Triangle by Riani ✔

By De_Apriane

35.8K 492 15

[BUKAN FANFICTION ANIME] Elsa sebagai kakak. Olsa sebagai adik. Mereka adalah kembar. Olsa dijodohkan dan men... More

Update
Sipnopsis
Beginning
Elsa
Jomblo
Persahabatan
Jawaban
Memperkenalkan
Masalah
Pernikahan Olsa
Malam Pertama
Kepergian Elsa
Galih Hocka Viergo
Zeze
Pertengkaran
Lahiran Elsa
Kepedihan Galih
Malu!
Malu atau Cemburu?
Kerinduan Cinta
Putri Itu Galak
Hari Buruk!
Galih, Tolong!
Sejahat ini?
Verel Ven Faraday
Feeling seorang Ayah.
Berpisah
Pergi ke Jeju
Hanya Jika (?)
END

Akhir Dari Mereka

1.5K 20 2
By De_Apriane


∆∆∆∆

"Ini tempat tinggal mu?" tanya Wilson

"Ya, sebenarnya aku ingin tinggal dengan Mom and Dad, tapi rasa nya tidak sopan setelah semua hal tentang kita terjadi. Dan sebenarnya aku juga ingin merawat mereka yang memang sudah sedikit menua itu." Elsa membuka kulkas lalu memberikan softdrink pada Wilson yang terduduk di sofa

"Maaf ya."

"Heii.. Sudah lah.. Akar permasalahan nya kan ada padaku. Yakan?" Elsa merasa tidak enak

"Ohya, bagaimana kabar anak ku itu?" tanya Elsa

"Dia sehat. Tapi kurasa dia agak kurus dari sebelum nya." jelas Wilson

"Wah?? Bagaimana kau merawatnya Greck? Dia tidak kekurangan gizi kan?" canda Elsa

"Itulah. Sebenarnya aku belum siap untuk menjadi single parent."

Suasana kemudia menjadi hening

"Ekhem.." Elsa berdeham, ia harus membuka topik

"Ada apa kau kemari Greck? Bukan kah ini Weekday? Kau jauh jauh dari Australi lalu ke Indonesia, ya tidak terlalu jauh sih, apakah ada keperluan bisnis?" Elsa meminum minuman nya

"Hanya merindu kan mu, tidak boleh?" ujar Wilson. Elsa menatap mata sendu nan memikat milik Wilson itu

"Jangan bercanda." dengus Elsa lalu meletakkan kembali minuman nya

"Aku serius. Kau tidak merindukan ku juga, hm?"

"Ya, aku merindukan mu. Ohh tunguu... Apakah kau kesini untuk memberiku undangan pernikahan? Benarkah benarkah??!" Elsa tampak antusias

Wilson terkekeh, di tangkup nya wajah Elsa yang cantik itu

"Nizzie... Aku akan menceritakan semua nya. Kau mau dengarkan?" Elsa mengerjap, dipandang nya mata Wilson yang tampak memikat itu, refleks dia mengangguk.

"Dengar.. Sudah 4 bulan ini setelah kita berpisah, aku berusaha mencari Ibu baru untuk Verel. Dalam 4 bulan itu aku selalu menjalin hubungan dengan banyak wanita, kekasih, selingkuhan..."

"Heii! Ingat kau adalah seorang ayah! Bagaimana kau bi-"

Cup!

Wilson langsung mengecup bibir Elsa saat mantan istri nya itu memprotes sikap nya juga memotong pembicaraan orang. Sontak Elsa terdiam

"Tapi.. Kau tau.. Tidak ada yang cocok untuk ku jadikan Istri, mereka hanya ingin bermain main, sedangkan aku butuh siap siaga untuk aku ajak menikah. Kau tau kenapa?"

Elsa menggeleng polos

"Kau! Kau berhasil membuat sebuah acuan dalam hidup ku. Beberapa wanita yang kupilah adalah wanita seperti dirimu. Segala nya harus seperti dirimu. Tapi, aku tidak menemukan nya, sebelum aku duduk ditempat ini."

"Aku mencintai apa apa dalam diri seorang Elsaorellie Venizzie, semua hal, aku baru menyadari semua itu. Aku sudah nyaman dengan perlakuan mu padaku. Hingga membuat ku menjadikan mu sebagai acuan istri ku yang baru nanti nya. Lalu jika sudah begini, mengapa kita berpisah? Yakan? Aku masih membutuhkan mu, aku ingin hanya kau lah pendamping hidup ku."

