MI CASA

By Shjwxx_

36.3K 5.8K 870

Ketika bunga sakura tengah bermekaran di pertengahan bulan Mei, Park Roseanne harus merasakan pahitnya kehila... More

El principio
Uno
Dos
Tres
Cuatro
Cinco
Seis
Siete
Ocho
Nueve
Diez
Once
Doce
Trece
Catorce
Quince
Dieciséis
De diecisiete
Dieciocho
Diecinueve
Veinte
Veintiuno
Veintidós
Veintitrés
Veinticuatro
Veinticinco
Veintiseis
Veintisiete
Veintiocho
Treinta
Treinta y uno
Treinta y dos
Treinta y tres
Treinta y cuatro
Treinta y cinco
Treinta y seis
Treinta y siete

Veintinueve

433 79 6
By Shjwxx_

Jisoo baru saja mendudukan dirinya seusai mengirimkan ayam-ayam milik Seokjin. Sebentar lagi waktu makan siang, gadis itu menghela napasnya pelan setelahnya ia merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Sebotol minuman dingin tersodor di hadapannya, gadis itu menatap sosok Seokjin yang tengah berdiri menjulang di hadapannya.

"Terima kasih, bos" ucap Jisoo menerima minuman dari Seokjin dan menegaknya hingga tandas setengah botol.

"Bagaimana keadaan adik-adikmu?" tanya Seokjin sambil mendudukan dirinya di bangku.

Jisoo menghela napas, "Entahlah, aku tak yakin," sahutnya. Jisoo memang menceritkan masalah Jennie pada teman-teman kerjanya. Sebenarnya Jisoo tak ingin menceritakan masalah keluarganya pada orang lain. Namun teman-teman kerjanya yang melihat Jisoo begitu murung meminta Jisoo untuk bercerita hingga pada akhirnya Jisoo pun menceritakan masalahnya.

"Apa kau benar-benar tak ingin menerina tawaran pengacara dariku tempo hari?"

"Terima kasih tetapi teman Jennie sudah berbaik hati ingin memberikan pengacara untuk Jennie secara sukarela. Aku sudah terlalu sering merepotkanmu," ucap Jisoo tak enak.

"Kau dan rasa sungkanmu itu benar-benar," ucap Seokjin sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir, "Lantas apa Rosé-ssi dan juga Lisa-ssi sudah mengetahui ini?"

Jisoo mengelengkan kepalanya, "Belum," sahutnya.

"Bukankah mereka berhak tahu?"

"Aku juga berpikir hal yang sama denganmu, Seokjin-ssi. Tapi, Jennie sama sekali tak ingin adik-adiknya tahu dan menanggung rasa malu" ucap Jisoo

"Aku mengerti, ini hanya saranku saja lebih baik mereka tahu langsung dari dirimu daripada tahu dari orang lain. Itu akan jauh lebih menyakitkan" ucap Seokjin sambil bangkit berdiri, pria itu hendak menepuk pelan bahu Jisoo bermaksud memberi semangat kepada gadis itu. Namun urung kala pintu kedainya terbuka lebar dan menampakkan seseorang yang tak asing di matanya.

"Lisa-ya?" ucap Jisoo sambil bangkit berdiri, "Kenapa kau ada di sini? Bukankah kau seharusnya berada di sekolah sekara—"

Kalimat Jisoo langsung terpotong kala Lisa menampakkan artikel di layar handphonenya. Mata Jisoo membola terkejut, ia memandang tak percaya kepada Lisa yang menatapnya datar. Bagaimana bisa kabar mengenai Jennie berada di situs resmi sekolah adiknya itu?. Ah, tidak, itu tak penting sekarang yang terpenting adalah bagaimana Jisoo harus menghadapi Lisa saat ini.

