🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK...

By 2khalisaaa

262K 25.6K 796

genre : fantasi , transmigration , kekaisaran , wuxia, petualangan Sedang di revisi!! Peringkat :) #1 fiksise... More

1. permulaan
2. Permulaan 2
3.KEAJAIBAN
4. Kisah masa lalu
5.bab kehidupan baru
6. Perjalanan
7. Tanaman yang indah
8. peluang baru
9. pengalaman baru
10. Perjanjian yang menarik
11. Mimpi
12. Kontrak spritual
13. 300 tael emas
14. Energi spiritual
15.Kontrak spritual dua
16.Orang orang baru
17. Phoenix
18.TAKDIR
19. perjalanan
20 . Yihua story
21.akhir perjalanan
22. you crazy ?
23. Kota Taolu
24. xiao
25 . Chapter Yanli
26.Berakhirnya hukuman pengasingan
27. Menarik
28. kekaisaran WEN
29. Arena pedang
30. Lumayan juga
31.Arena Sangat panas
33. DESA PELANGI
34. Permainan!! PERMAINAN!
35. KEGAGALAN
36. inti ilusi
37. Bersambung
Pengumuman!!!!! bukan update
38. Penginapan Chun-chieh
39. Diam seribu bahasa
40. Xi-wang
41. KEKAISARAN XIAO
Bukan bagian cerita
42. DIAM
43. Begitu banyak musuh?
44. Tetes air
MAAF!
45. Serangan mendadak
46. mayat Xīngqǐ chóuhèn
47. Ironis
48. the disaster
sampul baru
49. The disaster 2
50. Pergerakan
51. Bencana Kekaisaran JIANG
52. Kesulitan
53. akar masalah?

32. Final

4.3K 436 7
By 2khalisaaa




Pertandingan demi pertandingan terus berjalan hingga akhirnya xiao dan pangeran Yuan harus melawan putra mahkota Fengying yang telah berhasil mengalahkan kekaisaran Jin dalam pertandingan.

"Pangeran Yuan!" Panggil xiao tiba-tiba

Pangeran Yuan menoleh dengan dahi mengerut karena mendengar panggilan formal dari putri huanran.

Xiao yang Menyadari kesalahannya pun menggigit lidahnya
"Aayyaaaa, heeee Yuan Gege"panggil xiao manja

Yuan tersenyum
"Ada apa ?" Tanya nya.

"Bisakah Yuan Gege melawan putri Yenny itu dan aku yang akan berhadapan dengan putra mahkota Fengying" pinta nya

"Kenapa begitu?" Pangeran Yuan mengangkat sebelah alisnya meminta penjelasan.

Xiao terlihat berfikir dan menggigit bibir bawahnya lalu menoleh kan kepalanya ke arah lain.

"Karena aku ingin memberi nya pelajaran" gumam xiao pelan sambil meninju udara.

Pangeran Yuan yang memperlihatkan adiknya itu menjadi bingung yang sedang berbicara sendiri tidak jelas,

"Eekhem.. karna........."

"Emm baiklah, Gege percaya pada mu" potong pangeran Yuan yang membuat xiao langsung tersenyum lebar dan mengumpat pada Fengying dalam hati di balik senyum lebarnya itu.

Bersiap-siaplah kau muka triplek!

"Pertandingan terakhir akan dimulai kepada peserta kekaisaran XIAO dan WEN yang tersisa segera menuju arena lapangan untuk memulai pertandingan" umum wasit.

Xiao dan pangeran Yuan segera menuju arena lapangan setelah wasit mengungumkan bahwa pertandingan terakhir segera dimulai. Xiao dan pangeran Yuan berjalan dari arah kiri sedangkan putra mahkota dan putri Yenny dari arah kanan lalu mereka bertemu dan saling berhadapan di tengah-tengah arena

Semua orang terdiam saat melihat aura putri huanran yang mengintimidasi , mata tajam dengan seringai di bibirnya bersiap memulai pertarungan dengan putra mahkota Feng yang telah berdiri di hadapannya.

