Cinta Beda Rasa

Від yeniagustin

4.3K 193 21

Setiap cinta pasti berbeda, setiap rasa pasti bisa berubah, entah beda sifatnya, wajahnya, penampilannya bahk... Більше

Prolog
#1
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Another Note
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20 |Special Valentine
#21
#22
Another Note
#23

#2

281 11 5
Від yeniagustin

"Dia mungkin tidak hebat, tapi meskipun begitu dia selalu bisa membuat aku senang meskipun dengan hal dan cara yang sederhana."

(Dilan)

♡♡♡

~Rayya~

Aku suka melihat langit di malam hari. Bintang-bintang, sinar bulan, terkadang kunang-kunang sering keluar menunjukan cahaya hijaunya untuk menemani malamku, di saat itulah aku merasa sangat bersyukur atas karunia tuhan yang terindah.

"baru jam segini udah keluar aja ? Emangnya udah ngerjain PR ?" Tanya Fadil yang tiba-tiba muncul, lalu duduk di ayunan tepat di sampingku.

Ayunan ini sangat bersejarah bagiku, ayahku sengaja buatkan spesial untuk aku dan kak Verra.

Aku menepuk pundak Fadil, karena kelakuan Fadil yang tiba-tiba muncul, selalu membuatku terkejut. Aku menggeleng, tersenyum menatap sahabat kecilku itu, lalu bersandar di pundaknya.

"Fadil ?" Aku menyebut namanya dengan pelan. "Kapan lo punya pacar ?" Tanyaku jahil. Dia langsung mengangkat kepalaku agar menjauh dari pundaknya.

Aku pikir Fadil harus merasakan jatuh cinta. Fadil memang paling ahli menaklukan jawaban dalam semua pelajaran, tetapi dalam urusan cinta Fadil selalu payah. Dia tidak pernah dekat dengan seorang wanita selain dengan aku, berkali-kali aku berusaha mengenalkan teman wanitaku ke dia, tapi yang ada hanyalah sifat dingin yang dia berikan. Padahal Fadil mempunyai wajah tampan, terutama lagi jika dia sedang menaiki motor ninja hijau kesayangannya, dia terlihat lebih keren, belum lagi ke pintaran dan prestasi-prestasi yang Fadil miliki, semua pasti bangga padanya, terutama para-para wanita saat melihatnya.

Dan sejujurnya, semakin Fadil dewasa aku merasakan perbedaan pada wajahnya yang semakin tampan. mungkin saja jika aku tidak berpacaran bersama Randy ataupun janji aku dengan Fadil, mungkin bisa saja aku suka padanya.

Aku dan Fadil memang sudah mempunyai janji saat kita masuk sekolah menengah pertama, aku dan Fadil berjanji tidak boleh jatuh cinta di antara kita. Janji itu tiba-tiba muncul karena cerita kak Verra dengan kedua sahabat mereka, Nadia dan David, persahabatan mereka hancur karena kak Verra menyukai David, begitu juga dengan Nadia, tapi sayangnya David lebih memilih Nadia di bandingkan Verra, dan dengan seketika persahabatan mereka sejak SD hancur begitu saja.

Bukan hanya dari pengalaman kak Verra saja, tapi juga aku dapatkan ceita itu dari beberapa novel yang aku baca, yang kebanyakan membahas cerita persahabatan yang sudah bertahun-tahun lamanya, bakal kandas tak berarti dikarenakan saling jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Sungguh di sayangkan.

Fadil menepuk jidat aku dengan pelan, tapi tetap saja membuatku merasa kesakitan, "sudah berapa kali gue bilang, jatuh cinta itu datangnya tiba-tiba, nggak boleh di paksa apalagi di perjodohkan." Ucapnya kesal.

Aku mengerutkan dahiku, merasa tidak setuju dengan perkataannya, "jatuh cinta itu proses, lo lupa ? kan lo sendiri yang ngenalin gue ke Randy, dan gue berusaha menjalanin proses itu, sampai akhirnya gue jatuh cinta sama Randy." Ucapku.

ini hal yang paling aku nggak suka dari Fadil, dia selalu menghiraukan perkataanku jika bicara soal cinta, dengan cara berpura-pura memainkan gitar miliknya.

