BIMTA [COMPLETEDโœ“]

By Dewisekararm_

11.1K 6.6K 14.8K

[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA ] REVISI SETELAH TAMAT Berawal dari bimbel, benih cinta itu datang. Cinta memang... More

๐Ÿ”—Cast๐Ÿ”—
Buat Bimtaversโœจ
01. ๐Ÿ”—Apessh๐Ÿ”—
02. ๐Ÿ”—Badmood๐Ÿ”—
03. ๐Ÿ”—Wejangan๐Ÿ”—
04. ๐Ÿ”—Ukelele Time๐Ÿ”—
05. ๐Ÿ”—Rayuan Maut๐Ÿ”—
06. ๐Ÿ”—Telat๐Ÿ”—
07. ๐Ÿ”—Kadar Kepekaan๐Ÿ”—
08. ๐Ÿ”—Bibit cemburu?๐Ÿ”—
09. ๐Ÿ”—Perhatian๐Ÿ”—
10.๐Ÿ”—Curhat mamah dedeh๐Ÿ”—
11. ๐Ÿ”—Susah Moveon๐Ÿ”—
12. ๐Ÿ”—Keluar kelas๐Ÿ”—
13. ๐Ÿ”—Perjodohan๐Ÿ”—
14. ๐Ÿ”—Tamu Penting๐Ÿ”—
15.๐Ÿ”— Jalan Braga๐Ÿ”—
16. ๐Ÿ”—Nugas jadi Begadang๐Ÿ”—
17. ๐Ÿ”—Nyaman๐Ÿ”—
18. ๐Ÿ”—Belajar bareng๐Ÿ”—
19. ๐Ÿ”—Masuk bimbel๐Ÿ”—
20. ๐Ÿ”—Kesan Pertama๐Ÿ”—
21. ๐Ÿ”—Bimbang๐Ÿ”—
22. ๐Ÿ”—Quality Time๐Ÿ”—
23. ๐Ÿ”—Khawatir๐Ÿ”—
24. ๐Ÿ”—Girls Time๐Ÿ”—
25. ๐Ÿ”—Bolos๐Ÿ”—
26. ๐Ÿ”—Latihan๐Ÿ”—
27.๐Ÿ”— Pentas Seni๐Ÿ”—
28. ๐Ÿ”—Simulasi๐Ÿ”—
29. ๐Ÿ”—Moodboster๐Ÿ”—
30. ๐Ÿ”—Kesalahan๐Ÿ”—
31. ๐Ÿ”—Aneh๐Ÿ”—
32. ๐Ÿ”—Comeback๐Ÿ”—
33. ๐Ÿ”—Karma ๐Ÿ”—
34. ๐Ÿ”— Salah Singgah ๐Ÿ”—
35. ๐Ÿ”— Pengumuman ๐Ÿ”—
36. ๐Ÿ”— Sadnight๐Ÿ”—
37. ๐Ÿ”— Impossible๐Ÿ”—
38. ๐Ÿ”— Banana ๐Ÿ”—
39. ๐Ÿ”— Suasana Baru ๐Ÿ”—
40. ๐Ÿ”— Terlupakan ๐Ÿ”—
41. ๐Ÿ”— Serba salah ๐Ÿ”—
42. ๐Ÿ”— Menyendiri ๐Ÿ”—
43. ๐Ÿ”— Salah paham ๐Ÿ”—
44. ๐Ÿ”— Jamkos ๐Ÿ”—
45. ๐Ÿ”— Party ๐Ÿ”—
46. ๐Ÿ”— Tired ๐Ÿ”—
47. ๐Ÿ”— Simulasi Kabur ๐Ÿ”—
48. ๐Ÿ”— Jelmaan Guru Private ๐Ÿ”—
49. ๐Ÿ”— Khilaf ๐Ÿ”—
50. ๐Ÿ”— Galau Merana ๐Ÿ”—
51. ๐Ÿ”— Nisnus day's born ๐Ÿ”—
52. ๐Ÿ”— Little Surprise ๐Ÿ”—
53. ๐Ÿ”— Tersisih ๐Ÿ”—
54. ๐Ÿ”— Bukti ๐Ÿ”—
55. ๐Ÿ”— Meet Again ๐Ÿ”—
56. ๐Ÿ”— Terus Terang ๐Ÿ”—
57. ๐Ÿ”— H-1 Salam Santuy ๐Ÿ”—
58. ๐Ÿ”— UN Keramat ๐Ÿ”—
59.๐Ÿ”— Bucin ๐Ÿ”—
60. ๐Ÿ”— Jaga Jarak ๐Ÿ”—
61. ๐Ÿ”— Pengakuan ๐Ÿ”—
62. ๐Ÿ”— Sorry, l can't ๐Ÿ”—
63. ๐Ÿ”— Ikhlas
64. ๐Ÿ”— Fitting ๐Ÿ”—
66. ๐Ÿ”— Confess ๐Ÿ”—
67. ๐Ÿ”— Menghindar ๐Ÿ”—
68. ๐Ÿ”— Graduation ๐Ÿ”—
69.๐Ÿ”— Pamit ๐Ÿ”—
70. ๐Ÿ”—UTBK๐Ÿ”—
71. ๐Ÿ”— Healing ๐Ÿ”—
72. ๐Ÿ”—Lolos๐Ÿ”—
73. ๐Ÿ”— I Did ๐Ÿ”—
74. ๐Ÿ”—Tragedi Maba ๐Ÿ”—
75. ๐Ÿ”—Anak Kost ๐Ÿ”—
76. ๐Ÿ”—Maju/mundur? ๐Ÿ”—
78. ๐Ÿ”— Taken? ๐Ÿ”—
79. ๐Ÿ”— Restu ๐Ÿ”—
80. ๐Ÿ”—Epilog๐Ÿ”—

