ANTI-FAN! [COMPLETED]

By naylaavia

57.8K 8.2K 535

Dirinya tidak menyukai pria itu, sungguh! Lihat saja pantat ayamnya itu. Lebih terlihat seperti bokong ayam m... More

Prolog
1. Oopsie!
2. Act Weird
3. Help Me!
4. Run Away
5. Friendship
6. Dinner?
Special
7. Drama
8. A Plan
9. Meet Up
10. First Day
11. First Job
13. Allergy
14. Spoiled Prince
15. Fantastic Four ft. The Girls
16. Truth or Dare?
17. Paparazzi
18. I'll Do Anything for You
19. Sakura's Worries
20. Dating
21a. The Day Before The Nightmare
21b. The Day Before The Nightmare
22. Gala Premiere
23. Miroku Shion
24. Decision
25. Closure - End
Epilog
Bonus

12. Argh ... My Eyes!

1.6K 257 12
By naylaavia

          Hari kedua dirinya bekerja.

Sekarang sudah hari kedua Sakura bekerja pada Sasuke, dan untunglah stok kesabarannya masih tersisa sembilan puluh delapan persen. Setidaknya terpakai dua persen setiap harinya, dia tidak masalah dengan itu. Asalkan kesabarannya itu tidak tiba-tiba turun drastis ke tiga puluh persen.

Not bad.

Well, ternyata tidak terlalu buruk bekerja bersama Sasuke. Pandangan awal dirinya tentang seorang pria yang angkuh dan arogan, perlahan-lahan mulai luntur dari sosok Uchiha Sasuke.

Tapi, tetap saja. Masih ada sepercik rasa kekesalan di lubuk hatinya, mengenai dirinya yang gagal mendapatkan pekerjaan akibat pria itu. Walaupun bukan Sasuke yang melakukannya secara langsung ... tapi, tetap! Sakura masih kesal.

Mau bagaimanapun, bertemu fans di tengah jalan dapat merugikan orang lain. Misal, seperti terjadinya kemacetan, kerusuhan, kemalangan—seperti yang dialami oleh Sakura—dan masih banyak lagi hal merugikan lainnya.

Sakura baru saja selesai memanggang roti juga telur untuk sarapan. Seperti yang Sasuke janjikan kemarin, mereka akan pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur, dan barang lainnya.

Perempuan itu sudah terlihat rapi memakai t-shirt berwarna hijau, juga celana jeans. Terlihat kasual dan nyaman.

Sakura menaruh dua piring yang sudah terisi itu ke atas meja makan. Saat ini, tugasnya adalah menyiapkan baju untuk Sasuke yang sedang mandi. Aktor itu berkata untuk menaruh pakaiannya di atas ranjang.

Maka, Sakura beranjak dari ruang makan menuju kamar Sasuke. Begitu masuk ke sana, hidungnya langsung dimanjakan oleh wangi khas dari seorang pria. Mint.

Dinding-dindingnya ber-catkan warna putih, serta perabotnya yang kebanyakan berwarna hitam, membuat kamar yang memang sudah luas, terlihat semakin luas. Minimalis dan maskulin.

(source: pinterest)

Sakura berjalan menuju lemari pakaian. Begitu membuka benda tersebut, dia sudah merasa tidak aneh dengan berbagai macam pakaian yang warnanya didominasi oleh hitam.

Dia mengeluarkan satu potong baju, juga celana untuk Sasuke pakai. Tidak dengan pakaian dalamnya karena Sakura merasa aneh jika harus mengeluarkannya dari lemari.

Dari posisinya berdiri, dia dapat mendengar suara shower sudah dimatikan. Lelaki itu telah menyelesaikan ritual mandinya. Membuat Sakura ingin cepat-cepat keluar.

Tapi sepertinya nasib buruk kembali menimpa Sakura. Begitu berbalik, dia melihat Sasuke baru keluar dari kamar mandi dengan handuk meliliti pinggangnya. Memperlihatkan pahatan ciptaan Tuhan yang begitu indahnya. Ditambah tangan Sasuke terangkat, mengacak-acak rambutnya yang basah. Menambah kadar kepanasan pada pria itu.

"Argh ... mataku!"
    
    
    
   
   

***
    
   
  
  
  

          Sakura memanyunkan bibirnya di mobil. Dia merasa kesal dengan Sasuke, namun tak ayal, bayang-bayang kejadian tadi pagi masih berbekas di ingatannya. Masih meninggalkan jejak kemerahan di wajahnya.

Ketika Sasuke baru keluar dari kamar mandi, Sakura langsung berteriak, dan mulai melemparkan beberapa barang seperti bantal juga selimut pada Sasuke. Yang berakhir dengan dirinya kembali membereskan kamar Sasuke.

Sakura yang berulah, Sakura sendiri yang kesal. Aneh memang.

Sasuke mengendarai mobilnya dengan santai, ia memakai topi dan masker untuk menyamarkan penampilannya. Kalau tidak begitu, mereka akan tersendat di jalan karena banyak penggemar Sasuke yang mengenalinya.

Dalam beberapa waktu ini, Sasuke sedang tidak dalam masa syuting film. Ia memang membatasi diri untuk bermain laga. Lagipula film-nya yang terbaru pun masih belum tayang. Film ber-genre romance itu akan tayang tiga minggu lagi.

Seperti yang sudah kubilang sebelumnya. Menjadi aktor hanyalah hobi dari Sasuke saja. Ia melakukan perjanjian dengan sang ayah, bahwa diusianya yang ke dua puluh sembilan, Sasuke akan berhenti dari dunia per-film-an. Dirinya akan mulai fokus pada perusahaan keluarga mereka.

