Love Me Harder (end)

By finaha201_

436K 24.7K 621

# 7 dlm rendom (05-09-'17) # 15 (14-08-'17) # 18 (09-08-'17) # 42 (25-05-'17) #Iqbaale rank 2 Memang pernikah... More

Part 1
part 2
Part 3
Part 4
Part 5
part 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
part 26 (a)
part 26 (b)
part 27 a
part 27 B
28
29
30 (yeyyyy!!!)
30 B
31
32
33
33 b
34
34 B
35
36
37
37 B
38
39 (a)
39 (b)
Ilustrasi....
40
41
42
43
44
45
epilog
Bonus
Thanks to you, guys...
Pengumuman!!!
pengumuman!!! (2)
Hallo!!!
Promosi
sapaan ajah

part 7

10.3K 637 0
By finaha201_


"Tadi di bawah kamu di cium ya?" Kata (namakamu) sambil terus menikmati suasana Jakarta yang terlihat sibuk.

'DEGH..'

"Ka,kamu.." Iqbaal gugup, tak mampu berucap.

(namakamu) terkekeh pelan, namun masih dapat di dengar oleh Iqbaal.

Iqbaal mendekat kearah (namakamu), memegang kedua bahu (namakamu) dan langsung menglusnya dengan lembut. Mengecup kepala (namkamu) dengan lumayan lama, membuat istrinya terasa nyaman.

"aku tau kamu masih di pusingkan dengan jawaban itu.." ucap (namakam) dengan tangan kirinya menggapai tangan kanan Iqbaal.

"Maaf.." lirih Iqbaal, setela mengecup lama kepala (namakamu).

(namakamu) tersenyum, "kamu jangan minta maaf ke aku, tapi harusnya kamu minta maaf sama Bunda," katanya dengan pelan.

"apa harus aku kasih tau soal tadi? Soal ciuman itu?" Tanya Iqbaal sambil menaruh dagunya di kepala (namakamu).

"ya.." jawab (namakamu) dengan cepat dan singkat. "karna ciuman tadi itu udah lewatin batas.."

Iqbaal kaget dengan ucapan (namakamu), mengerutkan dahinya, tak mengerti. Iqbaal memutar kursi roda (namakamu) kearahnya, iqbaal berjongkok agar bisa menatap kedua mata indah (namakamu) lebih jelas, hingga mereka saling berhadapan. "melewati batas? Maksud kamu apa sih? Aku ga ngerti.." Tanya Iqbaal masih tak mengerti.

Senyumannya masih ia kembangkan, lalu (namakamu) mengusap bibr iqbaal dengan ibu jarinya. "bukan Cuma aku kan yang coba ini?" Tanya (namakamu) sambil terus mengusap bibir iqbaal dan menatap mata iqbaal dengan damai.

Iqbaal menggeleng pelan, lalu menggapai kedua tangan (namakamu), menggenggam erat. "dia Cuma cium kedua pipi dan hidung aku aja kok, ga lebih.." kata iqbaal dengan jujur.

Tatapannya tajam, namun masih damai. (namakamu) menghembuskan nafasnya, matanya masih menatap iqbaal. "aku ngantuk baal," ucapnya sambil perlahan melepas genggaman itu. Iqbaal bangkit, hendak mendorong kursi roda (namakamu). "ga usah baal, aku bisa.." cegah (namakamu).

Iqbaal mengerutkan dahinya kembali, memperhatikan istrinya yang berusaha mendorong kursi rodanya sendiri menuju ranjangnya. "kamu marah sama aku?" Tanya Iqbaal.

Spontan membuat (namakamu) berhenti. "Aku Cuma pengen hati kita tenang dulu.." jawab (namakamu), lalu mulai jalan kembali, dan terhenti tepat di sebelah kiri ranjang, berusaha turun, namun sulit, karna kaki kanannya yang masih di gips.

"makanya kalo aku tawarin di terima! Jangan ditolak gitu aja.." tiba-tiba saja iqbaal membopong tubuh (namakamu), tentu (namakamu) kaget. Dengan reflex (namakamu) mengalungkan tangannya di leher iqbaal.

Bukannya menaruh (namakamu) di ranjang rawatnya, Iqbaal malah duduk di ranjang rawat dengan keadaan menggendong (namakamu). "kok malah duduk?" Tanya (namakamu) bingung.

