Quirkless (Todoroki Shoto X R...

ShokoLight

101K 16.9K 5.8K

Menjadi Rival Todoroki Shoto? Kenapa tidak? Kamu memperkenalkan dirimu di kelas sebagai seorang Quirkless yan... Еще

꧁☬Prolog☬꧂
꧁☬Hari Pertama☬꧂
꧁☬Perkenalan☬꧂
꧁☬Rasa Gejolak☬꧂
꧁☬Kejadian Aneh☬꧂
꧁☬Solusi☬꧂
꧁☬Teman Duduk☬꧂
꧁☬Pelatihan USJ☬꧂
꧁☬Sandera Villain☬꧂
꧁☬Kemunculan Quirk☬꧂
꧁☬Banyak Pertanyaan☬꧂
꧁☬Informasi Mengejutkan☬꧂
꧁☬Mencari Tahu☬꧂
꧁☬Pengumuman☬꧂
꧁☬Festival Olahraga☬꧂
꧁☬Babak Pertama☬꧂
꧁☬Babak Kedua☬꧂
꧁☬Istirahat☬꧂
꧁☬Kecurigaan☬꧂
꧁☬Babak Penyisihan☬꧂
꧁☬Semifinal☬꧂
꧁☬Khawatir☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬Ajakan☬꧂
꧁☬Restu☬꧂
Promosi
꧁☬Menginap☬꧂
꧁☬Rekrutan☬꧂
꧁☬Magang☬꧂
꧁☬OTANJO BIOMEDETO☬꧂
꧁☬Keanehan☬꧂
꧁☬Bertemu☬꧂
꧁☬Kumat☬꧂
꧁☬Serangan☬꧂
꧁☬Stain☬꧂
꧁☬Memberontak☬꧂
꧁☬Valentine☬꧂
꧁☬Copy Soul☬꧂
꧁☬Jodoh☬꧂
꧁☬Pelatihan☬꧂
꧁☬Gertakan☬꧂
꧁☬Asrama☬꧂
꧁☬Latihan Air☬꧂
꧁☬Jurus Pamungkas☬꧂
꧁☬Peniru☬꧂
꧁☬Twice☬꧂
꧁☬OFA and AFO☬꧂
꧁☬Sandiwara☬꧂
꧁☬Kedok☬꧂
꧁☬Inti Hati☬꧂
꧁☬Begin☬꧂
꧁☬Middle☬꧂
꧁☬Break☬꧂
꧁☬Endeavour Fight☬꧂
꧁☬Final☬꧂
꧁☬End☬꧂
꧁☬Epilog☬꧂

꧁☬Gurauan Singkat☬꧂

1.9K 330 77
ShokoLight

Readers POV

"Kalau festival olahraga sih, aku jelas tidak akan mengikutinya. Untuk alasannya, sudah tentu karena aku tidak memiliki quirk bukan? Aku hanya akan menonton teman-teman dari kursi penonton..." pikirku. Dan disaat aku hendak merubah posisi menjadi bertopang dagu, Aizawa sensei memberi tatapan tajam nya padaku.

"Terutama kau (name)..." ucapnya.

"Ya? Ke-kenapa?" tanyaku tanpa melepas tatapan dari sensei.

"Kau harus mengikuti festival olahraga itu."

...

...

...

"Hee?! Na-nande? Sensei, aku kan tidak memiliki quirk. Jadi bagaimana aku-"

"Itu urusan mu. Peraturan sekolah ini, semua murid harus mengikuti festival olahraga. Terutama kelas ini," jelasnya datar, memotong keluhan ku terhadapnya.

"Demo..." Aku melirih. Dan tentu saja, lirihanku tidak di hiraukannya.

"Itu saja pengumuman dariku. Persiapkan diri kalian, sekian." Aizawa sensei mengakhiri rapat kelas. Lalu berjalan menuju pintu, hendak meninggalkan pintu kelas.

Namun langkahnya terhenti di ambang pintu. Ia menoleh sedikit, menatap lantai kelas dengan datarnya. Dengan suara kecilnya, sensei berkata...

"Lampauilah batasmu... (name)."

Sensei meninggalkan kelas. Suara kecilnya terdengar begitu jelas di telinga kami. Meninggalkan sejumlah pertanyaan pada mereka yang mendengarnya. Dan itu, membuat ku terdiam kikuk. Menerima tatapan heran dari teman-teman kelas.

...