Dalam keadaan seperti ini, aku terpaksa aku harus bicara disamping telinga Fadil agar dia mengerti,
"Ibarat kata, lo ingin cinta, tapi takut jatuh cinta. But you know what ? Kadang-kadang lo harus terjun dan jadi basah untuk tau air, bukan cuma nonton di pinggir dan berharap keciprataan, paham !" Tegasku

Ucapanku sepertinya berhasil. dia langsung memberhentikan petik kan gitarnya, lalu menatapku. Aku pun menatapnya balik.

Fadil tidak berbicara apapun, hampir tiga puluh detik kita saling tatap-tatapan. Tapi tiba-tiba Fadil tersenyum, "hey Bro ?"

Bro ? Siapa yang Fadil maksud ?.

"Terserah, semua orang punya rencana dan kemauannya sendiri, gue berhak memilih." Ucapnya sambil mencubit hidungku, lalu pergi meninggalkan aku.

♡♡♡

~Fadil~


Randy tiba-tiba muncul, gue memutuskan pergi dan tidak menghiraukan perkataan Rayya tadi. Gue tahu Rayya ingin sekali gue punya pacar, agar kita bisa double date dengan pacar kita masing-masing. Tapi apa boleh buat, saat ini gue nggak terlalu memikirkan soal itu, yang gue pikirin saat ini hanyalah belajar agar gue bisa masuk di kelas IPA 1 di kelas dua nanti.

SMAN 08 mempunyai cara sendiri, dimana saat kita sudah memasuki kelas dua, guru-guru akan memilih nilai-nilai yang tertinggi yang akan di masukan ke kelas XI IPA 1, dan terus menerus XI IPA 2, XI IPA 3, nilai itu akan di tentukan sampai nilai terendah yang akan di tempatkan di XI IPA 4. Maka dari itu gue juga berusaha untuk membujuk Rayya untuk selalu belajar.

♡♡♡

~Randy~

Satu tahun delapan bulan, dimana hubungan aku dan Rayya berjalan dengan penuh lika-liku.
Semua itu karena adanya perbedaan di antara kita. Aku tahu, aku bukanlah tipe cowok yang diinginkan Rayya. Tapi entahlah gimana caranya Rayya bisa menerima cintaku. Padahal aku bukanlah cowok romantis yang selalu di inginkan Rayya, yang selalu berharap memiliki pacar romantis, aku juga bukan cowok yang gampang bilang I love you, I miss you, atau ucapan gombal lainnya, bahkan hingga hubungan kita sampai saat ini aku belum pernah mengatakan I love you pada Rayya. Dari awal aku mengatakan bahwa aku suka, cinta dan sayang padanya pun itu hanya bisa aku mengungkapkannya lewat serangkaian bunga mawar merah yang sudah aku pesan berbentuk love, dan aku berikan selebar surat kecil didalam bunga itu, yang aku tulis:

"arti bunga mawar merah saat ini adalah arti dalam isi hati aku"

Hanya tulis singkat itu aku tahu bahwa Rayya mengerti apa yang aku maksud.

Aku memiliki prinsip dalam hidup aku sendiri. jika aku mencintai seseorang aku lebih memilih tidak berbicara dan memperbanyak pembuktiaan, dari pada aku harus banyak berbicara dengan mengucapkan janji-janji, tapi justru janji itu akan jadi dusta. Karena setiap jodoh seseorang sudah di atur oleh Tuhan, maka dari itu jika aku banyak berjanji soal cinta, justru aku takut mengingkar janji itu, karena belum tentu dia jodoh aku pada akhirnya. Tapi aku berharap Rayya jodoh aku. Hehehe

Tapi di saat itulah aku merasa Rayya wanita yang istimewa, dia menerima aku apa adanya, padahal aku tahu Rayya sangat berharap memiliki cowok yang romantis. Saat dia menerima bunga mawar merah dariku, dia hanya berkata singkat tapi penuh arti bagiku, "terkadang tidak semua khayalan menjadi nyata, terkadang juga semua kenyataan tidak sesuai dengan keinginan. Yaa.. tuhan sudah mempunyai rencana dalam hidup hambanya, aku tau, aku dan kamu di pertemukan adalah sebagian dari skenario terbaiknya, dan aku percaya setiap skenarionya pasti berujung dengan kebahagiaan"

"Hay Aya ?" Sapaku ke Rayya, sambil memberikan es krim coklat padanya.
Aya adalah panggilan sayang aku ke Rayya, sedangkan Rayya memanggilku dengan panggilan Jho.

"Kamu ini ya, pergi sunrise pulang sunset, belum lagi nggak pernah ngabarin aku !" Kata bawelnya mulai keluar, tapi aku tahu bawelnya dia itu adalah cara dia memperhatikan aku.

