STM Love Story' (Selesai)

By TiaraYulita2

218K 23.5K 962

BUDAYAKAN MEMFOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA. CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI SAYA MINTA JAN... More

Prolog
Izin orang tua
Pertemuan Pertama
STM Pelita Angkasa
Hukuman
Alaric Reynand Abraham
Cowok Sialan
Tragedi
Preman Komplek
Razia
Rencana Liburan
Pertemuan Tak Terduga
Liburan di Hari Pertama
Hampir Ketauan
Ketos Mesum
Liburan Hari Terakhir
Kembali ke sekolah lagi
Rahasia Keluarga Abraham
Kecemasan Agus
cast
Dia siapa?
Cemburu?
Cowok aneh itu lagi?
Kenyataan?
Balas Dendam (1)
Agatha Kemana?
Balas Dendam (2)
Kebenaran
Tawuran
Goodbye Angga เฒฅโ•ญโ•ฎเฒฅ
Bangkitnya Agatha
Dijemput
Kebenaran & Penyesalan
Kesedihan Cecep
Wanita itu?
Sedikit tentang Amora
Nikah Muda?
Kebahagiaan Alaric
Happy Endingโ™กโ™ก
Epilog

Perasaan Agatha

3.9K 450 10
By TiaraYulita2

Jangan lupa vote dan komentarnya ya guys

Maaf typo bertebaran

Happy reading...

( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥

Di kediaman almarhum Angga, Yola sedang duduk di ruang keluarganya sendirian. Ini sudah satu bulan semenjak putra semata wayangnya meninggal dunia. Dan ini adalah hari kelima Yola berada di rumah ini setelah menghabiskan waktu berminggu-minggu di Padang, kampung halaman sang suami.

"Angga, Bunda kangen baget sama kamu. Rumah ini sepii banget nggak ada kamu," ujar Yola menatap foto putranya.

"Bunda benar-benar kes-...."

"Bunda!!!" teriak seseorang memasuki rumah Yola dan berhasil menghentikan ucapan wanita berhijab itu.

"Bunda!!! yuhuuu!!!" teriakan itu berhasil membuat hati perempuan itu menghangat. Setelah satu bulan tidak ada yang memanggil dirinya dengan sebutan BUNDA

"Bunda!! bunda di mana!!" teriak orang itu lagi.

"Bunda di sini!!" teriak Yola sambil tersenyum lembut.

"Aaaaaa!!!! Thata rindu bunda!!" teriak gadis itu keras sambil memeluk tubuh ibu dari sahabatnya.

"Bunda juga kangen Thata," jawab Yola sambil membalas pelukan gadis di sampingnya ini.

"Kalau gitu kenapa bunda lama banget di Padang?" tanya Agatha pura-pura merajuk.

"Hehehe neneknya Angga nggak bolehin bunda pulang," jawab wanita itu sambil merapikan rambut gadis cantik ini.

"Iy, Thata tau kok, bunda pasti kesepian," ucap gadis itu lagi sambil menggenggam dengan hangat tangan Yola.

"Mulai sekarang bunda nggak usah sedih, anggap Thata sama Fahri anak bunda. Kita berdua akan manggil bunda dengan sebutan 'bunda'. Dan kalau kita lagi sekolah bunda kan bisa ke rumah Thata atau Fahri," lanjut gadis manis itu sambil tersenyum hangat.

"Iya bunda tau kok sayang."

"Nah bunda jangan sedih lagi, lagi pula bunda masih muda. Kan masih bisa punya dedek bayi lagi, terus nanti kasih namanya Rangga. Siapa tau mirip sama sifat Angga nanti," celetuk Agata girang, sedangkan Yola hanya terkekeh kecil.

"Nah aku setuju sama yang di bilang Thata," cerocos seorang pria yang baru saja turun dari lantai dua rumah mereka.

"Is kamu apaan sih," kata perempuan itu sambil menatap sang suami malu.

"Hahahaha, dari pada kamu kesepian terus," jawab Romi menatap sang istri. Kini pria itu bisa melihat senyuman manis di wajah sang istri.

"Kan ada Thata sama Fahri," jawab Yola mengusap lembut rambut Agatha.

"Tapi Thata mau Angga junior," celetuk gadis itu sambil menunjukkan puppy eyes andalannya.

"Udah ah jangan bikin bunda malu, dah lah tunggu sini bunda mau buatin sesuatu buat kamu," ucap wanita itu sambil berlalu dari sana, ia sungguh tidak bisa menahan rona merah di wajah cantiknya itu.

"Siap Bunda."

Setelah Yola pergi untuk menyiapkan cemilan untuk gadis cantik itu. Roni langsung saja duduk di dekat Agatha dan memeluk gadis yang sudah menjadi sahabat anaknya dari kecil. Tentu saja Agatha kaget karena ulah dari ayah sahabatnya ini.

"Terimakasih banyak, karena kamu Yola bisa senyum lagi," ujar Roni dengan mata yang berkaca-kaca, ia merasa terharu karena senyum yang selama sebulan ini hilang kembali terbit.

