VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
KASIH BINTANG GAK SESUSAH MIKIRIN ALUR CERITA YANG 1 CHAPTER NYA HARUS SAMPE 1000 - 2000 KATA KO SAYANG 🥰
MAKASIH BUAT KALIAN YANG SELALU NGEVOTE DAN SETIA NUNGGU AUTHOR UPDATE. LOPE LOPE DAH♥️♥️♥️♥️💪
WELCOME AND HAPPY READING 🏃🏼♀️🏃🏼♀️🏃🏼♀️
##############################
Hari ini pagi pagi sekali xiao telah berada di kota Taolu berencana mencari yanli karna dia telah berjanji akan bertemu dan mengelilingi kota Taolu bersama sama , xiao pergi secara diam diam namun dia telah memberi tahu Kaili sebelum pergi dan tentang Kaili dia sudah terlihat lebih sehat karna ramuan pil yang diberikan oleh Xiao malam itu jangan heran pil itu terbuat dari bahan bahan langka yang hanya ada di hutan iblis dan tidak pernah berhasil di bawa oleh seorang pun ke luar hutan dan tidak lupa Peiyu juga telah mencampurkan setetes air suci milik Niao yang diperintahkan oleh xiao untuk mempercepat kultivasi Kaili .
Kaili memang sangat sulit sekali di bujuk hingga xiao harus mengeluarkan akting terbaiknya sepanjang masa, xiao pergi sangat pagi karna tidak ingin sampai bertemu dan berselisih dengan pria hutan itu karna itu hanya akan menguras emosi Xiao jika harus menghadapi saingan nya dalam memperebutkan akting terbaik.
Untung saja malam tadi xiao tidak punya waktu untuk menghajarnya jika tidak bisa bisa pagi ini Yihua sudah ditemukan tidak bernyawa dalam ruangannya , karna malam tadi xiao sibuk memberikan tugas pada binatang ² spritualnya dan berusaha mencari tahu tentang mimpi nya waktu itu.
xiao menyuruh shin menyelidiki tentang kabut merah itu , Niao bertugas memata matai kediaman kaisar xiao dan juga putra mahkota sedangkan zi dan Ming diperintahkan untuk berdiam di kalung ruang nya xiao bersama Peiyu jika sewaktu-waktu xiao membutuhkan bantuan mereka.
Sudah setengah jam xiao terus mencari keberadaan yanli dengan singgah dan bertanya pada pelayan di penginapan penginapan di kota Taolu namun sampai saat ini dia belum juga menemukan yanli, apa dia telah pergi? Atau dia telah berhasil ditemukan oleh pengawal kerajaan? Mungkin itulah yang saat ini dipikirkan oleh xiao
Xiao tidak ingin langsung pulang karna dia baru saja pergi 2 jam yang lalu akan sangat membosankan jika dia kembali , xiao memutuskan untuk mengelilingi kota Taolu sendirian dan berencana akan pulang saat tengah malam Karna dia mendengar bahwa malam ini kota Taolu akan mengadakan perayaan besar untuk merayakan keberhasilan pangeran Lan yang telah menumpas para penjahat yang berhasil menakuti anak anak perempuan di daerah kekuasaan Lan karna ulah bejat mereka selama setahun ini beserta Mentri Mentri bodoh yang ada dibalik semua kericuhan itu.
Di istana Kekaisaran Lan pun juga mengadakan perayaan besar namun hanya untuk para undangan keluarga² kerajaan , akan ada banyak kerajaan yang akan menghadiri jamuan itu karna malam ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun kaisar Lan jadi akan sangat ramai di kediaman kerajaan Lan maupun di kota Taolu sebagai ibukota kerajaan Lan.
Kekaisaran LAN memang tidak sekuat 4 kekaisaran teratas saat ini namun kekaisaran LAN sangat terkenal dan terpandang di antara kekaisaran lain apalagi mereka memiliki 2 pangeran yang terkenal sangat tampan dan memiliki kultivasi tinggi serta sangat hebat dalam menggunakan pedang yang tentu saja membuat para putri² kerajaan berusaha berlomba lomba menarik perhatian mereka.
Xiao terus berjalan menuju kedai untuk mengisi perut nya yang kelaparan karna dia pergi tanpa makan apapun pagi ini dan sekarang hari sudah siang , di tengah perjalanan dan akan segera masuk ke dalam kedai tiba tiba ada seseorang yang menyentuh pundak nya dari arah belakang
Sontak xiao langsung terdiam dan sedikit melirik dari samping , dengan cekatan xiao langsung mencengkeram tangan orang itu lalu mempelintir nya dan mengunci tubuh orang itu dengan salah satu tangan yang telah berada di belakang punggung nya dan berhasil ditaklukkan oleh xiao dengan sangat mudah.
