🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK...

By 2khalisaaa

262K 25.5K 796

genre : fantasi , transmigration , kekaisaran , wuxia, petualangan Sedang di revisi!! Peringkat :) #1 fiksise... More

2. Permulaan 2
3.KEAJAIBAN
4. Kisah masa lalu
5.bab kehidupan baru
6. Perjalanan
7. Tanaman yang indah
8. peluang baru
9. pengalaman baru
10. Perjanjian yang menarik
11. Mimpi
12. Kontrak spritual
13. 300 tael emas
14. Energi spiritual
15.Kontrak spritual dua
16.Orang orang baru
17. Phoenix
18.TAKDIR
19. perjalanan
20 . Yihua story
21.akhir perjalanan
22. you crazy ?
23. Kota Taolu
24. xiao
25 . Chapter Yanli
26.Berakhirnya hukuman pengasingan
27. Menarik
28. kekaisaran WEN
29. Arena pedang
30. Lumayan juga
31.Arena Sangat panas
32. Final
33. DESA PELANGI
34. Permainan!! PERMAINAN!
35. KEGAGALAN
36. inti ilusi
37. Bersambung
Pengumuman!!!!! bukan update
38. Penginapan Chun-chieh
39. Diam seribu bahasa
40. Xi-wang
41. KEKAISARAN XIAO
Bukan bagian cerita
42. DIAM
43. Begitu banyak musuh?
44. Tetes air
MAAF!
45. Serangan mendadak
46. mayat Xīngqǐ chóuhèn
47. Ironis
48. the disaster
sampul baru
49. The disaster 2
50. Pergerakan
51. Bencana Kekaisaran JIANG
52. Kesulitan
53. akar masalah?

1. permulaan

22.1K 1.2K 37
By 2khalisaaa


[Tahun 2022 zaman modern]
Hobi? Yah Aku memiliki hobi yang mungkin bisa dibilang sedikit kejam.

Hawa pagi yang membawa sebercik cahaya kecil dengan langit yang terlihat sedikit gelap, hari ini membawa angin yang terasa dingin bersamanya.
Membuat seorang gadis imut yang masih setia ingin bergulat dengan selimut kusut nya harus dengan rela bangun dan bersiap-siap untuk jadwal paginya.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah nya, gadis cantik itu menuju dapur kecil di rumah sewaan nya yang harus dibayar beberapa hari lagi. Dia memasak sedikit hidangan sederhana yang jauh dari kata mewah.

Oh jangan salahkan gadis itu karena tidak memiliki banyak bahan di dapurnya.

Dia seorang remaja berumur tujuh belas tahun yang memiliki kulit putih terang mata bulat dan besar , hidung kecil serta bibir bawah yang agak tebal dan bibir atas bergelombang. Begitu melihat, semua orang akan tahu bahwa dia adalah gadis yang sangat cantik.

Tanpa memakan sarapan yang telah di buat, dia memakai sepatu nya dan bersiap pergi , tahun ini Xiao Miao akan menjalani ajaran baru di sekolah menengah bersama teman-teman nya.

"Ayah , saya akan pergi sekolah" kata xiao Miao datar tanpa menoleh pada pria yang dipanggil ayah yang sedang berjongkok menghirup sebuah rokok di depan rumahnya.

Pria itu menghirup rokoknya dan menghembuskan nya ke udara hingga menghasilkan asap putih "Untuk apa kau bersekolah jika nanti hanya akan menjadi seperti ibu mu , membuang-buang waktu saja" jawab ayahnya dingin.

Xiao hanya meliriknya singkat dan segera pergi dari rumah nya tanpa berniat membalas perkataan ayah nya itu.

Jangan ditanya mengapa ayah nya berbicara seperti itu , karena sejak kecil ayahnya memang lah tidak pernah memberikan kasih sayang kepada xiao Miao bahkan untuk sekedar mendukung pun tidak pernah, saat kecil ibu xiao meninggal karena keteledoran ayah nya yg tidak bisa menahan emosi Karna mengetahui bahwa istrinya berselingkuh, sejak saat itu jika melihat wajah xiao yang sangat mirip dengan ibunya membuat sang ayah marah dan hanya bersikap dingin.

Xiao Miao adalah seorang ramaja yang sangat ceria, jago bela diri bahkan dia sering memenangkan kejuaraan,xiao Miao juga memiliki IQ yg tinggi dan ramah jika berada diluar , banyak orang yg menyukainya dan banyak juga yg membencinya karna iri dengan kepintaran nya yg selalu di banggakan oleh guru-guru nya disekolah.

Namun siapa yg menyangka jika dibalik sifat ceria nya dia adalah seorang psikopat sejak kecil mungkin karna kurang nya kasih sayang orang tua yang membuat nya seperti itu, Xiao Miao tidak akan segan-segan terhadap mereka yang suka mengganggu nya dan dia pun tidak pernah meninggalkan jejak sedikitpun seperti pembunuhan yang telah dia lakukan selama ini tidak pernah terjadi.

Oh jangan salahkan dirinya karena memiliki kepribadian yang kejam, karena itu adalah pelajaran yang dia dapat dari ayah nya sendiri. Ayahnya yang selalu bermain kasar dan memukul maka xiao tidak memiliki hati lagi bahkan sekedar melihat orang terluka dan berdarah dia akan merasa biasa saja.

Saat ini xiao Miao sedang duduk di kursi depannya di dalam kelas yang terlihat selalu sangat ricuh.

Xiao menatap keluar jendela melihat seekor kucing jalanan yang baru saja tertabrak oleh pengendara mobil hitam. pengendara itu berhenti dan melihat kucing yang telah dia tabrak dan sudah mengeluarkan banyak darah bahkan badan kucing itu telah hancur dengan seluruh isi perutnya yang keluar. Ada beberapa orang juga disana yang melihat dan mengelilinginya menatap iba pada kucing imut itu.

Xiao Miao memperhatikan kejadian itu tanpa berkedip dengan ekspresi datar, oh ayolah dia tidak perduli sama sekali.

"Xiao apa yang kau lihat?" kata jinli salah satu teman dekat nya saat melihat xiao berdiam tanpa bergerak di kursi depan

"Xiao..! "Panggil nya lagi saat tidak mendapatkan jawaban dari xiao

Xiao yang sedari tadi hanya diam pun langsung tersadar akan penggilan teman nya itu, dia menatap jinli dengan senyum lebar "Tidak ada" xiao menunjukan mata nya yang sedikit dikelilingi garis hitam akibat begadang. Jangan begitu dia memang selalu begadang.

Sean yang tiba-tiba datang langsung berbicara"Astaga apa kau begadang lagi, apa kau belajar sampai pagi?, Atau apa karena ayah mu lagi?"

Dan jangan heran dua temannya ini sudah lama mengetahui bahwa ayahnya xiao selalu berbuat kasar kepada xiao namun meski begitu mereka masih tidak tahu kalau akibat dari perbuatan kasar ayahnya itu telah membuat xiao memiliki satu kepribadian yang tersembunyi.

"Yah begitulah , belajar itu sangat penting,jika tidak aku akan dapat uang dari mana jika tidak memberikan pelajaran tambahan pada murid lain dengan benar?"

Mengingat ayah xiao yang adalah seorang pengangguran dan tidak pernah memberikan xiao sedikit uang pun, membuat xiao harus bisa menghasilkan uang sendiri untuk membayar rumah dan semua kebutuhan nya dan juga termasuk kebutuhan ayahnya?.

"Padahal kau sudah sangat pintar " lirih Sean dan langsung mendapatkan pukulan kecil dari jinli

"Xiao... Jika nanti ayah mu mabuk dan memukul mu lagi maka datang lah ke tempat kami" lanjut Sean berbicara dan di angguki oleh jinli.

Mereka berdua tinggal di sebuah rumah sewaan yang lebih terlihat seperti apartemen mewah. jika xiao Miao ingin menginap maka mereka akan selalu membukakan pintu lebar-lebar untuk nya meski sebenarnya dia tidak pernah sekalipun menginap disana dengan sengaja karena masalah dengan ayahnya. Xiao Miao tidak pernah mau lari dan menunjukkan kelemahannya pada orang lain.

"Iya , benar kata Sean"
Tumben sekali Sean berkata normal. pikir jinli karena Sean biasanya berbicara tidak nyambung , blak-blakan dan aneh.

"Akan ku pikirkan" kata xiao sambil berdiri dan berlalu pergi menuju kantin karena bel istirahat telah berbunyi. Dia ke kantin bukan untuk makan tapi untuk membantu bibi kantin dan menghasilkan sedikit uang tambahan.

Salah satu dari mereka berbicara "Aku tau dia tidak akan mau"

Malam hari tiba, tepatnya pukul 21:32 xiao Miao berada luar rumah. Dia duduk di sebuah kursi taman yang sudah sepi tanpa ada satupun orang. menatap pada bulan yang bersinar terang tanpa mau berpaling, dengan cairan darah yang terus menerus keluar dari telapak tangannya. Dia tidak meneteskan air mata sedikitpun bahkan ekspresinya tidak terlihat seperti orang yang terluka.

Dia tertawa hambar ketika mengingat apa yang dilakukan seorang pria yang berstatus sebagai ayahnya itu. Memarahinya tanpa alasan, menghina apapun yang dia lakukan dan menampar juga melemparinya dengan botol minuman keras yang sudah kosong. Xiao Miao pulang dengan membawa mendali emas yang membanggakan tetapi yang dia dapat setelah pulang adalah hal yang lain, pria itu selalu mengatakan "kau tidak berguna! Belajar dari ibu mu!!!"