Terlintas di benak semua orang, apakah putri huanran akan melawan putra mahkota? Sepertinya ini akan menjadi pertandingan yang menegangkan, putra mahkota Wen yang ahli dalam permainan pedang dan melumpuhkan lawan melawan putri huanran yang ternyata sangat pintar dalam taktik permainan pedang.

DOUNGGG~~~~~~~

Gong dibunyikan dan ke empat peserta bersiap dengan ancang-ancang mereka masing-masing bersiap memulai jalannya pertarungan.

Xiao diam menunggu Feng menyerang nya lebih dulu namun sialnya Feng malah berdiam seperti yang ia lakukan. Dasar manusia kaku!

Xiao terpaksa harus memulai serangan lebih dulu dengan serangan ringan ia menusuk bagian perut dan langsung di tangkis oleh Feng yang telah siap siaga.

Xiao kembali menghunuskan pedangnya untuk memukul mundur Feng, xiao mencari arah sinar matahari dan dengan cepat ia langsung berpindah tempat untuk membelakangi sinar matahari dan membuat Feng menjadi berhadapan dengan sinar matahari yang cukup terik. Itu akan membuat penglihatan lawan sedikit sulit karna sinar matahari yang mengarah pada nya.

Xiao yang terus menghunuskan pedangnya menyerang menusuk menghantamkan sedangkan Feng dia hanya terus menangkis hingga membuat xiao sedikit kesal.

"Kenapa kau terus menangkis saja?"kesal xiao disela-sela pertarungan nya.

Merasa pertanyaan nya tidak dijawab, xiao menghentikan serangannya dan berdiam memicingkan matanya pada Feng, membiarkan Feng untuk menyerangnya.

Namun Feng tetap saja tidak menyerang nya, sangat menyebalkan! Apa dia akan seperti itu terus?

Dengan menghembuskan nafas kasar terpaksa xiao kembali menyerang, ia melakukan tebasan ke arah kaki dan Feng segera melompat dan menghindari serangan itu. Xiao melompat dan berputar di udara menghantamkan pedangnya namun serangan itu ditahan oleh pedang Feng.

Feng sedikit termundur karena serangan xiao sangat kuat.

"Feng menyebalkan!" Tukas xiao mengeluarkan kekesalannya.

Xiao kembali berputar dan ingin menendang bagian dada namun Feng yang mengerti apa yang akan dilakukan putri huanran ini dia segera menghindar ke samping membuat xiao menjadi menendang angin dan mendarat dengan sempurna menghapus debu di lantai .

Xiao menatap ke arah Feng yang berada di belakangnya lalu berdiri dan kembali menyerangnya terus menerus dengan cepat.

Dan masih sama serangannya itu selalu dapat ditangkis dan dihindari saja oleh Feng tanpa ada tanda-tanda akan membalas serangan xiao.

"Sialan! Kau ingin menghabiskan tenaga ku?" umpat xiao kesal.

Disaat itu juga xiao menyerang putra mahkota dengan sebuah tusukan yang mengarah pada bagian perut , Feng sedikit mundur lalu menangkis nya dengan lihai.

"KYAAAA Feng!" Amuk xiao semakin kesal. Dia Sudah sangat kesal karena merasa dibohongi oleh Feng dan sekarang dia malah membuatnya semakin kesal

"Maaf" ucap Feng satu kata dan akhirnya dia pun melakukan serangan pada xiao. Setidaknya xiao tidak lagi merasa seperti sedang berkelahi dengan patung angin.

Xiao menyamping dan menunduk saat Feng melakukan tebasan ke arah kepalanya dan sisi tubuhnya. Sesekali xiao juga menyerang nya. Cukup lama mereka saling menyerang dan menghindar.

Mereka sama-sama hebat!

Feng kembali melakukan hantaman dengan kuat ,serangannya yang kali ini cukup tidak manusiawi bagi mereka yang tidak lihai bermain pedang, xiao mengeluarkan mata perak nya dalam lima detik mencoba melihat gerakan lambat dari pedang Feng yang terlihat cepat jika dilihat dengan mata biasa.

Xiao terpukul mundur dengan kaki yang menahan tubuhnya saat ia berusaha menahan hantaman pedang Feng, Feng benar-benar ingin bermain dengan nya rupanya!

Xiao dengan sigap kembali berdiri dan bersiap menyerang Feng dengan seluruh kekuatannya. Ia sedikit berlari karna jarak yang terdapat di antara mereka.

Saat xiao sudah dekat dan menyerang leher Feng tiba-tiba terdengar teriakan pangeran Yuan.

"Huan'er hati hati!!" Teriaknya.

Pedang xiao yang sudah berada di dekat jenjang leher Feng menjadi terhenti dan menimbulkan jarak, ia segera menoleh ke samping dan menyadari putri Yenny yang melemparkan pasir tanah ke arah nya , sontak xiao langsung menutupi wajahnya dengan tangan kiri dan menutup kedua matanya. Ahh bisa-bisanya dia bermain seperti itu dengan ku!

Tanpa xiao sadari Feng dengan sigap menggenggam bahu dan tangan xiao dan memindah memutar tubuh mereka dengan punggung Feng yang sekarang telah membelakangi lemparan tanah yang akhirnya mengenai punggung lebarnya itu.

Semua orang terdiam dan mulai berbisik-bisik melihat apa yang dilakukan putri Yenny yang tiba-tiba ikut menyerang putri huanran dengan melemparkan tanah.

Xiao yang terpejam cukup lama perlahan membuka matanya karna tidak merasakan adanya tanah yang mengenainya. Saat membuka mata xiao malah melihat dada bidang yang lebar milik seseorang.

"Eung! Apa ini?" Gumam xiao sambil memiringkan kepalanya memperhatikan dalam cukup lama.

"Eekhem" Feng berdehem karna apa yang xiao lakukan. dia terlihat seperti anak bodoh :)

Mendengar itu xiao langsung mendongakkan kepalanya ke atas bersamaan dengan suara gong yang telah dibunyikan.

DOUNGGG~~~~~~

Mata Xiao bertautan dengan tatapan Feng , setelah mendengar bunyi gong xiao langsung mengalihkan pandangannya pada pedangnya dan berganti dengan tangan kanan Feng yang seharusnya menggenggam sebuah pedang.

Dan ternyata Feng sudah tidak menggenggam pedangnya lagi dia malah menggenggam lengan kiri xiao, dan pedang xiao lah yang sudah berada di samping leher Feng yang terlihat mengeluarkan sedikit darah

Ternyata saat Feng memutar tempat mereka , Feng sama sekali tidak menjauhkan pedang xiao yang dari awal sudah hampir menyentuh lehernya dan untuk pedangnya dia telah melepaskannya saat lebih memilih menggenggam tangan xiao.

"Huan'er kau baik-baik saja?" tanya pangeran Yuan yang berlari menghampirinya. Sontak xiao pun langsung menjauhkan dirinya dari Feng dan Feng segera melepaskan genggaman nya.

"Aku baik-baik saja Gege" jawab xiao penuh keyakinan.

Putri Yenny juga terlihat menghampiri mereka
"Putra mahkota kenapa kau menghalangi nya!" Protes putri Yenny sambil menunjuk xiao.

Sebelum xiao ingin protes , putra mahkota Wen yang lebih dulu menjawab pertanyaan putri Yenny itu.

Feng menoleh dengan tatapan dinginnya
"Kenapa kau mengganggu pertarungan kami?" Ucap nya dingin dengan memicingkan matanya tak suka yang langsung membuat putri Yenny menunduk dan diam seribu bahasa.

"Pertandingan di menangkan oleh kekaisaran XIAO pasangan pangeran Yuan dan putri huanran" umum wasit dengan bangga.

Setelah memberi hormat pada kaisar dan permaisuri yang tersenyum sangat manis ke arah nya xiao menuju tempat duduknya di atas sana bersama dengan pangeran Yuan di belakangnya.

Xiao duduk di tempat yang seharusnya milik pangeran Yuan berada dan tanpa protes pangeran Yuan pun membiarkan nya dan ia duduk di tempat awal milik putri huanran.

"Adikku kau tidak mau memberikan ucapan selamat pada putri pertama ini?" Tanya xiao pada putri Nian yang duduk satu baris di sampingnya namun sedikit menjauh karna dia melihat putri huanran yang tiba-tiba duduk di tempat milik pangeran Yuan.

Dihh sok ngejauh, apa putri Nian ini tidak mau duduk dekat dengan putri yang menjadi bahan perhatian orang-orang saat ini? Atau dia merasa tersaingi? Padahal mukanya masih jauh di bawah standar xiao kenapa harus merasa tersaingi?

Karna merasa semua orang sedang memperhatikan mereka putri Nian pun akhirnya sedikit mengurangi jarak di antara xiao dan dirinya. "Aaah! Selamat atas kemenangan nya Jiejie , putri ini merasa senang dan bahagia dan putri ini juga sangat yakin kaisar pasti akan merasa bersyukur Karena akhirnya putri pertama bisa membuat kaisar bangga" jawabnya dengan senyum dan lemah lembut namun terselip ejekan dalam kata-katanya.

"Woahh terimakasih adikku atas pujian baik mu itu yang terdengar seperti lowongan serigala" balas xiao dengan senyuman lebarnya hingga membuat orang-orang yang memperhatikan mereka menjadi terpesona dan menahan tawa karna ucapan putri huanran.

Semua orang juga tahu yang dikatakan putri Nian itu bermaksud mengejek dan ingin mempermalukan putri huanran namun siapa sangka ternyata putri huanran akan membalasnya dengan permainan kata ironis seperti itu.

Putri Nian pun hanya membalas senyuman xiao namun dibalik itu terselip amarah dan balas dendam yang besar di hatinya.

Setelah wasit selesai melakukan penutupan acara pertandingan yang terasa seperti pidato kepala sekolah itu semua orang meninggalkan arena lapangan yang tentunya para putri akan bersiap untuk tampilan paling cantik karena malam ini akan di adakan pesta sebagai penutupan ataupun perpisahan sebelum besok semua orang akan meninggalkan kekaisaran WEN dan kembali ke kekaisaran mereka masing-masing.

Karena merasa sedikit lelah dan bosan xiao pun memutuskan untuk pergi menuju air terjun yang pernah dia datangi saat bersama yanli waktu itu. Diikuti Chyou dan Hongli di belakangnya.

Sebelum pergi menuju air terjun Xiao menoleh ke belakang
"Kalian sedang apa?" Tanya xiao sinis pada Chyou dan Hongli yang mengikuti nya dari belakang.

"Ini........?" Gugup Chyou

"Apa ada yang ingin kalian jelaskan?" Tanya xiao menghadap ke arah mereka dengan kedua tangan menyilang di depan dada dan menyenderkan tubuhnya di palang kayu kuno istana.

Mereka tentu saja tahu ke arah mana maksud pertanyaan putri huanran ini.

Hongli celingak-celinguk memperhatikan sekitarnya yang masih terdapat banyak orang-orang bangsawan berlalu lalang di sana. Melihat kelakuan Hongli , xiao pun jadi ikut memperhatikan sekitarnya juga.

"Yasudah tidak usah di jelaskan aku mengerti, aku akan bertanya pada ibu suri saja nanti" ucap xiao lalu berbalik arah bersiap pergi "Ah! Kalian tidak usah mengikuti ku , aku akan melakukan sesuatu yang hanya dilakukan oleh wanita" tukas xiao sebelum benar-benar pergi.

"Eeh?"
Chyou dan Hongli yang sudah melangkahkan kakinya selangkah itu pun menjadi berhenti dan menarik ulang kaki mereka ke tempat semula secara bersamaan.

Xiao tidak lah berbohong mengenai apa yang dia lakukan hanya akan dilakukan oleh wanita saja.

Di setiap jalan menuju air terjun yang terletak tak jauh di belakang istana WEN terdapat banyak bunga di sepanjang pinggir jalannya. Xiao memetik setiap bunga yang menarik perhatiannya dan itu sudah pasti hanya akan di lakukan oleh para wanita saja sangat jarang seorang pria melakukan hal itu.

Setelah sampai di air terjun itu xiao menaburkan semua bunga yang ia petik ke air dan membiarkannya mengalir di sungai jernih tersebut, entahlah meski tidak ada manfaatnya dia hanya ingin melakukannya saja.

Xiao mencuci tangannya dan membasahi wajah nya.

"Ahhh aku lapar" gumam xiao lalu dia duduk di bawah pohon yang terdapat sebuah batu sebagai tempat duduknya.

Xiao duduk dengan sikap teratai lalu memejamkan matanya dan seketika dia menghilang dari tempat itu.

"ALOOOO! epribadeh!!" Teriak xiao saat dia telah berada di dimensi kalung ruang nya.
"Binatang peliharaan ku kemana?" Gumam xiao yang berdiri membelakangi pintu kaluar.

"Akgghh tempat ini terlalu luas , ibu angkat kenapa kau membuat nya terlalu besar!" Protes xiao pada permaisuri Jia dengan berbicara sendiri.

Xiao berputar memperhatikan sekelilingnya.
"Aahh! Itu dia!" Ucap xiao saat melihat sebuah gulungan di atas sebuah meja hias. Xiao berlari menuju meja dan segera mengambil nya lalu membuka gulungan itu.

Wajah xiao yang awalnya bahagia tiba-tiba berubah menjadi lesu dan cemberut, xiao kembali menutup gulungan itu dan melemparnya sembarangan.
"Percuma saja! Aku tidak ada waktu untuk memahami peta kuno yang melilit-lilit seperti itu" gumam xiao kesal karena dia sudah sangat lapar tidak ada waktu baginya untuk memahami peta yang sangat rumit itu.

"Aaa kenapa aku tidak kepikiran!" Tukas xiao yang langsung ingin melakukan telepati mencoba menghubungi Peiyu

"Tuan!" panggil seseorang sebelum xiao berhasil melakukan telepati.

Xiao menoleh ke asal suara yang ternyata adalah suara Zi "antar aku menemui Peiyu" titah xiao yang langsung menarik zi.

"Eh eh tuan! Salah arah" tukas zi lalu dia pun membalikan keadaan , zi menarik xiao dengan arah yang berbeda.

Xiao yang tidak hapal dengan kalung ruang nya sendiri pun hanya pasrah membiarkan zi yang menuntun kan jalan untuk nya.

Zi membawa xiao menuju tempat yang terdapat banyak tanaman obat dan bunga-bunga yang memiliki manfaat beragam disana sudah ada Peiyu yang sedang terbang dengan wujud Phoenix nya mengitari sebuah kolam yang terlihat sangat jernih dan bercahaya.

Melihat adanya kedatangan xiao Peiyu pun segera mendarat dan mengubah wujud nya "tuan" ucapnya sambil menunduk hormat, sangat berbeda dengan kelakuan zi !.

"Peiyu siapkan aku makanan!" Perintah xiao tanpa basa-basi dan dia berjalan menuju sebuah meja dan kursi yang terdapat di sisi taman itu. Xiao duduk disana dan mengangkat sebelah alisnya saat melihat Peiyu dan zi masih tidak beranjak dari tempat nya.