"Apa ini semua benar eonnie? Kau bilang Jennie eonnie sedang ada di Jepang"

"Lisa-ya, a-aku—" ucap Jisoo terbata-bata

"TOLONG!" teriak Lisa, gadis itu menundukkan kepalanya mengusap kasar air mata yang dengan kurang ajarnya memenuhi pelupuk matanya, "Tolong beritahu aku yang sebenarnya, eonnie. Aku berhak tahu" lirih Lisa pelan

Jisoo memijat pelipisnya pelan, ia lantas menatap ke arah Seokjin yang masih berdiri di sisinya, "Tak apa," ucap pria itu seolah paham maksud dari tatapan Jisoo, "Selesaikanlah urusan keluargamu dahulu Jisoo-ya, Taehyung-ah pasti bisa menghandle ayam-ayamku" lanjutnya sambil tersenyum

"Terima kasih banyak, Seokjin-ssi. Maaf aku kembali merepotkanmu" ucap Jisoo

"Tak perlu sungkan, kalau begitu aku masuk ke dalam dulu" ucap Seokjin sebelum berlalu dan masuk ke dalam ruangannya.

Setelah kepergian Seokjin, Jisoo dapat memberikan atensi penuh pada Lisa yang masih setia menunduk. Gadis itu pun dengan segera memeluk erat adiknya itu hingga satu isak tangis lolos. Jisoo memejamkan matanya rapat, rasanya tak sanggup mendengar tangisan dari Lisa. Adiknya itu selama ini jarang sekali menangis, kabar mengenai Jennie ini pasti telah menampar telak hati Lisa.

"Rosé dimana?" tanya Jisoo sambil melepaskan pelukannya pada sang adik

"Aku meninggalkannya di Sekolah, aku terlalu kalut sehingga tak memikirkannya. Maaf," ucap Lisa

"Tak apa, aku akan menjelaskan pada Rosé di Rumah nanti" ucap Jisoo, "Duduklah, Lisa-ya" lanjutnya yang hanya di balas anggukan kepala singkat dari Lisa. Gadis dengan poni itu lantas mendudukan dirinya.

"Eonnie, jadi berita itu tak benar bukan? Jennie eonnie, Jennie eonnieku orang baik ia tak akan mungkin tega mengambil barang orang lain. Iya kan eonnie?. Aku sangat mengenal Jennie eonnieku, berita itu bohong, itu pasti bohong," racau Lisa.

"Lisa-ya, tenangkan dirimu," ucap Jisoo sambil mengengam erat tangan Lisa.

"Iya kan eonnie, itu berita bohong?" ucap Lisa.

Sejenak, Jisoo menolehkan kepalanya ke kiri. Berusaha menghindari tatapan mata Lisa yang di penuhi permohonan. Sungguh hati Jisoo terasa terkoyak menjadi bagian-bagian kecil. Kini ia paham mengapa Jennie memintanya untuk merahasiakan ini semua dari kedua adiknya. Jennie tak ingin menghancurkan hati adiknya atas perbuatan yang sudah dilakukannya.

"Maaf Lisa-ya," ucap Jisoo sambil menatap tepat kepada manik Lisa, "Ini semua salah eonnie, maafkan eonnie Lisa-ya"

"Apa maksud eonnie?"

"Maaf, sungguh maafkan eonnie. Jika saja, jika saja eonnie tak keras kepala. Jika saja, eonnie mau menerima bantuan dari kalian, bantuan dari Jennie. Pasti Jennie tidak akan melakukan tindak pencurian seperti ini. Pasti Jennie masih bisa bersama kita tanpa di batasi jeruji besi. Eonnie benar-benar minta maaf padamu karena sudah tak becus menjadi seorang kakak juga orang tua yang baik untuk kalian semua sehingga Jennie terjerumus pada jalan yang salah. Eonnie minta maaf," Jelas Jisoo sambil menundukkan kepalanya dalam.

"E-eonnie, jadi berita itu benar?" cicit Lisa pelan yang masih dapat tertangkap oleh indra pendengaran Jisoo.

"Maaf Lisa-ya"

"Lantas kenapa eonnie membohongiku dan juga Rosé?"

"Ini semua permintaan Jennie, Lisa-ya. Jennie tak ingin kalian merasa malu memiliki kakak sepertinya, ia ingin tetap menjadi kakak yang kalian banggakan"

"Dasar bodoh," gumam Lisa pelan, "Aku dan Rosé tak pernah merasa malu memiliki kakak sepertimu dan juga Jennie eonnie. Meskipun yang Jennie eonnie lakukan salah, fakta bahwa dia adalah kakakku dan juga Rosé tak akan pernah berubah"

"Eonnie juga berhentilah meminta maaf! Ini semua bukan salah eonnie, ini pilihan yang sudah di buat oleh Jennie eonnie dan aku bangga padanya karena sudah mau bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat. Berhentilah merasa kurang karena nyatanya kau selalu memberikan lebih padaku dan juga Rosé." Lanjut Lisa mengebu-gebu.