65. ๐Ÿ”— Prom Night ๐Ÿ”—

72 42 237
By Dewisekararm_






🗣️Play Song: - Janji Suci [ Yovie & Nuno ]

Senin tuh hawanya serem, ngomong soal serem" kalian udh nonton The Medium blm?









- Jatuh cinta itu ribet, apalagi liat kamu sama yang lain. Panasnya udah kayak mau jebur ke neraka - Nisnus✨

HAPPY READING✨
















"

Abi temennya diajak makan dulu atuh, capek pasti abis panas-panasan." Mamah berjalan ke sofa menghampiri untuk makan siang.


"Eh nggak usah repot-repot Tan, habis ini aku juga mau pulang kok."

"Gkpp kok, di dalem juga ada Icha."

Al melotot kaget, refleks meletakkan stik game PSnya. "Loh Icha main ke sini?"

"Iya, makanya buruan."

Diam-diam Nisnus memperhatikan ekspresi cowok itu. Entah kenapa saat mendengar nama Icha hatinya bergemuruh seperti ingin meledak. Sedangkan Al malah terkesan semangat.

Oh iya kan mau ketemu doi, sekali lagi Nisnus kalah jauh di belakang Icha kalau soal perasaan.

"Eh kok bengong, ayo Nusya." Mamah Rika menarik tangannya menuju meja makan. "Duduk dulu ya."

"Hi Nisnus," sapa Icha ramah dengan mata sipitnya hampir tidak terlihat. "Kamu pulang sekolah langsung kesini?"

Nisnus diam, masih loading dengan keadaan sekitar. Pertama dia kaget Icha memanggilnya dengan sebutan itu, masalahnya mereka saja tidak dekat.

Icha yang menyadari ekspresi itu langsung paham. Dia tersenyum kikuk. "Eh kamu keganggu ya kalau aku panggil Nisnus ?"

"Nggak. Sans aja," balas Nisnus terkesan cuek. Detik selanjutnya dia langsung mengambil nasi agar tidak kembali dalam pembicaraan lagi.

Suasana kali ini kembali hening, tidak ada yang memulai pembicaraan setelah Mamah Rika ijin untuk keluar sebentar ke restoran.

"Bi, nanti aku nebeng ya pas berangkat bimbel. Pak Agus lagi cuti hehehe."

Al tersedak, bukannya tidak mau.  Disini saja suasana terasa panas, apalagi nanti kalau di mobil.

"Ekhem, boleh tolong ambilin minum?"

"Nih," balas keduanya yang sudah mengambil minum.