Elsa menitikkan air mata nya, benarkah Wilson telah mencintai nya? Benarkah ini sebuah lamaran untuk nya?"

"Kita berpisah karena sebuah perjanjian, kau harus ingat itu Greck. Hitam diatas putih, dan juga materai." balas Elsa

"Ya aku tau. Tapi kita sudah berpisahkan? Kita sudah mengikuti peraturan nya kan? Lalu, salah kah aku jika meminta mu untuk menikah dengan ku?" Wilson menatap mata Elsa sendu

Deg!

"Kau akan menikahi seorang janda beranak satu, apakah kau siap?" Elsa membalas tatapan Wilson

"Seorang janda dari Tuan Faraday? Itu bukan masalah." Wilson meletakkan anak rambut Elsa di belakang kuping lalu menangkup nya kembali

"Jadi, kau mau?" tanya Wilson

"Jadi kita akan rujuk?"

"Sebenarnya aku tidak ingin rujuk ke pernikahan yang dulu. Aku mau kita menikah ulang."

"Ck! Tetap saja nama nya rujuk." dengus Elsa

"Elsaorellie Venizzie.. Mau kah kau menikah dengan ku?"

Elsa menatap kedua mata Wilson. Benarkah ini jalan hidup nya? Benarkah Wilson sudah mencintai nya? Hati nya menyeruak senang. Oh ya Tuhan! Ia tidak menyesal dulu ketika kabur dari perjodohan, ia tidak menyesal telah mabuk dan mencelakai orang hingga mempunyai hutang yang besar. Ia tidak menyesal akhirnya bertemu dengan Wilson, tidak menyesal menjalani pernikahan perjanjian itu. Ia bersyukur, semua itu adalah takdir juga cobaan dari Tuhan.

Elsa menganguk. Dan langsung menyeruak ke pelukan Wilson. Ia menangis sesengukan, tidak pernah menyangka akan seperti ini, hidup nya begitu rumit. Sebentar lagi, ia akan menikah dengan benar. Perjanjian nya nanti adalah benar benar seumur hidup. Menjalin rumah tangga lagi, bersama Wilson, ayah dari anak nya, mantan suami nya, orang yang dicintai nya, juga orang yang mencintai nya.

Elsa melonggarkan pelukan nya. Wilson menghapus air mata mantan istri nya itu. Wilson menarik tengkuk Elsa pelan dan kemudian mereka berciuman. Sebuah ciuman perasaan juga kerinduan.

"Aku mencintai mu, Greck." ujar Elsa disela ciuman nya

"Seperti nya kita harus cepat menikah," ujar Wilson

"....karena aku sudah tidak tahan lagi." ujar Wilson lagi

Elsa hanya terkekeh di sela ciuman mereka

BRAK!

Elsa merasakan sesuatu di dobrak. Akhirnya ia menyudahi ciuman nya dengan Wilson. Kedua nya menoleh ke arah pintu

"APA INI??!!" Olsa berteriak

Ohh.. Pasti Olsa telah salah paham

"Hai adikku.. Kau tau, kami akan menikah lagi." ujar Elsa senang

"APA!!? YANG BENAR SAJA!" Olsa tampak marah

"Huh? Memang nya kenapa? Harus nya kau senang kan? Aku akan menikah lagi dengan Wilson." terang Elsa

"DIMANA GALIH?" tanya Olsa

Galih? Kenapa ia menanyakan ini pada Elsa?

"Aku tidak tahu." jujur Elsa

"TIDAK TAHU? BUKAN NYA KAU-"

"Kemarin aku dapat kabar dari nya bahwa ia sedang di pantai, di Pantai Parangritis." ujar Wilson

Memang, sebelum ia datang ke menemui Elsa, ia bercerita dulu pada Galih, mengenai diri nya yang akan mengajak Elsa menikah kembali. Dan ia dengar, Galih sedang ada urusan bisnis di sekitar pantai.