Aku mengambil es krim nya lagi dari tangan Rayya, untuk aku bukakan, lalu ku berikan lagi padanya.
"Ada Jam pelajaran tambahan Aya, aku pulang dari sekolah jam empat, lalu lanjut Les, kamu pasti tau itu." Aku berusaha menjelaskan lagi pada Rayya dengan pelan, walau sebenarnya dia tahu semua agenda keseharian aku saat masuk di kelas tiga yang super padat untuk belajar.

Rayya hanya menganggutkan kepalanya pelan, sambil mengaduk-ngaduk es krimnya agar mencair.

"udah belajar ?" Tanyaku.
Dia hanya menganggutkan kepala, aku tahu dia pasti sedang berbohong padaku.

"Bohong ! Katanya janji mau masuk IPA 1 nanti di kelas dua." ledekku. Rayya memang sudah berjanji pada aku bahwa dia juga bakal bisa seperti aku untuk masuk universitas King's College London, memang aku dan Rayya sangat menyukai kota London, berharap sekali suatu saat kita berdua bisa sekolah di salah satu universitas terbaik di kota London. Tapi sampai saat ini aku belum melihat niat Rayya untuk belajar serius, Fadil bilang pun Rayya terlalu sibuk dengan latihan basketnya.

Tapi aku tidak menuntutnya untuk melakukannya, apalagi menyuruhnya berhenti dengan hal yang sedang Rayya suka, aku bukan cowok yang pengatur, karena aku sendiri pun tidak suka di atur, apa lagi di atur secara over, yang ada aku bisa kesal. Aku selalu berpikir, aku saja tidak suka di atur apa lagi orang lain.

"Aku baru masuk semester pertama jho, kamu tenang aja aku nggak akan ingkar janji." ucap Rayya dengan nada suara yang santai, akibat asik mengaduk-ngaduk es krim yang sedari tadi aku lihat tidak mencair.

Aku hanya tersenyum memandang wajah cantiknya, lalu membantu mencairkan es krimnya, dan aku suapkan es kirim itu padanya. rasa lelahku saat ini terasa hilang begitu saja, saat bersama Rayya.

♡♡♡

~Rayya~

Satu hari menjelang weekend, tidak sabar rasanya ingin berjalan-jalan bersama Randy. Dia bilang dia akan mengajak aku kesuatu tempat.

Aku sudah nunggu Fadil dari setengah jam yang lalu, entah kenapa setiap hari jumat aku selalu lebih awal bangun, mungkin karena hari ini jadwal pelajaran hanya dua, itu pun kalau gurunya masuk. terkadang pak Amir guru seni budaya dan Ibu Qila guru bahasa sunda sering sekali tidak masuk ke kelas aku.

Aku menunggu Fadil sambil bermain basket di depan halaman rumahnya yang cukup luas untuk menaruh tiga mobil sekalipun.

"Rayya sudah sarapan ?" Tanya tante Fika. Aku mengangguk lalu tersenyum kepadanya. Tante Fika orangnya baik, cantik dan pintar, tidak jauh beda dengan anaknya sendiri, Fadil. Dia selalu bilang sama aku, kalau nanti aku sudah berajak dewasa, aku harus jadi istrinya Fadil. Aku selalu bingung saat tante Fika selalu membicarakan soal itu ke aku, tapi aku tahu seiringnya waktu tante Fika tahu bahwa semua orang mempunyai jalan pikiran masing-masing, dan mereka cukup dewasa untuk memilih yang terbaik.

Saat tante Fika tahu aku pacaran dengan Randy, raut wajahnya sangat sedih, Fadil bilang mama nya itu sampai tidak mau makan ataupun ketemu aku, tapi menjelang dua hari, setelah dapat bujukan dari om Surya, Fadil dan mama aku, tante Fika pun akhirnya kembali membaik, dia tetap menyayangiku, dia tetap menganggap aku sebagai anaknya, dia tetap mencium aku dan mencubit pipi aku sesuka hatinya, dan dia tetap berharap aku akan menjadi istri Fadil kelak nanti.

Fadil baru terlihat batang hidungnya, dari setengah jam aku menunggunya, "kalo tiap hari kaya gini, mending gue ganti kalender lu dengan hari jumat !" Gerutuh Fadil. Aku tahu dia pasti kesal padaku, kalian tahu kenapa Fadil kesal sama aku ? Yaa.. karena ini baru pukul 6 dan biasanya aku dan Fadil berangkat jam 7. Aku tertawa sambil mencubit pipinya.