"E eee xiao ini aku..." Ucap orang itu dengan suara sedikit kesakitan karna mendapat serangan xiao secara tiba tiba.
Xiao merasa seperti mengenali suara wanita ini yang terdengar sangat nyaring di telinga nya
Dengan cepat xiao segera membalikan badan wanita itu namun dengan tangan yang masih menggenggam erat lengan orang itu.
"KAU...! Ahh maaf aku tidak tau" kata xiao terkejut dan langsung melepaskan cengkraman nya dari wanita itu
" Aduhhh xiao Cengkraman mu kuat sekali " rengek wanita itu sambil mengelus-elus tangan nya
Xiao sedikit mengigit bibir bawah nya melihat pergelangan wanita itu yang agak merah akibat ulah nya.
" Yaaa yanli kau dari mana saja ? "
Wanita yang ternyata adalah yanli itu pun langsung mengarahkan pandangannya dari lengannya dan kini menatap ke arah xiao yang ada di hadapannya.
"Aaaaaa itu aku sedang bersembunyi di salah satu rumah penduduk, aku tidak bisa berada di penginapan karna pengawal² itu terus mencari ku sampai ke semua penginapan, huufhh untung aku sempat kabur sebelum mereka menemukan ku . Maaf kan aku kau pasti lelah karna mencari ku "
"Tidak papa lagi pula kita telah bertemu , ahhh aku lapar mari kita lanjutkan bicara didalam" tukas xiao sambil menarik lengan yanli dan masuk dengan sedikit berlari.
Xiao memperhatikan seluruh ruangan yang lumayan terdapat banyak orang menikmati hidangan mereka masing masing , xiao kembali menarik yanli setelah menemukan sebuah meja yang masih kosong pelanggan.
"Berikan kami semua hidangan yang ter enak di tempat mu ini " ucap xiao dengan bersemangat saat seorang pelayan menghampiri mereka.
" Baik tunggu sebentar nona nona" ucap pelayan itu dan berlalu pergi untuk mengambilkan pesanan xiao
Yanli menatap ke arah xiao dengan wajah yang telah di buat seimut mungkin
"Emmmm xiao kau akan memberikan ku makan juga kan " ucapnya sambil mengedip ngedipkan mata nya
" Hm apa kau tidak punya uang?"
"Saat pergi aku hanya membawa sedikit uang dan sekarang sudah habis " lirih yanli sambil menggenggam tangan xiao dan mengulum bibirnya
"Baiklah² jangan mengeluarkan wajah seperti itu di depan ku " tukas xiao dan memutar bola matanya malas kenapa orang-orang di dunia ini sangat suka bersikap manja jika di depan xiao seperti Kaili kadang Chyou kemudian pria hutan itu dan sekarang malah di tambah oleh yanli .
" Ohya kapan kau akan kembali ke istana mu?"
Yanli segera melepaskan genggaman nya dari tangan xiao dan mulai menyenderkan kepalanya kesamping ditahan dengan kepalan tangannya dan tangan satunya berada di atas meja mengetuk ngetukan jari nya pelan dan mulai berfikir.
"Sepertinya aku harus kembali besok . Jika pengawal ² itu telah kembali ke istana mereka pasti akan melapor karna tidak menemukan ku , aku takut ayah ku akan murka jika tidak mengetahui keadaan ku dan ibuku dia pasti akan sangat sedih"
"Mmm kalau begitu malam ini kita harus mengelilingi kota Taolu"
" Iya benar aku juga ingin melihat perayaan besar yang mereka adakan, pasti akan sangat asik "
Ucap yanli dengan bersemangat dan tidak sabar untuk menunggu malam hari tiba
Disaat mereka sedang asik berbincang bincang datanglah para pelayan membawakan berbagai macam makanan hingga memenuhi seluruh meja tanpa menghiraukan pandangan orang orang yang tidak menyangka bahwa 2 orang gadis kecil ini memesan begitu banyak makanan hanya untuk mereka berdua.
Seolah sedang berlomba xiao dan yanli segera melahap makanan itu tanpa henti dan tidak menghiraukan pendapat orang orang di sekitar mereka yang terpenting cacing cacing diperut mereka saat ini harus di beri banyak makanan agar tidak berulah saat malam hari tiba.
Setelah selesai makan dan membayar mereka memutuskan untuk berbincang bincang lebih dalam sambil menunggu malam hari tiba.