Olsa melemparkan tatapan kemarahan pada Elsa dan Wilson. Lalu terpaku pada Elsa dengan tatapan marah nya. Elsa menatap balik Olsa. Kedua nya tampak bertatapan dengan lama. Lalu Olsa dengan cepat bergegas pergi

"Apa yang terjadi? Seperti nya kembaran mu itu tidak menyukai kita menikah lagi." Wilson tampak curiga

"Bukan begitu, ada hal lain tentu saja. Kurasa sebentar lagi hidup kami akan benar." Elsa menerawang

Wilson tentu saja belum mengetahui bahwa kemarin Galih menyatakan cinta pada nya. Dan Elsa rasa, Wilson tak perlu tau tentang itu. Lagipula itu juga tidak benar kan.

Elsa tersenyum. Ia tidak marah dengan sikap Olsa tadi. Sikap Olsa tadi adalah benar, sangat benar.

"Kurasa sebentar lagi mereka akan menemukan cinta." ujar Elsa dalam hati

"Kau tau alamat Galih disana?" tanya Elsa

"Ya, tadi nya aku akan mampir jadi kutanyakan alamat nya. Tapi aku tidak sempat dan terlalu merindukan mu." kekeh Wilson

"Cepat kirim alamat nya pada Lia."

∆∆∆∆

Olsa bergegas cepat ke bandara, ia harus terbang ke Yogya sekarang juga. Hati nya cemas.

Ia sangat marah tadi ketika mendapati Elsa yang berciuman dengan Wilson. Bagaimana tidak? Bukan kah Elsa sudah menerima cinta Galih? Lalu kenapa Elsa berselingkuh dengan Wilson? Bukan kah Elsa telah menyakiti hati Galih kalau begitu. Lalu bagaimana keadaan Galih sekarang? Dan tadi, ia mendapati kalau Elsa dan Wilson akan menikah lagi, apakah Galih merasa terpukul lalu pergi ke pantai dan tidak menghubungi nya sama sekali?

Oh ya Tuhan! Ia tidak rela jika ada orang yang menyakiti Galih.

Handphone nya berdering, lalu Olsa melihat ada sebuah pesan, dibuka nya pesan itu, dari seseorang yang mengirimi alamat Galih.

∆∆∆∆

Olsa berjalan dengan tergesa gesa. Mencari alamat tempat tinggal Galih. Ini adalah wilayah baru untuk nya, mana bisa ia langsung menemukan alamat yang ia cari. Ini tempat asing, ia jadi takut.

Tapi, demi apapun dalam hati nya, ia rela untuk datang kesini. Ketempat yang menurutnya jauh dari jangkauan nya, ketempat yang asing seperti ini.

Olsa memandang sekitar, orang bilang tadi hotel nya ada di sekitar pantai. Tapi setelah ia di pantai, tidak ada hotel satu pun. Jadi ia tersesat?

Olsa berhembus kasar. Ia lalu duduk di pasir. 10 meter dari bibir laut. Olsa memandangi langit senja, sudah jam 5, laut pun mulai berwarna gelap. Dan ia tersesat.

Beberapa titik air mata jatuh. Hal pertama adalah ia kesal dengan kembaran nya, Elsa. Ia tidak merelakan Galih disakiti oleh siapapun. Perasaan nya tulus, ia membiarkan cinta nya bahagia, biarlah Galih mengejar cinta nya, karena Olsa tau, bagimana rasa mencintai dulu. Tapi, mengapa ia pergi kesini? Bukan kah ia sudah rela Galih bersama Elsa? Well, sesungguhnya belum. Ditambah mengenai Elsa tadi yang berselingkuh dengan Wilson. Membuat ia menstemple kalau Elsa tidak baik untuk Galih.

Tetap saja, dalam hidup nya, Olsa mempunyai teori tentang cinta kan? Seseorang berhak mengejar cinta nya. Bolehkah ia egois hari ini? Jika pun Galih dan Elsa sudah menjadi sepasang kekasih, biarlah tetap ia mengejar nya, karena ia berhak. Biarlah mereka berdua tertawa akan kebodohan nya. Setelah melepas Galih malah sekarang ia menarik nya. Memang egois, tapi tetap saja hukum berbicara bahwa ia adalah istri sah dari Galih. Huh, yang penting ia cinta.

Selama ini cukup hati nya berkata tidak tentang cinta, bagimana pun cinta telah masuk ke hati nya, membuat nya nyaman bersama dengan si dia. Tangis Olsa semakin kencang, perut nya juga lapar. Tapi ia tak mampu berdiri sekarang. Rasa lemas karena hati nya sakit. Huh, ia sudah tidak berdaya.