Iqbaal tersenyum. "aku pengen lebih lama sama kamu.." ucap Iqbaal lembut. (namakamu) memukul pelan dada bidang Iqbaal.

"baal, aku ngantuk! Jangan main-main, aku beneran cape nih.." keluh (namakamu) manja.

"tumben kamu manja, biasanya engga.." ucap Iqbaal.

"habis, kamu tuh ya, udah tau waktunya tidur, malah main-main, kan capek.." (namakamu) kembali memukul dada iqbaal dengan pelan.

Iqbaal terkekeh, lalu ia menepuk-nepuk dada bidangnya yang sugguh mengganggu iman. "tidur disini aja." Lagi-lagi (namakamu) memukul dada bidang iqbaal, namun kali ini sedikit lebih keras.

"ga enak tau kalo tidurnya posisi gini, apa lagi ada gips, making ga enak tau, berat.." cibir wanita itu.

Lagi-lagi pria itu terkekeh, lalu ia membelai rambut indah milik (namakamu), dan mengecup kening (namakamu), membiarkan wanitanya tersandar di dada bidangnya. "eh ya, jum'at kamu pulang ya?" Tanya Iqbaal meyakinkan, karna ia sudah mulai lupa separtinya. Namun tak ada respon dari sang istri, lalu iqbaal pun melihat kondisinya, dan ternyata (namakamu) sudah tertidur pulas dengan posisi kepalanya tersandar di dada bidangnya, tangannya melingkar di pinggang Iqbaal, kakinnya yang di gips ia taruh di ranjang, sedangkan kaki yang satunya tergantung begitu saja.

Iqbaal tersenyum, lalu ia mengecup kembali kening (namakamu). "aku ga tau kamu emang beneran tidur atau enggak, tapi aku Cuma mau bilang sama kamu," kata-katanya ia gantungkan, menatap paras (namakamu) yang cantik. "aku Cinta kamu, (namakamu).." lanjutnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "tapi aku masih ga bisa milih diantara kalian berdua, aku cinta kamu tapi ga tau kenapa aku susah buat lepasin Dianty gitu aja," Iqbaal mengakui semuanya pada (namakamu) yang sebenarnya belum tidur terlalu pulas, masih setengah sadar. "maafin aku.." Iqbaale mengecupi bibir (namakamu) singkat, lalu bangkit dan menaruh (namakamu) di ranjang rawat.

Kembali menatap paras istrinya yang cantik jelita itu. "kamu tuh cantik, tapi.." pandangan iqbaal beralih ketangan (namakamu) yang tiba-tiba saja menggenggam tangan kanan iqbaal dengan lemas. "maaf kalo ternyata nanti aku pilih dia, dan bukan kamu, tapi aku yakin, kamu bakal dapat yang lebih baik dari aku.." kata iqbaale, dan perlahan melepas genggaman (namakamu) dan mengecup kedua tanganya, dan langsung pergi menuju makanannya, karna ia sudah mulai kelaparan.

'aku tau kamu bakal milih yang terbaik buat kita semua..' kata (namakamu) dalam hati. 'dan makasih atas semua ungkapan kamu itu, sungguh membuat hatiku senang walau masih ada rasa perih di hati.' Lanjutnya sambil membuka matanya dengan perlahan, menatap langit-langit kamar rawat yang berwarna krem, dan sesekali ia tersenyum, lalu memejamkan matanya kembali.

~~~~~SKIP~~~~~

~~~PAGINYA~~~

Pagi ini (namakamu) terlihat sangat bosan, dan akhirnya Bunda Rike dan Iqbaal memutuskan menemani (namakamu) di taman rumah sakit, yah sambil menghirup udara segar dan melihat (namakamu) yang belajar memakai tongkat untuk berjalan.

"gimana hubungan kamu sama (namakamu) sekarang? Udah membaik?" Tanya Bunda Rike memulai pembicaraan, karna sejak tadi, mereka hanya melihat (namakamu) yang sedang mondar-mandir dengan tongkatnya, belajar memakainya.

Iqbaal menoleh kearah bundanya, lalu tersenyum dan mengangguk. "baru serasa punya istri sekarang.." ucap iqbaal.

"jadi selama ini benar, selama 1 tahun menikah, kamu masih ga merasa (namakamu) disampingmu?" Tanya Bunda memastikan.

Iqbaal menunduk.

"(NAMAKAMU)!!!!" Mendengar seseorang meneriaki (namakamu) spontan membuat Iqbaal dan bunda Rike menoleh.

