke gue, apalagi berkaitan sama Azura" jelas Dika.

"Azura itu.... sepopuler itu ya, sampe kalian semua kenal ama dia?" Tanya Shila.

"Populer banget. Anaknya baik sih, cantik pula" jelas Dika penuh kekaguman.

"Iiih semua orang aja suka ama dia" ambek Shila.

"Tapi adeknya mas lebih imut kok"

"Mas Dikaaaa, kok gue jadi baper lagi sekarang"

"Udah lah Dek, cowok nggak cuma Adam kok, lo bakal dapet yang lebih baik nantinya" bujuk Dika mengerti perasaan adiknya yang kini matanya sudah berkaca-kaca.

Shila langsung bergeser dan beringsut ke pelukan Dika. Kakaknya itu kini sedang mendekapnya erat.
"Udah Mil, gue yakin banyak cowok yang lebih baik yang bisa lo dapetin" bujuk dika sambil mengusap puncak kepala adiknya itu.

***

Levin sekarang merasa hanya numpang tinggal di rumahnya sendiri, karena setiap saat ia hanya bermalas-malasan terutama untuk melakukan aktivitas di luar kamarnya. Terlebih sekarang ada Ibu tirinya, Adam dan Asha adik Adam yang masih berusia 5tahun. Yang Levin tau Ayah Adam meninggal 4 tahun yang lalu.

"Den Levin di panggil bapak buat makan malem!" Panggil Bu Siti pembantunya.

"Gue nggak laper" balas Levin di balik pintu kamar.

Mendengar jawaban ketus di balik.pintu kamar Levin, Bu Siti tidak berani lagi memanggil majikannya itu.

Levin mendengus panjang, saat ini Ia tengah merebahkan tubuh di ranjang nya yang berukuran king size .

Tangan levin meraba-raba mencari ponsel yang Ia hempaskan di kasur.
Setelah menemukan ponsel itu, ia segera menggeser menu-menu di layar ponselnya lalu membuka Aplikasi Line. Ada beberapa pesan masuk di Group Chat nya bersama Rendy,Farhan dan Gani.

Rendy : besok weekend nggak ada yang pengen ngajakin gue ke mana gt?

Farhan : njir Jones ngode apa ngondek nes?

Rendy : eh blangkon monyet diem, gue nggak minta respon lo.

Farhan : biasa ae wey lu juga masih salah satu spesiesnya kali.

Gani : lo bedua berantem mulu? Jodoh ya?

Rendy : jisss

Farhan : jisss (2)

Levin : BEGO !!! terutama Rendy.

Levin : mata lo di colokin dulu pake cottonbud

Gani : anjir Levin datang2 nyolot Ren *emotmelongo 😲

Gani : btw ada apa gerangan Vin?

Farhan : Levin ak cynk ma qm, terus aja qm katain si Rendy, qm emg kesayangan aq.

Levin : lo juga perlu di siram air yasin kayaknya Han.

Levin : besok baru hari Jumat, di kata weekend

Farhan : *emotsedih 😦 *emotpatahahati😔💔

Rendy : ibab 🐽 gw kirain besok saptu. Makasih epin sayang, lo udah troll in si Farhan. :*

Levin : anjir gw jadi horror di grup ini lm2. 😱

Gani : iya vin, temen lo yang bedua itu minta di ruqiyah kayaknya.

Rendy : iya si Farhan tuh biang kerok nya.

Farhan : apa sih fans nyebut* nama gw terus. 😥

Rendy : nama lo? Emang gw nyebut2 monyet ya tadi? 🐒🐵

Gani : bego sih Ren 😂 *emotngakak

Levin tersenyum membaca perdebatan teman-temannya itu.

Rendy : lo bedua kompak banget, di kawinin aja kali ya *emotsensi 😡

Farhan : bego sih Ren *emotkepalababi (1000) 🐷

Levin : gw tunggu di cafe Brown, gw otw sekarang.

Farhan : gw sm Rendy udah di Brown drtd btw 😆

Gani : kampret lo bedua chat an drtd pdhl barengan?

Rendy : kita barengan tp gak berhadapan.

Gani : otw

Levin : *emotlelah 😩 Otw

Farhan : otw kemana?😮

Levin : mau menggal pala lo!! 😬

Gani : mau menggal pala lo!! 😬 (2)

Levin segera beranjak dari ranjang, kemudian mengambil jaketnya yang tersampir di atas sandaran kursi. Dengan cepat ia keluar meninggalkan kamar.

"Mau ke mana kamu?" Tanya Haris yang sedang bersantai di ruang tengah ketika melihat putranya baru saja menuruni anak tangga.

"Bukan urusan papa" jawabnya dingin.

"LEVIN!!" bentak Haris.

"Udah mas, jangan di bentak" ujar Diana yang baru saja datang untuk menyodorkan teh.

"Levin, kalau kamu mau keluar, izin dulu sama papa kamu, dan pulangnya jangan malem-malem ya!" tegur Diana lembut, seolah ia sedang mengingatkan anaknya sendiri, seolah ia sedang mengingatkan Adam. Namun Levin segera beranjak dan tak menghiraukan lagi teguran Diana ataupun ayahnya.

Adam yang baru saja datang datang dengan keheranan melihat Levin yang dengan ekspresi dingin berjalan keluar rumah.

"Malem bun, malem om eh... Pa" sapa Adam sedikit kaku setelah mendapati ibu dan ayah tirinya sedang bersantai di ruang keluarga.

"Adam kamu kok baru pulang?" Tanya haris dengan senyuman hangat.

"Iya pa, tadi Adam masih les" Adam mendekat dan mencium punggung tangan papa dan bundanya.

"Asha mana bun?" Tanya Adam mencari sosok adik nya.

"Asha ada di kamarnya lagi main sama Bu Siti"

"Adam nemuin Asha dulu ya pa, bun" dengan sigap Tristan segera beranjak menuju kamar adiknya.

Setelah pernikahan Haris dan Diana berlangsung, Diana dan anak-anaknya memang pindah ke Rumah Haris atas permintaan Haris. Jadilah mereka semua kini berada satu atap dengan Levin.

"Saya jadi malu sama kamu Di,anak kamu aja tau sopan santun, sedangkan Levin....."

"Sabar aja mas, kita bisa ngubah Levin pelan-pelan kok, saya yakin dia sebenarnya anak yang baik" bujuk Diana menenangkam suaminya.

TBC.....

Votement nya ya! Biar fast update 💅

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 130K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
28.7K 2.2K 36
Siapa yang tak mengenal sosok pria yang bernama Kenzo Dirgantoro. Makhluk tampan bah keturunan dewa dengan otak yang cerdas dan kasta menambah nilai...
57.8K 4.3K 56
Walopun udh tamat, tolong yang baru baca tetep kasih vote + coment nya ya ^^Sedih tau yg vote gak nyentuh setengah dari readersnya🙃 Kalo campuran kh...
18.2K 909 10
Gibran Keanu Prasetya, seorang ketua osis di Mahardika High School yang memiliki sifat dingin, cuek, dan irit bicara. Pintar dan memiliki wajah yang...