Pacar Sengklek (On going)

Door Askobarrr

86.4K 6.6K 2.6K

Udah pernah punya pacar sengklek belum? Kalo belum, cobain deh Rasanya... Aaaahhhh mantap! Meer

1 | Awal pertemuan
2 | Minimarket
3 | keripik singkong
4 | Sambal kacang
5 | Aldian dan Aldi satu nama
6 | Ngebut
7 | Rumah Aldi
8 | Minum dingin
9 | Pulang Bareng
10 | cepak cepak jeder
11 | Sial
12 | Mie ayam
13 | Gara-gara helm
14 | Nyanyian Aldi
15 | Renata budeg
16 | Labrak
17 | Masa lalu
18 | Pasar malem
19 | Ulangan yang mematikan
20 | Baper
21 | Keroyok
22 | Menghilang
23 | Bertemu
24 | Pikiran Kotor
25 | Salah toilet
26 | Telor Ayam
27 | Berpacaran
28 |Cemburu
29 | Bolos sekolah
30| Salting
31 | Malem minggu
32 | Rumah sakit
33 | Pergi
34 | Nama kucing
35 | Aldi X Elang
bukan up!
36
37. Kecewa
38. Curiga
39 | Salah Faham
40 | Baikan
41 | Anton
42 | Berantem
43 | Make up
44 | Bertemu lagi
45 | Drama freak
46 | Hujan-hujanan
47 | Dekor
48 | Teror
49 | Mobil goyang
51 | Rumah sakit
52 | Kacau
52 | Bangun dari koma
53 | Hampir terungkap
54 | Sesuatu
55 | Selesai

50 | Dia kembali

1K 52 3
Door Askobarrr

Semua berlari dan melihat Haris sudah bercucuran keringat sambil mencoba untuk mencopot ban mobil tersebut.

Semua tertawa sangat menggelegar saat melihat Haris saat ini.

"Hahahaha! Sakit banget perut gue!"

"Mukanya kocak banget!"

"Gak ngerti lagi gue gak kuat!"

"HAHAHAHAHAHAHAHA!!"

Haris menatapnya kesal bukan membantu malah menertawakannya.

"Puas lo ketawa?"

"Lo ngapain Jamal sampe mobil goyang-goyang gitu?" tanya Aldi yang masih belum bisa berhenti tertawa.

"Ini ban apaan sih? Susah banget setan!" gerutu Haris yang sudah putus asa.

"Susah banget?" tanya Desi.

"Bangetnya 100x."

"Lebay banget sih! Coba sini gue coba." Aldi berjalan menuju ban mobil yang ingin di ganti.

Aldi menginjak dengan satu kaki dan itu terlepas membuat semua orang menatap kerah Haris yang masih mengatur nafasnya.

"Itu Aldi bisa coy!" seru Alan sedikit kesal kepada Harus.

"Tadi susah banget anjir!" jawab Harus tidak ingin disalahkan.

"Mana susah sih orang gampang," kata Aldi santai.

"Gue saranin lo makan deh kak biar ga malu-maluin," celetuk Desi kepada Haris.

Haris yang mendengar itu langsung menatap sinis Desi karena sudah menghina dirinya.

"Wah ngajak berantem nih ciwi."

"Iya kak makan aja dulu, pasti capek abis loncat-loncatan," ucap Renata kepada Harus karena kan sejak tadi Haris belum makan.

"Yaudah deh gue mau makan dulu."

20 menit akhirnya ban mobil sudah terlepas sekarang saatnya mengganti ban serep.

Aldi dan Alan mengelap keringatnya dengan kasar sambil tersenyum lebar.

"Perasaan mobil gue kalo ganti ban gak seribet mobil ini dah!"

"Iya anjir menguras tenaga banget!"

"Ayo semangat ini masih ada yang harus di pasang," ucap Cici.

Akhirnya mereka kembali berkerja di bantu Haris yang baru saja selesai makan. Mereka sudah memasang ban mobil itu dengan sangat kencang dan kuat.

"AKHIRNYA KEPASANG JUGA!"

Renata melihat seperti ada yang menganggap dari ban mobil yang sudah terpasang dan hal itu bukan hanya Renata saja melainkan Desi dan Cici juga merasakan hal yang sama.

"Lo berdua sepemikiran sama gue gak sih?" tanya Renata kepada kedua sahabatnya yang mengangguk pelan.

"Sayang," ucap Renata kepada Aldi yang sudah tergeletak di atas aspal bersama Alan dan Haris akibat kelelahan.

"Kenapa?" tanya Aldi tanpa melirik.

"Coba lo liat ban nya."

Mereka bertiga terbangun dan melihat ban mobil yang sudah terpasang itu. Mereka tersenyum lebar sangat lebar sampai urat leher terlihat menonjol.

"Kenapa lo enggak cek dulu itu ban serep kempes juga apa enggak Alan!" seru Aldi geram.

"Gue mana tau bos! Lo juga enggak ngomong."

Yap ban mobil yang sejak tadi mereka pasang adalah ban yang sudah kempes.