Oh! Xiao Miao benar-benar muak sekarang!

Padahal ayah nya makan dari uang hasil lomba lomba yang dia menangkan. Jika xiao tidak mendapatkan uang dari perlombaan dan hanya mendapatkan piala maka xiao akan menjual piala itu pada peserta yang kalah darinya, karna dia selalu menemui peserta yang sangat antusias untuk menang dan menyombongkan kemenangan itu pada keluarganya hingga rela membohongi keluarga nya dengan membeli kemenangan dari xiao. Dan xiao Miao akan dengan senang hati menjualnya dengan harga mahal, lagi pula dia tidak butuh sertifikat dan piala, dia hanya memerlukan uangnya.

Setelah lama diam disana, xiao Miao tiba-tiba berdiri dan pergi menuju kamar mandi yang disediakan di taman itu. Dia membasuh telapak tangannya dengan banyak air, menggosok nya dengan kuat sehingga darah yang sudah mengering disana bisa hilang, sesekali mengeluarkan beberapa pecahan kaca-kaca berwarna hijau dari dalam luka.

Dia tidak menangis! Jika itu orang lain mungkin dia sudah pergi ke rumah sakit dengan sebuah mobil ambulans.

Xiao Miao menatap dirinya di cermin, menyadari bahwa pakaian nya sudah ternodai. Xiao Miao segera membersihkan nya dengan tenang, dia bahkan mulai tersenyum aneh.

Saat xiao Miao berjalan di gang sepi tiba-tiba dia tersenyum yg jika ada orang melihatnya mungkin mereka akan menganggap itu manis tapi siapa sangka jika itu adalah senyum yg memiliki arti yg sangat mengerikan.

Seorang wanita dengan perut yang membuncit sedang duduk dipinggir jalan. Di sebuah gang yang sepi dan jarang dilewati orang.

Xiao Miao merasa keberuntungan sedang berada pada nya. Mengapa bahkan ada orang di tempat yang sangat sepi seperti ini 'satu orang' itu sudah cukup membuat xiao miao merasa sedikit senang.

Xiao Miao mendengar wanita itu berkata "Hai nak , apa kau bisa membantu ku memanggil taxi , aku sudah tidak sanggup berjalan"

Mangsa memanggil ku sendiri

Xiao Miao tersenyum penuh arti, dia berjalan dan berdiri dihadapan wanita itu sebelum menjawab "ini jalan yang sepi dan jarang dilewati orang, apalagi sebuah taxi. Apa bibi sudah tersesat?"

Bibi itu terlihat mengelus-elis perut buncitnya dan menghembuskan nafasnya panjang lalu bergumam "aku tahu itu" lalu dia kembali bertanya "kalau begitu bisakah kau memanggilkan seseorang untuk ku?"

"....."

Xiao Miao terdiam dan tiba-tiba berjongkok di depan wanita itu, dia berkata dengan ekspresi bingung "seseorang?, Seseorang siapa? Aku tidak kenal siapapun disini, dan juga tempat kita sekarang jauh dari rumah-rumah. Bi, ku pikir aku tidak akan bisa"

Xiao Miao memperhatikan ekspresi wanita didepannya.

Wanita itu kembali berkata dengan ekspresi yang sulit, dia terlihat sedang menahan sesuatu "bisakah aku meminjam handphone mu untuk memanggil orang?. Aku memilikinya tetapi sudah kehabisan baterai"

Xiao Miao membalas "handphone? Ahhh.. sayang sekali aku tidak memiliki benda itu. Aku bahkan terlalu miskin hanya untuk menyentuhnya" dia tertawa seolah perkataan nya adalah hal yang lucu.

Dia, wanita itu mengambil dan mencengkeram telapak tangan xiao Miao kuat, dan juga sedikit mengerang. Wanita itu menahan sakit disana, dan dia tidak sadar jika yang dia cengkram adalah tangan gadis yang terluka dan baru saja dibersihkan tanpa dibalut.

Jadi itu mengeluarkan darah lagi dan mengenainya.

Xiao Miao hanya menatap wajah wanita itu dan terus tersenyum tanpa perduli dengan telapak nya yang mengeluarkan darah lagi...?

Xiao Miao berkata dengan tenang "kau kesakitan? Biarkan aku mengeluarkan sesuatu yang menyakitimu itu"

Wanita itu berhenti dan mengangkat wajahnya untuk melihat xiao Miao "apa maksud mu?"