"Yausudah masuk kita sarapan dulu." Ucap Fadil

Aku pun mengikutinya, sebenarnya aku sudah sarapan dirumah, tapi entah kenapa perutku merasa lapar lagi, mungkin karena aku cukup lama bermain basket tadi.

Diruang makan sudah ada om Surya dan tante Fika. Aku duduk disamping tante Fika, berhadapan dengan Fadil.
Keluarga Fadil sangat harmonis, terutama om Surya, dia selalu melakukan tante Fika sangat istimewa, kata Fadil papa nya itu sering sekali memberi bunga mawar merah setiap tanggal 17, karena tanggal 17 adalah tanggal dimana mereka menikah.
Tapi sayangnya sifat romantisnya om Surya tidak turun pada Fadil, dia selalu bersifat dingin, cuek, dan terlalu serius.

♡♡♡

~Fadil~

Bukan Rayya namanya kalo tidak bikin ulah, hari ini dia mengajak gue datang kesekolah lebih awal, dia bilang gue harus ngajarin dia soal tugas matematika yang kemarin.
Tapi sesampainya disekolah, justru dia malah pergi main basket bersama teman-teman basketnya.

"Hay ?" Sapa Yura yang baru saja tiba. Seperti biasa gue tahu Yura negor gue pasti nanyain Rayya, "Rayya lagi latihan basket tuh di lapangan indoor."

"Iya tau kok !" Jawab Yura santai. Gue lihat dia membuka salah satu komik Masdimboy. Komik itu termaksud komik favorit gue, komik itu selalu bikin gue ketawa ngakak nggak berhenti-henti, komik masdimboy karya dari masdimboy sendiri. Komik asal indonesia ini terkadang selalu di update di media sosial facebook. Dan gue nggak nyangka ternyata ada juga cewek yang suka komik buatan indonesia, gue pikir mereka selalu membaca komik asal Jepang.

Saat gue lihat Yura buka komik itu, gue langsung menanyakan kepadanya, bagaimana bisa dia menyukai komik itu ? , sejak kapan dia suka baca komik ? , apa yang dia suka dari komik indonesia ?. Dan semua itu dia jawab dengan simple, "kenapa gue harus baca komik luar kalo ternyata komik dalam negeri pun tak kalah menarik dan selalu membuat gue terhibur" . Gue kagum padanya.

Kebetulan hari ini pak Amir tidak masuk. Gue langsung ke guru piket untuk meminta tugas, tapi setelah sampai guru piket, bu Duwi bilang, kalo pak Amit tidak memberikan tugas, beliau hanya memberi informasi melalui pesan SMS, kurang lebih bu Duwi bilang seperti ini: "pak Amir bilang, kalian hari ini di bebaskan dari tugas, saya hanya minta dari kalian untuk tidak berisik dan saya pinta doa dari kalian anak-anak Bapak, doakan Bapak agar cepat sembuh, terima kasih"
Pak Amir memang wali kelas X IPA 3, Beliau orangnya baik, dermawan, pintar dan penyayang. Jadi wajar aja kalo pak Amir selalu memanjakan murid-muridnya.

Setelah gue beri berita baik ke teman-teman di kelas, mereka bersorak gembira, lalu segera mendoakan pak Amir agar sembuh. Setelah itu mereka langsung berhamburan seperti biasanya jika tidak ada guru.
Gue sendiri pun lebih memilih melanjutkan obrolan bersama Yura, saling menceritakan hal-hal yang lucu dari komik masdimboy.
Sepertinya gue juga nggak liat batang hidungnya Rayya dari awal masuk, gue rasa dia juga sudah tahu bahwa pak Amir tidak masuk, lagi pula Yura bilang Rayya lagi sibuk melatih anak yang baru mendaftar untuk mengikutin ekskul basket.

♡♡♡

Продовжити читання

Вам також сподобається

Possessive Drake Від Ree

Підліткова література

335K 15.5K 29
Valerie Grazella Margaretta adalah gadis yang bebas melakukan apapun semau dia. Pakai rok mini? Boleh. Mabuk? boleh. Punya banyak pacar? Kenapa tidak...
SAGARALUNA Від Syfa Acha

Підліткова література

3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
My Sexy Neighbor Від F.R

Підліткова література

1.1M 17.7K 28
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
MUARA KIBLAT Від Awaliarrahman

Підліткова література

572K 63.4K 25
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santriwatinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah...