Strict Parents [HIATUS]

By tryzlgynx_

11.8K 1.3K 390

[FOLLOW sebelum membaca, karna info dari serita ini tertera di profil author] Cerita dimana seorang anak rema... More

Cast
Prolog
CZ 1
CZ 2
CZ 3
CZ 4
CZ 6
CZ 7
CZ 8
CZ 9
CZ 10
CZ 11
CZ 12
CZ 13
CZ 14
CZ 15
CZ 16
CZ 17
CZ 18
CZ 19
CZ 20
CZ 21
CZ 22
-CZ 23-
CZ 24
CZ 25

CZ 5

455 59 6
By tryzlgynx_

-Keluarga memang bukan segalanya bagiku, tapi mereka adalah yang terdekat. Luka tanpa darah yang paling terdekat!-

***

Zea duduk di sofa dengan perasaan tegang, baru kali ini dia berhadapan dengan orangtuanya sampai tegang begini.

Tadi siang menjelang sore Zea pulang dia membawa surat resmi dari sekolah untuk orangtuanya, terkait meminta ijin untuk Zea menjadi mentor Alvarez.

Ayahnya langsung menyuruh anak buah untuk menyelidiki siapa Alvarez sampai keluarganya, Dan hasil yang dari lama mereka hindari selama ini malah ada di depan mata. Alvarez adalah anak dari Pak Leo musuh bebuyutan ayah Zea, sudah dari zaman batu mereka bermusuhan.

Satu sama laing saling menjatuhkan, dari dulu Leo mencari kelemahan keluarga Anggara, belum pihak Leo menemukan hasil, Ayah Zea sudah bergerak cepat untuk menyembunyikan Zea terlebih dahulu pada umur yang bisa dibilang masih kecil, yaitu 5 tahun.

Ayah Zea memijit pelipisnya pusing, Dia memasukan anaknya di sekolah itu dengan data diri palsu, tidak ada yang tau jika itu anaknya, dan sekarang jika dia menolak pasti pak Leo akan turun tangan, dan hancur sudah usahanya selama ini.

Ayahnya mendongak menatap Zea yang menunduk sambil memilih celana tidurnya, “Bahagia kamu, ha?. Ini hasilnya kamu ngotot untuk sekolah kaya orang orang!!” Ayahnya membuang surat itu ke atas meja.

Bunda Zea yang tidak ingin ada keributan mendorong bahu Zea, mengisyaratkan untuk pergi dari sini, sebelum kemarahan ayahnya memuncak lagi.

Zea berdiri lalu menunduk, “Maaf.” Tidak tau salahnya apa sampai membuat ayahnya pusing seperti itu, tapi dia merasa bersalah dan harus meminta maaf.

Zea berjalan meninggalkan ruang tengah itu meninggalkan ayah dan bundanya, tak lama Arlon datang dia baru pulang dari kerja.

“Malamm..” ujarnya sambil menunduk sopan.

“Malam nak, tukar baju dulu, Baru makan.” Ucap Bundanya.

Ayah Zea bangkit berdiri, “Setelah itu saya tunggu di ruangan, jangan lama.”

Ayahnya Dan bunda pergi dari situ meninggalkan Arlon yang kebingugan di tempat. Melihat wajah ayahnya yang sangat stres itu pasti masalah nya ada berkaitan dengan Zea.

Zea turun dari motor Arga di depan sekolah dengan pikiran berkecamuk. Dia pikir dia tidak akan sekolah lagi, namun pikirannya salah, buktinya dia masih diperbolehkan sekolah.

Arga menyiku bahu Zea, "Amplop apa tuh?"

"Surat izin dari sekolah ke ayah."

Sembari membuka helm Zea, "Izin apa emangnya?"

"Jadi mentor Alvarez," jawab Zea.

Arga melototkan matanya, "Ayah Lo setuju?, jangan sampai ditantang!, tapi kalau udah terlanjut, biar gue ajah yang kasih paham tu Alvarez!"

Arga dan Zea berjalan bersamaan, "Gak tau ayah tanda tanganin persetujuan nya apa nggak."

"Alvarez anak gak baik, tukang bolos, nakal, ayahnya bos mafia kalau gak salah, ketua geng motor Revanders, taulah kalau geng motor itu gimana, usaha gak usah dekat sama dia, gak baik," jelas Arga.

"Gak beda jauh kan sama Arga?" Tanya Zea sambil mendongak ke Arga.

"Dulu, sekarang mah beda jauh." Sambil mengusap rambutnya ke belakang sombong.

Dulu Arga adalah ketua geng motor yang banyak disegani, Revanders namanya, itu satu tahun yang lalu sebelum dia naik ke kelas tiga sekarang, dan sekarang sudah digantikan Alvarez. Arga mempercayai Alvarez si pentolan sekolah yang tajir melintir. Meski sifat Alvarez yang kadang kadang bisa membuat orang naik pitam, kadang kadang cerewet, mengoceh tanpa henti apa lagi sudah berurusan dengan labrak melabrak atau adu mulut antara geng, dia ahlinya, tapi jangan salah Alvarez juga bisa bersikap dark dan mengerikan saat dia marah.

"Dekat dia ribut Mulu, gak bakal tenang hidup lu," ucap Arga

Zea menghembuskan nafasnya, “Jangkan dekat dia bang selama ini ajah emang hidup Zea gak tenang, apalagi ayah yang kalau marah kek orang kesurupan.”