Mereka terdiam mencerna perkataan xiao yang tiba-tiba datang dan langsung minta makan akhirnya setelah sadar dan Mengerti apa yang xiao maksud mereka pun segera pergi dan meninggalkan xiao untuk menyiapkan berbagai macam makanan.

"Aaaghhhk...." Xiao bersendawa dan menepuk-nepuk perutnya yang telah terisi penuh setelah selesai menghabiskan semua makanan yang Peiyu dan zi bawa beberapa waktu yang lalu "sangat memuaskan" lanjutnya

"Peiyu jam berapa sekarang?" Tanya xiao yang menyebut kan benda dunia modern.

"Ini? Sudah hampir malam tuan" jawab Peiyu.

"Aaaaa sudah ku duga! Aku akan pergi" ucap xiao dan langsung berdiri "aayaa! Katakan pada Ming untuk pergi ke desa selatan , selidiki semuanya jangan tertinggal satu pun" titah xiao sebelum keluar.

"Untuk apa?" Tanya zi membuat xiao memutar bola matanya malas.

"Jangan banyak tanya! Peiyu katakan pada nya" kata xiao memerintahkan Peiyu untuk menyampaikan titahnya pada Ming.

"Baik tuan" jawab Peiyu. Nah contoh lah binatang spritual yang satu ini dia sangat patuh.

Xiao menganggukan kepalanya percaya, lalu dia segera pergi dari sana dan langsung kembali ke tempat awal nya yang duduk dengan sikap teratai di atas batu.

"sebentar lagi acara pasti akan dimulai , aku harus kembali " ucap nya meninggal kan tempat itu menuju istana untuk bersiap-siap.

Di aula istana xiao hanya diam dengan bosan, menunggu hingga acara membosankan ini selesai . Dengan pakaian berwarna biru dan putih serta hiasan kepala yang menjuntai ke bawah dengan bunga peony sebagai hiasan utamanya

Para penari yang menari di tengah-tengah perkumpulan para bangsawan dari enam kekaisaran sungguh membuat xiao muak karna pakaian para penari itu cukup memperlihatkan bagian dada mereka.

Dan apalagi itu jika hanya ingin meminum teh kenapa sampai harus menghabiskan banyak waktu, pergerakan mereka juga sangat lambat bahkan minum teh dari cangkir kuno yang kecil seperti itu kenapa sampai memerlukan banyak sekali tegukan yang bagi xiao itu hanya perlu sekali tegukan saja.

Apalagi pujian-pujian yang dilontarkan kaisar pada kekaisaran XIAO dan orang-orang itu mereka terlalu memuji kemenangan dari pertandingan putri huanran dan pangeran Yuan dan kalimat-kalimat yang keluar dari mulut para gadis-gadis bangsawan itu membuat telinga xiao berdengung yang tak lain tujuan mereka adalah mendapatkan pengakuan baik , cih dasar anjing penjilat !

Para penjilat luar biasa

Xiao berjalan menuju halaman istana setelah acara yang lama itu selesai membuat kaki dan pinggang xiao menjadi sakit karna harus terus duduk sopan seperti seorang putri tanpa bergerak kecuali meminum teh mereka.

Xiao tidak ingin menghancurkan martabat nya sebagai seorang putri , saat melihat tatapan meremehkan dari putri Nian dan tatapan orang-orang yang memperhatikannya yang duduk dengan terus bergerak-gerak tidak jelas karna bosan membuat nya menjadi membenarkan duduknya seperti putri-putri lainnya yang duduk dengan anggun. Xiao memang duduk anggun tapi tatapannya selalu ke bawah karna dia sedang melamun dan menghayal dengan pikiran kosong seperti orang bengo.

Di halaman itu xiao melihat yanli yang sedang berkomunikasi dengan para putri dengan anggun.

Xiao memasang senyum ramahnya dan berjalan dengan anggun mendekati mereka.

