Terimakasih banyak untuk vote dan comment nya di cerita-cerita sebelum nya ^^
ΔΔΔΔ
Olsa POV
"Mau bareng?" tanya Salma padaku. Kami pulang dari kampus. Dan Salma sekarang sudah dijemput pacar nya setelah yang lain nya juga begitu. Nasib punya suami seorang CEO yang setiap hari sibuk. Jadi ya kenyataan nya aku pulang naik taksi hari ini
"Hai.." Sapa Arwin keluar dari mobil nya
"Hai.." balas aku dan Salma
"Kok seperti nya kau adem ayem sekali Olsa, kau tidak minta bantuan dari kami untuk membuat kejutan?" tanya Arwin
"Kejutan apa?"
"Kajutan untuk Tuan Viergo." jawab nya enteng
"Untuk Galih? maksudmu?"
"Ya Tuhan! besok dia ulang tahun Olsa. Kau tidak tau ya?" selidik nya
"Oh. ya. Aku sudah siap kejutan nya kok." Ujarku pura-pura tenang. Padahal dalam hati aku menjerit 'kenapa aku tidak mengetahui ulang tahun suami ku sendiri? bahkan aku sudah seranjang dengan nya selama 3 minggu. Lalu kejutan nya bagaimana? bagaimana pun ini adalah ulang tahun diri nya yang pertama kali dengan status sudah beristri!'
Aku mengecek jam yang bertengger indah di tangan ku
"Nebeng ya." Mereka berdua lalu mengangguk
Ini sudah jam 4 sore. Kejutan seperti apa ya?
ΔΔΔΔ
Galih POV
Galih Hocka Viergo, seorang CEO muda yang sudah beristri. Telinga ku masih asing dengan itu. Ya, aku memang sudah menikah. Dengan OLSA, kembaran dari wanita yang kucinta. Haish! menyebalkan! maksudku bukan menyebalkan telah menikah dengan Olsa, tetapi menyebalkan dengan kenyataan menikahi kembaran Elsa, bukankah itu takdir yang lucu? Dulu ketika di SMP jabatanku sebagai 'kak' dari Elsa. Tapi sekarang Elsa adalah 'kakak' ipar ku. Menggelikan.
Kalian bertanya bagaimana pendapatku tentang Olsa? Oke baiklah. Kalian pasti sudah tau aku akan menjawab apa. First, dia kekanakan. Mulai dari warna biru nya, baju tidur, minum segelas susu & sikat gigi sebelum tidur. Yah walau ku akui dia telah sangat baik menyambut ku sebagai suami. Bagaimana tidak, sekali-kali ketika aku pulang dari kantor dia akan memijat ku, memijat pundak ku, memelukku ketika frustasi dan mengelus rambut ku ketika sedang bersantai berdua, entah di kamar, ruang tv, atau duduk di taman depan rumah, ya inti nya ketika bersantai. Dia juga cerewet, setiap hari ada aja yang akan dia bicarakan, dasar dari sana nya aku malas berbicara jadi nya dia akan kesal ketika aku hanya mengomentari dengan 'hmm'. Padahal Kakak nya -Elsa- termasuk orang yang pendiam. Lalu satu lagi, dia wanita yang agresif, maksudku ketika sudah menikah dengan ku dia sering peluk-cium tubuhku, dia tidak akan khawatir akan terjadi apa-apa, wajah nya pun tidak pernah merona ketika melakukan peluk-cium seperti itu, seperti nya hal seperti itu ya wajar saja, cium pipi, cium bibir. Aku jadi ingat yang dibandara waktu itu. Seenak jidat nya mencium pipi ku.
Jangan dikira kami sudah melakukan skinship diatas ranjang pada tengah malam melihat kelakuan kami yang seperti itu bukan. Tapi kenyataan nya tidak begitu. Tidak ada malam pertama. Malam pertama kami waktu itu ya ciuman panas itu, malam-malam selanjut nya ya seperti biasa aja. Apalagi dia menolak pakai lingerie. Bagaimana aku tidak mengatakan tubuh nya rata ketika di balkon pada malam pertama, orang aku tidak melihat lekuk tubuh nya yang sebenarnya. Coba kala itu dia pakai lingrie, pasti aku akan bilang 'Wahh seksi' atau apalah. Aku juga mengakui kalau tubuh nya Elsa agak gemukan, tapikan aku mencintai nya sepenuh hati bukan karena postur tubuh bukan?
Ya lagipula aku juga tidak terlalu menginginkan skinship malam seperti itu. Dari awal pernikahan juga aku sudah menduga akan seperti ini. Lagipula tidur nyenyak sepanjang malam itu cukup. Aku bukan tipekal pria yang akan bernafsu jika mengetahui telah tidur seranjang dengan seorang wanita lalu langsung menerkam nya, gila aja. Yah kecuali kalau aku digoda, pakai lingrie atau telanjang langsung diatas kasur, kalau seperti itu kan beda lagi urusan nya. Aku bukan pria muna lagi, aku tau aku mencintai Elsa, tapikan aku tau kalau aku juga seorang suami yang wajar saja kan melakukan skinship malam dengan istri nya. Aku juga bukan pria seperti cerita picisan yang ketika sudah mendapat dan merasakan malam pertama maka setelah nya akan ada banyak ronde lalu dilanjutkan malam esok nya dan banyak ronde lagi, sinting! memang itu semua tidak melelahkan huh? aku juga punya kehidupan pagi hari nya yang harus bekerja sebagai CEO di kantor. Kalau berlebihan seperti tadi itu sih nama nya 'penyakitan'!
