Laut di Utara: The Northern S...

Bởi javanischer

6.4K 846 459

[Telah Dibukukan] Karena laut di utara tak pernah damai, meski tak pernah terdengar kabarnya. Tetapi ini buk... Xem Thêm

00: Prologue
01: Di Sebelah Timur
02: Sesuatu yang Janggal
03: Error 429!
04: Anak Pungut
05: Tidak Baik-Baik Saja
06: Sampah dan Kursi Patah
07: Mau Bagaimana Lagi?
08: Kejutan!
09: Bagaimana Ia Pergi
10: Salah Siapa?
11: Rahasia Keluarga
12: Sebenarnya Ada Apa?
13: Peluk dan Pelik
14: Punya Banyak Cerita
15: Memulai dari Awal
16: Daftar Harapan Pertama
17: Kembali
18: Maaf, Meradara
19: Bukan Aku
20: Rumah Duka
21: Teori Kekacauan
22: Ruang Sidang
23: Seperti Orang Gila
24: Sudut Pandang Baru
25: Anak Hilang
26: Tes DNA
27: Bagaimana Bisa?
28: Rekonsiliasi
29: Yang Terjadi Setelahnya
30: Titik Balik
31: Malam Itu
32: Persidangan Keadilan
33: Kunci Jawaban
34: Festival Sekolah
Dibukukan!

35: Epilogue

187 13 0
Bởi javanischer

































































If you were given a second chance, what would you do?




































≈≈≈

W

aktu itu, sekitar pertengahan tahun 2020, angin sejuk dan matahari yang mulai tenggelam membuat hawa terasa sempurna di kulitnya. Langit jingganya juga terlihat sangat indah, sayang sekali pemuda itu tak dapat melihatnya. Dengan musik yang ia putar keras-keras di telinganya, ia bertanya-tanya dalam hati. Bagaimana kabar teman-temannya yang sudah ia tinggalkan itu? Ia harap mereka baik-baik saja. Ia harap mereka bahagia.

Ia harap mereka tidak menjadi sepertinya.

Dalam benaknya, pemuda itu masih menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi. Ia pantas mendapatkan semua ini, begitulah pikirnya. Lalu air mata kembali menetes dari kedua bola mata yang tak lagi dapat melihat itu. Ya, begitulah, sejak ia kehilangan pengelihatannya, pemuda itu jadi makin sering menangis.

"Kenapa lagi?" tanya seorang pemuda yang duduk di sampingnya.

Pemuda itu menggeleng, lalu bertanya, "Apa gue bener-bener pantes buat dapet kesempatan kedua, Ka?"

Temannya itu terdiam sebentar. "Semua orang itu pantas dapat kesempatan kedua," katanya.

"Then, why do I have to live like this?" tanyanya.

Temannya itu tak menjawab, namun dalam hatinya ia tak bisa berbohong. Ya, mungkin itu hukuman dari Tuhan.

"Azka?" panggil pemuda itu. "Lo masih di sini, kan? Kok diem?"

"Aku nggak tau harus jawab apa," jawabnya.

Pemuda itu menunduk. Ia merasa kecewa, entah ia mengharapkan jawaban apa dari temannya, tapi ia ingin mendengar sesuatu yang setidaknya bisa menenangkan hatinya meski hanya sedikit. "Gue mau pulang," katanya.

"Bentar." Azka mencegah pemuda itu berdiri.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ada orang yang mau ketemu sama kamu," katanya.

Pemuda itu menautkan alis. "Siapa?" tanyanya.

Lalu dari telinga pemuda buta itu terdengar seorang gadis memanggil namanya, "Hai, Allen! Apa kabar?"













































[Sampai bertemu di Haluan Timur]

























































*
A/N:

Hai semuanya! Terima kasih karena udah sempetin waktu kalian untuk baca cerita ini! Terima kasih atas perjalanan panjangnya mulai dari 2021, sampai sekarang tiba-tiba udah 2023 aja. Sebenernya aku ada hal lain yang Mau aku ucapin ke kalian, but until then, cerita ini jangan dikeluarin dari library dulu ya ;) see you when i see you🧡 -Lix

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

88.2K 13.2K 75
[GARUDA UNIVERSE] [Main Series of 12M4 Series] ● Awalnya ya seperti anak SMA pada umumnya. Namun saat sebuah kasus terungkap, mereka semua diharuskan...
2.4M 129K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
695 320 17
Melupakan. Satu kata sederhana, yang maknanya tak mudah untuk dijabarkan. Sudah ratusan kali di coba, tetapi jika hati memilih untuk tetap disini, ba...
256K 21.4K 26
Aku menulis cerita ini hanyalah untuk memuaskan khayalanku. Memuaskan khayalan kalian bagi para pembaca yang mulai muak dengan masalah di setiap ceri...