Between [Completed]

By ndeigetsu

79.3K 5.9K 1.6K

ItaHina, AU, ItachixYugao, slight GaaHina. Pria itu harus memilih antara mempertahankan hidup barunya atau... More

Keluarga Uchiha
Kembalinya Yugao
Menjauh
Kisah Masa Lalu
Kenyataan Pahit
Sayonara my love
Petualangan dimulai
Ayah dan Anak
Jurang pemisah
Pencarian Hinata
Paman Gaara
Masih Mencintainya
Kata Hati
Memori musim dingin
Himawari
Penyesalan
Sayangku
Luluh?
Rindu
Kita dan Waktu
Gelisah
Iwa dan sejuta cerita
Hinata to Yugao
Pertemuan
Rahasia
Kebahagiaan?
Kau Berubah
Dead Flower vs Roses
Kepulangan Itachi
Itachi Anakku
Wanita Baik
Gadis Manis Pilihan Hati?
Sesuatu yang Membekas di Hati
Gomen
Senandung Merdu
Mikoto dan Yugao
Kesempatan Kedua?
Terimakasih
Kembalinya Kebahagiaan (Final)

Kimi to Boku

1.8K 138 28
By ndeigetsu

Aku dan kau, dua insan tuhan yang dipertemukan tak saling menyukai . Kita adalah manusia yang terjebak dalam alur tak berujung yang disebut kehidupan.
Kau malaikat tak bersayap, sedangkan aku hanyalah iblis yang hina. Tapi, sesuatu menyatukan kita. 

Cinta.

.

.

"Itachi-kun," panggil Hinata lembut. Pria itu tak sengaja tertidur disebuah kursi kayu yang terlihat sangat tak nyaman karena semalaman dia harus mengerjakan pekerjaan kantornya.

Perlahan pria bernama Itachi itu membuka matanya.  Bahagia sekali rasanya, karena yang pertama dilihatnya adalah wajah sang istri yang cantik.

"Ah, selamat pagi sayang," sapa Itachi. Pria itu menegakkan tubuhnya, lalu merapikan rambut hitamnya yang sedikit berantakan dengan tangan.

"Aku sudah membuat sarapan, ayo makan." Untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama, akhirnya Hinata mau keluar dari kamarnya, dan lagi sekarang Hinata memasak.

"Hima rindu masakan mama!" kini seorang gadis kecil yang sedari tadi diam saja bersuara. Dia terlihat sangat ceria dengan senyuman manis dibibirnya. Himawari benar-benar tak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang begitu besar dalam hatinya.

"Papa juga, papa sangat rindu masakan mamamu yang luar biasa lezat," balas Itachi.

Gadis itu langsung berlari dan menghambur memeluk sang ayah sambil tersenyum lebar.

"Hima sayang papa!"

.

.

Aku dan kau, yang telah disatukan oleh cinta, kita berbahagia.

Pada suatu hari, aku kembali menjadi iblis yang tega membuatmu terluka, kau pergi membawa luka lara. Aku berkhianat.

.

.

"Kenapa dia belum juga kembali? apa rapat memakan waktu yang begitu lama?" Seorang wanita cantik berambut panjang itu tampak mondar-mandir dengan raut wajah yang gelisah. Tak lain, wanita itu adalah Yugao.

"Kenapa tidak bisa dihubungi sih? Apa dia masih di Iwa?  aku harus mencari Itachi-kun," gerutunya.

.

.

Aku berpetualang, menjelajahi masa lalu, dan membuat sebuah dosa.  Kau tahu sayangku? dosa itu merasukiku, aku jatuh cinta lagi. Ya, kepada dia yang dulu mengisi memori masalaluku.  Aku tahu, aku salah. Melepaskanmu dan lalu terjatuh kedalam jurang penyesalanku yang tak berujung. Namun sekali lagi, kau menyelamatkanku. 

Kau menarikku keluar dari sana.

Kenapa kau mencintaiku yang sesungguhnya tak pantas untuk dicintai ini?

.

.

"Yugao-san akan mencarimu Itachi-kun,"  ucap Hinata yang memalingkan wajahnya, bukan, bukan karena marah, hanya saja... Dia tak ingin menujukkan air matanya yang mengalir dihadapan suaminya tercinta. Dia tak ingin terlihat lemah dan rapuh. Meskipun pada nyatanya memang seperti itu.

"Lalu kenapa? bukankah disini seharusnya aku berada, bersamamu dan Himawari?" Itachi menjawab dengan tenang. Hinata tersenyum lemah, menatap pria itu.

"Maaf... Aku telah merebutmu dari Yugao-san," ucap Hinata pilu, air mata wanita beriris indah itu mulai membasahi pipinya.

"Dialah yang telah merebutku darimu, dia juga yang merebut kebahagiaanmu, aku salah... Aku pun membuatmu menderita hingga seperti ini," jawab Itachi.

Kini pria bermata kelam itu memposisikan tubuhnya menghadap kearah Hinata. Menghapus air mata yang membasahi pipi wanita itu. 

"Katakan padaku Hinata, kenapa aku bodoh sekali, meninggalkan malaikat sepertimu hanya untuk dia?" tanya Itachi lirih sambil menatap dalam mata Hinata. Seolah menyelami iris bulan purnama itu, mencari jawaban didalamnya.