"Aizawa sensei sialaaann!!!" batinku dengan mimik wajah yang tidak bisa di kondisikan.

"Ya ampun, aku mengumpat seorang guru!"

Plak

Aku memukul pelan mulutku. Membuat teman-teman semakin heran dengan tingkah ku yang aneh.

"OI, TEMEE!!" Bakugou membuka suara dalam keheningan ini. Memanggilku dengan sebutan kasarnya. Huh, dasar...

Aku menatap wajahnya sebagai jawaban dari panggilannya. Tampak, Bakugou yang memiringkan sedikit kepalanya dengan tampang mengerikan.

"APA YANG GURU MALAS ITU MAKSUD HAH?! ADA YANG KAU SEMBUNYIKAN YA??!!" tanya nya penuh selidik. Mendengarnya berbicara saja membuat ku bergidik ngeri.

"Tidak, tidak ada... Aku sendiri tak mengerti apa maksud-"

"TIDAK USAH MENGHINDAR SIALAN!!" Bakugou bangkit dari duduknya, berjalan kearah ku dengan hentakan di setiap langkah nya.

"Te-tenanglah kacchan, kau membuat (name)-san ketakutan..." ucap Midoriya dengan lembutnya. Ah, dia memang yang terbaik...

"DIAM KAU DEKU!!" Bakugou kembali menatapku, "KAU! KALAU ADA YANG KAU SEMBUNYIKAN DARIKU MENGENAI QUIRK, KAU AKAN KUBUNUH!!" sarkas nya dengan isyarat ibu jari yang sudah mengiris lehernya.

"Aku juga jadi penasaran dengan apa yang Aizawa sensei ucapkan tadi. Dia seperti tengah memberi semangat padamu (name)-san." Kirishima menyahut.

"Apa mungkin Aizawa sensei tau sesuatu mengenai (name)-chan yang (name)-chan sendiri tidak mengetahuinya?" opini Yaoyorozu.

"Mungkin sensei hanya menyemangati (name) karena ia harus mengikuti festival olahraga ini tanpa quirk?" ucap Kaminari yang langsung diberi toyoran dari seutas kabel milik Jirou.

"Hei, bicara mu kasar sekali. Itu bisa menyakiti hati (name)-chan kau tahu!!" tegurnya.

"(name)-kun, kalau benar begitu, aku akan dengan senang hati membantu mu untuk berlatih!" seru Iida sembari beranjak dari duduknya.

"Oh! Aku juga ingin membantu!" seru Uraraka, menimpali tawaran Iida padaku.

Dan tiba-tiba saja, sekelebat ide menyenangkan muncul di otak ku. Tubuh ku yang semula sedikit menegang karena bentakan Bakugou, kini kembali tenang dan melipat tangan depan dada, menampakkan keberanian ku.

"Oi, Bakugou!" panggilku. Membuat beberapa diantara mereka memberi tatapan terkejut.

"NANI?!"

"Bagaimana jika..." Aku menjeda, "Bagaimana jika sebenarnya aku memiliki quirk, dan quirk ku itu lebih kuat darimu?" ucapku dengan mata yang sedikit menyipit menatap bom berjalan itu.

Tentu saja tak hanya Bakugou yang terkejut dengan ucapanku. Teman-teman yang lain, termasuk Todoroki pun terlihat sedikit membelalakkan mata.

"(n-name)-san, benarkah.... Itu?" tanya Midoriya.

"Hoi, ada yang kau sembunyikan bukan?" tanya Bakugou. Kini terdengar lebih tenang, namun kesan tegasnya masih dapat kurasakan.

Aku tersenyum, menatap mata merah menyala bakugou yang menyorot tajam.

"Hmm... Entahlah?"

"APA-APAAN ITU HA!!"

***

Todoroki POV

"Bagaimana jika... Sebenarnya aku memiliki quirk, dan quirk ku itu lebih kuat darimu?"

Baiklah, aku mengakui kalau aku tertarik dengan perdebatan ini. Dan karena ucapan (name) tadi, membuatku teringat dengan sedikit perbincangannya dengan All Might kemarin. Jadi sebenarnya, (name) sadar bahwa dirinya memiliki quirk, atau hanya sekedar ajang kesombongan untuk menggoda Bakugou?

"Hoi, ada yang kau sembunyikan bukan?"

"Hmm... Entahlah?"

"APA-APAAN ITU HA!!"