Nisnus sadar diri, jadi dia menurunkan tangannya dan meminum segelas air itu dengan sarkas. Al dan Icha yang melihat itu juga terheran-heran.

"Kamu haus banget ya?"

Nisnus pura-pura fokus dengan makanannya. Mengangguk seadanya karena malas dengan percakapan ini.

Al sadar betul jika Nisnus sudah badmood, namun dia juga tidak bisa seenaknya untuk menolah Icha. Terlebih sangat jarang cewek itu mau main ke rumahnya.

Saat semuanya diam, tiba-tiba datang Naufal dari lantai dengan celana jeans biru robek-robek kesayangannya ditambah kaos retro hitam yang menambah kesan elegant.

"Buset ada orang tapi sunyi banget," celetuk Naufal sambil memukul pundak sang adik lalu duduk di sebelah Al.

"Tumben balik, masih inget jalan pulang emang?"

Naufal terkekeh pelan lalu merangkul pundak sang adikr. "Sensi amat, padahal udah ditemenin dua bidadari dari langit."

"Nggak jelas."

"Yah gitu aja marah."

"AHAHAHA."

Helaan nafas berat keluar dari bibir. "Gini amat punya abang titisan Dajjal."

"MAH LIAT MAH ANAK MAMAH NGOMONGNYA MINTA DISUNAT LAGI."

Buru-buru Al melempar centong nasi ke Naufal, dan tepat sasaran.
Tertawa puas karena berhasil membalas dendam kesumatnya.

Karena tidak terima akhirnya Naufal mengejarnya, Al yang sudah tahu buru-buru kabur ke lantai dua. Nisnus yang melihat itu refleks tersenyum.

Andai suasana rumahnya harmonis dan tidak kaku seperti ini, maka hidupnya pasti banyak warna.

Orang bilang saat kesedihan datang, rumah adalah tempat terbaik untuk pulang. Berkeluh kesah, bercerita tentang hari-harinya. Tapi kenapa tidak untuk untuk Nisnus, semua orang hanya tahu sisi luarnya saja.

Bahwa semenjak kejadian saat itu, dirinya rapuh serapuh-rapuhnya.









🚀🚀🚀🚀🚀










"Aku ingin mempersuntingmu."

"Tuk yang pertama dan terakhir," Satria bertekuk lutut tepat dihadapan Zyva, sontak seisi gedung teriak histeris.

"Gila woi diem-diem Satria nyalinya gede."

"Go go go tembak, go go tembak, go go go tembaaaak!"

"Diam seperti wibu, beraksi layaknya Romeo woi!"

Zyva panas dingin, sedangkan semua cewe teriak kepada Satria untuk cepat menyatakan perasaannya. Dengan penuh keberanian membawa setangkai mawar merah dia menggenggam tangan mungil cewek gaun hitam di depannya.

"Jangan kau tolak dan buat ku hancur, ku tak akan mengulang tuk meminta."

Satria menjeda, tersenyum manis  ke arah Zyva. Ingin berteriak dan terbang sekaligus tapi malu jika dianggap lebay.

"Satu keyakinan hatiku ini akulah yang terbaik untukmu~"

"Hooo hoooo ooo hoooo~"

Riuh tepuk tangan mengakhiri nyanyian dari Satria, Dhika dan Bayu kali ini ditunjuk sebagai MC oleh pihak sekolah. Semoga saja tidak ada kejadian yang memalukan.

"Akhirnya setelah sekian lama ada juga temen kita yang berani nyatain perasaannya nih," ucap Dhika menatap ke arah temannya yang sedang duduk pojok sambil mengaduk-aduk minumannya.

"Waduh keburu kesalip nih ya," balas Bayu anak XII IPS I yang cukup famous seangkatan.

"Balapan F4 kali ah kesalip," sahut Dhika yang mencoba ngelawak tapi garing.

"Eh Dhik kok pada loyo gini ya, check sound dulu kali ya sebelum kedatangan guest star kita malam ini.

Dhika mengangguk antusias. "Tangan di atas kawan, ikuti ya!"

"SMANBHAK GANTENG CANTIK SIAPA YANG PUNYA."

"SMANBHAK GANTENG CANTIK SIAPA YANG PUNYA."

Dhika mengarahkan microphone ke depan agar semua murid dapat merasakan uforia seperti ini. " YANG PUNYA SIAPA?"

