Marriage Life || Bangchan ✓

By Charaaxe

82.8K 10.8K 1.2K

[COMPLETED] Dinikahin sama cowo yang usianya terpaut 11 tahun lebih tua daripada gue itu rasanya nano nano gi... More

00 | Prologue
01 | Pertemuan
02 | Ketemu Lagi
03 | Sesuatu dari masa lalu
04 | Perjodohan
05 | Fitting baju
06 | Nikah
07 | Someone
08 | Gyuri
09 | Temen baru
10 | Teringat
11 | Buat saya lupa
12 | Hari sibuk
13 | Rencana honeymoon
14 | Surprise box
15 | Honeymoon
16 | Tokyo in love
17 | Trip to osaka
18 | Suatu malam di osaka
19 | A day in osaka
20 | Pulang
21 | Kejutan
22 | Dia kembali
23 | Bertemu mantan
24 | Penjelasan Jihyo
25 | Pengganggu
26 | Firasat buruk
27 | Masa kritis
28 | Sadar dari kritis
29 | Menjadi asing
30 | Terusir
31 | Pindah
32 | Tetangga baru
33 | Kemarahan ayah mertua
34 | Lebih dekat
35 | Makan siang
36 | Malam minggu
37 | Ngidam
38 | Taman kota
39 | Menemukan sesuatu
40 | Diantara dua pernyataan
42 | Pernikahan Felix & Chaewon
43 | Pesta
44 | Mabuk
45 | Pertengkaran kecil
46 | Sebuah foto
47 | Tawaran dari Wonho
48 | Nekat
49 | Sakit hati terparah
50 | Berakhir?
51 | Hambar
52 | Bertemu kembali
53 | Tragedi di Supermarket
54 | Jalan-jalan
55 | Berangkat ke Bali
56 | Kamar Hotel
57 | Pantai
58 | A boring night
59 | Obrolan Malam
60 | Hari kedua di Bali
61 | Sesuatu yang janggal
62 | Chaera celaka
63 | Chaera hilang
64 | Perdebatan Chan dan Chaewon
65 | Nestapa
66 | Kabar Duka
67 | Tidak Terduga
68 | The Truth Untold
69 | Kembali Bersama
70 | Kekecewaan Jeongin
71 | Satu Hari Bersama Jeongin
72 | Usai Sampai Disini
73 | Hadiah dari Jeongin
74 | Ending
75 | Epilog
a lil notes ♡

41 | Perdebatan

670 132 17
By Charaaxe

Suasana apartemen Chan mendadak jadi mencekam. Setelah Chan nemuin dokumen akta nikah di lemarinya, dia ngebawa Chaera juga Jihyo buat nanyain apakah dokumen itu asli atau palsu.

Chan sendiri masih berdiri dengan ngelipet tangan didepan dada nungguin dua orang didepannya nyampein argumennya.

"Gue tanya sekali lagi, ini dokumen asli atau palsu?" Tanya Chan

"Asli."

"Palsu."

Oke, dua jawaban berbeda kembali Chan dapetin. Cowo berumur 30 tahun itu ngusap wajahnya kasar.

"Itu adalah bukti paling kuat yang menunjukan bahwa kita berdua pernah menikah, Christopher! Aku capek harus selalu ngingetin kalau aku ini istri kamu. Aku lagi hamil anak kamu. Kamu ga pernah percaya. Kamu ngusir aku karena mantan kamu ini. Oke aku terima. Aku biarkan kamu tetap sama dia sampai kondisi kamu membaik. Tapi apa? Kamu bahkan gak ada usaha sama sekali buat ngembaliin ingatan kamu." Kata Chaera berapi-api.

Bahkan anak itu udah berani manggil Chan pake namanya. For the first time.

"Kamu seorang CEO dari perusahaan besar. Kami pasti pintar. Kamu pasti bisa bedain mana dokumen palsu dan mana yang asli. Kamu punya mata buat bisa meneliti juga kan?" Suara Chaera meninggi sedangkan Chan masih diem di tempatnya.

"Ra, sabar. Tenang dulu, jangan marah marah." Gyuri ngusap punggung Chaera pelan.

"Dia bohong, Chan! Cewe licik ini udah masukin dokumen palsu itu ke lemari kamu. Dia pura pura baik didepan kamu biar kamu terlena dan akhirnya jatuh ke perangkapnya. Cewe murahan ini mencoba ngerebut kamu dari aku! Jalang ini—"

"PARK JIHYO!"

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Jihyo.

Emosi Chaera udah gabisa ditahan lagi. Bisa bisanya ngatain Chaera cewe murahan padahal dia sendiri yang murahan.

"CHAERA!"

