[Hutan iblis daerah tenggara, tingkat dua]
Penguntit Prasetan!!
Xiao beserta zi dan Yihua telah sampai dengan cepat di hutan tingkat 2, mereka melanjutkan perjalanan ke kediaman xiao dengan berjalan agar tidak menimbulkan kecurigaan , xiao terpaksa harus menyuruh zi untuk pergi karna Yihua sangat keras kepala ingin tetap ikut dan orang ini sangat sulit dihentikan .
Xiao tidak bisa membawa banyak orang karna itu akan sangat merepotkan nantinya, dia harus mengatakan apa jika dia tiba-tiba pulang dan langsung diantar oleh 2 pria sekaligus.
Sedangkan Yihua dia telah kembali menggunakan topengnya namun topeng nya yang ini berwarna putih yang terlihat elegan demi menutupi wajah tampannya yang hanya boleh dilihat oleh penguasa hutan iblis yaitu xiao ,pikirnya.
Caa elah sa ae kau Yihua!!!!
dan setengah aura kultivasi nya telah dia tekan agar tidak menimbulkan masalah saat sampai di kediaman xiao nantinya sehingga orang yang menemui nya akan melihat kekuatan kultivasinya hanya di tingkat ganda 3 walaupun itu juga akan membuat orang-orang terkagum . Asalkan bukan orang yang memiliki tingkat kultivasi di atas nya mereka tidak akan tahu tingkat Yihua yang sesungguhnya . Saat ini Yihua lah yang paling tinggi tingkat kultivasinya yaitu tingkat ganda 5 , akan sangat tidak mungkin ada orang yang melebihinya kecuali xiao, karna sepertinya xiao memiliki kekuatan besar yang terpendam .
Walaupun xiao tidak tau sekarang dia ada ditingkat berapa tapi Yihua bisa merasakan jika xiao saat ini sudah mencapai kultivasi tingkat 4 dan sebentar lagi akan mencapai tingkat 5 seperti dirinya , mungkin jika xiao mulai melatih dan meningkatkan kultivasi nya dia akan benar-benar bisa melebihi tingkat 5 meski belum ada yang melebihi tingkat tertinggi itu tapi Yihua sangat yakin dengan prediksi nya.
Begitu juga dengan xiao dia terpaksa harus menekankan aura kultivasi nya yang saat ini terlihat sangat kuat menandakan kekuatannya sangatlah besar setelah dia berhasil mengontrak ke 5 binatang spritual nya dan mendapatkan cambuk perak beberapa waktu yang lalu.
Xiao belum bisa mengatakan semua yang telah ia alami selama berada di hutan ini kepada Kaili dan yang lainnya karena itu akan sedikit mengejutkan , mungkin lain kali saat waktu yang tepat dia akan segera mengatakannya.
20 menit berjalan akhirnya terlihat lah sebuah rumah yang cukup besar untuk 5 orang , rumah itu terlihat diterangi oleh lentera lentera yang bergantung di sekeliling rumah sebagai penerangan , terlihat seorang laki-laki yang keluar dari salah satu ruangan dan berjalan dengan sedikit tergesa-gesa dengan membawa sebuah wadah yang berisi air dan kain yang telah basah, pria itu melihat kesamping ke arah pagar sederhana dengan melebarkan matanya.
"Nona xiao? ,NONA XIAO TELAH TIBA²...!! "Teriaknya sambil berlari menuju xiao yang telah memasuki halaman kediamannya.
Mendengar teriakkan itu membuat salah satu laki laki dari dalam ruangan ikut keluar
"NONA XIAO!! " Pria itu ikut berlari dan menuju ke arah xiao berada.
Xiao yang dapat sambutan seperti itu hanya diam menggigit ujung lidah nya.
"Kalian tidak perlu berteriak histeris seperti itu" tukas xiao setelah 2 pria itu telah sampai di hadapan nya.
"Nona apa nona baik baik saja? Apa nona terluka?"
"Yaaa Chyou aku baik baik saja"
"Tapi nona! "
"Lihatlah" xiao memutar badannya sambil merentangkan kedua tangannya berusaha membuktikan bahwa dia tidak terluka sedikitpun "aku baik baik saja"
"Hongli dimana Kaili?" Tanya xiao karna dia tidak melihat Kaili ikut menyambutnya karna biasanya Kaili lah yang paling mengkuatirkan nya .
"Kaili berada di kamarnya, dia sedang sakit karna dia sangat mengkhawatirkan nona dan dia nekat mencari nona sampai 2 hari tanpa istirahat jika kami tidak menemukan nya tepat waktu mungkin dia telah masuk dan pingsan di hutan tingkat 3, maafkan kelalaian kami nona" jelas Hongli panjang lebar sambil membungkuk kan badannya merasa bersalah.
"Tidak papa ini bukan salah kalian! , Aku ingin menemui Kaili dulu " xiao langsung berlari menuju ruangan kamar Kaili berada karna dia sangat mengkhawatirkan keadaan Kaili saat ini bahkan dia sampai lupa dengan Yihua.
Yihua yang tiba-tiba ditinggal seperti keberadaan nya tidak pernah ada itu hanya menatap kepergian xiao dengan wajah cemberut di balik topeng nya , namun dia merasa ada 2 orang yang saat ini sedang memperhatikan nya lekat
"Aku tamu istimewa nona kalian! " Ucap Yihua pada Chyou dan Hongli yang sedang menatapnya menyelidik , tanpa memperdulikan 2 orang itu Yihua pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju ruangan yang xiao masuki beberapa menit yang lalu.
Terlihat Kaili yang sedang beristirahat di kasur sederhana nya, wajah nya terlihat mengeluarkan keringat yang banyak dan terlihat sangat pucat , matanya sama sekali tidak tertutup raut wajahnya seperti mengkhawatirkan sesuatu hal terpenting dalam hidup nya.
Xiao berjalan dengan pelan mendekati tempat tidur Kaili berusaha tidak menggangu ketenangan nya , dia tersenyum lembut melihat bukti kesetiaan pelayan satu satunya yang telah dia anggap sahabat sekaligus keluarga.
Kaili yang merasa ada sedikit pergerakan di sekitarnya segera memecah lamunan panjang nya dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk , betapa terkejutnya ia setelah melihat siapa yang memasuki kamarnya , orang yang beberapa hari ini memenuhi pikiran dan lamunannya ternyata telah tiba tepat di depan matanya
Mata Kaili tiba tiba mengeluarkan air bening yang terus dia bendung selama ini akhirnya berhasil pecah akibat kebahagiaan nya melihat nona nya telah kembali dengan selamat. Kaili yang berusaha bangun ingin mendekati nonanya segera xiao hentikan karna Kaili masih sangat lemah saat ini dia perlu banyak banyak istirahat.
"Kaili istirahat lah ! " Xiao kembali mengarahkan Kaili untuk merebahkan dirinya yang sempat bangun dari kasur , Kaili tidak akan bisa menolak perintah dari nona nya ini.
"Hiks nona anda baik baik saja....?" Kaili dengan terisak Isak bertanya
"Kau tidak usah mengkhawatirkan aku , aku baik baik saja! Keadaan mu lah yang seharusnya dipertanyakan! " Ucap xiao sedikit kesal namun dengan suara yang terdengar lembut
Kaili tersenyum berusaha menenangkan kekhawatiran nonanya dan menutupi sakitnya
"Nona saya tidak apa apa, hanya demam sedikit , besok juga pulih"
"Bisakah kau diam! Aku tidak mau alasan mu,, kau tunggu disini aku akan meracik obat untuk demam mu" xiao segera keluar menuju dapur meninggalkan ruangan itu beserta kaili di dalam nya. Sedangkan Kaili terus memandangi kepergian nonanya dengan senyum penuh arti.
"Ini minumlah! " Xiao mengarahkan pil yang dia ambil di dalam kalung ruangnya yang dibuat oleh Peiyu menggunakan tanaman2 di hutan tingkat 5,4 dan 3 yang telah dia pindahkan ke gelang ruang atas perintah xiao.
Kamar Kaili yang biasanya sepi kini telah dipenuhi banyak orang , Feng , Chyou,Hongli , xiao beserta Yihua telah berada di ruangan itu.
Kaili belum sempat bertanya siapa pria yang datang bersama xiao dan sedari tadi berada disini karna nonanya terus merawat Kaili dan tidak membiarkan seseorang bersuara sebelum xiao selesai mengompres badan Kaili. "Nona..."
"Hmmm " xiao yang masih sibuk membersihkan bekas baskom dan kain basah yang xiao gunakan untuk mengompres badan Kaili kini telah dia serahkan kepada Feng untuk dibawa ke dapur.
"Ini..? "Kaili bertanya sambil melihat ke arah Yihua yang berada tak jauh dari xiao. Xiao pun mengikuti arah pandangan Kaili , xiao menghela nafas panjang saat tahu apa yang Kaili maksud.
"Oahh ! Perkenalkan saya Yihua , saya adalah calon suami nya nona xiao " Yihua sedikit menunduk memberi salam dengan wajah tanpa dosanya di balik topeng.
Xiao yang mendengar pernyataan sepihak itu langsung menatap ke arah Yihua dengan tajam seolah berpikir cara sadis seperti apa yang cocok untuk membunuh Yihua nantinya. Sedangkan Kaili dan ke 3 pengawal lainnya hanya terdiam berusaha mencerna perkataan Yihua yang tiba-tiba , bukan kah selama ini xiao selalu bersama mereka lalu kenapa setelah pergi beberapa hari saja sekarang tiba tiba nona mereka telah memiliki calon suami .
Yihua mengangkat kepalanya bangun dari salam hormat nya .
"Ahhahahahaha......aku bercanda aku bercanda.... lihatlah muka kalian..hahaha.." Yihua tertawa renyah sambil memukul-mukul pahanya sambil berjalan mundur dan bersandar di meja yang ada dalam ruangan itu.
"Ahahaa.. tuan Yihua kau sangat lucu" tukas Chyou ikut mencairkan suasana yang sempat dingin beberapa menit lalu.
