Mobil Yeonjun berhenti tepat di sebelah pedagang kaki lima yang masih melayani konsumennya.
"Mungkin ini sedikit berbeda dengan apa yang Bos makan sebelumnya. Tapi tenang, rasanya enak ko.." Fairy keluar lebih dulu di susul oleh Yeonjun.
"Pak, dua porsi ya.. minumnya teh hangat saja dua juga. Di makan di sini," ucap Fairy.
Setelah itu Fairy duduk paling belakang sebab di depan lumayan penuh dengan pembeli yang sudah lebih dulu berkunjung kemari. Fairy lupa kalau dirinya kemari tidak sendirian, ada Yeonjun yang masih berdiri di dekat mobil miliknya jadi Fairy kembali menghampiri Yeonjun dan benar saja Yeonjun masih berdiam diri di dekat mobil kesayangannya.
"Jangan malu-malu.." Fairy menarik Yeonjun masuk ke dalam tenda yang telah di sediakan.
Mereka berdua duduk paling belakang. Melihat di sekelilingnya sangat ramai sekali membuat Fairy jadi tersenyum. Ternyata, masih ada orang yang belum tidur sedini ini.
"Bos, lihat.." Fairy menepuk tangan Yeonjun yang berada di atas meja, ia melihat sepasang kekasih yang tengah bermesraan.
"Jangan dilihat." Yeonjun memalingkan wajah Fairy ke arah dirinya dengan tangan kanannya sehingga Fairy tidak bisa melihat orang yang tengah bermesraan itu.
Fairy terdiam, ia jadi teringat lagi akan suatu hal, dulu Fairy sangat ingin pergi bersama pasangannya, makan bersama, tertawa bersama, melakukan segala hal bersama-sama. kini, keinginan Fairy sedikit demi sedikit tercapai dengan kehadiran Yeonjun dikehidupannya. Hanya saja, Yeonjun bukan orang yang Fairy cintai, ia memang perhatian kepada Yeonjun namun entah kenapa ia masih ragu dengan semua ini terlebih lagi Yeonjun hanya menganggap Fairy sebagai kekasih bohongannya saja.
"Kamu jangan mengganggu mereka, biarkan mereka seperti itu." Yeonjun mengelus hidung Fairy setelah itu Yeonjun langsung menyantap makanan yang kini sudah ada di hadapannya.
Fairy tidak menyadari kalau pesanan yang dia pesan sudah datang, lebih cepat dari apa yang dia kira ternyata, padahal sebelum Fairy masuk ia sempat melihat dengan mata kepalanya sendiri ada beberapa orang yang tengah mengantri di depan.
"Makan," ucap Yeonjun.
Yeonjun berhenti makan, ia kembali menatap Fairy, kali ini ia sengaja menopang dagunya dengan kedua tangannya, ia tatap wajah Fairy yang tidak menggunakan make-up malam ini dengan tatapan yang sangat dalam sekali. Sekarang mereka berdua malah larut dalam tatapannya masing-masing yang membuat orang lain merasa gemas melihat perlakuan Yeonjun pada Fairy, begitu pun dengan Fairy, ia merasa gemas sekali pada Yeonjun karena Yeonjun malah menatap dirinya bukannya lanjut makan.