Chan ngedorong Chaera kenceng. Untung Minho sama Gyuri udah siaga dibelakang Chaera soalnya mereka ngerti, hal kaya gini pasti terjadi.

"Chan, sadar! Chaera lagi hamil!" Pekik Minho

"GUE GAK PEDULI!"

Chan natap Chaera penuh amarah. Sedangkan Chaera yang hatinya lagi tercabik mencoba nahan tangisnya. Engga, dia ngga mau nangis lagi didepan Chan. Udah terlalu banyak air mata yang Chera keluarin cuma karena Chan.

"Chan, lo mau mencelakai anak lo sendiri?" Tanya Gyuri.

Chan mendecih pelan, "Anak gue? Lo yakin anak yang dia kandung itu anak gue? Hei, Chaera juga sering bersama Jeongin. Ga menutup kemungkinan kalau anak yang dia kandung adalah anak Jeongin kan? Ah, kasian sekali janinnya."

"CHRISTOPHER, CUKUP!" Chaera teriak kenceng.

Untuk yang pertama kalinya Chan denger Chaera teriak didepannya. Juga wajah penuh amarah punya Chaera yang ga pernah Chan lihat sebelumnya.

Chan jelas kaget. Chaera ini orangnya sabar dan lemah lembut banget. Tapi ternyata kalau marah ngeri juga.

"Jangan pernah hina anak aku! Kamu gak mau ngakuin anak ini? Oke! Aku juga gak butuh pengakuan dari ayah serta suami yang ga bertanggung jawab seperti kamu, Christopher Bang." Chaera nunjuk Chan lake telunjuknya yang udah bergetar.

"Aku gak butuh kamu. Aku bisa ngebesarin anak ini sendirian. Kamu mau nikahin mantan kamu ini kan? Kalau itu yang kamu mau, aku bakal turutin. Aku bakal gugat cerai kamu secepatnya."

Gyuri sama Minho langsung kaget denger kalimat Chaera. Tapi mau gimana, mereka berdua gak ada hak buat ikut campur urusan rumah tangga Chan meski mereka berdua adalah sahabatnya Chan.

Jihyo ngedorong Chaera kemudian ngambil dokumen akta nikah di meja.

Jihyo kemudian nyobek nyobek dokumen penting itu. Ngebuat seisi ruangan kaget karena aksinya.

"Jihyo itu dokumen penting!" Pekik Gyuri.

"Gue gak peduli mau ini dokumen oenting sekalipun. Lo udah terlalu masuk kedalam kehidupan Chan, Chaera! Dan sekarang, gue sebagai calon istrinya Chan dengan tegas mengusir lo! Jangan pernah menginjakan kaki lo di apartemen ini lagi!" Teriak Jihyo.

Chaera senyum sarkas kemudian ngusap air matanya yang entah sejak kapan udah membasahi pipinya. Chaera jalan kearah Chan dan berhenti tepat di depan Chan.

Tangan Chera bergerak meremas kuat bahu Chan yang baru aja pulih. Nyalurin segala perasaan sedih, juga kemarahan nya. Sedangkan Chan cuma bisa meringis nahan sakit. Dia bisa ngerasain gimana perasaan sedih juga kemarahan yang bikin cengkeraman Chaera di bahunya ini semakin lama semakin kuat.

Cukup, Chan gak kuat ngerasain sakit.

Cowo itu menghempas kasar tangan Chera dari bahunya.

"Setelah ini jangan pernah cari aku lagi. Jangan pernah minta bantuan aku lagi. Aku sepenuhnya bakal pergi dari kehidupan kamu. Aku gak mau lihat wajah kamu barang sebentar. Silahkan lakukan semuanya sendiri setelah ini. Aku bakal pergi. Selamat tinggal." Kata Chaera

Chaera berbalik, tapi tangannya ditahan sama Minho

"Ra, please jangan kaya gini." Pinta Minho.

Chaera dengan wajah datar nurunin tangan Minho dari tangannya.

"Maaf Kak, gue udah capek. Gue manusia dan punya batas kesabaran. Setelah ini, jangan manggil gue dengan sebutan 'istrinya chan' lagi karena gue bakal ngelepas status itu secepatnya. Gue pergi."

Chaera ninggalin apartemen Chan tanpa nengok sedikitpun.

Chan ngacakin rambutnya kasar. Kenapa semuanya makin rumit begini?

Urusan Chan belum selesai dan Chan masih butuh Chaera.

"Lo liat apa yang udah lo lakuin? Lo liat Chan?! Tega banget ya lo ngelakuin itu. Inget, karma masih ada. Gue sih berharapnya lo menderita setelah ini." Kata Minho sambil natap tajam Chan.

