Part 11

6.3K 406 1
                                    

Note dari thn 2020 ;

so sorry kalo kemarin-kemarin banyak banget yang aku hide. aku juga baru ngeh karna aku udah ga aktif lagi di akun ini, aku lebih aktif di @Edelwais_ karna banyak cerita baru juga disana, dan aku bikin image baru buat diri aku sendiri. hehehe....

stay safe semua!!!!

AWAS!!!!

TYPO BERTEBARAN!!!! DAN HATI-HATI, BACAAN YANG TAK LAYAK BUAT DI BACA DI BAWAH 13!!!




"besok kita urus semuanya, okey?" ucap (namakamu) dengan nada menyakitkan namun senyumannya ia kembangkan begitu saja.

"tunggu! Maksud kamu?" Iqbaal mengerutkan keningnya, masih bingung dan mencerna setiap kata yang (namakamu) sebutkan tadi.

(namakamu) tersenyum sambil menatap Iqbaal, sungguh sulit untuk melakukannya, namun ya begitu lah.. "besok kita urus perceraian kita, ok?" jelas (namakamu) sambil menangkub kedua pipi Iqbaal, dan senyuman itu masih ada di sana. Lalu dengan perlahan tangannya kembali ketempatnya semula.

'DEGH...' SUKSES!!! Kata-kata itu sukses membuat deru jantung Iqbaal terhenti seperti mati, nafasnya pula tak beraturan.

Iqbaal kembali menggeleng kencang. "Enggak! Aku ga mau kita cerai (namakamu)!!!" ucap Iqbaal menolak ucapan (namakamu) itu, lalu ia menggenggam erat kedua bahu (namakamu). "Aku tetap nikahin Dianty, asal kita ga pisah.."

"Enggak bisa baal, dia udah milih untuk jadi istri kamu satu-satunya, dan kita ga bisa kayak gitu, baal.." bela (namakamu), entah apa yang ia bela. (namakamu) kembali menangkub kedua pipi Iqbaal, lalu ia mengecup hidung suaminya itu. "Aku Cinta kamu.." lirik (namakamu) pelan sambil mengalungkan tangannya.

"Aku juga cinta kamu.." Iqbaal meraih pinggang (namakamu) dan menempelkan kembali kening mereka.

***

Tempat dan ruangan ini akan menjadi tempat yang membuat Iqbaal Trauma, keluarganya dan pengacaranya sudah disana, (namakamu) yang berada di sebrang sana masih sedikit menunduk, sedangkan Dianty, wanita itu memasang senyum liciknya dengan tipis dan tak dapat dilihat oleh beberapa orang.

Jujur! Iqbaal sangat berat untuk melakukan ini, bahkan saat Hakim memutuskan akan melanjutkannya di esok hari, Iqbaal masih terasa berat, berpisah dengan (namakamu) di esok hari? Lebih baik ia mati saja di banding harus sakit hati seperti ini di esok hari.

Sesampainya di rumah, Iqbaal, Dianty, Rike, Harry dan keluarga kecl tehh ody langsung menuju ruang keluarga, sedangkan (namakamu) menuju kamarnya, packing untuk pindah tidur ke rumah kedua orang tua Iqbaal.

"Apa yang kamu lakukan slama di Bali, Le? Sampai (namakamu) meminta untuk cerai?" tanya Rike memulai perbincangan diantara anaknya, suaminya, dan wanita yang sedang mengandung, lalu kemana keluarga kecil itu? Mereka langsung menuju taman belakang untuk bermain.

"pertanyaan itu udah ga ada gunanya lagi, Bund.." ucap Harry cepat. "sekarang intinya kamu udah bikin Ayah dan Bunda kamu ini kecewa.." Kata Herry sambil menatap tajam Iqbaal yang sedang menunduk, lalu ia beralih ke Dianty yang sedang mengelus perutnya yang mulai membuncit, takut menatap kedua orang tua Iqbaal itu sebenarnya.

"Bunda ga abis pikir sama kelakuan kamu ini Baal, kamu udah janji sama bunda untuk ga nyakitin (namakamu), istri kamu! Tapi kamu ingkar gitu aja! Apa kamu ga pikir perasaan (namakamu)?!" bentak Rike sambil bangkit dan langsung berjalan menuju (namakamu).

Iqbaal mengangkat kepalanya dengan takut. "Ayah..Maafin Ale, jujur Ale ga pernah inget kalo Ale ngelakuin itu ke Dianty.." jujur Iqbaal.

"terus anak yang ada di kandungannya itu anak siapa? Ayahnya siapa?" amarah Herry semakin memuncak, hingga membuat Dianty semakin ketakutan. Lalu Harry berdecak kesal dan langsung menyusul putri dan kedua cucunya.

Love Me Harder (end)Where stories live. Discover now