"DIBA!!!" (namakamu) meneriaki wanita itu, ya, wanita itu adalah Adiba. Dengan senang dan semangat, (namakamu) pun berjalan dengan kedua tongkat yang membantunya berjalan. "aduh.." ringisnya saat salah satu tongkatnya masuk ke lubang.

Dengan cepat Iqbaal mendekat ke arah istrinya itu, membantunya berjalan. Member seutas senyuman yang amat manis.

"udah baikan nih ceritanya?" goda Adiba sambil berjalan menuju sepasang suami-istri itu.

Mereka hanya terkekeh.

"Assalamu'alaikum, maaf yah baru bisa jenguk sekarang.." ujar Adiba sambil cepika-cepiki dengan (namakamu), (namakamu) hanya tersenyum.

"Wa'alaikumsalam, gapapa kok, Dib, eh ya, Ummi ikut ga?" Tanya (namakamu) mengangkat dahinya.

Adiba mengangguk. "tuh, keliatan lagi jalan.." tunjuknya menunjuk wanita paruh baya dengan rok krem, kemeja putih dan jilbab panjang krim yang manis.

"Aku samperin ya.." ujar (namakamu) sambil menoleh kearah Iqbaal.

"Mau aku bantu?" tawar Iqbaal sambil memegang kedua bahu (namakamu). (namakamu) hanya tersenyum danmenggeleng pelan, lalu ia berjalan pelan menghampiri Ummi Pipik.

Dengan gugup, Adiba menghampiri Iqbaal yang sedang memperhatikan (namakamu) dengan tatapan khawatir. "Kamu udah ga jalan lagi kan sama dia?" Tanya Adiba sambil menatap paras Iqbaal dari samping.

Iqbaal menggeleng pelan. "Sekarang aku lagi focus merawat (namkamu) sama kuliah. " kata Iqbaal tampa melirik Adiba sedikit pun. Adiba hanya meng'oh' saja. "kamu apa kabar? Aku udah jarang lagi dengar kabar kamu.." Tanya Iqbaal sambil menoleh kearah Adiba.

Adiba tersenyum. "baik.." jawab Adiba.

"terus, sekarang masih menyandang satus 'guru ngaji'? ato apa?" Tanya Iqbaal dengan tawa kecil yang mulai ia keluarkan. Dan membuat Adiba ikut tertawa kecil.

Lalu wanita itu menunjukkan tangan kirinya, dan terlihat jelas cincin bermata satu melingkar di jari tengah wanita itu. "Alhamdullillah udah ada tunangan, hihi.." riang Adiba.

"Alhamdullilah, siapa pria yang beruntung itu?" Tanya iqbaale, lagi, namun kini sambil berjalan pelan menuju (namakamu), ummi Pipik dan Bunda Rike yang sedang asik berbincang.

"Muhammad Naufal Hafidz..[ngasal]" kata Adiba memberi tau nama tunangannya itu. "Dia anak temen Ummi." Adiba menghentikan langkahnya, dan matanya kini menatap (namakamu) yang sedang asik mengobrol dengan mertua dan Umminya. "Aku ga nyangka kecelakaan itu bisa jadi kayak gini." Ucap Adiba menatap sendu (namakamu).

"Aku emang ga becus jagain dia.." kata Iqbaal sambil menjambak rambutnya dengan frustasi.

Adiba menoleh kearah Iqbaal, lalu menghampiri iqbaal, mengelus punggung iqbaal dan member senyuman tipis. "ini bukan salah kamu kok, ini mungkin udah rencana Allah."Nasihat Adiba.

"Rencana yang paling indah yang Ia berikan padaku.." ucap Iqbaal melepas jambakannya itu dan langssung melihat (namakamu) yang sedang tertawa.

Adiba menatap Iqbaal dari samping dengan tatapan bingung.

~~~~~~~BERSAMBUNG


Continue Reading

You'll Also Like

222K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
2.4K 682 34
Jangan lupa follow, vote dan komen❤ ==== Bekerja sebagai salah satu wartawan di pelatnas bukanlah hal yang mudah, selain siap mental dan fisik, gue p...
389K 4.2K 84
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
15.8K 2.2K 12
"Carlos! Kamu mau nikah gak sih sebenernya? Mama capek lihat kamu sendiri terus!" "Aku mau ke Jepang ada kerjaan. Mama cari aja calon istrinya." Kepu...