Tanpa xiao ketahui saat keluar dari kedai Yihua terus mengikuti mereka dari arah belakang , xiao tahu jika saat ini ada seseorang yang terus mengikutinya tapi dia tidak mengetahui bahwa Yihua juga mengikuti nya.
"Siapa pria itu?" Ucap Yihua pelan saat melihat ada orang lain yang mengikuti xiao selain dirinya dan saat ini sedang memperhatikan dari atas pepohonan ke arah xiao yang sedang duduk di jembatan kecil bersama yanli sambil memakan biji bunga Lotus yang terdapat di sungai itu.
Yihua yang tidak bisa membiarkan ada seseorang yang memperlihatkan calon istrinya dengan secepat kilat langsung menuju pria yang berpakaian serba hitam itu tanpa diketahui oleh xiao karna Yihua telah memasang array agar tidak ada orang yang dapat mendengar dan melihat pertarungan mereka.
Merasa ada seseorang yang menuju kearahnya dia segera menajamkan pandangannya dan terlihatlah Yihua yang sudah mengeluarkan kapak gelap di tangan kanannya ingin mengarahkan serangan tiba-tiba itu pada nya.
Dengan cepat pria itu langsung menghindari serangan Yihua dan pergi menuju ke arah hutan untuk menghindari serangan yang terus Yihua berikan padanya.
karna Yihua terus mengejarnya dia terpaksa harus berhenti di tengah-tengah hutan yang sepi dan berusaha untuk melawannya.
Yihua segera mendarat dan memasukkan kembali kapaknya digantikan dengan sebuah pedang dan mulai menyerang pria itu tanpa mengeluarkan energi kultivasi nya karna akan sangat tidak adil jika Yihua menyerang orang yang kultivasi nya jauh berada dibawah darinya .
Dentingan pedang terdengar sangat nyaring saat Yihua mulai menyerang dan berhasil di tangkis oleh pria itu
Walaupun penggunaan pedangnya tidak sehebat Yihua tapi pria ini lumayan juga pikir Yihua.
Pria itu mulai terlihat kelelahan menghadapi serangan yang di berikan Yihua pada nya , dia tidak memiliki kesempatan untuk menyerang balik Yihua ataupun pergi dari sana karna Yihua pasti akan kembali mengejarnya. Sedangkan Yihua yang terlihat sangat santai mulai mengeluarkan seringai nya .
"Kenapa kau mengikuti wanita ku?" Tanya Yihua di sela sela pertarungan panas mereka
Pria yang mendengar pertanyaan itu hanya mengerutkan dahinya karna tidak mengerti dengan perkataan yihua yang tiba-tiba saja sudah menyerang nya saat ini.
Yihua terus menyerangnya tanpa henti hingga membuat pria itu termundur jauh ke belakang.
Pria itu mulai mengeluarkan kekuatan kultivasi nya karna dia sudah tidak bisa jika hanya melawan menggunakan pedang saja.
Dengan waktu yang tidak banyak pria itu mulai mengepalkan tangannya dan menghantamkannya kuat ke atas tanah.
Seketika tanah yang dipijak oleh Yihua berubah menjadi lubang yang terlihat sangat dalam hingga membuat Yihua terjatuh kedalam nya .
Pria itu kembali mengangkat tangan nya dan mulai berdiri membuat tanah itu kembali tertutup rapat seperti semula seolah tidak terjadi apa apa dengan Yihua yang telah terjebak di dalam nya , sangat mustahil ada orang yang bisa selamat dari serangan nya kali ini setidaknya mereka akan mati dalam tanah yang akan mengubur seseorang tanpa memiliki waktu untuk mereka keluar dari sana.
Pria itu menarik nafas panjang karna akhirnya pertarungan ini telah selesai dan dimenangkan oleh nya , saat ingin melangkah pergi tiba tiba dia berhenti karna mendengar suara dari arah belakang nya.
"Lubang kematian yaa lumayan juga" segera pria itu langsung membalikkan badannya dan terlihatlah sosok Yihua yang sedang bersandar santai di batang pohon dengan tangan yang menyilang. Dengan mata terbelalak pria itu tidak percaya bagaimana mungkin orang ini sudah ada di sana bukan kah tadi dia telah terkubur dalam tanah. Kekuatan apa yang dia punya? Tingkat berapa kultivasi nya?.
"K-kau.." tukas pria itu sambil menunjuk ke arah Yihua
Yihua yang tersenyum miring mulai mendekat kearahnya "Katakan pada tuan mu jika kalian berani memata matai apalagi sampai menggores calon istri ku maka akan ku pastikan kalian akan mendapatkan kematian yang mengenaskan!"