Lihat lah sekarang wanita di depan ku, mondar-mandir gak jelas di kamar. Sambil jari nya mengitung lalu setelah nya geleng-geleng. Aku bangkit dari ranjang lalu menghampiri nya dan menahan jidat nya dengan jari telunjuk ku didepannya supaya dia tidak mondar mandir lagi
"Ada apa?" tanya ku memperhatikan wajah frustasi nya
"Kalau diberi pilihan kau pilih yang mana yang cocok untukku, warna biru, hijau, merah atau hitam?" tanya nya antusias
Please deh, selalu aja biru itu kesebut terus.
"Hitam. kenapa?" jari telunjukku masih menahan di depan jidat nya
"Lalu kalau rambut ku bagusan di gerai, di kuncir kuda atau di cepol keatas semua?"
"Dibotakin."
"Yak! Galih!" Ups, marah ya? seperti nya serius sekali sih
"Diikat keatas semua. Kau ini kenapa? ada pesta pernikahan siapa lagi?"
"Tidak ada sih, aku kan cuma bertanya." pelotot nya dan juga meletakkan telunjuk nya di jidatku
"Lepaskan!" perintahku
"Tidak! lepaskan dulu tangan mu." tantang nya
5 menit. kami bertahan dalam posisi ambigu ini. dengan jari telunjuk masing-masing menunjuk dan menekan jidat lawan nya. Oh aku lupa, Olsa kan wanita keras kepala
Okebaiklah, aku memutar bola mataku jengah lalu melepaskan telunjukku dari jidat nya. Kemudia dia melakukan hal yang sama. Aku lalu menuju keranjang dan tidur telentang. Olsa juga menuju keranjang lalu duduk di kepala ranjang, dan... senyum-senyum tidak jelas.
"Sinting! tadi frustasi sekarang senyum-senyum tidak jelas. Cih! ternyata kau masih mengalami masa pubertas ya."
"Ck! suka-suka." terakhirnya dia memeletkan lidah nya. Kekanakan!
Aku lalu menutup diriku dengan selimut. Besok itu hari apa ya?
ΔΔΔΔ
Author POV
Tengah malam, pukul 12 atau pukul 0. Olsa terbangun dari tidur nya. Dia memang sengaja bangun tengah malam karena ada sesuatu yang harus dikerjakan nya. Kamar nya dalam kondisi remang-remang. Karena hanya lampu tidur yang menyala
Olsa berjalan kearah lemari, lalu mengeluarkan lingrie warna hitam pemberian Salma. Dipakai nya lingrie itu didalam kamar mandi. Dan selanjut nya dia duduk di meja rias dan mulai menyisir rambut nya dan berikut nya menggulung semua rambut nya keatas. Menyisakan 2 anak rambut di pelipis nya dan mengekspos leher putih nya. Lalu dia memakai lipsgloss berwarna merah.
"Galih bangun..." Olsa membangunkan Galih
"Galih! cepet bangun! Galiihhh!!" Galih pun mau tidak mau harus bangun, demi kenyamanan penghuni rumah ini
"Ada apa?" tanya Galih sebal dengan suara yang parau dan mata nya masih mengatup
"Duduklah." Olsa membantu Galih untuk duduk diranjang. Galih mengacak rambut nya frustasi, ada apa istri nya ini membangunkan nya? Galih mengintip Olsa dengan memicingkan mata nya, yang benar saja mata nya masih lengket.
Tapi..
Mata Galih langsung membuka mata lebar-lebar dan mengedipkan mata nya berkali-kali
"Kau pakai lingrie?" Tanya nya meyakinkan. Atau jangan-jangan dia sedang bermimpi
Olsa mengangguk dan tersenyum
"Shit! kenapa aku mimpi seperti ini?"
"Kau sudah bangun Galih. Ohya, Happy Birthday ya? sekarang jam 1 pagi. Tidak telat kan mengucapkan nya?"
Aish! yang benar saja. bahkan Olsa adalah yang pertama kali mengucapkan sedini hari ini selama hidup nya
Galih berfikir, ulang tahun nya? Ohya, dia baru mengingat nya. Ulang tahun yang ke 24 tahun. Dan apa ini? Apakah Olsa akan memberikan hadiah dengan memakai lingrie seperti itu?
"Astaga! besok pagi kan bisa Olsa. kenapa harus sedini hari ini?" Gerutu Galih. Mata Galih tak luput dari melihat Olsa dari atas hingga bawah atau sebaliknya
"Aku akan memberikan mu hadiah. Hari ini kau ulang tahun yang pertama kali nya kan dengan status beristri? Ayo! akan kubuat kau benar-benar seorang suami." Olsa mendekat kearah Galih
"Apa?" Galih menatap nya dengan polos lalu kemudian
"Happy Birthday!" Olsa berbisik lalu mencium bibir Galih lembut
Malam ini, Galih bahkan tidak mempercayai nya bahwa skinship malam itu terjadi. Dalam hari ulang tahun nya, bersama istri yang telah dinikahinya 1 bulan yang lalu. Dengan hadiah yang begitu istimewa 'Skinship malam yang pertama kali'
To be Continued...
§§§§§§§§§§§§§§§
Ciee.. yang dapet skinship malam. Ekhem! Menurut kalian, tanggapan kalian mengenai sifat Galih dan Olsa bagaimana? ditunggu di comment ya
Jangan lupa untuk Comment dan Votes nya ya~~~