Bayi Milik Suami Duda

By Di_evil

476K 23.1K 573

[Follow dulu untuk bisa membaca part yang lengkap] Tarima Sarasvati kira akan mudah baginya menjadi istri bay... More

BAB 01
BAB 02
BAB 03
BAB 04
BAB 05
BAB 06
BAB 07
BAB 08
BAB 09
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30 END
Part Spesial : Bulan Madu
Part Spesial : Akhirnya Ngidam
Part Spesial : Tiga Pria Matang
Part Spesial : Manjanya Pak Suami
Part Spesial : Kasmaran?
Part Spesial : Kecemasan Calon Ayah

BAB 22

12.3K 727 52
By Di_evil


Sadha benci memerlihatkan kelemahannya sebagai pria dewasa seperti ini.

Namun, lelehan air mata tak bisa berhenti untuk dikeluarkan dari sepasang netranya.

Benar-benar tidak tahu malu.

Dan tempat bersandarnya adalah wanita yang selama beberapa bulan belakangan sudah dituduh macam-macam serta kasar.

Sadha mengakui dirinya sangat pengecut.

Amat wajar pula Tarima menaruh kebencian dan rasa muak begitu besar padanya.

Wanita mana yang tidak akan sakit hati serta terhina oleh tudingan perselingkuhan?

Bahkan, ia memfitnah Tarima mengandung bayi dari mantan kekasih wanita itu.

Semua karena trauma masa lalu yang masih sangat membekas dalam dirinya. Menjadi acuan utama untuk bersikap defensif.

Polanya sama seperti Dewita dulu lakukan.

Bagaimana dirinya tidak waspada diawal?

Tarima masih sesekali bertemu dengan mantan kekasih wanita itu, termasuk di malam hari. Ia memantau sendiri dari luar.

Jelas tak masuk karena tidak mau memergoki Tarima berada di ranjang pria lain, seperti yang sudah diperbuat Dewita padanya.

Pasca mendapati Tarima mengunjungi rumah mantan kekasih wanita itu, ia pun mendapat kabar Tarima tengah mengandung.

Lagi-lagi, bayang masa lalu menyerang.

Kala itu, Dewita memberi tahu dirinya sudah berhasil hamil, setelah usia mereka menikah kurang lebih enam bulan seingatnya.

Disambut dengan bahagia, mengingat kedua orangtuanya begitu ingin punya cucu. Ia pun menginginkan anak pertama di usia yang sudah tiga puluh tujuh tahun.

Namun, tatkala perselingkuhan apik Dewita terbongkar, maka terungkap pula fakta soal bayi yang dikandung bukan darah dagingnya.

Selama berbulan-bulan menyayangi dengan tulus, justru penghianatan menyakitkan yang didapatkan sebagai balasan dari Dewita.

Suami mana tidak merasa sangat marah?

Setelah bercerai dengan Dewita, kepahitan rumah tangga di masa lalu masih terus membayang dan terus menggores luka.

Sangat memengaruhi pernikahan keduanya yang dibangun dengan Tarima berdasarkan kontrak tertulis, termasuk pula berlaku tidak menyenangkan kepada istrinya.

Bisa saja Tarima akan menyakitinya seperti Dewita bukan? Apalagi, mereka bersaudara.

Puncak kebenaran tentang kehamilan Tarima tentu langsung menghantam dirinya, setelah hasil tes paternitas keluar, beberapa hari lalu.

“Mas?”

Dengan sisa air mata masih keluar, dilepas segera rengkuhan dari tubuh ringkih Tarima, saat mendengar gumaman pelan sang istri.

Wanita itu menuntut jawaban, terlihat pada sepasang mata yang menatapnya penuh rasa iba. Seolah ia adalah sosok memprihatinkan dan sangat butuh belas kasihan.

“Apa yang ingin kamu dengar, Tari?”

“Seberapa besar luka itu, Mas?”

“Luka karena Dewita?” Sadha bicara dingin.

“Dia berselingkuh sejak awal kami menikah.”

“Dia hamil anak selingkuhannya yang dia akui sebagai anak saya.” Sadha menambahkan.

“Saya sudah menyayangi calon bayi hasil hubungan gelapnya sebagai anak saya, tapi hasil paternitas bilang itu bukan anak saya.”

Tarima diam. Namun ekspresi wanita itu kian tegang. Termasuk tatapan yang berbeda.

Menaruh rasa iba tambah besar atas pilu masa lalu yang sudah dialaminya?

Ck, ia tak suka dikasihani.

“Apa lagi yang ingin kamu tahu, Tari?”

Dirinya tidak cukup pandai bercerita, namun jika Tarima bertanya, akan dijawab jujur.

“Kenapa Mas menuduhku berselingkuh? Apa aku pantas dituduh serendah itu?”

“Cuma karena masa lalu yang membuat Mas menderita? Apa adil untukku?”

Tarima membahas lagi kesalahan besarnya.

“Mas juga nggak mau mengakui bayiku cuma karena penghianatan Kak Dewita?”

“Aku bukan dia, Mas. Aku berbeda dari Kak Dewita. Aku tidak pernah berselingkuh.”

“Semenjak memutuskan berpindah dengan Dirga, aku sudah berusaha melupakan semua perasaanku pada dia. Mas perlu tahu itu.”