Ucap Yihua mengancam dengan suara yang terdengar sangat dingin.
Dengan kesempatan yang ada pria itu dengan cepat terbang dan pergi dari sana , Yihua tidak berusaha menghentikan nya karna dia yakin pria itu akan berpikir 2 kali untuk kembali memata matai xiao setelah mendapatkan ancaman tidak main main dari Yihua.
000
Kemana pria itu pergi
Xiao melirik ke arah pohon yang tidak terlalu jauh dari tempatnya dan yanli saat ini lalu mulai kembali menatap ke arah yanli
" Yanli ayo kita pergi sepertinya perayaan akan segera dimulai" ucap xiao karna malam hari tidak terasa telah tiba
"Ahhh benar, ayoo " yanli langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu xiao berdiri dengan senang hati xiao menerima uluran tangan itu.
Saat ini kota Taolu terlihat sangat ramai , lentera lentera bergantungan menerangi sepanjang jalan , banyak pedangan Yang menjual berbagai macam dangangan mereka , tidak lupa juga perlombaan² yang diadakan dengan hadiah yang lumayan menggiurkan , anak anak terlihat berlarian dan bercanda dengan tawa bahagia terlukis di wajah mereka.
Yanli mulai menarik xiao saat melihat banyak orang berkumpul dan bersorak ramai di arah barat , karna badan mereka yang sedikit mungil dapat memudahkan mereka melewati gerombolan orang-orang hingga membuat mereka berhasil berada di barisan terdepan saat ini .
Terlihat 5 orang pria sedang berbaris sejajar sambil memegang busur serta panah di tangan mereka dan mulai bersiap mengarahkan nya pada target di depan mereka masing masing.
DOUNGGG..
Bunyi gong di pukul dengan kuat menandakan perlombaan telah dimulai.
Dengan cepat ke 5 pria itu langsung menarik busur mereka dan melepaskan panah nya dengan kekuatan masing-masing
Sorak Surai ramai terdengar dari para penonton saat melihat hasil dari panahan itu.
Terlihat 1 panah yang menancap sangat kuat di titik paling merah milik pria yang berada di urutan ke2 sedangkan panah lainnya menancap di luar titik merah.
Xiao terkagum melihatnya sekaligus merasa tertarik ingin mengikuti lomba setelah melihat kehebatan pria itu dan mengetahui bahwa hadiahnya adalah uang sejumlah 300 teal emas , bukan kah itu lumayan untuk menambah keuangan xiao saat ini.
"Mari ucapkan selamat pada pemuda ini, kalau boleh tau siapakah nama pemuda hebat ini?" Ucap seorang pria berumur sekitar 40 tahun yang sepertinya dia adalah panitia dari perlombaan ini.
"Haochun " ucap pria itu singkat tanpa mengeluarkan ekspresi .
"Baiklah apakah ada yang ingin menantang tuan haochun, silahkan kemari! " Kata pria itu dengan nyaring sambil mengangkat sebelah tangan nya berusaha mencari seseorang yang hebat keluar dari tumpukan penonton .
Xiao yang merasa kesempatan ini ditujukan untuknya tentu saja dia tidak akan melewatkan nya , xiao menatap ke arah yanli dengan mata yang berbinar meminta persetujuan dan dukungan darinya yanli yang mengerti apa yang xiao inginkan segera menganggukkan kepalanya dengan senyuman lebar tidak berusaha ingin menghentikan xiao karna dia akan mempercayai kemampuan teman baru nya ini.
Dengan bersemangat xiao mengangkat tangan nya tinggi dan berjalan ke depan memisahkan diri dari keramaian agar dirinya bisa terlihat oleh panitia.
"Aku ingin mencoba !" Ucap xiao bersemangat membuat pasang mata penonton mengarah padanya dengan tatapan terpesona karna kecantikannya dan juga sedikit ragu karna xiao mengajukan diri.
" Apakah nona muda ini yakin ? " Tanya panitia itu sedikit memastikan dan langsung diangguki oleh xiao
Nona sebaiknya anda tidak usah memaksakan diri
Benar nona cantik sebaiknya anda ikut dengan ku saja
Nona menyingkir lah
Hai gadis kecil jangan menantang seorang pria
Haaa gadis itu terlalu bersemangat
Kalian wanita lebih baik berada di rumah saja hahaha
Nona semangat saya mendukung anda
Nona ayo kalahkan dia
Nona sangat cantik
"Xiao semangat aku percaya pada mu " teriak yanli memberikan semangat pada xiao agar dia tidak perlu mendengarkan perkataan orang orang yang menghinanya namun tidak sedikit para wanita juga mendukung nya.