Xiao Miao masih tersenyum, dia menarik tangannya dan menunjukkan telapak tangannya pada wanita disana. Dia terlihat terkejut dan menatap tangannya yang tanpa sengaja sudah terkena darah xiao Miao, wanita ini bahkan sedikit berteriak.

xiao Miao mengerucutkan bibirnya imut sebelum berkata "lihatlah, bahkan ini belum mengering tetapi kau sudah memperparah lukanya lagi"

Wanita ini dengan gagap berbicara "aku" dengan berulang kali seolah dia telah membunuh seseorang dengan menggenggam erat tangan orang itu.

Xiao Miao memotong, dan berkata dengan suara dingin "aku akan melihat bayi mu" Bibi itu bahkan dapat melihat xiao Miao yang menatap perut nya itu dengan antusias.

Dia meneguk ludahnya kasar sebelum kembali berkata "Apa maksudmu aku sudah tidak kuat"

Xiao menatap mata bibi itu lalu memutar bola matanya, itu artinya dia merasa sedikit kesal dengan perkataan wanita itu"Tidak, aku hanya sangat penasaran yg didalam perut bibi itu seperti apa bentuknya"dengan wajah polosnya dia tersenyum.

"Apa yang kau kat"

Xiao memotong dan berkata "Boleh kah aku melihat isi nya" sebelum wanita itu sempat membalas xiao Miao sudah lebih dulu merogoh sebuah belati dari kantong celananya, belati itu di penuhi dengan cairan merah pekat yang sudah mengering. Dia bergumam seperti "Ahh terakhir kali sepertinya aku lupa membersihkannya" perkataannya seolah dia sedang menyesali sesuatu.

Wanita itu menatap xiao Miao dengan horor "A-apa yg akan kau lakukan?" Dia juga melihat seringai dari gadis cantik di depannya itu.

"kenapa bibi sangat khawatir? disini tidak akan ada orang yg mengganggu bibi" xiao Miao mendekatkan belati nya hingga sangat dekat dengan perut wanita itu. Biasanya xiao tidak seperti ini dia hanya akan bermain dan memberikan pelajaran yang menyakitkan hanya kepada orang-orang yang suka mengganggu dan meremehkan nya saja, tapi entah apa yang terjadi kepada xiao hari ini hingga dia berpikir mengganggu orang yang tidak bersalah. Seolah ada sesuatu yang menghipnotis dan menuntun nya untuk melakukan itu.

Atau mungkin karena dia sangat bosan Sekarang?

Akhhh!

Saat belati itu sudah menggores sedikit perut wanita itu dan juga sudah mulai mengeluarkan darah yang bercampur dengan baju merah nya, kepala xiao Miao tiba-tiba terasa pecah dan sangat sakit.

Sehingga dia tidak tahan untuk tidak berteriak

tubuhnya terasa sangat lemas dan tidak bertenaga.
Hingga belati di tangannya terlepas, xiao Miao memegang kepalanya dan menarik rambutnya dengan keras seolah itu akan menghilangkan sakitnya. Dia terduduk dan terbaring meringkuk di tanah seperti seorang bayi.

Apa yang terjadi? Dia merasa begitu tidak bertenaga seperti sudah tidak makan dalam jangka waktu yang lama.

matanya sedikit demi sedikit mulai mengabur, rasa sakitnya semakin bertambah dan tidak terobati. Xiao Miao merasa ini sangat menyakitkan bahkan dia sempat berpikir lebih baik mati dari pada merasakan sakit ini.

Oh sekarang dia tidak merasakan apapun, bukan hanya hatinya tapi sekarang tubuhnya mati rasa!?
Xiao merasa seluruh pembuluh darah nya telah pecah karena dia melihat banyak genangan darah di sekitar tubuh dingin nya, itu bahkan mengeluarkan bau anyir.

Dia hapal bau itu!

Saat mata nya akan sepenuhnya tertutup dia melihat sedikit bayangan wanita hamil itu menatap ke arahnya sedang tersenyum lebar bahkan sangat lebar.

Sedikit terlihat mengerikan mungkin?

Entahlah xiao juga tidak tau dia benar-benar melihatnya atau tidak atau itu hanya halusinasi nya sebelum kehilangan seluruh kesadarannya

Ya mungkin ini adalah akhirnya? dia akan mati seperti ini. Dengan keadaan dan kejadian yang begitu aneh.

Oh ayolah bukanlah dia berniat mencari mangsa? Lalu kenapa sekarang dia malah tidak mendapatkan apapun selain kematian mendadak ini?

______________________________________

Catatan:

Kalau ada pembaca yang sudah pernah membaca novel ini dan kembali lagi jangan heran kalau isi nya sedikit berbeda, karena novel ini sedikit saya revisi.

Continue Reading

You'll Also Like

542K 36.5K 44
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
802K 71.5K 32
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
107K 12.5K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
140K 9K 18
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...