Basic bidang Sasuke pun sebenarnya adalah bisnis. Ia melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Stanford University, menjadi salah satu lulusan terbaik saat itu.

Tampan, mapan, dan terkenal. Terlihat seperti seseorang yang sudah sangat sempurna, 'kan? Tapi ingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, entah apapun itu.

Dan bagi Sasuke, kekurangannya adalah ... cinta. Perasaan.
   
    
   
   
  

***
    
    
   
  
   

          Mereka berdua masuk ke dalam sebuah supermarket. Sakura bertugas berjalan ke sana-kemari untuk mengambil barang-barang. Sementara Sasuke bertugas mendorong trolley belanjaan mereka. Mengekori kemanapun perempuan itu pergi.

Sasuke sudah memasang tampang masamnya, padahal mereka baru saja berbelanja selama lima belas menit. Belanja ada salah satu kegiatan yang paling dihindarinya, apalagi belanja bersama wanita. Ribet.

"Sasuke, lebih baik susu yang ini, atau yang ini?" tanya Sakura, mengangkat satu kotak susu cair berukuran 250ml dimasing-masing tangannya.

"Yang mana saja," jawab Sasuke malas. Sudah kesekian kalinya Sakura bertanya 'lebih baik ini-lebih baik itu' pada Sasuke. Ia lelah.

Sakura terlihat berpikir sejenak, "Hm, kalau begitu ini saja," kemudian dia menaruh kotak susu cair di tangan kanannya ke dalam trolley, sedangkan yang lain dia taruh kembali ke tempatnya.

"Ambil lima sekalian," ujar Sasuke.

Mendengar perkataan tersebut, Sakura langsung melotot. Dia menatap Sasuke tidak percaya, "Kau gila? Satu saja cukup, untuk apa lima kotak susu sekaligus? Kau mau berjualan?"

Sasuke mendengus, "Terserah."

Sebenarnya, niat Sasuke adalah agar mereka tidak perlu bolak-balik pergi ke supermarket. Ia tidak mau mengalami hal mematikan seperti ini berulang kali.
  

(source: pinterest)

  

Mereka berdua kembali berjalan-jalan di lorong supermarket. Sakura melangkah menuju tempat buah dan sayuran. Mengambil dua kotak strawberry untuk membuat minuman kesukaannya. Juga jamur untuk dibuat saus nanti. Dia akan membuat steak dengan saus jamur. Membayangkannya saja sudah membuat cacing di perut Sakura berdemo.

"Sudah?" tanya Sasuke ketika Sakura mendekat.

"Beli telur terlebih dahulu, setelah itu kita pulang."

Akhirnya!

Kata-kata yang Sasuke tunggu akhirnya keluar juga. Kini, wajah Sasuke terlihat sedikit lebih hidup. Ia kembali mengikuti Sakura yang berjalan ke tempat telur berada.

Setelah dirasa semua keperluan sudah dibeli, Sakura mengajak Sasuke untuk membayar belanjaan keduanya.

"Ayo, Sasuke!"

"Hm."

Saat mulai mendekati kasir, Sasuke menurunkan topi hitam yang dipakainya hingga menutupi mata. Sakura yang melihat itu mendengus.

Petugas kasir yang sedang men-scan barang, tidak ada hentinya melirik ke arah Sasuke. Mungkin dia salah satu fans Sasuke. Jadi, dirinya merasa mengenal postur pria itu.
    
  
  
  
  

***
    
    
    
  
   

          Sasuke dan Sakura akhirnya sampai di parkiran apartment. Mereka berjalan ke lantai paling atas gedung itu, dengan Sasuke yang membawa kantung belanjaan keduanya.

Sakura menunjukkan kartu khususnya kepada dua orang penjaga, sehingga mereka dibiarkan masuk. Sasuke memberikan benda tersebut pada Sakura juga karena perempuan itu pasti akan sering keluar-masuk apartmentnya selama sebulan ini.

"Ah ... sampai juga," ujar Sakura begitu pintu kamar terbuka. Dia membantu Sasuke untuk merapikan barang belanjaan. Menaruh beberapa bahan ke dalam lemari pendingin.

"Kau mandi saja terlebih dahulu, aku akan memasak makan malam."

"Oke," lalu Sasuke melenggang pergi ke kamarnya.

Sakura meregangkan badan ke kanan dan kiri. Dia mengeluarkan dua potong daging, asparagus, butter, jamur, dan bahan lainnya untuk dimasak.

"Mari masak makanan enak!"

.
 
 
.

.
 
 
.
  
  
tbc.

━━━━━━━━━━━━━━━

author's note:

bonus :)


kira-kira begitulah pemandangan yang sakura liat :D

━━━━━━━━━━━━━━━

vote dan comment kalian sangat berarti buatku, terima kasih! <3

━━━━━━━━━━━━━━━

(revised: 10th September, 2021)

Continue Reading

You'll Also Like

38.7K 3.4K 12
Perceraian memang menyakitkan. Namun, hanya itu satu-satunya jalan untuk bahagia. ...
48.8K 3.2K 14
Tuhan, kenapa dunianya hanya berputar-putar di sini saja, ia juga ingin keluar negeri. Haruskah ia mencoba kembali apa yang dia tawarkan? Disclaimer...
Diary By gi

Fanfiction

46.6K 5.3K 63
[SEASON 3 ON GOING] Setiap diary memiliki sebuah kisah, maukah kau meluangkan waktu untuk membacanya? Season I : Pov Sasuke. Season II : Pov Saku...
171K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...