" Baiklah nona muda saya menyukai semangat anda , silahkan menempati garis perlombaan "
setelah beberapa waktu akhirnya panitia itu menerima ajuan dari xiao
Xiao telah mengambil panah nya saat berada di antara penonton beberapa waktu yang lalu dari kalung ruang nya yang telah diberikan oleh Peiyu atas peninggalan permaisuri Jia yang dibuat khusus untuknya, panah itu terlihat elegan dengan warna perak dan ukiran tetesan air di busurnya.
Haochun sedikit melirik ke arah xiao dan juga busur yang di bawa oleh xiao
Busur ini?
Xiao telah berada di samping kirinya yang telah bersiap mengikuti lomba panahan itu dengan bersemangat sambil menatap ke arah target panah nya. Xiao sama sekali tidak melihat ke arah haochun yang terlihat tinggi dari xiao dia hanya tidak sabar akan mendapatkan uang itu lalu segera pergi dari keramaian .
DOUNGGG...
Gong telah di bunyikan dengan tenang xiao segera menarik busurnya kuat mengarahkan pada target dan segera melepaskan nya.
Wushhh..
Terlihat panah xiao dan haochun telah melesat dengan sangat cepat menuju target.
Para penonton terdiam fokus memperhatikan lomba itu dengan sedikit penasaran .
Dengan beriringan panah mereka terus melaju tanpa henti namun dengan beberapa waktu panah xiao terlihat sedikit mendahului lajunya panah milik haochun, orang orang mungkin tidak bisa melihat hal itu karena laju yang dihasilkan panah mereka tapi mata xiao tiba tiba berubah warna menjadi berwarna perak dan entah bagaiman lajunya panah itu Dimata xiao terlihat sedikit agak l melambat hingga dia bisa mengetahui bahwa panah nya lebih cepat dari haochun.
Xiao terdiam memperhatikan panah itu kemudian menutup matanya dan menggeleng geleng kan kepalanya berusaha membenarkan apa yang dia lihat.
Panah itu kembali melaju dengan sangat cepat setelah xiao membuka matanya .
Apa yang ku lihat tadi?
Xiao menatap ke arah penonton kemudian dia melihat pada haochun dan sepertinya semua orang terlihat asik menonton perlombaan itu.
Apa ini? Apa hanya aku yang melihatnya?
Tiba tiba terdengar sorakan dan tepuk tangan yang sangat ramai dan nyaring membuat lamunan xiao menjadi pecah.
Terlihat panah haochun kembali menancap pada titik merah target.
Apa ini?
Woah aku tidak menyangka
Mana bayar taruhan mu!
Anda sangat hebat
Jangan senang dulu mungkin saja itu hanya keberuntungan
Apa kalian sudah melihat itu hah!
Seperti itulah komentar para penonton setelah melihat bahwa panah haochun
tidak hanya berada di titik merah sendirian, terlihat panah xiao juga telah menancap dengan kuat pada titik merah target
Hingga membuat orang orang yang telah mengomentari nya buruk sekarang jadi sedikit terdiam .
"Nona muda ternyata anda berbakat , baiklah karna panah kalian sama² di titik merah maka kalian akan melakukan lomba berikutnya untuk menentukan pemenang nya " ucap panitia setelah sorakan mulai memudar
Tak berselang lama masuklah beberapa orang , 2 orang wanita membawa sekeranjang apel dan 2 orang pria lainnya berjalan di depan tanpa membawa apapun.
"Siapa yang berhasil mengenai apel paling banyak maka dialah yang akan menjadi pemenang nya , apa kalian siap? " Kata panitia itu menjelaskan di sisi lapangan dan langsung diangguki oleh mereka berdua
DOUNGGG...
Dengan cekatan 2 orang pria itu langsung melempar apel apel itu ke atas sampai semua apel di keranjang itu habis tanpa sisa yang berjumlah 20 apel per keranjang.
Xiao dan haochun segera mengarahkan panah mereka dengan sangat lihai dan semangat ingin saling mengalahkan.
Wushh....
Wushhh....
Wushhh....
3 buah panah telah xiao lemparkan sedangkan haochun telah melempar 5 panah saat ini , xiao kalah cepat dalam mengambil panah di sampingnya karna tangannya tidak sepanjang tangan haochun hingga membuat nya sedikit sulit untuk mengambil panah yang agak jauh baginya.
kasih komen kalo mau lanjut yooiii
NEXS.....