Alvarez menatap Zea, dia sering memarahi Zea namun bukan berarti dia tidak kasian dengan Zea yang selalu dikekang, bahkan memukuli Zea secara berutal. “Di doain ajah, semoga cepat kembali kek kerajaan sorga.”

Zea spontan memukuli Arga, “Heh sembarangan, masa di doain biar mati sih?!”

“Yah habis orang sosi—eh maksud orang kaya pisikopat gitu harus diberi hukuman!”

“Hukuman itu hak Tuhan, tugas kita cuman mendoakan mereka—“

“Mendoakan agar kembali ke kerajaan Sorga!” potong Arga.

“Jangan gitu ga, kita gak tau loh mungkin dosa ayah banyak kalau mati masuk neraka, gimana dong?, Nanti Zea gak ada teman gelud di surga,” ujarnya.

“Dasar anak kurnag ajar!” Arga menunjuk Zea, kemudian mereka berdua tertawa lepas bersamaan.

Meski mereka berdua sering berkelahi, bukan berarti mereka bermusuhan, buktinya nama orangtua saja menjadi bahan candaan bagi mereka, lalu tertawa bersama sama berusaha agar lepas dari jeratan larangan pada raga ini.
(Jangan ditiru!!)


▫️▫️▫️

Zea keluar malam ini untuk makan malam bersama keluarga. Bukan karena mereka ingin, tapi karena Oma dan opa nya yang memanggil mereka untuk makan malam di kafe milik mereka.

Zea menggunakan dress hitam selutut, dengan rambut yang dibiarkan terlepas. Dia turun dari kursi belakang mobil, sambil menatap kafe yang dari dia kecil tidak pernah berubah.

Saat Semuanya sudah turun, mereka bersama sama masuk ke dalam ke ruangan VIP kafe. Tampak sudah ada anggota keluarga yang lain disana.

Setelah saling menyapa, mereka pun duduk. Zea terlihat kaku, walau sedari tadi dia hanya tersenyum.

Bukan apa apa tapi ada sepupunya Selina di sini, mereka berdua ibarat angka 11 dan 12 gak beda jauh. Sama sama pintar, sama sama cantik, tapi bedanya Zea dikekang beda dengan Selina yang bebas melakukan apapun tanpa ada kekangan, dengan syarat nilainya harus selalu bagus.

Selina dan Zea selalu bersaing dalam segala hal, namun sampai kapan pun Selina tidak bisa melebihi Zea dan Zea juga tidak bisa melebihi Selina. Selina adalah model yang wajahnya sering wara wiri di majalah, tidak jauh hebat Zea juga sering menunjukkan bakatnya dalam memainkan alat musik. Bedanya Selina menunjukan ke dunia, beda dengan Zea yang hanya sekali dua kali untuk menjadi pertunjukan spesial dalam acara perkumpulan petinggi perusahaan baru Zea muncul walau dengan paksaan ayahnya.

Selina menatap Zea, "Haii Alana," ucapnya sambil melempar senyum manis. Yang Dimata Zea adalah senyum munafik.

Zea hanya membalas nya dengan senyum tipis. Oma yang melihat itu ikut tersenyum, "Eh kalian udah tau?, Selina bakal jadi model lagi, di merek yang sering saya pakai loh!" Puji Omanya

"Wah selamat yah, fighting!"

"Kabar alana gimana?" Pertanyaan dari opa Zea yang bisa membuat ayah dan bunda serta dia diam membisu.

"Alana udah sekolah, nilainya juga bagus sampai dijadiin contoh sama anak anak yang lain. Sedikit lagi ada pentas musik di sekolahnya, jadi Zea punya kesempatan untuk nunjukin bakatnya," jawab Arlon. Dia satu satunya orang yang tidak menerima jika Zea dikucilkan.

Zea menatap kakaknya itu terkejut, pentas? Waw omong kosong apa ini?.

"Kenapa gak jadi model kaya Selina?, Kamu cantik, gak mungkin gak ada yang tertarik untuk menjalin kontrak sama kamu dong," ujar mamah Selina.

Arga melirik Zea yang tengah menunduk, tidak peduli kalau dia sedang ditanya. "Zea cantik bukan buat dilihat semua orang, iya gak Ze?" Ayah Arga menepuk kepala Arga, bisa bisanya menyindir Selina sekaligus omanya.

Zea hanya tertawa paksa, walau dalam hati sedang menyumpah serapahi Arga.

"Lebih baik dia tidak terekspose juga, agar tidak membuat cerita lama tentang cucu ku Roy tidak jadi bahan pembicaraan lagi karena anak tidak berguna ini!" Ujar opa tepat menusuk hati Zea semakin dalam.

Roy adalah kakak kandungnya yang sudah meninggal, setaunya Roy meninggalkan karena kehabisan darah, namun semakin dia besar banyak perkataan buruk menimpanya dengan beralaskan nama Roy.

Maap lama prend, real life banyak ganguan goip soalnya *Canda brayy.

-Jangan lupa pencet bintang dan Coment isi hati kalian, wkwk-

Continue Reading

You'll Also Like

7M 293K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
4.1M 317K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.7M 133K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 68.2K 31
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...