Yasmina

Von nataliafuradantin

163K 10.6K 2.2K

Kukuh Arkatama, lajang berkualitas tinggi, pewaris tunggal sebuah grup bisnis besar, terpaksa menggunakan kur... Mehr

Disclaimer
Cast
1. Hari-Hari
2. Jet Lag
3a. Rumah Besar (1)
3b. Rumah Besar (2)
4. Siluet
5a. Makan Siang (1)
5b. Makan Siang (2)
6a. Selepas Pertemuan
6b. Selepas Pertemuan (2)
7a. Dokter
7b. Dokter (2)
8. Di Mobil
9a. Mondar-mandir (1)
9b. Mondar-mandir (2)
10. ICU
11. Berat
12. Diiringi
13. Jam
14. Kembali
15. Kejutan
16. Kepulangan
17. Luka Lama
18. Kairo
19. Kursi Roda
20. Ruang Kerja (2)
21. Proposal (1)
21. Proposal (2)
22. Rosa (1)
22. Rosa (2)
23. Kata-Kata (1)
23. Kata-Kata (2)
24. Menahan Perasaan (1)
24. Menahan Perasaan (2)
25. Kampus
26. Albatros
27. Bahagia
28. Beriringan
29. Angin
30. Rasa Enggan

20. Ruang Kerja (1)

278 15 0
Von nataliafuradantin

Ruang kerja bagi tim kecil Kukuh telah diatur di perpustakaan rumah. Ruang itu luas, dengan rak-rak buku dari kayu jati yang dipelitur. Ada jendela melengkung yang lebar di mana pemandangan indah taman berlatar hutan kecil membuat suasana ruang itu menyejukkan hati. Yeni meletakkan tiga meja kerja dan perlengkapan kantor lain, termasuk televisi besar. Dua orang kepercayaan Kukuh, Nasrun dan Andre, datang setelah David pulang. Ruang yang sebelumnya lengang, kini terasa lebih hidup.

"Nanti malam kita kedatangan tamu," kata Kukuh seraya menyerahkan flashdisk dari Restu ke Nasrun. "Hati-hati membukanya, siapa tahu diisi virus atau skimmer."

"Baik, Mas. Data-data yang Mas minta untuk nanti malam sudah kami siapkan," Nasrun melapor. Selanjutnya, lelaki yang dua tahun lebih muda dari Kukuh itu sibuk dengan data di flashdisk.

"Apa isinya?" tanya Kukuh.

Nasrun memutar layar laptopnya ke Kukuh.

"Tidak ada yang penting. Cuma data-data lama Grup Andreans dan Madava Energy yang sudah kita ketahui."

Kukuh mengangguk. Benar dugaannya, apa yang dilakukan Restu semua atas perintah sang suami. Ia sudah menduga ada yang tidak beres dengan keluarga Restu saat tahu pilihan calon menantu mereka jatuh pada Pramudya. Pernikahan seperti apa yang sedang dijalani Restu? Hatinya yang sempat kesal, tiba-tiba berubah iba.

Barangkali Pramudya dan Iskandar mengira Restu adalah senjata pamungkas. Kini, Restu pun pulang dengan tangan hampa. Kukuh mulai merasa tidak enak. Ia bisa merasakan mendung berisi badai kembali mengintip di kejauhan sana. Dengan gagalnya Restu, berakhirlah upaya persuasi dan itu berarti akan ada upaya berikutnya. Kukuh menghela napas panjang. Tiba-tiba saja ia mencemaskan Yasmina.

"Kami sudah menyelidiki latar belakang Mbak Yasmina," ujar Andre.

"Lalu?"

"Benar perkiraan Mas Kukuh. Dia tidak terkait dengan bisnis Pak Is. Itu kabar baiknya," ujar Andre. Setelah jeda sejenak, ia melanjutkan dengan hati-hati, "Kabar buruknya, Mbak Yasmina sedang diincar untuk menggantikan posisi Pak Is."

Cahaya wajah Kukuh meredup seketika. "Mengapa bukan salah satu dari adik kembarnya, Jordan atau Efrat?"

"Kalau dari pengalaman, jelas keduanya kalah jauh dari Mbak Yasmina. Mereka baru 27 tahun." Nasrun menimpali.

"Tapi kalau itu terjadi, Mas Kukuh lebih mudah masuk ke sana, kan?" tanya Andre.

Kukuh tidak menjawab. Lebih mudah masuk, tapi lebih sulit untuk keluar tanpa kerusakan.

"Mas, kayaknya berita ini serius." Andre menunjuk siaran berita di layar televisi.

Bersama-sama mereka menoleh ke layar televisi. Talk show itu menghadirkan penggiat lingkungan, pakar energi, dan perwakilan Grup Andreans dan Phoenix.

"Genta Bahana lagi?" Nasrun menyilangkan kedua lengannya di depan dada sambil geleng-geleng kepala.

"Lihat strategi mereka, gencar sekali." Andre mengusap kening.

"Fase kasar telah dimulai," timpal Nasrun.

"Aku berani taruhan, besok-besok mereka demo di depan kantor Phoenix," imbuh Andre.

Kukuh setuju.

"Soal Genta Bahana, sejak dulu kita tahu seperti apa reputasinya. Masih ingat kan, pemberitaan pilpres tiga tahun yang lalu? Dia menayangkan apa pun yang diminta pembayar tertinggi," kata Nasrun.

"Pemberitaannya Mas Kukuh dulu, sewaktu putus dari Mbak Restu, Genta Bahana juga yang paling miring," imbuh Andre.

"Siapa aktornya kali ini?" tanya Kukuh.

Andre menunjukkan serangkaian data hasil gerilyanya di dunia maya. "Aliran dananya dari sini. Dan orang ini adalah kerabat dekat Mbak Restu."

Kukuh sudah menduga. "Ya sudah. Sekarang gimana perkembangan proyek Albatros?"

Andre menjentikkan jari dengan bersemangat. "Ada titik terang, Mas!"

Kukuh mencermati kembali data-data di layar komputer. "Kayaknya kalian perlu menggali sektor ini juga." Ia mengulurkan secarik kertas kepada Nasrun dan Andre. Mata mereka melebar seketika saat tahu isi catatan itu.

"Aku akan menambah keamanan di sini," kata Kukuh.

"Siap, Mas."

"Setelah ini kalian istirahat dulu. Kita akan begadang nanti malam."

"Siap!"


/////////////////

Diam-diam Fura ngarep banget dapat nutrisi vote dan komen ... please 🙏🙏🙏  ...

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

16.8K 726 38
The Winner of MWC23 with Andromos Publisher Farah adalah seorang artis yang sedang naik daun, tujuh tahun terjun ke dunia entertainment membuatnya me...
1M 46.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.9K 83 7
Santi kesal sekali. Setiap kali wanita itu memegang telepon genggam suaminya protes dan menuduh bahwa ia hanya sibuk dengan HP. Padahal Santi tidak p...
81.3K 2.2K 13
"Papa meninggalkanku demi wanita itu." Berlian Angkasa