married a childhood best frie...

由 lesyeuxdaya

355K 26.5K 34.1K

(FOLLOW DULU BARU BACA BAGIAN DI PRIVATE, WARNING!) "Gesa kapan kamu berhenti melukai aku?-Anna "Sampai lo ha... 更多

BAGIAN 1 : NENEN
BAGIAN 2 : ROOFTOPS
BAGIAN 3 : MASALAH LAGI
BAGIAN 4 : SABAR
BAGIAN 5 : SEBULAN
BAGIAN 6 : GAK MENARIK
BAGIAN 7 : ILFIL
BAGIAN 8 : KHAWATIR
BAGIAN 9 : I HURT
BAGIAN 10 : BUKAN CEMBURU
BAGIAN 11 : UNGKAP PERASAAN
BAGIAN 12 : TOXIC
-married a childhood best friend-
BAGIAN 13 : HELP
BAGIAN 14 : HURT
BAGIAN 15 : APA SALAH ANNA?
BAGIAN 17 : SELESAI!
BAGIAN 18 : PERASAAN YANG ANEH
BAGIAN 19 : CANCEL
BAGIAN 20 : TENANG
BAGIAN 21 : PARTY GINA
BAGIAN 22 : PERFECT
BAGIAN 23 : ADA APA DENGAN GESA?
BAGIAN 24 : CEMBURU PARAH!
BAGIAN 25 : I HATE U
BAGIAN 26 : ENOUGH
BAGIAN 27 : PAPA?
BAGIAN 28 : BERTEMU
BAGIAN 29 : BERSIKAP MANIS
BAGIAN 30 : TERLUKA LAGI
BAGIAN 31 : KEMARAHAN SEAN
BAGIAN 32 : RENCANA DIA
BAGIAN 33 : GINA CRAZY
BAGIAN 34 : KEHILANGAN
BAGIAN 35 : MERASA BERSALAH
BAGIAN 36 : KITA BERBEDA
BAGIAN 37 : PANAS
BAGIAN 38 : KANGEN
BAGIAN 39 : PASRAH
BAGIAN 40 : TIDAK TERIMA
BAGIAN 41 : PENGAKUAN
BAGIAN 42 : AIR MATA
BAGIAN 43 : PEMBULLYAN
BAGIAN 44 : CUMA MIMPI
BAGIAN 45 : MANJA
BAGIAN 46 : HOT
BAGIAN 47 : ULAH GESA
BAGIAN 48 : KENAPA?
BAGIAN 49 : DI JAUHI
BAGIAN 50 : KEHILANGAN
BAGIAN 51 : JANGAN PERGI
BAGIAN 52 : TERBONGKAR
BAGIAN 53 : KATA AKHIR
BAGIAN 54 : -
BAGIAN 55 : THANKS YOU

BAGIAN 16 : BENCI

5.5K 442 531
由 lesyeuxdaya

Gesa membuka matanya berkali-kali saat ponselnya bergetar dari tadi, pria itu tidak peduli karena yang meneleponnya adalah Intan, pasti ia disuruh untuk menjemput Anna bukan? tapi semakin didiamkan ponsel itu terus berbunyi

"Ges angkat pusing gue dengarnya"Gali menutup telinganya tak tahan mendengar suara ponsel Gesa

apa susahnya untuk menjawab telepon dari seseorang, walaupun itu tidak penting setidaknya Gesa bisa mematikan telponnya

Gesa menarik nafasnya, menarik ponselnya yang berada dimeja lalu ia mengangkatnya dari sang mertua

"Gesa maaf Mama telepon kamu malam-malam, mama boleh minta tolong sama kamu untuk jemput istri kamu dirumah mama, sepertinya Anna lagi ketakutan"

Pria itu cuma bisa tersenyum tipis, jemput? apa seorang Gesa akan menjemput wanita murahan seperti Anna?

"Gesa kamu bisakan—"

"Gak bisa, Gesa sibuk"

Pria itu langsung mematikan teleponnya, ternyata bicara lama-lama dengan Intan itu membosankan sekali. Lagi-lagi yang ia bahas anak tidak tau diri itu

Gara-gara wanita tua itu, dirinya harus menikah dengan Anna bahkan seharusnya ia menikah dengan Gina tapi karena perjodohan bodoh itu ia harus menikahi Anna yang jelas-jelas bukan pilihannya

"Cih, gara-gara lo gue harus nikah sama anak murahan lo itu"kesalnya

Jelas ia tidak akan pernah mengakui Anna sebagai istrinya, setelah ia tau bahwa Anna menjual dirinya sungguh ia sangat ilfill dengan istrinya sendiri