"Akibat kau mencinta, kau akan tersakiti." Olsa berkata lirih

Olsa menoleh ke kanan dan kekiri, begitu sepi di pantai, jika ia pinsan di sini, sipa yang akan menolong nya? Ia tidak peduli dengan diri nya, hanya saja ia sedang mengandung.

Mendapati siluet seseorang. Olsa tertegun, seperkian detik pun ia sudah sangat jelas mengenal itu. Saraf neuron nya seperti nya sudah sangat tersambung dengan rapih. Membuat nya langsung mengingat.

Olsa berdiri, hati nya berbunga dan membuncang. Tubuh nya bagaikan melayang. Ia tau, ia tidak tersesat.

Olsa berlari. Tapi ia berhenti lagi, berlari itu tidak baik kan. Olsa bergegas dengan jalan cepat nya. Setelah 5 meter dari pria itu, Olsa berjalan pelan. Ia gengsi, untuk apa dia berlari? Seakan ia memang membutuh kan pria itu. Well, memang iya, tapi tetap saja gengsi.

"Galih!!" Olsa memanggil membuat pria itu menoleh dan terperangah

"Zeze...." Galih membalas

Olsa berhenti, dan terpaku. Galih masih memanggil nya dengan nama kesayangan itu?

Mereka berdua berhadapan dalam jarak. Tidak ada yang mulai maju. Sama sama gengsi. Olsa membiarkan untuk Galih maju kearah nya. Tapi Galih ingin Olsa yang menghampiri. Kedua nya belum beranjak lagi. Membuat suasana jadi ambigu

Seperkian menit, kedua nya lalu mendengus, kemudian sama sama berjalan maju, menghampiri satu sama lain. Hingga mereka berhadapan dalam dekat.

"Ada apa kau kemari?" tanya Galih lembut, menggesek punggung telunjuk nya pada pipi Olsa

"Aku rindu tau! Kau menghilang ditelan bumi! Kau tidak mengabari ku selama 1 bulan 2 minggu!" marah Olsa

"Kau sendiri kan yang memberi saran ke Jeju?"

"Tapi kan bukan berarti kau menghindar dari ku!!" Olsa memutar bola mata nya

"Kau kesini hanya untuk memarahi ku?" Galih menangkup wajah Olsa dengan satu tangan

Olsa menggigir bibir bawah nya, Galih menanyakan tujuan nya kemari. Jadi ia harus menjawab dengan jujur

"Tidak." jawab Olsa

"Lalu, apa tujuan mu kemari?" tanya Galih lagi

"A-akuu.." Olsa tergagap, ini akan menjadi pernyataan cinta pertama kali untuk nya, dan ia adalah wanita.

"....Mencintaimu tau!" Olsa berkata ketus. Ia tidak membiarkan Galih untuk mendapatkan pernyataan cinta dari nya dengan lembut.

"Sungguh?" tanya Galih lagi

"Hm." Olsa membalas singkat lalu menoleh kearah matahari yang mulai mendekati cakrawala. Ia melihat sebentar lagi akan ada sunset dalam rangka pernyataan cinta nya, konyol.

"Sudah berapa lama?"

Olsa semakin menghayati cakrawala dan melihat pemandangan didepan nya.

"Aku tidak tau. Dia menyelinap masuk ke hati ku, setelah aku menyadari dia, ternyata sudah begitu banyak." Olsa melembut

"Kenapa kau mencintai ku? Aku keras kepala kan?" Galih mengingat bahwa istri nya ini selalu ingin memcintai pria yang sempurna

"Yaa.. Lupakan kriteria yang sempurna itu. Setelah aku mencintai mu tanpa alasan, apa boleh buat?" Olsa menoleh lagi kearah Galih

Galih tersenyum.

"Bagaimana bila aku mencintai mu juga?" Galih menatap Olsa dalam

"Bohong. Jangan mengahasihi ku. Aku hanya mengungkap kan, bukan mengemis cinta."

"Elsa menolak ku."