Sedangkan di apartemen Chaera, Jeongin yang lagi main sama Minwoo terkejut setelah Chaera dateng dan ngebanting pintu.

Bukan cuma itu, cewe itu ga ngomong sepatah kata apapun dan langsung masuk kedalam kamar.

Jeongin jadi berasumsi bahwa terjadi pertikaian besar di apartemen Chan. Tadi Jeongin samar samar denger suara teriakan soalnya.

"Kak Jeje, kakak cantik kenapa?" Tanya Minwoo

Jeongin menggeleng, "Kak Jeje juga gak tau, Minu. Kamu disini sebentar ya, kakak mau nemuin kakak cantik dulu."

Jeongin mindahin Minwoo yang semula dia pangku jadi duduk di sofa.

Jeongin ngetuk pintu kamar Chaera. Tiga kali, tapi gak ada jawaban. Samar samar Jeongin denger suara isakan. Chaera nangis. Jeongin mendadak panik setengah mati.

"Ra, buka pintunya! Kamu kenapa?! Chaera??" Jeongin mencoba buka pintu, sayangnya gak bisa karena pintunya dikunci sama Chaera.

"Tolong tinggalin aku, Kak. I need some alone time." Kata Chaera pelan.

"Nggak, aku gak akan ninggalin kamu, Ra. Ayo cerita aja ke aku. Luapin semua emosi kamu ke aku. Jangan kaya gini, Ra. Aku takut kamu ngelakuin hal aneh aneh." Jeongin masih berusaha ngebuka pintu kamar Chaera.

"Aku gak akan ngelakuin hal aneh aneh. Masih ada adek yang harus aku jaga. Aku mohon, Kak. Aku butuh waktu sendirian."

Jeongin menghela nafasnya kasar. Jeongin akhirnya nyerah buat berusaha buka pintu kamar Chaera.

"Aku selalu ada disini, Ra. Aku gak akan pergi dari depan pintu sebelum kamu bukain. Aku bakal tetep nemenin kamu darisini."

Chaera gigit bibir buat nahan isakannya. Ya Tuhan, Jeongin ini soft banget. Baik banget, juga sangat tulus sama Chaera. Hanya saja Chaera gak mau bersama Jeingin. Jeingin terlalu baik buat dia.

Chaera duduk dikasurnya sambil nangis. Akhirnya dia menyerah juga. Chaera udah ga kuat nahan rasa sakitnya. Sekarang, Chera bener bener nyerah. Chaera bakal mencoba untuk sepenuhnya ngelepasin Chan dan ngebiarin suaminya itu dapetin kebahagiaan nya sendiri.

Ah, nggak. Chaera gak akan dengan segampang itu ngelepasin suaminya.

Chaera ngusap air matanya. Cewe itu natap pantulan dirinya di cermin sambil senyum sarkas.

Chaera emang kelihatan menyedihkan. Tapi sebenernya gak semenyedihkan itu.

Chaera jalan kearah lemarinya kemudian ngebuka lemarinya. Nyari sesuatu.

Dia nemuin dokumen penting. Dokumen akta nikah. Lebih tepatnya akta nikah yang asli. Yang udah sobek ga berbentuk tadi itu yang palsu.

Jihyo emang licik, sayangnya Chaera gak sebodoh itu buat ga paham tentang permainan Jihyo. Otak jeniusnya dengan gampang mengenali setiap gerak gerik Jihyo juga nyusun rencana sedemikian rupa buat ngehancurin Jihyo sampai gak berbentuk.

"Gue akan diam diam ngehancurin lo darisini. Tunggu aja tanggal mainnya."

—Tbc

Huhu maaf ya update nya lama ༎ຶ‿༎ຶ

Gue kelas 12 guys, jadi sibuk banget mikirin tugas sama utbk, semoga kalian paham :)
Tapi gue akan berusaha sebaik mungkin biar ini cerita ga lama update nya.

Vomentnya yaa~


Continue Reading

You'll Also Like

20.1K 2.7K 13
Kisah Jake Shim yang merupakan seorang duda, tapi bukan duda biasa. Dia duda asal australia yang banyak duitnya dan awet muda, walaupun udah punya bu...
89.1K 6K 41
[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kim Mingyu, dia adalah laki-laki yang menikahiku bukan karena atas dasar cinta. Aku bekerja sebagai 'istri bayarannya'...
7.5K 1.1K 29
Gimana rasanya satu atap sama bos sendiri? itulah yang akan di rasakan Rose pada cerita ini [HOKUTO YOSHINO x ROSEANNE PARK]
52.6K 3.3K 9
~ Katakan Pilihanmu dan Pergi. ~ Tidakkah kau ingat sebelum ini? ~ Semua sudah selesai.