Tampak (name) yang terkekeh mendengar respon dari Bakugou. Ia sedikit mengusap air mata di ekor matanya. Mencegah air mata lawakan itu menggenang di matanya.

"Ketawa nya... imut," batinku. "Tunggu, apa?"

***

Readers POV

"Tidak, tidak... Aku hanya bercanda... Tak usah serius begitu dong, ekspresi mu menggelitik tahu! Ahahaha!!" tawaku lagi.

"APA YANG-"

"Ja-jadi... Ah, aku bingung. Jadi sebenarnya kau itu memiliki quirk atau tidak (name)-san?" tanya Midoriya, menyela amukan Bakugou.

"JANGAN MENYELA KU DEKU-"

"Tidak Midoriya, aku tidak memiliki quirk, sungguh..." ucap ku sembari mengangkat kedua jari. Membentuk peace?

"JANGAN MENGABAIKAN-"

"Kalian tidak usah memikirkan ku. Lebih baik, kalian berlatih lah agar bisa meraih juara nanti," sambung ku. Pfftt, aku sengaja mengabaikan ucapan Bakugou. Seru sekali, amarahnya bahkan sudah sangat terlihat di wajahnya. Menahan tawa itu susah rupanya...

"HOI TEME-"

"Nee, Todoroki-kun. Bisakah kau mengajarkan ku cara mengerjakan tugas matematika nomor 5 kemarin? Aku tidak ingat dengan rumusnya," pintaku pada Todoroki. Sebenarnya aku sudah mengerjakan tugas itu. Hanya saja aku ingin terus mengabaikan Bakugou dengan membuat berbagai alasan. Ayolah, sejauh ini aku sudah menahan tawa sebaik mungkin.

"Ha'i." Todoroki merogoh isi tas nya, dan mengeluarkan sebuah buku tulis bertuliskan 'Math' pada sampulnya. Lalu ia membuka lembar demi lembar. Mencari catatan rumus yang aku maksud.

"Ah, Todoroki-kun sangat lah baik. Tidak seperti yang disana..." Aku sedikit melirik kearah Bakugou yang sudah memanas menahan emosi.

"GRR... KAU SENGAJA YA BODOOHH!!!"

Bakugou menerjang, mengarahkan tangan kanan yang sudah disertai percikan ledakannya pada (name). Dan (name) bereinkarnasi ke isekai 1D...

***

Hari demi hari berlalu, waktu yang semula terbentang jauh, kini semakin dekat dengan waktu yang ditentukan.

Berlatih, berlatih, dan berlatih. Hanya itu yang mereka lakukan seminggu terakhir ini. Dan aku hanya memperhatikan teknik quirk yang mereka pakai dari kejauhan.

Sepertinya hanya aku yang tidak berlatih. Sejak Aizawa sensei memberi pengumuman mengenai festival olahraga hari itu, aku tetap melakukan kegiatan sehari-hari ku seperti biasa. Sembari terus mencari quirk tersembunyi milikku.

Kalian tahu hasilnya? Yap, benar sekali. Quirk ku tetap belum muncul:")

Terkadang aku menirukan quirk milik teman-teman saat mengintip pelatihan mereka. Mulai dari larian cepat Iida, terbang nya Uraraka, memanjang kan lidah seperti Tsuyu, mengeraskan badan seperti Kirishima, dan lain-lain.

Bahkan quirk es dan ledakan yang sempat aku lakukan secara tidak sengaja di USJ waktu itu tak bisa ku lakukan lagi setelah mencobanya berpuluh-puluh kali. Hahh... Menghabiskan waktu saja.

Dan tibalah hari dimana festival olahraga dilaksanakan.

Hari ini, semua pahlawan pro berkumpul. Untuk menyaksikan pertarungan brutal kami dalam acara pengganti olimpiade dunia ini...

Vote nya ya kawaan, makasii~

Ada jasa buka portal ke isekai?

Продолжить чтение

Вам также понравится

72.3K 6.5K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
93.8K 10.2K 27
"Eh? Apa ini?" -·-·-·-·-·-·-·--·-·-·-·-·-·- "Bagaimana aku bisa sadar jika kartuku terlalu banyak?" • • • • • • Haikyuu milik Haruichi Furudate Gamb...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
10.8K 1.3K 44
[Musim 1 - Completed] Dulu aku pernah mengalami suatu keadaan yang mengerikan. Udara dingin mulai menyelimuti keadaan sekitar, lalu aku mulai menemuk...