"YANG PUNYA KITA SEMUA," seru mereka semua kemudian joget bersama hingga loncat-loncat.

Suasana kembali riuh saat Pak Bimo datang sambil membawa gitar klasiknya ditambah piyama polkadot hitam. Ternyata beliau tidak mau kalah dengan anak didiknya sendiri.

"Tes 123 tes dicoba tes tes."

"Salam dulu Pak, inget umur siapa tahu di jalan keselek biji salak."

Cowok yang duduk di meja bertulis XII IPS 4 dengan santainya masih bisa nge roasting guru killer seantero sekolah.

Pak Bimo tidak menanggapi guruan itu, beliau hanya duduk di kursi yang telah disediakan. Sepertinya akan mengiringi seseorang bernyanyi.

"Ok temen-temen, momen yang kita tunggu. Kita sambut, PAMUNGKAS."

Semua orang di dalam gedung teriak heboh dan bertepuk tangan sebagai bentuk penyambutan. Saat Band Pamungkas masuk ke area panggung semua arah mata hanya tertuju ke depan.

"Halo adik-adik, gimana kabarnya?"

"Baik kok, kalau nggak baik tuh lihat mantan punya doi baru."

Mereka hanya tersenyum, bersiap untuk bernyanyi. Lalu kembali menyapa anak SMANBHAK. "Aduh cocok nih buat yang lagi sakit hati, ngenanya sampai to the bone."

"Aduh mak, dede mleyot."

"Mantep gak tuh sakitnya to the bone."

"Gercep yok maju ke depan."

Semua murid maju ke depan. Entah sejak kapan lighting sudah dimatikan. Kondisi yang gelap ditambah flash ponsel mereka yang menyala menambah kesan galau.

Sang vokalis berdiri di depan stand mic bersiap untuk mulai bernyanyi.

"Have I ever told you,"

"I want you to the bone? "

"Have I ever called you,"

Semua ikut bernyanyi. "Angkat tangan kita sama-sama."

Hingga lambaian tangan mengiringi lantunan musik, suara hati mereka menggema di dalam. Bahkan ada yang berpelukan satu sama lain.

Tidak menyangka masa SMA berjalan begitu cepat dan penuh lika-liku. Dari murid si paling ambis hingga murid langganan masuk BK ada di sini untuk merayakan kebersamaan mereka.

Sampai pertengahan acara berjalan lancar, kali ini momen yang ditunggu-tunggu yakni pelepasan balon. Yang berisi harapan dan kenanganmereka semasa ada di SMANBHAK.

"Are you ready guys? "

"Ready!"


Riuh tepukan hangat setelah acara pelepasan balon menjadi saksi bisu mereka. Semuanya tersenyum haru dan saling berpelukan satu sama lain.

Tanpa disadari sepasang cowok cewek tengah berpelukan hangat saat semua orang menatapnya.

"Pantesan dari tadi mojok berdua."

"Kalian ngapain?"

To Be Continued🧚







Mau diajak terbang bareng sama Al nih, mau ga?



Sebagai gantinya minggu kemarin gak update, minggu ini bakal triplle up ya gantian gitu sama my simple tips. Makasih💗

See u💗

Next? Spam next dulu🔥🥵👇



































Continue Reading

You'll Also Like

6.2K 2K 47
WARNING โš ๏ธ Terdapat adegan kekerasan dan kata-kata kasar dibeberapa part! ------------------------- {TAHAP REVISI} Navisha Aqila Anastasia, gadis can...
37.8K 1.6K 39
Prolog... "Kamu itu cuek tapi ngangenin,"ucap gadis tersebut. Cowok tersebut tersenyum tipis. "Lo itu cerewet tapi gue suka," **** "Kenapa ar?kenapa...
42.3K 2.1K 33
"Apa?," sahut Rey tidak mengerti. Olin mendengus kesal. "Huft, anterin kekelas," rengek gadis itu bak anak kecil. "Emangnya kelas lo baru?. Lo lupa j...
24K 1.3K 56
โš ๏ธBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAโš ๏ธ ~Kisah rumit mereka pun dimulai saat mereka saling menyukai ~ kata orang, pacaran sama sahabat sendiri itu...