"ANJING!"Gali melempar batal ke wajah pria itu

"Tai--"Gesa tak melanjutkan katanya saat ponselnya dan lagi-lagi bergetar yang menandai bahwa Intan mengirim pesan untuknya

Cih. semakin tidak suka dirinya dengan keluarga Anna, bisa-bisanya Intan memaksa dirinya untuk kerumahnya untuk menjemput anaknya itu

Ia membangunkan tubuhnya dan mengambil helmnya, ia meninggalkan sahabat-sahabatnya yang asik main kartu remi. Terlihat Bima tersenyum tipis saat pria itu main pergi aja

"Mau kemana Ges?"Raga yang baru tiba membawa banyak makanan langsung melirik sahabatnya itu

"Cabut, badan gue gak enak"ujarnya

Raga cuma ber-oh doang lalu masuk begitu saja. Sebelum Gesa menunju rumah Anna kini ia mengirim pesan untuk istrinya itu

Ia tak akan sudi masuk kedalam rumah Anna, lebih baik ia menunggu diluar sampai wanita itu tiba dari dalam rumahnya

"Lo pikir gue mau masuk gitu kerumah lo? Gak akan!"pria itu tak sudi nantinya masuk ke rumah Anna

Ia menaiki motornya lalu meninggalkan tempat markasnya, sepanjang menunju rumah Anna tiba-tiba matanya menatap Riski disebuah halte sambil menyentuh wajahnya yang babak belur

Kenapa dia? Gesa memberhentikan motornya lalu ia tersenyum tipis melihat wajah Riski

"Gesa..."Riski mendekati Gesa lalu ia naik keatas motor Gesa.."anterin gue ke apartemen gue—"

"Turun!"suara pria itu terlihat dingin dan santai

"Ges, tolonglah anterin gue dulu ya kali gue pergi keadaan begini"ujarnya sambil memohon pada Gesa

Senyuman Gesa kini menipis, lalu ia peduli jika pria itu keadaanya seperti itu? sama sekali Gesa tak peduli bahkan ia berharap Riski mati nanti ditengah jalan terlindas truk

"Ini semua juga karena Anna cewek bangsat itu, arghhh!"kesalnya

Riski tersenyum ia baru ingat bahwa Gesa sudah menikah dengan Anna bahkan ini kesempatan Riski untuk mengatakan hal yang tidak-tidak pada Gesa

"Pertama kalinya gue ngerasain tubuh Anna, enak!"

Gesa menatap pria itu dengan tatapan membunuh, jadi benar Riski udah menyentuhnya?

Cih, sama-sama murahan pantas mereka berdua tidak laku. Ia bersyukur bahwa ia tak selamanya dengan Anna, sebentar lagi perceraian itu akan tiba

"Sebenarnya gue mau perkosa dia tapi---cowoknya dateng"bisik Riski

Cowok? Gesa menatap kembali Riski dengan tatapan bertanya-tanya, jadi Anna selamat karena ada seseorang menolongnya

Oke, sekarang ia paham pasti Farrel yang menolongnya bukan?

"Gila rasa tubuh Anna benar-benar buat gue menggila mungkin tubuh Anna adalah bagian favorit gue."

Lelaki itu semakin emosi mendengarnya. Ia turun dari motornya lalu mendekati Riski, setelah mereka berhadapan tiba-tiba Gesa meninju wajahnya

"ANJING---AHHH"Riski meringis pelan menyentuh wajahnya bahkan dari mulut dan hidung mengeluarkan darah

Riski menatap Gesa, pria itu memukulnya karena kesal apa cemburu?

Dimana Gesa melangkah maju lalu menginjak leher pria itu sampai Riski menyentuh kaki Gesa untuk tidak membunuhnya malam ini

"G-Gesa..."Riski sudah tak kuasa menahan rasa sakit yang Gesa lakukan dengannya

"Hahaha...l-lo cemburu?"ujar pria itu menahan rasa sakitnya

Bukannya mendengar kata pria itu tapi Gesa menendang wajah Riski hingga wajahnya membiru. Ia tak suka di buat emosi apa lagi Riski membahas tentang kejadian tadi

"Cemburu kan lo anjing arghhh"Riski menyentuh wajahnya yang terasa sakit

Barusan Gesa menendang wajahnya hingga dua gigi Riski bagian belakangnya copot. ternyata tendangan maut Gesa mampu mencopoti dua giginya

"Lo dengar--"Gesa tak melanjutkan katanya ia malah mencekik leher Riski dengan perasaan emosinya

"Gue bukan cemburu tapi gue gak suka lo bawa-bawa nama cewek murahan itu!"tekanannya

Gesa tersenyum lebar lalu ia menarik nafasnya dengan perasaan emosinya tak lama ia menatap kembali mata Riski

"mau lo perkosa atau lo bunuh, gue gak peduli!"