.

.

Jahat. Aku pantas menerima kata itu, aku memang jahat. Aku membiarkanmu menangis setiap hari, aku membuatmu menderita, aku membuatmu terluka. Aku sangat jahat. Diluar sana ada pria yang mencintaimu, menerimamu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, mencurahkan seluruh hidupnya hanya untukmu. Kau tolak dia karena kau bersikeras bertahan untukku. Kenapa sayang? katakan padaku. Sebesar itukah cintamu untuk pria tak berperasaan sepertiku?

Jangan katakan bahwa aku berlebihan. Apa yang kau alami selama ini adalah ulahku. Kau seharusnya membenciku, bukan mencintaiku dengan setulus hatimu.

.

.

"Aku bersyukur sekali, akhirnya Itachi telah sadar, dimana seharusnya dia berada," ucap Mikoto sambil tersenyum pada pria dihadapannya. 

"Iya sayang, kau benar... Aku juga bangga pada menantu kita, dia benar-benar mempunyai pendirian dan keyakinan yang teguh," jawab Fugaku.

"Aku tak salah menjodohkan Itachi dengan wanita baik seperti Hinata," ucap Madara berbangga diri.

"Ya Tou-san, wanita diera modern seperti ini kebanyakan matrealistis dan beruntunglah kita menjodohkan Itachi pada Hinata," Fugaku menjawab.

"Ya, kau benar, Hinata dapat mencintai cucuku dengan hatinya, bukan hartanya," ucap Madara lagi.


"Tuan besar, Uchiha-sama, seseorang ingin bertemu dengan anda," ucap seorang pelayan.

"Persilakan dia masuk," jawab Madara.

Belum juga pelayan itu melangkahkan kakinya, sang 'tamu' telah berada  tengah-tengah mereka dengan wajah penuh amarah.

"Dimana Itachi-kun!?" seru wanita itu.

"Yugao?" Mikoto yang mengenali wanita itu beranjak dari tempat duduknya.

"Mau apa kau kemari?" tanyanya.

"Katakan padaku dimana kalian menyembunyikan Itachi-kun!?" ucap Yugao.

"Siapa kau? Itachi sudah memiliki keluarga, jadi jangan mengganggunya lagi," jawab Madara tegas.

"Itachi-kun mencintaiku," timpal Yugao.

Madara hanya tersenyum sinis kearah wanita itu.

'Oh, jadi dia belum tahu,' Batin Madara merasa menang.

"Kami tak menyembunyikan Itachi, kau cari saja dia kalau kau bisa," ucap Madara menantang.

"Baiklah, Itachi-kun milikku, hanya milikku!" seru Yugao lalu melangkah pergi meninggalkan mereka.

"Bagaimana ini Tou-san," ucap Mikoto beberapa menit setelah Yugao pergi.

"Tenang saja, aku yakin Itachi bisa mengatasinya," ucap Madara penuh keyakinan.

"Aku harap juga begitu," jawab Mikoto cemas.

.

.

Lihat sayang, bintang malam ini bersinar terang, apa mereka sedang bahagia? apa mereka bahagia untukmu? Aku kembali, dengan segala rasa malu yang tak dapat kusembunyikan. Aku kembali padamu. Kenapa kau terlihat bahagia?  apa kembalinya pria tak tahu diri sepertiku adalah suatu kebahagiaan? 

Terimakasih sayang, cintamu yang begitu besar telah menyelamatkanku dari  semua ini. Kini aku benar-benar sadar, siapa diriku dan dimana seharusnya aku berada.

Ah, terimakasih dan kata maaf saja tak cukup, apa yang harus kulakukan?  Aku berjanji sayang, akan kuhabiskan sisa hidupku bersamamu, bersama buah hati kita. Akan kuberikan seluruh jiwa ragaku untuk kalian. Kalian adalah malaikat dalam hidupku. Aku tak akan bosan berkata seperti itu.

Aku mencintaimu istriku, aku menyayangimu anakku.

.

.

.

TBC


Note: Hallo selamat malam minggu~ Akhirnya!!  maafkan jika pendek dan gaje, melawan ke-mager-an ini sulit sekali xD bersyukurlah dalam waktu kurang lebih 3 jam akhirnya part ini jadi :" (maap kalo banyak typo yang bertebaran di fic ini )

Oh iyaaa ini nih part/chapternyanya bercerita tentang isi hati Itachi berikut cuplikan cuplikan gitu *penjelasan macam apa ini!?*

Yaa semoga di part selanjutnya bisa lebih panjang dan lebih greget lagiii~

seperti biasaa, si saya ga akan pernah bosen untuk menggingatkan kalian,

 Vomment kalian sangat berarti untuk kelangsungan hidup semua cerita ini (?) *nangis dengan kakuzueyesnojutsu * (?)

Tetap setia yaaaaa~


LopeLope

ndeigetsu


Continue Reading

You'll Also Like

7.5K 367 12
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Alyah Balqis yang mengejar cinta seorang lelaki bernama Mikha ilimaan, awalnya semua baik-baik saja, hubun...
218K 18K 91
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.5M 140K 72
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
1.9K 147 12
Jaemin perlahan membuka album foto yang sudah lama. satu,dua,tiga bahkan sampai tujuh orang terpampang di halaman pertama album itu. Foto foto di buk...