Tanpa sadar satu tetes air mata lolos dari pipi Jisoo. Hal itu tentunya membuat Lisa panik, "E-eonnie kenapa menangis? Apa aku salah bicara?"

"Ah, tidak," ucap Jisoo sambil tersenyum dan menghapus air mata dari pipinya, "Hanya saja aku tak menyadari anak petakilan yang dulu senang sekali menjahili suster Yuri dan memanjat pohon sekarang sudah tumbuh menjadi gadis tangguh yang memiliki pemikiran yang dewasa. Kau sudah tumbuh dengan baik Lisa-ya, terima kasih," lanjutnya sambil mengusap lembut rambut Lisa.

"Ini semua karena aku memiliki kakak-kakak hebat yang mau merawatku dengan penuh cinta, selalu sabar dengan tingkahku, selalu mengajariku mana yang benar dan mana yang salah, selalu berada di sisiku bagaimana pun kondisiku, ini semua berkat eonnie juga Jennie eonnie. Terima kasih,"

"Lisa-ya," ucap Jisoo langsung berdiri dan memeluk adiknya itu dengan erat, "Terima kasih karena sudah memahami posisi Jennie dan tak merasa malu karenanya"

Lisa menganggukan kepalanya, gadis itu membalas pelukan sang kakak tak kalah erat, "Dunia sudah cukup menghakimi kesalahannya. Jennie eonnie juga manusia, ia tentunya memerlukan dukungan dari kita, keluarganya"

"Iya, kau benar Lisa-ya" ucap Jisoo sambil menguraikan pelukannya.

"Sekarang pulang lah, eonnie akan mengomelimu di rumah karena sudah membolos" ucap Jisoo sambil melepaskan pelukannya, tak lupa satu jitakan penuh cinta mendarat di dahi Lisa hingga sang empunya mengaduh.

"Maaf eonnie, aku ingin segera mendengar kebenarannya dari mulutmu" balas Lisa sambil mengerucutkan bibirnya sebal, "Ngomong-ngomong, apa aku boleh mengunjungi Jennie eonnie?"

"Tentu saja, tapi nanti ketika hari libur sekolah,"

"Aaah, aku maunya sekarang. Aku sudah rindu dengan Jennie eonnie"

Jisoo mengelengkan kepalanya tak habis pikir. Gadis itu sudah hendak membuka suaranya kembali guna membalas rengekan dari adiknya itu. Namun uruang kala merasakan getaran dari saku celananya. Gadis itu pun dengan segera mengambil handphonenya, dahinya mengernyit kala menemukan 'wali kelas Lisa' di layarnya.

"Ah, ngomong-ngomong Jisoo eonnie," ucap Lisa yang mampu membuat Jisoo mengalihkan atensinya dari handphone ke arah Lisa yang tengah mengigit bibir bagian bawahnya sambil memilin jari jemarinya tak tenang, "Maaf, aku kembali membuat masalah di Sekolah" ucapnya yang langsung membuat kepala Jisoo rasanya ingin pecah saat itu juga.

'Oh Tuhan, bisakah kau membiarkan hidupku tenang barang satu menit saja?', runtuk Jisoo dalam hati sebelum mengangkat telepon dari wali kelas Lisa. 

Baru bisa update karena baru dapet kuota hehehe. Anyway CONGRATULATION🎉 untuk blackpink karena menang best metaverse performance dan LISAAA I'M SO PROUD OF HER FOR WON BEST K-POP di VMAs semalem. They really deserve that. Also they slay the stagee, bangga banget pokoknya sama anak-anakku T.T

So, jiwoo juga deserve dapat vote dan comment kan? Hahahaha
Jangan lupa vote dan comment yah and have a nice day all♥
—kissandhug—

Continue Reading

You'll Also Like

106K 10.1K 27
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
524K 5.6K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
58.2K 496 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
75.4K 6.9K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...