[Kekaisaran XIAO, istana]
Di tengah kesunyian, pangeran xiao Yuan mengendap dan melewati halaman pavilium milik xiao huanran yang selalu sunyi namun kali ini entah mengapa dia merasa tempat itu lebih sunyi dari sebelum dia pergi.
Pangeran Yuan berdiri di depan pintu dan bergumam "Kenapa kediaman huanran terlihat lebih sepi dari sebelumnya?" Dia mengetuk pintu dengan pelan dan berbisik "Shuttttt .... Hey adik pertama apa kau didalam?"
Dia mencoba mendorong pintu namun baru sadar bahwa pintu itu dikunci dari luar "Kenapa pintu nya dikunci? Tidak seperti biasanya"
Pangeran Yuan ini memperhatikan sekitarnya dan mencari-cari sesuatu, dia merasa ada sesuatu yang tidak baik...
Saat dia pergi apa yang terjadi?
"HEII !! Kau kemari " teriaknya kepada seorang pelayan yang sedang berjalan melewati pavilium putri huanran
Pelayan wanita itu mendekat dan membungkuk hormat "Salam pangeran Yuan , ada yang bisa hamba bantu?"
Kekhawatiran nya tentang ini membuat wajah pangeran Yuan berubah tanpa di duga"Kenapa pavilium putri huanran dikunci? Kemana huanran pergi?"
"Menjawab pangeran , Putri huanran saat ini sedang diberi hukuman pengasingan oleh kaisar karena telah ketahuan mencuri gelang permata milik permaisuri " jawab pelayan itu dengan membungkukkan badan
Pangeran Yuan merasakan ledakan kemarahan yang sulit disembunyikan
"APA !! Kenapa hal sebesar ini aku tidak mengetahui nya?"
Di istana ini hanya pangeran Yuan yang menyayangi dan mendukung putri huanran karena dia selalu merasa bersalah atas perlakuan ibu dan adik nya kepada huanran yang begitu kejam. Jadi tidak heran jika pangeran Yuan lebih dekat dan menyayangi huanran dari pada adik kandungnya sendiri putri nian.
Pangeran Yuan memiliki sifat berbeda dari ibu dan adik kandungnya, dia tidak mewarisi sifat ibu nya tapi mewarisi sifat ayahnya...
Sifat kaisar yang dulu sebelum permaisuri Jia meninggal dan bukan yang sekarang. Yang sangat bertolak belakang itu...
Dari kecil dia juga sangat suka bermain dan belajar dari permaisuri Jia, menghabiskan waktunya untuk itu membuat sifat baik permaisuri Jia menempel lekat padanya...
Sedangkan putra mahkota dia bersikap acuh tak acuh terhadap putri huanran dan sedikit lebih baik kepada putri Nian walaupun kadang dia juga mengabaikannya. Mungkin karena itu lah putri nian sangat membenci huanran.
Namun ketika kaisar dan permaisuri melarang nya untuk menemui huanran lagi dengan mengancam akan memberikan hukuman kepada putri huanran, sejak saat itu pangeran Yuan jadi jarang menemui huanran dan selalu sembunyi sembunyi jika ingin menemui nya.
Mungkin semenjak xiao menempati tubuh putri huanran dia tidak mengetahui hal itu karena Kaili belum sempat menceritakan nya.
Dia bergerak dengan gelisah sambil memijat pangkal hidung nya dan bertanya dengan suar yang menahan amarah "Kemana putri huanran di asing kan?"
Pelayan itu mengerti, pangeran Yuan begitu memperdulikan putri huanran melebihi dirinya sendiri, dan apa yang akan dia katakan mungkin akan membuat pangeran Yuan berada pada tingkat kemarahan yang sulit.
Tapi dia tahu dan tetap mengatakannya"Ke hutan iblis tingkat dua pangeran "
Wajah pangeran Yuan membiru dan hijau dia berteriak marah sebelum melangkahkan kakinya lebar berniat pergi entah kemana "APA!!! "
"......."
"Apa lagi!! "
Pelayan itu menghentikannya dan setelahnya terlihat gemetar takut namun dia tetap berbicara yang terbaik "K-kaisar telah memperingatkan jika ada orang orang istana yg berani menemui putri huanran maka hukuman nya akan diperpanjang tiga kali lipat"
Yuan yang mendengar itu langsung mengerang frustasi, dia bahkan memukul dinding di sana dengan sangat keras.
Sebelumnya pangeran Yuan tidak mengetahui hal ini karena saat itu dia sedang berburu bersama putra mahkota di hutan barat selama setengah bulan, dan juga saat di hutan barat mereka sempat diserang.
Hal itu membuat mereka perlu waktu beberapa hari untuk menyembuhkan punggung putra mahkota yang terluka sebelum akhirnya kembali ke istana. Lalu semalam mereka baru sampai di istana.
karena kelelahan pangeran Yuan langsung beristirahat dan berencana menemui huanran hari ini.
Tapi apa yang dia dapat sekarang?
Pangeran Yuan berkata dengan marah sebelum benar-benar pergi "aku tidak akan membiarkan mereka berbuat lebih jauh"
Dia pergi dan meninggalkan pelayan itu yang sudah terduduk lemah, dia sangat terkejut dengan kemarahan dan apa yang dilakukan pangeran Yuan pada dinding pavilium ini.
Itu hancur dengan sedikit darah.
Pangeran Yuan tidak pernah semarah ini sebelumnya, meski dia selalu marah jika itu berkaitan dengan keselamatan dan kebahagiaan putri huanran.
***
Dengan rambut yang diikat kebelakang dan sedikit rambut yg dibiarkan terurai xiao menggunakan baju berwarna biru sederhana namun terlihat elegan dengan kalung bermata biru laut yang selalu menempel di leher putri huanran.
Dari apa yang dikatakan Kaili, bahwa kalung itu adalah pemberian permaisuri Jia sebelum meninggalkan nya sendiri.
Dan beberapa hari ini xiao Miao juga rutin memakai obat racikan nya itu hingga sekarang wajah nya mungkin bisa dibilang lebih bersih dari sebelumnya
Ya,itu berguna..
Untuk berjaga-jaga dari bahaya, xiao Miao membawa sebuah senjata nya, ya senapan yang akan mengeluarkan ledakan itu.
Dia memiliki satu disini
Hutan iblis adalah tempat yang luas dan dalam, ratusan jalan setapak dan ribuan langkah maju tidak akan cukup untuk mengelilingi seluruhnya.
Perbatasan hanya ditandai oleh dua pohon besar yang bersebrangan dengan akar yang keluar dari tanah dan menyatu menjadi satu, seperti sepasang pohon yang tidak terpisahkan.
Jika bukan Feng yang mengatakannya waktu itu, mungkin xiao Miao tidak akan tahu bahwa itu adalah sebuah tanda perbatasan.
Dia harus mengucapkan terimakasih setelah kembali.
Tiba saat nya xiao Miao dihujani kekaguman saat melewati perbatasan dan masuk lebih dalam, dia melihat begitu banyak tanaman obat bercahaya yang memiliki khasiat bermacam-macam dan sangat indah di mata xiao, sebenarnya bukan tanaman-tanaman itu yang dia pikirkan tapi dia malah memikirkan berbagai harga dari semua tanaman jika dia berhasil menjual nya nanti.
Xiao Miao berencana saat pulang nanti dia akan memetik semuanya untuk dia jual di pasar kota Taolu.
Oh, mungkin dia akan menjadi sodagar kaya..
Ini baru di tingkat tiga, tetapi xiao Miao sudah merasa puas dan dia berencana untuk pergi lebih dalam.
Namun, mungkin pak tua takdir tidak ingin dia senang lebih lama. Dia belum lama berjalan ketika dia mendengar suara aneh.
Itu adalah suara raungan besar.
Baik, xiao Miao tahu sesuatu yang tidak baik akan terjadi. Di dalam hutan ini tentu saja harus ada makhluk lain yang menjaga dan mendiaminya. Ini adalah momen kritis..ketika dia dan makhluk itu bertemu.
Xiao Miao membuka matanya lebih lebar dan mengeluarkan senjatanya dengan perlahan, dia telah siap melawan serangan kapan saja. Mari langsung tembak saja jika ada sesuatu yang keluar dari sana..
Ya, seekor singa spirit besar berhasil keluar dari sana dengan melompat, dia mengeluarkan suara mengerikannya bahkan kuku-kukunya kini sudah siap mengoyak apapun yang di lihat
Sial!
Jika dia ingin kematian yang baik, seharusnya Xiao Miao langsung lari saja tadi... Tidak perlu menunggu!
Jika sebelumnya dia masih berfikir untuk melawan, saat ini dia memiliki pemikiran untuk berlari demi hidupnya. Tetapi sudah terlambat, singa itu sudah menemukannya!
Xiao Miao melihat sudah terlambat untuk nya berlari dan laku mengeraskan urat kepada nya untuk bertarung.
Dia mengumpulkan kekuatan di kakinya sebelum berlari menjauh dan menembakkan senjatanya dengan cepat. Suara ledakan terdengar nyaring ditelinga xiao...
Ya, beruntung mungkin hewan itu telah mati sekarang.
Apakah itu mengenai?
Xiao merasa penasaran dan berjalan mendekati ledakan itu yang sudah diam namun masih dikabuti asap dari tanah, sekarang sedikit berdebu..
Singa itu mengerang keras sekali lagi, xiao Miao menyusut. Oh tidak! Apakah itu bahkan tidak mempan. Lihatlah tanah sudah berlubang, mengapa singa itu tidak meledak dan mati.
Meskipun xiao Miao tidak memiliki celah untuk bertindak tetapi dia masih sanggup sedikit menjauh dan berlari sebelum singa itu naik dan berlari mengejarnya...
Xiao Miao hanya fokus berlari hingga tidak menyadari di depan ada sesuatu yang menghalangi.
Sial lagi!
Dia terjatuh..
Hanya saja, dia tidak berpikir bahwa dia akan jatuh disini dan bahkan nyawanya tidak bisa dijamin. Dalam sekejap mata xiao Miao melihat singa itu sudah sangat dekat dan siap untuk mengoyak seluruh tubuhnya dan memakannya dengan bagian-bagian besar.
Oh....tidak...
Namun seolah ada sesuatu kekuatan besar yang keluar dari sana, hingga membuat singa itu tiba-tiba langsung terpental dengan kuat dan menabrak pohon yang ada dibelakangnya, dengan jarak yang hanya beberapa jengkal saja dari xiao singa itu hampir saja membunuhnya.
Xiao yang melihat singa itu terpental merasa bingung apa yang sedang terjadi dengan singa itu? apa dia sedang melakukan suatu drama akting. wahhh hebat sekali pikir xiao, bahkan seekor singa bisa tahu itu..
Namun xiao Miao tidak bodoh.
Itu tidak mungkin
Namun apa yang terjadi pada singa itu setelah terjatuh dan terhantam pohon?
Dia malah dengan cepat bangun dan kembali mendekati xiao. Oh tidak habis pikir, xiao Miao benar-benar gawat kali ini
Tapi setelah singa itu sudah cukup dekat, xiao malah melihat dia menurunkan kaki-kaki depannya seperti sedang bersujud atau apa....
"Maaf kan Zi Shu karena tidak menyadari lebih awal"
"......"
'hey siapa yang berbicara' xiao memandangi sekitar dengan horor 'apakah ada hantu' lalu dia mengubah wajahnya lagi ke arah singa itu yang masih diam.
Xiao Miao menahan untuk waktu yang lama sebelum akhirnya berkata "kau yang berbicara kemari atau bangunlah" dia tidak pasti, singa itu yang berbicara atau buka. Namun dia berpikir 'lebih baik itu singa dari pada seekor hantu'
Xiao bahkan tidak tahu hantu itu disebut apa? Seekor, seorang, sebuah atau sesuatu apa?
Dia menatap lekat singa itu sebelum itu berdiri dan tiba-tiba menjadi manusia sepertinya. Xiao berubah menjadi patung...
Wow apalagi ini.
"Terimakasih tuan, Ahhhh punggung ku sakit sekali" dia hewan atau manusia itu meregangkan otot-otot punggung nya yang terasa sakit akibat menabrak pohon tadi dan juga membungkuk lumayan lama menunggu xiao yang sedang asik melamun.
Dalam sekejap xiao Miao mengubah wajahnya dan bertanya dengan nada dingin sambil menatap lekat zi Shu dari bawah sampai ke atas dengan tangan bersilang didepan dada "mengapa kau menyerang ku?"
Xiao mengerti sekarang, dia tidak perlu takut atau terkejut lagi. Hewan siluman semacam ini sudah pernah dia temua di mimpinya waktu itu..
Zi Shu berhenti dari aktivitas meregangkan otot nya dan tertawa canggung "Ahhh.. ha ha maaf tuan itu hanyalah kesalah pahaman, ku pikir tuan adalah penyusup "
Sudut bibir xiao bergerak kesal 'yang benar saja'
Zi Shu melanjutkan "Ternyata anda adalah tuan yang kami tunggu"
"......"
Lagi? Berapa banyak hewan spiritual yang harus dia kontrak dan temui disini?. Ya, sebelumnya Qiang Niao si burung itu juga mengatakan bahwa dia hanyalah salah satu dari yang lain yang juga menunggu xiao. Tapi xiao tidak tahu yang lain itu ada berapa?
Xiao mengatakan satu "oh" dan "aku ingin menemui burung itu, Niao? Dia menyuruhku untuk datang beberapa hari yang lalu"
"Niao?"
"......"
"Ahhhh Qiang Niao" ucap zi Shu yang sedikit bingung dan langsung mengerti sambil mengangkat jari telunjuknya ke atas, lalu dia menatap ke arah bahu nya dan bergumam kecil "Dasar! Mengapa dia tidak memberitahu ku, benar benar tidak setia kawan"
Xiao menyipitkan matanya menatap Zi yang bicara sendiri, xiao berteriak "Oyy!!" Kemudian "kau hewan spritual tingkat mana?"
Xiao Miao hanya penasaran lalu bertanya.
Zi Shu berhenti bergumam dan berkata dengan bangga "saya hewan spiritual yang menjaga hutan ini di tingkat dua, tidak ada tandingannya" dia menepuk-nepuk dadanya "saya rajanya"
Xiao Miao dengan tenang berkata "bukannya itu seekor naga? Mengapa menjadi seekor singa"
Naga lalu singa... Sangat jauh bukan.
Ekspresi zi Shu berubah, tetapi kemudian dia dengan cepat menjadi tenang dan tertawa "orang-orang bodoh itu membawa rumor yang salah. Namun saya tahu cara untuk membuktikan bahwa saya benar, tidak ada naga disini. Saya akan mengajak tuan menemui Qiang Niao sekarang, anda akan dapat melihat hasilnya"
Ya, sebenarnya xiao Miao tidak perduli, meski itu naga atau seekor singa pun itu tidak akan mempengaruhi nasib hidupnya.
Zi Shu mengulur kan tangan nya.
Xiao Miao "Apanya ?"
"Saya akan menggunakan teleportasi sekarang" Zi Shu dengan tenang menatapnya dan menunggu keputusannya tanpa desakan paksaan
Xiao Miao menarik lengan bajunya dan berkata dengan suara rendah "baiklah" lalu menyambut tangan itu "jangan membuang waktu lagi" dia menutup matanya dengan lembut. Lalu membukanya ketika merasa Zi Shu melonggarkan genggaman nya.
Xiao Miao melihat mereka sudah berada di tempat berbeda, di depan sebuah gua besar yang ditutupi derasan air mengalir dari atas nya, jika melihat ke arah bawah itu adalah teman di dalam mimpi nya waktu lalu, suasana sejuk merambat ke seluruh tubuh xiao Miao, dia menutup matanya merasakan ketika sebuah angin lembut menempuh kulit-kulitnya.
Membiarkan zi Shu yang pergi ke arah sudut lain.
Tiba-tiba qiang Niao yang sedang bermeditasi membuka matanya, dia bermeditasi setelah menemui xiao Miao dan baru membuka mata lagi sekarang. Sudah ada penampakan Zi Shu yang berdiri di depannya.
Zi Shu menatap wajah Qiang Niao, dan melihat bahwa dia sudah bangun. Zi Shu memberikan senyum nya "Bisakah aku menggunakan air suci mu?" Zi Shu memandang xiao Miao yang sudah mendekat "dia..maksudku tuan sudah membuat seluruh punggung ku terasa sakit"
Niao berdiri lalu mengangguk.
Xiao mendengar itu dan menyilang kan lengannya di bawah dada "kau yang menyerang, mengapa menyalahkan ku?"
Zi Shu mengatupkan bibirnya cepat, oh kebiasaannya yang suka bicara tanpa berpikir sudah kambuh. Di hari pertama bertemu tuannya..
Kesan xiao padanya mungkin akan tidak baik sekarang
Jadi Zi Shu meminta maaf sebelum akhirnya pergi ke dalam gua "maaf tuan, salah bicara"
" ....."
Tidak berkesan.
Gua roh dengan puluhan jalan berbatu dan dinding dingin beserta hangat yang licin. Batuan kapur besar dan kecil muncul dari langit-langit gua dengan berbagai warna yang membawa sebuah cahaya bersinar dengan terang membuat gua itu seolah memiliki sebuah lampu alami. Di tengah ada air jernih yang nampaknya mengungkapkan dunia lain.