Hongli berbalik arah menghadap Yihua yang telah berada di belakang mereka dengan bersandar santai di meja belakang
"Lalu tuan Yihua bagaimana kau bisa bertemu nona xiao? "
Yihua sedikit terseringai di balik topengnya melihat tatapan xiao yang mematikan berusaha memperingatinya untuk tidak berbicara sembarangan lagi.
" Aku menemukannya di pinggir jalan kota sebrang dia seperti sangat kelaparan lalu aku memberikan nya sebuah roti , haaaa tidak ku sangka dia malah terus mengikuti ku seperti kucing liar...." Xiao yang mendengar pernyataan aneh itu ingin segera berteriak kasar dan memukul wajahnya itu namun entah mengapa tiba-tiba kakinya tidak bisa digerakkan dan mulutnya serasa seperti di berikan lem sehingga dia tidak bisa membuka mulutnya dan menghujat Yihua.
Yihua melirik ke arah xiao dan kembali terseriangai lalu dia kembali melanjutkan cerita nya.
" Dan tentu saja aku tidak bisa meninggalkan seorang gadis kecil sendirian di pinggir jalan , aku berencana membawanya ke kediaman ku dan akan mengantarnya untuk kembali setelah beberapa hari . Huufhh... Tidak ku sangka nona kalian malah menyukai ku dan menyatakan cintanya pada ku " ucap nya lirih . Ternyata Yihua sangat pandai berakting seperti xiao.
sungguh luar binasa kalian ini.
Tentu saja xiao sangat marah , tatapannya semakin membunuh , telinganya serasa keluar darah bisa bisanya pria hutan ini menghancurkan reputasi nya yang selama ini telah dia jaga , xiao tipe orang yang tidak akan pernah mengemis kepada orang hanya untuk sebuah perasaan bodoh seperti itu dan tentu saja xiao sebagai psikopat sudah pasti setengah perasaan nya telah hilang, saat di dunia nya dulu apa yang dia lakukan di depan banyak orang itu hanyalah akting belaka.
Tapi apa yang bisa xiao lakukan saat ini kultivasi nya masih dibawah Yihua dan dia tidak akan bisa menghancurkan sihir yang telah Yihua lemparkan padanya , tunggu saja setelah sihir ini hilang xiao akan mencabik cabik mulut bodoh nya itu.
Sungguh cari mati si yihua ini!!
" Dan aku adalah pria baik aku tidak akan sanggup menghancurkan perasaan gadis sepertinya , karna dia juga sangat baik aku akan berusaha untuk menyukainya "ucap Yihua melanjutkan drama king nya sambil memuji muji dirinya sendiri. Sungguh Yihua sangat pandai membalikkan kenyataan.
Sedangkan Kaili , Feng dan Chyou yang mendengar itu hanya diam tidak tau harus berkata apa dan harus percaya atau tidak , jika mereka tidak ingin percaya tapi yang mereka lihat saat ini xiao hanya diam saja tidak berusaha menolak perkataan Yihua , jadi mereka harus bagaimana?.
"Aaaa.. baiklah tuan Yihua , karna ini sudah larut malam sebaiknya tuan menginap disini dulu " tawar Hongli dengan sedikit canggung setelah mendengar kisah yang agak janggal di telinganya itu.
"Hmmm baiklah Hongli , dengan senang hati" ucap Yihua sembari berjalan keluar diantar oleh Hongli menuju kamar untuk Yihua istirahat. Feng pun ikut keluar dari ruangan itu untuk melatih kultivasi di halaman belakang , sedangkan Chyou dia pergi dengan mulut yang masih terbuka dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal berusaha mencerna cerita itu dengan baik.
Seketika setelah semua orang keluar akhiranya sihir yang diberikan Yihua telah hilang dan xiao bisa membuka mulutnya dan menggerakkan kakinya kembali.
"Aaaaggggkkhhh BODOHHHH...!" teriak xiao setelah kembali mendapatkan hak suaranya sambil mengacak-acak rambutnya dan menghentak hentakan kakinya dengan keras.
Kaili yang melihat itu langsung kebingungan ada apa dengan nonanya ini? Apa dia sedang kerasukan ?
"Nona ada apa? "
Xiao menghela nafas panjang dan membuangnya dengan kasar , dia menatap ke arah Kaili yang saat ini masih terbaring di tempat tidurnya. "Tidak ada, kau istirahat saja! " Xiao pergi meninggalkan ruangan itu menuju kamar nya dengan wajah yang merah padam sangat ingin melihat daging Yihua yang telah dipotong potong berceceran di depannya, sedangkan Kaili yang kebingungan segera memutuskan untuk tidur dan beristirahat agar besok dia cepat pulih dan tidak perlu merepotkan semua orang terlebih nya nona xiao.
Di sebuah ruangan terlihatlah Yihua yang sedan memakan buah apel hitam yang entah dari mana dia dapatkan Dangan berbaring miring dan tangan yang menyangga kepalanya ditahan oleh sikutnya sambil terkekeh setelah mendengar teriakan xiao , tentu saja pendengarannya sangat tajam.
______________________________________