“Ah, Mas juga pasti sadar waktu kali pertama kita tidur bersama, soal kegadisanku, ‘kan?”

“Aku menyerahkan pertama untuk kamu, ya, Mas, yang sah sebagai suamiku di mata hukum dan agama.” Tarima menekankan.

“Walau kita cuma menikah kontrak, aku akan tetap menghargai kesepakatan kita, Mas.”

Tarima kembali berang dengan segenap kekecewaan yang masih kuat tersimpan di dalam hatinya akan segala tindakan Sadha.

Momen ini menjadi kesempatan baginya untuk mengungkapkan dengan lebih terang, sengaja tidak menyaring kata-katanya.

Reaksi Sadha? Bergeming. Jurus andalan untuk memosisikan diri yang aman.

Pria itu pasti tidak akan berkomentar.

Tarima sebenarnya sudah lelah terus saja mengulang pertengkaran dengan Sadha.

Namun, rasa sakitnya tak kunjung hilang. Ia ingin terus marah pada suami kontraknya.

Entah kapan akan berakhir amarahnya.

Trauma masa lalu pria itu menarik empati hatinya, tapi tak berarti bisa ditolerir semua kesalahan yang sudah Sadha lakukan.

Kekeliruan fatal hanya karena trauma.

Kemudian, Tarima membeku di tempat saat kedua tangannya diraih dan digenggam.

Sadha juga mendekat lagi. Memisahkan jarak yang sempat merenggang tadi di antaranya dan pria itu, namun tak sampai memeluk.

“Saya tahu berapa kali pun saya meminta maaf, kamu tidak akan mudah memaafkan saya, Tari. Penyesalan saya tidak berguna.”

“Aku seorang pendendam, Mas. Aku memang nggak bisa mudah memaafkan siapa pun yang sudah menginjak harga diriku.”

“Tapi, aku akan beri kamu kesempatan, Mas.”

“Apa yang harus saya lakukan?”

Tarima tak langsung menjawab. Ia perlu untuk memikirkan ulang keputusan sudah diambil.

Kemantapan hati harus diperkuat.

“Kamu ingin saya melakukan apa agar kamu bisa memberikan saya kesempatan, Tari?”

“Mas ingin kita tetap bercerai dalam satu bulan ini? Atau Mas ingin kita tetap bersama sampai aku melahirkan bayiku?”

Giliran Sadha yang bungkam. Kebingungan akan pilihan diberikan Tarima padanya.

“Jawablah, Mas.”

“Apa syaratnya jika perceraian kita diundur? Apa saya boleh mencintai kamu, Tari?”

Spontan mata Tarima membulat. Dan balasan sudah disiapkan tak bisa keluar dari mulut.

“Mencintaiku?” Tarima mengulang kata yang dianggap paling krusial dalam ucapan Sadha.

“Kamu kaget karena baru tahu saya sayang dengan kamu, Tari?”

Sang suami kontrak benar, ia diserang oleh keterkejutan tinggi karena pengakuan pria itu.

Kenapa bisa Sadha mencintainya? Sejak kapan pula? Selama ini, tidak disadari.

“Dari kamu SMA, saya sudah menaruh rasa pada kamu, Tari. Saya rela menunggu kamu sampai kamu siap menikah.”

“Tapi apa? Kamu menolak. Kamu meminta Dewita menggantikan kamu di perjodohan kita. Kamu memilih bersama orang itu.”

Dan sedetik kemudian, bibirnya telah ditutup dengan satu ciuman lembut oleh Sadha.

Tarima benar-benar mematung. Mulut kian dikatupkan agar sang suami kontrak tidak bisa mencumbunya lebih dalam lagi.

Tarima tak menyukai perlakuan diterima.

Tentu, Sadha sadar sehingga seketika diakhiri apa yang tengah dilakukan. Lalu, senyuman kecut dipamerkan terang-terangan.

“Kamu tidak pernah tertarik satu kali pun dengan saya, Tari. Apalagi, mencintai saya.”

“Kamu cuma menikah dengan saya karena kamu butuh uang untuk melunasi hutang.”

Tarima tidak bisa berkata-kata.

"Kamu ingin saya lepaskan? Atau kamu akan memberikan saya kesempatan untuk mencintai kamu, Tari?"

"Saya akan menebus semua kesalahan saya dan bertanggung jawab pada bayi kita, jika kamu mengizinkan."

........................

Gimana? Gimana? Mana komentarnya?

Suka loh baca komen-komennya. Jangan lupa vote juga, yaaa.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 115K 52
[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yan...
382 23 7
🦋TDK UNTUK DI COPY 🦋 [Romansa] Adopsi bayi Keputusannya yang tidak pernah terlintas dalam benaknya. karena keputusannya itu, membawa Bella pada do...
52.7K 6.9K 15
Doyoung ft. Rosé, Completed ❝Apa untungnya gue jadi pacar pura pura lo kak?❞ Tentang hubungan sepasang kekasih yang layaknya simbiosis mutualisme. Me...
281K 13K 53
Yang Ratu tau Raja adalah orang yang paling Ratu sayang di dunia ini Dan yang Ratu baru tau adalah Raja orang pertama yang pernah membuat Ratu menang...