Mereka yang menyadari kedatangan putri huanran pun memberikan salam.
"Salam putri huanran" ucap mereka serta yanli yang juga ikut. Xiao hanya mengangguk menjawab selam mereka

"kalau boleh putri ini tau apa yang sedang para putri bicarakan" xiao berbicara dengan nada biasa yang tidak dia buat-buat agar terdengar lembut dan mempesona.

"Kami sedang membicarakan kejadian yang terjadi di desa pelangi dua hari yang lalu" ucap salah satu putri.

"Desa pelangi?" Xiao tidak pernah mendengar nama desa itu sebelumnya.

"Em desa yang terletak di bawah kaki bukit
Jìniàn" kata yanli.

Xiao mengernyitkan dahinya "Memangnya ada apa disana?"

"Dari yang kami dengar dua hari yang lalu semua penduduk desa itu mati dengan mengenaskan secara bersamaan padahal desa itu adalah desa yang terkenal dengan kultivasi nya yang semua penduduk dewasanya telah mencapai tingkat 4 dengan mudah " jelas putri yang berhanfu ungu dengan ikat pinggang penuh corak menghiasi penampilan nya serta hiasan di kepala yang berbentuk bunga Azalea.

"Benar bahkan desa itu cukup tertutup dengan orang luar ,entah hal mengerikan apa yang telah menghampiri mereka hingga bisa Mati dengan mengenaskan seperti itu bahkan dengan kultivasi besar milik mereka"tukas salah satu dari tiga putri kecuali yanli dan xiao. Dengan pakaian berwarna emas hingga cukup mencolok

Xiao sangat serius mendengarkan cerita mereka karna sepertinya ini adalah sesuatu yang dikirimkan tuhan untuk petualangan pertamanya.

Jika desa itu adalah desa tertutup terhadap orang luar lalu siapa yang telah menyebarkan bahwa semua penduduk itu telah mati dan bukan kah mereka orang-orang yang hebat lalu sesuatu besar apa yang sampai bisa menghabisi seluruh penduduk yang memiliki banyak kultivutur hebat seperti itu .sangat aneh pikir xiao

Mencurigakan!

"Sangat menakutkan, baiklah saya mengerti kalau begitu saya akan pergi dulu" ucap xiao dengan drama "putri yanli apakah sedang sibuk?" Lanjutnya melihat yanli , xiao memanggilnya dengan embel-embel putri Karena disini ada orang lain selain mereka.

"Aah tidak putri, apakah putri ingin ditemani?" Tanya yanli formal.

"Benar mari" ajak Xiao lalu berbalik pergi meninggalkan tempat itu dengan diikuti yanli.

"Yanli bukan kah pernikahan mu itu masih lama?" Tanya xiao santai sambil berjalan menuju ke arah tempat yang disediakan untuk kekaisaran JIANG menatap ke arah depan.

"Mungin " lirih yanli.

Xiao menoleh "tunggulah setelah aku selesai mengurus urusanku aku akan membantu mu" ucap xiao kembali melihat ke arah depan.

"Aku akan percaya pada mu" kata yanli dengan tersenyum pada xiao.

"Eemm" xiao mengangguk "istirahatlah" ucap xiao setelah mereka sampai di depan ruangan yang disediakan untuk putri yanli.

"Baiklah, setelah ini kita pasti akan bertemu lagi" ujar yanli menghadap xiao karna besok semua orang akan kembali ke kekaisaran masing-masing . Xiao hanya mengangguk mengiyakan.

Yanli segera masuk setelah memastikan punggung mungil xiao benar-benar menghilang dari penglihatan nya.

_______________________________________________

Siap-siap bentar lagi petualangan dan misteri akan author munculkan di chapter selanjutnya dan selanjutnya dan selanjutnya.

SELAMAT MENIKMATIIII

KUOTA AUTHOR HABIS GUYSS🙏😂😭😭
TUNGGU YAA NANTI JUGA APLOAD KOK SABAR❤️


NEXS.......

Continue Reading

You'll Also Like

140K 13K 37
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
678K 43K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
459K 30.3K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
1.2M 104K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...