Setelah berkata seperti itu Gesa pergi meninggalkan Riski yang masih keadaan babak belur diwajahnya, matanya menyipit lalu bibirnya tersenyum

"Seperti itukah? Jika itu mau lo ngapa gue harus nolak"katanya

Gesa tau pria itu ngomong apa tapi memang nyatanya tak peduli dengan Anna, mau ia perkosa atau ia ingin membunuh Anna memangnya ia peduli? Itu tidak peduli

Baginya satu hal membuat Anna hancur itu satu kehobian dirinya, ia ingin Anna merasakan penderitaan yang ia inginkan dari dulu

"ARGH!"Gesa memberhentikan motornya ditepi jalan

Ia menahan semua amarahnya mengingat perjodohan konyol itu, kenapa harus dengan Anna sahabatnya..KENAPA!

seandainya perjodohan itu tak terjadi mungkin saja Gesa masih bisa bersikap baik dengan Anna bukan bersikap kejam seperti saat ini

Ia menundukkan kepalanya kebawah, menahan semua kejadian masa lalu dimana pernikahan itu diadakan cuma didepan penghulu

"Sama sekali gue gak bahagia"pria itu kembali mendarai motornya menunju rumah Anna

Kalo bukan Intan meminta dirinya untuk ke ruamahnya, mungkin saja dia tidak akan pernah sudi menjemput Anna untuk ia bawa pulang

Perjalan menunju rumah Anna hanya membutuhkan dua puluh menit pada akhirnya ia sampai dirumah Anna

"Bangsat...."Gesa kesal sendiri ketika wanita itu belum saja menunggu dirinya diluar

Gesa mengirim pesan kepada wanita itu dengan perasaan emosi dengan kesalnya

"Buruan goblok!"

Gesa mengirimnya lalu menatap rumah Anna, terlihat wanita itu keluar mengenakan baju biasa tapi wajahnya terlihat memar

Kenapa ganti baju? Bahkan Anna lebih cocok mengenakan baju murahan yang ia kenakan tadi

"Buruan naik anjing!"kesal pria itu tapi Anna hanya bisa menatapnya

Pulang? Anna belum bisa kembali pulang bersamanya dan rasa sakit hatinya masih membekas apa ia masih bisa pulang dengan suaminya itu setelah kejadian berapa jam yang lalu menimpanya lalu Gesa tak peduli dengannya

"Buruan naik!"

Percayalah Gesa ingin menghantam wajahnya itu ketika saja ia tak sabar menahan amarahnya karena istrinya sendiri

"K-kamu pulang aja aku mau disini"ujarnya pelan sambil menatap mata pria itu

"Demi apapun gue pengen nampol lo Anna! Buruan naik bangsat"tekannya dengan penuh emosian

Anna tak menjawab selain menatap Gesa yang mulai emosi sekali dengannya, setelah ia pulang bersama apa dirumah ia akan mendapatkan luka darinya?

"Kamu pulang aja—"Anna tak melanjutkan katanya saat pria itu turun lalu mendekati Anna

Pria itu mendorong tubuh Anna kebelakang tembok lalu menekan dua bahu wanita itu hingga mata mereka kini saling tatapan

"Jangan bikin gue emosi, naik"tekannya

Gadis itu tak bisa berkata-kata dimana Gesa naik ke motornya lalu menyalakan mesin motornya itu. Anna selain menangis hanya bisa pasrah menuruti kemauan suaminya

Sama-sama tak berkata selain fokus dengan mikirin mereka masing-masing, ketika Anna sudah naik pria itu langsung mendarai menunju jalan apartemennya

Sepanjang jalan yang Anna lakukan menundukkan kepalanya menahan hatinya yang sakit sekali melihat sikap kejam suaminya

Gesa yang membawa motor dengan kecepatan yang sangat tinggi ia tak memikirkan bahwa ia membawa penumpang yaitu istrinya sendiri

"ARGH, GUE BENCI LO ANNA!"pria itu makin membawa motornya dengan kecepatan yang bukan main-main

Anna yang merasa takut sekali, ia ingin memeluk Gesa tapi ia tau bahwa Gesa tidak akan sudi ia memeluknya bukan?

"Kenapa lo gak mati aja hah!"pria itu mulai membawa motor dengan normalnya tapi ia sengaja memasuki jalan yang sepi

"Setelah Riski sentuh lo apa masih pantas lo dibilang seorang istri?"katanya

"Murahan kaya lo, gak seharusnya jadi istri gue anjing!"emosinya

Kata-katanya cukup membuat Anna terluka, apa masih pantas Gesa menjadi suaminya setelah melihat istrinya terluka karena orang lain ingin mencelakainya?