Seketika Olsa melambung, jadi selama ini mereka tidak menjalin hubungan. Dan itu berarti Elsa tidak berselingkuh. Oke, ia akan dimarahi Elsa nanti. Tunggu saja waktu nya

"Kenapa?" tanya Olsa

"Elsa bilang, dimataku bukan cinta untuk nya, hanya obsesi. Aku sangat obsesi pada nya, karena aku tidak kunjung mendapat kan nya. Memang, setelah aku mengungkapkan persaan ku pada nya, rasa nya hati ku agak lega, lega karena sudah melepas apa yang selama ini aku tahan dalam hati ku."

Olsa memandangi mata Galih. Bagaimana bisa Elsa melihat ada cinta atau obsesi dimata Galih?

"Dia juga mengatakan, bahwa sebenarnya aku sudah lama mencintai mu, hanya saja aku tidak menyadari. Karena perasaanku masih diselimuti obsesi tentang diri nya, membuat ku tidak menyadari ada cinta yang lain." lanjut Galih

"Lalu kenapa? Kau tidak langsung kembali pada ku? Apa aku yang harus mengejarmu? Egois." Olsa mendengus. Bukan apa apa, jadi nya kan ia tadi mengeluarkan uang untuk pesawat juga merasakan lapar bahkan lemas. Menangis sesenggukan seperti anak ilang. Dan Galih? Hanya memandang laut dengan tangan bersendekap, seolah menunggu nya

"Heii.. Aku kesini setelah pulang dari Jeju karena aku ingin memantapkan hati aku dulu. Aku butuh penyegaran. Tapi tak kusangka kau akan menghampiri ku kemari. Sebuah kejutan." Galih mengalihkan tangan nya ke perut Olsa

"Sudah berapa bulan?" tanya Galih sambil mengelus nya

"Kau tau?" Olsa terkejut juga

"Bodoh! Perut sebuncit ini menurutmu apa kalau bukan hamil?"

"3 bulan. Sebenarnya ketika kau benar benar sedih ketika aku kembali dari australi, aku langsung memberhentikan KB ku. Kurasa kau benar benar menginginkan bayi. Dan ketika kau pergi ke jeju, aku sudah hamil 2 bulan. Dan sekarang 3 bulan." jelas Olsa

"Aku hanya melakukan nya dalam kurun waktu satu bulan kan setelah kau melepas KB. Bagaimana bisa? Berarti aku jan-"

"Aku yang subur! Dokter bilang, wanita yang melepas KB setelah menggunakan nya lama, wanita itu biasa nya sangat subur." Olsa memanas, jangan sampai topik ini terus berlanjut

"Ada apa? Pipi mu memerah."

"Aku ingin menciummu tau." kesal Olsa

Galih menaikkan sebelah alis nya

"Baiklah."

Galih menarik Olsa dengan tiba tiba, mempertemukan bibir mereka. Bibir yang sudah lama dirindukan kedua nya. Kali ini mungkin ciuman mereka berbeda. Ada rasa sedikit berdebar dalam hati kedua nya. Saling melumat, membuat mereka mabuk, Olsa mengalungkan tangan nya dileher Galih, Galih melingkarkan tangan nya dipinggang Olsa, menarik nya mendekat, tapi tidak menekan nya, karena disana ada bayi, yang mungkin dalam kurun waktu 6 bulan ini yang akan memisahkan tubuh mereka ketika ciuman seperti ini.

Bertepatan dengan sunset, matahari yang tenggelam setengah. Membuat nya begitu romantis.

Dari kejauhan, sepasang pasangan sedang melihat Olsa dan Galih. Memotret kedua nya, dengan background matahari besar yang setengah tenggelam, membuat sepasang siluet hitam yang sedang berciuman mesra.

"Ini akhir kisah kami kan?" tanya Elsa pada mantan suami nya

"Belum. Ini baru saja dimulai. Ngomong-ngomong kapan kita menikah?" Wilson melingkarkan tangan nya di pinggang Elsa. Kepala Elsa bersandar pada pundak Wilson

"Kalau menikah secara sederhana bisa saja besok, tapi kalau-"

"Aku pilih besok." Wilson mengecup sayang puncak kepala Elsa membuat Elsa memejam kan mata nya

Olsa dan Elsa. Kedua nya sama sama merasakan satu sama lain bahwa mereka bahagia. Dengan takdir mereka.

Continue Reading

You'll Also Like

6.4M 331K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
533K 87.6K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
13.4M 1.1M 81
♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
16.9M 750K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...