"Om tenang aja, Thata nggak akan bikin bunda Yola merasa kehilangan. Dia masih punya aku sama Fahri," jawab gadis itu tulus.

"Ayah nggak usah nangis, mulai hari ini aku juga bakalan manggil om 'ayah'," lanjut gadis manis itu tersenyum hangat.

"Makasih nak," ucap Roni yang benar-benar merasa terharu, itu terlihat sangat jelas karena satu tetes air mata yang membasahi pipi pria itu.

"Yuhuuu!!! Fahri comeback!!!" teriak seseorang dari depan pintu.

"Berisik kambing," semprot Agatha menatap tajam sahabatnya itu.

"Ups santai mbaknya, gue ke sini karena mencium aroma masakan bunda Yola," jawab Fahri sambil mendudukkan tubuhnya di samping Agatha.

"Ck! nggak usah dekat-dekat, lo bau kambing," celetuk Agatha ketus.

"Bodo," ujar Fahri sambil menyenderkan tubuhnya kepada Agatha.

Roni yang melihat hal itu merasa bahagia, setidaknya rumahnya tidak terlalu sepi karena kehadiran kedua remaja ini. Ia merasa hatinya benar-benar menghangat saat ada seseorang yang kembali memanggil dirinya ayah.

"Astaghfirullah malaikat maut nelpon," celetuk Agatha yang langsung berdiri.

"Malaikat maut siapa?"

"Siapa?"

Fahri dan Roni kompak bertanya saat mendengar Agatha tiba-tiba saja mengucap sambil menatap ponselnya. Sedangkan yang ditanya hanya nyengir kuda dan berlalu dari sana.

"Malaikat maut siapa??!" teriak Roni dan juga Fahri keras, tapi tidak ada jawaban.

"Ada apa?" tanya Yola yang baru saja datang sambil membawa beberapa cemilan yang ia buat sendiri.

"Tau tuh Thata," celetuk Fahri sambil memakan makanan yang baru saja di letakkan oleh Yola.

"Dia kemana emang?"

"Nggak tau sayang, tadi ada yang nelpon," jawab Roni yang juga ikut memakan cemilan yang dibuat oleh sang istri. Sedangkan Yola hanya mengangguk pelan dan fokus pada acara tv di depannya.

Di sisi lain, Agatha saat ini baru saja sampai di taman komplek perumahan yang ia tempati. Saat sampai di sana ia mencari Alaric karena cowok itu yang meminta dirinya ke sini.

"Mana ya bang ketos," gumam gadis manis itu sambil menyusuri taman yang tidak terlalu ramai itu.

"Nyari siapa?" tanya seseorang yang memeluk tubuh gadis manis itu dari belakang. Hal itu tentu saja membuat Agatha kaget sekaligus panik, tapi saat mencium aroma parfumnya Agatha langsung diam.

"Nyari lo," jawab gadis itu sedikit gugup sambil melepaskan pelukan Alaric.

"Gimana? apa jawaban lo? Ini udah sebulan," tanya Alaric tutup poin.

"Gue nggak paham bang, gue nyaman kalau ada di dekat lo. Dan gue kesel saat liat lo sama cewek kemarin," celetuk gadis cantik itu yang berhasil membuat Alaric terkekeh pelan.

"Ada debaran nggak kalau gue peluk gini?" tanya Alaric sambil memeluk pinggang gadisnya. Dengan polosnya Agatha malah mengangguk pelan, dan membuat senyuman Alaric mengembang.

"I love you."

"Love you to," tanpa sadar perempuan itu membalas ucapan Alaric dan berhasil membuat pipinya memerah.

"Aku sayang banget sama kamu, kamu bakalan menjadi wanita pertama dan terakhir dalam hidup aku Agatha," ucap pria itu tulus sambil mengucap bibir gadisnya singkat.

Sedangkan Agatha masih belum paham dengan apa yang terjadi. Gadis itu hanya mengedipkan matanya beberapa kali. Ingat efek jika Alaric mencium gadis itu, ia akan langsung diam bak sedang dihipnotis.

"Tapi cewek kemarin siapa?" tanya Agatha yang sudah mulai mendapatkan kesadarannya.

"Dia Amora," jawab Alaric dan semakin membuat Agatha kesal.

"Terus kenapa peluk-peluk segala," kesal perempuan manis itu sambil membuang muka.

"Dia sahabat aku sama Adam, dia udah lama nggak ke Jakarta. Nah soal pelukan itu, dia nyangka gue Adam. Dia naksir berat sama Adam soalnya," jelas Alaric sambil membetulkan rambut gadisnya yang di terbangkan angin.

"Beneran?"

"Iya beneran cinta ku," jawab ckwok itu mencubit pipi Agatha karena merasa gemas.

"Berarti kita sekarang pacaran?" tanya Agatha malu-malu.

"Boleh, tapi lebih enak kalau kita langsung nikah aja," ujar Alaric sambil terkekeh pelan.

"Ihhh apaan sih bang," perempuan cantik itu menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Alaric, dia benar-benar merasa sangat malu.