"Sialan emang bener-bener menyebalkan!!" seru Haris sembil menendang krikil di aspal.

"Terus kita balik gimana?" tanya Desi yang sudah panik begitupun Renata dan Cici.

"Kita lanjut jalan aja sampe keluar tol!"

"Nekat banget anjir!"

"Yaudah lah gas!"

Namun saat ingin keluar res area mereka melihat bengkel yang memang disediakan disana. Dan disitulah penderitaan mereka semua berakhir dan semua bisa tenang.

>>>>><<<<<

Aldi membantu Renata untuk melepaskan helm, rambut yang sedikit berantakan membuat Aldi merapihkan rambut Renata.

"Makasih ya udah nganterin pulang," ucap Renata sembari tersenyum manis.

"Sama-sama lagian dari kemaren-kemaren juga kan bareng terus lo gimana sih."

"Hahaha iya juga ya..."

"Abis ini langsung mandi terus makan yang banyak okey?" kata Aldi sembari mengelus lembut pipi Renata.

"Siap bos!"

Aldi menarik Renata kedalam dekapannya rasa hangat dan nyaman yang mereka dua rasakan. Namun dari jarak kejauhan ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua.

"Gue bakalan dapet lo, Renata."

Renata baru saja selesai mandi dan sudah wangi lalu ia turun kebawah dan tidak melihat ada siapapun disana. Mamahnya mungkin sedang keluar hari ini dan kakaknya masih ada urusan kuliah, mungkin.

Renata mengambil susu kotak yang memang ada di dalam bilik es sembari membaca sebuah cerita wattpad di ponselnya Ia duduk di meja makan seorang diri.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat Renata menatap kearah pintu utama.

"Siapa ya? Apa tetangga sebelah?" Renata langsung bangkit dan segera membuka pintu namun ia tidak melihat ada orang disana yang ia lihat hanya ada kotak hitam dan juga bunga yang sudah kering.

Jantung Renata berdebar saat melihat kotak misterius itu. Renata mengambil dengan perlahan kotak itu dan mulai membukanya terdapat kertas d dalamnya.

Udah tiga hari gue gak gangguin lo, gue enggak bakalan berenti sampe lo jadi milik gue Renata.

Renata langsung menjatuhkan kertas itu dan melihat ke kanan dan ke kiri benar-benar tidak ada siapapun disini kompleknya benar-benar sepi.

Renata menggelengkan kepalanya. "Gak Renata lo harus tenang jangan penakut kaya begini!"

Ia langsung masuk kedalam dan mengunci pintu rapat-rapat dan segera duduk di sofa depan televisi sembari menenangkan dirinya sendiri.

Ponselnya bergetar beberapa kali dan melihat nomor yang tidak ia kenal.

•|0895********|•

|Percuma kamu blokir nomor kemarin karna aku ga bakalan berhenti buat dapetin kamu Renata.

|Pacar kamu itu jangan ikut campur atau kamu tau sendiri akibatnya.

Lo siapa sih anjing!|
Gue gak pernah punya masalah!|
Jadi stop ganggu gue|

|Hahahaha!

Renata melemparkan ponselnya ke meja karena kesal dan takut.

"Stress! Dasar orang gila!"

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu kembali terdengar Renata langsung menoleh dengan capat dan membulatkan matanya.

"Jangan bilang dia balik lagi? Plis plis gue sendirian lagi di rumah!"

Ia melihat ada sapu di sampingnya tanpa berfikir panjang Renata mengambil sapu itu dan berjalan perlahan menuju pintu.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan kembali terdengar bahkan lebih kencang dari sebelumnya.

"Gue buka nih pintu terus langsung gue pukulin tuh orang sampe bonyok! Iya gue harus lakuin itu sekarang. Huh! Satu...dua...tiga..."

Pintu terbuka dan ia terkejut saat orang yang ada di hadapannya menatap dengan tatapan yang menyeramkan saat sapu masih mengambang ke atas.

>>>>>BaTaS-sUcI<<<<<

Hanyong semuanya...siapa yang nungguin aku up? Pasti tidak ada, yaudah gpp semoga part ini seru ya...

Sengaja di gantung biar kalian penasaran xixixixi><

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

258K 12.7K 86
"AGATHA CALLISTA PUTRI" Seorang,gadis cantik yang tinggal di sebuah panti asuhan yang bernama "Kasih Indah". Panti asuhan itu menjadi saksi bisu tent...
251K 11.2K 52
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ****** Kehidupan keempat gadis cantik yang awalnya baik baik saja berubah setelah keputusan orang tuanya yang memindahk...
45.9K 3.9K 59
!!Awas Bengek!! "Ndre lo jelek!" "Jelek-jelek gini juga lo suka.." "Dih, pede!" "Dasar cewekk, gengsi nya digedein.. Gue cari istri baru aja dah!" "L...
715K 33.6K 61
Apa kalian pernah terpikir akan mempunyai abang dan pacar yang posesif? Ditambah dengan sahabat abang mu? Perkenalkan, Sela. Perempuan bermata biru...