ANTI-FAN! [COMPLETED]

By naylaavia

57.8K 8.2K 535

Dirinya tidak menyukai pria itu, sungguh! Lihat saja pantat ayamnya itu. Lebih terlihat seperti bokong ayam m... More

Prolog
1. Oopsie!
2. Act Weird
3. Help Me!
4. Run Away
5. Friendship
6. Dinner?
Special
7. Drama
8. A Plan
9. Meet Up
10. First Day
12. Argh ... My Eyes!
13. Allergy
14. Spoiled Prince
15. Fantastic Four ft. The Girls
16. Truth or Dare?
17. Paparazzi
18. I'll Do Anything for You
19. Sakura's Worries
20. Dating
21a. The Day Before The Nightmare
21b. The Day Before The Nightmare
22. Gala Premiere
23. Miroku Shion
24. Decision
25. Closure - End
Epilog
Bonus

11. First Job

1.5K 272 12
By naylaavia

          Satu hal yang Sakura lupakan:

Sasuke adalah sahabat Sasori juga.

Kenapa dia bisa melupakan fakta sebesar itu?! Dan mungkin, itu adalah alasan Sasori merahasiakan nama sahabatnya. Benar-benar ... ingin sekali Sakura mencekik Sasori hingga mati. Jika saja membunuh bukan termasuk tindakan kriminal, dia akan melakukannya sekarang juga.

Sakura menggeram dalam hati. Perasaan menyesal tiba-tiba menghinggapinya, dia menyesal tidak mendesak Sasori untuk mengatakan siapa nama sahabatnya. Dan sekarang, lihatlah apa yang terjadi, dia bekerja untuk Sasuke! Manusia yang saat ini paling ingin dirinya hindari.

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Tidak ada lagi yang dapat Sakura lakukan selain menerima nasib malangnya ini. Lagipula dia dibayar lumayan banyak. Sakura hanya perlu memperbanyak stok kesabarannya saja selama satu bulan ke depan.

Kini, mereka berdua duduk berhadapan di sofa ruang tamu. Kakashi sedang di dapur, membuat minuman untuk Sakura.

Wajah Sasuke terlihat suntuk sekaligus kesal karena dibangunkan secara tidak etis oleh manajernya. Bagaimana tidak, ia dijatuhkan dari ranjang, kemudian disiram dengan air.

Sudah seperti pribahasa; sudah jatuh, masuk ke sumur pula.

Sasuke terlihat menarik napas dalam-dalam, menetralkan perasaan kesalnya. "Jadi, kau yang akan menggantikan Sasori?"

Sakura mengangguk, terlihat enggan untuk berbicara dengan Sasuke.

"Bagus," Sasuke bangkit dari duduknya. Ia berjalan kembali ke kamar. Lalu keluar dari sana dengan sebuah notebook kecil dan bolpoin. Diberikannya kedua benda tersebut pada Sakura.

"Untuk apa ini?" tanya Sakura.

Sasuke kembali duduk di sofa, kedua tangannya terlipat di dada. Masih ada tetesan air yang menetes dari ujung rambut basahnya.

"Mencatat peraturan-peraturan selama kau bekerja di sini."

Kakashi datang dengan tiga gelas berisi jus jeruk. Ia menaruhnya di atas meja, kemudian duduk di samping Sasuke yang menatapnya dengan tajam.

Sakura menghela napas, dia kembali mengangguk. Tangannya membuka notebook itu dan bersiap akan menulis semua yang diucapkan oleh Sasuke.

"Pertama, setiap pagi aku ingin sudah ada sarapan yang tersedia. Begitu pula dengan lunch dan dinner. Aku terbiasa makan makanan rumahan, jadi harus kau sendiri yang buat. Ingat, harus. Yang kedua, untuk bersih-bersih itu terserah padamu, tapi setidaknya seminggu sekali tempat ini harus dibersihkan. Lalu ketiga, aku tidak suka keributan, jadi jangan berisik apalagi berteriak-teriak tidak jelas. Keempat, pakaianku harus sudah siap ketika aku membutuhkannya."

"Dan terakhir ...." Sasuke menyeringai, "Kau harus tinggal di sini."
     
    
   
   
  

***
    
    
  
   
   

          Jadi, kesimpulannya adalah; Sakura menjadi pengganti Kakashi dalam mengurus segala keperluan sehari-hari Sasuke. Kecuali dalam urusan pekerjaan pria itu, Kakashi tetap menjadi manajer setianya.

Dan saat ini, Sakura sedang berada di dapur apartment Sasuke. Memasak makan malam untuk mereka berdua. Kakashi sudah pergi satu jam yang lalu ke kamar apartment-nya yang berbeda nomor dengan Sasuke.

Sekarang, Sakura memasak nasi goreng karena tinggal bahan-bahan untuk membuat itu saja yang tersisa. Di lemari pendingin Sasuke pun hanya ada jus jeruk, dan beberapa botol air mineral.

Wajar saja tidak ada bahan masakan di sana. Baik Sasuke maupun Kakashi tidak ada yang bisa memasak. Lalu si pantat ayam ini beralasan hanya bisa memakan makanan rumahan.

"Dimasak oleh tangan sendiri," Sakura bergumam. Bibirnya mencebik.

"Kalau begitu selama ini siapa yang memasak untuknya? Setan apartment?" dia mulai memindahkan nasi goreng yang telah matang ke piring. Membaginya ke dalam dua wadah untuk dirinya dan Sasuke.

"Baru beberapa jam di sini, kau sudah mulai gila?"