"Makasih karena udah hadir dalam hidup aku, kalau bukan karena kamu mungkin aku beneran jadi gay," celetuk Alaric di samping telinga Agatha.

"Hahaha ya kan nggak lucu kalau cowok setampan kamu jadi gay," jawab Agatha semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku juga mau bilang makasih, kalau bukan karena kamu mungkin aku masih berduka karena kepergian Angga."

"Iya sayang," jawab Alaric yang tak henti-hentinya berterimakasih. Sekarang hatinya terasa begitu bahagia dan juga senang, akhirnya Agatha menjadi miliknya. Alaric berjanji tidak akan pernah melepaskannya.

(●’3)♡(ε'●)(●’3)♡(ε'●)

Adam, cowok itu saat ini sedang dibuat kerepotan karena sahabat kecilnya datang ke rumah. Gadis cantik nan polos itu terus saja mengikuti dirinya semenjak dua hari belakangan ini. Sama seperti saat ini, ia yang sedang mengganggu Adam yang sedang mengerjakan tugas.

"Amora, bisa duduk di ranjang aja kan?" tanya Adam menatap wajah cantik itu.

"Nggak bisa, Mora kangen sama Adam, sama Alaric juga," jawab gadis manis itu menatap Adam dengan senyuman manisnya.

"Huuff, nggak nyangka gue setelah bertahun-tahun tinggal di Malaysia gue pikir ini bocah bakalan dewasa dan polosnya ilang," gumam Adam pelan dan tentunya tidak didengar oleh Amora yang sedang mengacak-acak buku Adam.

"Adam kangen Mora nggak?" tanya gadis itu yang sudah kembali berdiri di belakang cowok itu.

Adam memutar kurus miliknya, ia menatap wajah manis yang sedang menatapnya senang.  Jujur Adam sangat merindukan gadis cantik yang selalu dibuat menangis oleh Alaric ini.

"Ihhh kok Adam diam aja, nggak kangen Mora pasti," ucap gadis manis itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Gue kangen lo kok," jawab Adam cepat sambil menarik tangan gadis itu untuk duduk di pangkuannya.

"Beneran?" tanya Amora menatap wajah cowok itu.

"Beneran, sekarang lo tidur ya, gue mau bikin tugas," lanjut cowok itu sambil tersenyum kecil.

"Nggak mau, Mora kangen Adam," rengek gadis manja itu, Amora memang gadis yang sangat manja karena ia adalah putri satu-satunya keluarganya.

"Tidur ya Mora," ucap Adam sambil menutup wajah gadis itu, dan ajaib. Saat Adam melepaskan tangannya dari mata Amora gadis cantik itu langsung tertidur.

"Hahaha kebiasaan lo nggak berubah," ucap Adam sambil terkekeh pelan melihat Amora yang sudah tertidur pulas dalam pelukannya.

"Nah sekarang lo tidur ya, gue mau bikin tugas," kata cowok itu sambil membaringkan Amora diatas ranjang miliknya.

Setelah itu Adam memasangkan selimut sebatas pinggang gadis cantik itu. Hal itu di karenakan Amora yang sedang menggunakan rok pendek, jadi untuk keamanan Adam menutupnya.

"Mimpi indah Mora," bisik Adam ditelinga sahabat kecilnya.

Setelah mengucapkan itu, Adam kembali ke meja belajarnya. Cowok itu kembali dilanjutkan membuat tugas miliknya. Sesekali ia menoleh karah Amora yang sedang tertidur pulas di ranjang miliknya, dan entah kenapa Adam tidak bisa menahan senyumnya melihat Amora yang sedang tertidur pulas.

TBC

Jangan lupa vote dan komentarnya

Asam bakalan cinta sama Amora?
Terus Agatha gimana?
Dia bisa hilangin rasa cintanys buat Agatha?

Kita tunggu saja🤣🤣

Dan maaf ya guys
Author nggak bisa up dari kemarin
Itu dikarenakan author yang mengalami kesulitan untuk tidur😭😭😭
Dan lagi sibuk juga buat ngurus PO posesip
Udah nabungkan buag beli posesip?

Dah segitu aja

See you next chapter..

Btw ini cerita udah mau ending ya 🤗

Tiara Yulita.

12 Februari 2021

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 148K 45
โ€ผ๏ธ NEW VERSI โ€ผ๏ธ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "๐“š๐“ช๐“ถ๐“พ ๐“ช๐“ญ๐“ช๐“ต๐“ช๐“ฑ ๐“ฝ๐“ฒ๐“ฝ๐“ฒ๐“ด ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“ฑ๐“ฎ๐“ท๐“ฝ๐“ฒ, ๐“ญ๐“ฒ๐“ถ๐“ช๐“ท๐“ช ๐“ผ๐“ฎ๐“ถ๐“ฎ๐“ผ๐“ฝ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“น๐“ธ๐“ป...
5.1M 215K 52
On Going โ— Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
4.8M 255K 57
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...
1.7M 100K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...