Selama ini Anna bertahan dengannya bukan karena ia mencintainya tapi ia bertahan ingin merasakan kasih sayang yang tulus dari seseorang lelaki

"Kenapa lo gak pergi aja Naa... KENAPA HARUS HADIR DI HIDUP GUE!"pria itu menghentikan motornya

Anna tak bisa berkata-kata selain menatap tempat ini, untuk apa berhenti kenapa tidak lanjut menunju apartemennya saja?

Semakin takut Anna saat ia melihat ada lima orang berbadan besar mendekati mereka berdua. Kini Anna tak tau harus apa selain memeluk Gesa

"Turun"suruh Gesa tapi Anna tak menjawab selain menangis

"Turun, motor gue mati"ujarnya yang membuat Anna turun tapi Gesa masih berada diatas motornya

Melihat lima orang itu mendekati Gesa dan Anna, jelas tatapan Gesa tak beralih menatap mereka berlima

Terlihat satu lelaki menepuk pundak Gesa yang membuat Gesa meliriknya lalu tersenyum kecil sangat kecil

"Berani juga lo lewat markas gue"ujar satu lelaki memiliki tatto dilehernya itu

"Bawa jatah lagi, gue deman yang begini nih"ujarnya lagi

Anna yang mendengarnya hanya bisa menyentuh tangan Gesa lalu ia menumpahkan air matanya, ia benar-benar takut berada disini apa Gesa akan membiarkan dia disini?

"Kelihatannya ia ketakutan, lo yang benar dikit apa bawa cewek masa cewek ketakutan gini yang lo bawa"pria itu mendekati Anna

Melihat langkah kaki pria itu mendekati Anna. Anna hanya bisa meneteskan air matanya dan menatap Gesa berharap ia melindungi dirinya

"Gue cuma mau benerin motor gak ngasih lo cewek, dia istri gue jangan lo sentuh"ujar Gesa

Mereka berlima tertawa kecil mendengar kata Gesa, hoh istrinya pantas aja kelihatanya ketakutan sekali dengannya ternyata wanita itu butuh pelindung

"Gesa...Gesa....gue kasih lo tau ya, nih istri lo buat gue dan Gina gak akan kita ganggu lagi"ujarnya

"Terus mau lo apain istri gue?"tanya Gesa sambil menatap mereka

"Ya masa kita jelasin lo kan udah tau jawabannya"ujarnya

Gesa terdiam tak lama ia menatap Anna, ini kesempatan bagus bukan? Setelah ia emosi akhirnya ia bisa melampiaskan semua amarahnya untuk memberikan Anna kepada mereka

Pria itu tersenyum lalu menyalakan motornya, Anna yang merasa Gesa mulai bersikap kejam jelas ia memohon pada suaminya

"Kamu akan lindungi aku kan"ujar Anna dengan air matanya tertumpah

"Gesa, hukum aku dirumah aja, mau kamu siksa ataupun aku rela asalkan jangan tinggalkan aku hiks"tubuh Anna bergetar lalu ia menatap Gesa

Gesa tersenyum lalu ia mendarai motornya dan meninggalkan Anna. Jelas wanita itu tak percaya apa yang ia lihat

Gesa meninggalkan dirinya....

"GESA HIKS..."Anna mengejarnya tapi satu pria menahan tangan Anna

"Gak hiks..... aku mohon jangan hiks..."Anna memohon pada mereka untuk tidak melukainya

"Heh Gesa tuh udah serahi lo ke kekita jadi jangan banyak gaya lo"katanya sambil menarik tangan Anna

"Gak hiks..GESA HIKS—"

PLAK

Anna menumpahkan air matanya lalu menahan rasa sakit bagian wajahnya, matanya beralih menatap pria itu yang membawa pisau lalu ia arahkan kepada leher Anna

"Diam, nikmati aja malam ini"katanya

Anna tak menjawab selain menatap motor Gesa yang sudah jauh sekali bahkan pria itu tak menolongnya tapi menyerahkan dirinya kepada orang kasar seperti mereka

"Aku benci kamu Gesa..."batinnya

PART SELANJUTNYA ADA KEJUTAN DIMANA ANNA BAKAL MENCERAIKAN GESA...INI BENARAN YA BEB PART SELANJUTNYA ANNA MENCERAIKAN GESA...

KEMBALI UP KALO KOMENAN BISA 500 DAN VOTE 300

FOLLOW AKUN AKU DULU KARENA CERITANYA BAKAL ADA ADEGAN DEWASANYA...

SPAM KOMEN DISINI BIASAKAN SAMPAI 500 KOMEN LAGI

繼續閱讀

You'll Also Like

3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
4M 235K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
770K 68.1K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
ARSYAD DAYYAN 由 aLa

青少年小說

1.9M 103K 57
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...