Sebuah suara berat mengejutkan Sakura. Di belakangnya, terlihat Sasuke sedang berdiri sembari bersedekap dada. Menyenderkan badannya pada salah satu lemari.

Sakura memutar bola matanya.

Ingin sekali Sakura mencakar wajah angkuh Sasuke setiap kali melihatnya. Tanpa menghiraukan keberadaan pria itu, Sakura berjalan membawa dua piring ke meja makan. Kemudian dirinya duduk di salah satu kursi meja tersebut, dan mulai memakan makanannya.

Sasuke menyusul, duduk di kursi depan Sakura. Jika dilihat secara sekilas, mereka terlihat seperti sepasang kekasiih yang sedang bertengkar. Lucu sekali.

Sakura menyendokan nasi goreng itu ke mulut, "Jadi, di mana aku akan tidur?"

Tidak ada jawaban.

"Sasuke?"

Masih tidak ada jawaban.

"Halo?"

Sasuke tidak menjawab. Pria itu justru terlihat fokus pada makanan malamnya. Seakan-akan suara Sakura yang sedari tadi memanggilnya tidak pernah ada.

Bruk!

Sakura menendang bagian bawah meja, membuat Sasuke yang sedang menyendok bagian terakhir nasi gorengnya terhenti. Menatapnya datar.

"Akhirnya!" seru Sakura dalam hati.

Tapi, seperti tidak ada yang terjadi. Sasuke kembali meneruskan kegiatannya. Dan lagi-lagi menghiraukan keberadaan Sakura.

Perempuan itu melotot, emosinya sudah sampai ke kepala. Wajahnya sekarang sudah terlihat memerah. Kalian tahu ... dia jadi terlihat seperti gurita panggang.

"Sekarang kau jadi tuli, huh?"

Sasuke meminum air mineral setelah menyelesaikan acara makan malamnya. Dia mengusap bibir menggunakan tisu sebelum berkata, "Aku tidak terbiasa bicara saat sedang makan."

Tertambah satu hal lagi tentang Sasuke yang kini telah Sakura ketahui. Selain sangat menyukai tomat, pria Uchiha itu juga ternyata tidak suka berbicara saat makan. Pantas saja ucapan Sakura tadi tidak dihiraukan olehnya. Mau ada bom atom jatuh di hadapannya pun, sepertinya Sasuke tetap akan melahap makanannya.

Sasuke bangkit.

Mata sehijau daun milik Sakura mengikuti ke mana arah lelaki itu pergi. Namun, ternyata Sasuke hanya pergi ke dapur. Membawa dua gelas jus jeruk, lalu memberikan salah satunya pada Sakura.

"Dinginkan dulu pikiranmu, wajahmu sudah terlihat seperti akan kebakaran."

Sakura mengambil gelas tersebut dengan kesal, walau begitu dirinya tetap merasa sedikit tersanjung. Hanya sedikit.

"Terima kasih."

"Aku menghargai usahamu ini, meskipun aku lebih prefer jus strawberry daripada jus jeruk," lanjut Sakura pelan, terdengar seperti gumaman kecil.

Meski begitu, pendengaran Sasuke yang nampaknya cukup tajam itu tetap mampu menangkap apa perkataan Sakura. "Besok, kita belanja."

Sakura terkejut lelaki di depannya ini dapat mendengar apa yang dirinya katakan. Padahal tadi dia bergumam sangat kecil ... tapi, ya sudahlah. Bagus jika besok mereka akan berbelanja. Sakura juga dapat membeli bahan-bahan untuk memasak nanti.

Sasuke kembali berdiri, tangannya terulur pada Sakura, "Kemarikan piring dan gelasnya, biar sekarang aku saja yang mencucinya."'

Perempuan itu mengedipkan matanya beberapa saat, hingga akhirnya menyerahkan piring dan gelas tersebut pada Sasuke. "Ah ... ini, terima kasih."

"Hm."

Sebelum Sasuke pergi, Sakura dapat mendengar suara kecil yang lebih terdengar seperti bisikkan darinya.

"Kau harus mulai terbiasa dengan hal yang ada di sini ... termasuk diriku."

.

 
.
 

.

 
.

  
tbc.

━━━━━━━━━━━━━━━

author's note:

double update!

hehehe, gimana SasuSaku-nya? semoga kalian suka, yaa! untuk sekarang juga kayaknya aku bakal fokus buat tamatin AF dulu, baru habis itu aku lanjutin publish sequel CBT.

ayo vote sama comment yang banyak, biar aku semangat buat double update lainnya :D

selamat menunaikan ibadah puasa buat kalian yang melaksanakan. sehat selalu, dan stay safe guys! byebye.

love,

naylaa.

━━━━━━━━━━━━━━━

vote dan comment kalian sangat berarti buatku, terima kasih <3

━━━━━━━━━━━━━━━

note tambahan:

awalnya sih aku mau update chapter 10 aja dulu ... tapi karena sebelumnya aku double update, akhirnya aku putusin buat publish dua chapter sekalian.

(revised: 9th September, 2021)

Continue Reading

You'll Also Like

44.8K 4.3K 26
Hyuuga Hinata adalah pewaris dari klan tertua di Jepang. Pewaris dari kemampuan yang sudah turun temurun di turunkan pada anak gadis Hyuuga. Setiap m...
63.1K 1.7K 4
Kumpulan fanfiction SasuSaku by themindsqueen. β€’ All characters belong to Masashi Kishimoto β€’ [Cover by themindsqueen]
196K 30.4K 55
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
266K 21.1K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...