Xiao Miao tidak akan puas hanya memandangnya sekali.
Dia memandangi Zi Shu yang sedang berada di dalam air dengan mengeluarkan wujud singa nya, jika itu wujud manusia mungkin xiao Miao sudah berlari ke luar gua tanpa perlu berpikir, untungnya tidak.
Dia puas, karena tidak perlu berlari ke luar.
Di dalam gua tidak ada matahari atau bulan. Xiao Miao mengekspresikan wajahnya dan berbalik menatap Qiang Niao "aku ingin memunculkannya"
Energi spiritual dan kultivasi, dia yakin itu ada.
Qiang Niao perlahan berkata "itu bagus, tuan hanya perlu bermeditasi dan menenangkan diri selama empat belas hari, gua ini akan membantu secara sendiri untuk mempercepat waktu. Jika tuan sendiri dapat menghancurkan penghalang disana dengan cepat, itu akan lebih bagus. Saya akan membantu tuan mengalirkan sedikit energi"
Xiao diam lama sebelum akhirnya berkata "memang bagus, tapi empat belas hari itu akan membuat diriku menjadi sumber kekhawatiran beberapa orang"
Kaili dan yang lainnya masih ada disana, tidak tahu xiao pergi. Mungkin jika nanti mereka kembali dan tidak melihat keberadaan putri huanran maka itu akan sedikit buruk.
Zi Shu yang sudah selesai memulihkan kekuatan nya berjalan mendekati xiao Miao dan Qiang Niao.
Qiang Niao melirik Zi Shu, tersenyum lembut dan berbicara "bukankah kau sering merubah wujud dan pergi ke luar? Bagaimana dengan kali ini. Hanya perlu mengubah lagi dan berada di rumah"
"....."
Zi Shu diam bukan berarti dia tidak paham, dia tahu sepertinya ada yang tidak bagus "Kenapa kau menatapku seperti itu tuan?" tanya zi merasa curiga dengan apa yang sedang dipikirkan oleh tuan nya itu.
Xiao tersenyum lebar dengan aneh, sepertinya ada kesempatan "Bisakah kau mengubah wujud seperti ku?"
Dia sudah tau sesuatu seperti ini akan terjadi, ini membuat wajahnya berubah tanpa diduga. Dia bahkan mengabaikan orang-orang didepannya dan Qiang Niao memanggilnya beberapa kali sebelum akhirnya dia tersadar "....."
"Kenapa bukan Niao saja yang melakukan nya" tukas zi karena tidak ingin melakukan nya, ayolah dia tidak ingin jadi wanita.
"Dia akan menjaga ku disini, sedangkan kau tidak ada kerjaan" kata xiao sambil menunjuk nunjuk tepat di depan wajah Zi Shu
Zi Shu kembali diam, dua orang di sana semua memperhatikan nya. Dan akhirnya dia berkata dengan pasrah "baiklah, terserah"
Xiao tersenyum senang dan berkata "Saat kau bertemu mereka bersikap lah normal jangan melakukan kekonyolan dan satu lagi saat pelelangan kau tidak usah ikut suruh mereka saja, aku tidak ingin kau membuat kekacauan dan mengambil uang berharga ku "
Dan Zi Shu menanggapi nya dengan malas
"Ya ya ya"
"Kemarilah aku akan mengontrak kalian sekarang juga " kata xiao sambil menggigit jari telunjuknya dan mengeluarkan darah .
Zi dan Niao pun mendekatkan kepala mereka kepada dan segera xiao Miao meneteskan darah di jarinya tepat pada pucuk kepala mereka untuk melakukan kontrak .
Setelah selesai melakukan kontrak , zi langsung pergi ke kediaman xiao dengan menyamar sebagai wujud putri huanran.
Matanya terpejam, xiao Miao duduk bersila di atas batu besar di tengah aliran air. Qiang Niao duduk di belakangnya, mengalirkan sebuah energi yang perlahan dapat dirasakan oleh xiao Miao. Dia tidak tau itu apa tetapi itu membuat nya nyaman.
________________________________________
Catatan:
Hanya Zi Shu disini yang begitu sering ke luar dan berkeliling, berbaur dengan banyak orang dengan wujud yang sering berbeda.
Dia sedikit tidak ada kerjaan.