Detak. ✔

By fuchsiagurl

166K 21.9K 8.6K

Laksana jantung dan jam dinding yang berdetak, hadirmu terus mengintari hariku tanpa tahu malu, tanpa tahu wa... More

❱ DETAK : Prakata
BAB 0. Trailer
BAB 1. Galaksi yang berbeda
BAB 2. Antara Sena dan Ares
BAB 3. Firasat
BAB 4. Bimbang
BAB 5. Ketakutan Aksa
BAB 6. Pertengkaran
BAB 7. Air Mata
BAB 8. Sakit
BAB 9. Perspektif Ares
Hai, kesayangan.
Jawaban mereka
BAB 10. Sulit
BAB 11. Baik-baik saja
BAB 12. Tetap di sini
BAB 13. Tiga Sisi
BAB 14. Jangan Pergi
BAB 15. Tahu diri
BAB 16. Alasannya
BAB 17. Pulang
Bab 18. Bandung malam ini
BAB 19. Saling menyakiti
BAB 20. Sekali lagi, jangan pergi
Question?
Answer.
BAB 21. Mimpi buruk
BAB 22. Kejadian tahun lalu.
BAB 23. Diam.
BAB 24. Tunggu aku bangun.
BAB 25. Cerita Devan
BAB 26. Seandainya.
BAB 27. Aksa.
BAB 28. Amarah
BAB 29. Percaya
BAB 30. Pergi
BAB 31. Daun yang gugur.
BAB 32. Bertahan.
BAB 33. Berkorban.
Last Conversation.
Last Answer.
[ PREVIEW ] BAB 34. Terikat.
[ PREVIEW ] BAB 35. Bangun
❱ DETAK : Bonus Chapter & Mini Series
OPEN PO BATCH 3

[ PREVIEW ] BAB 40. Jatuh

3.9K 238 65
By fuchsiagurl

"Sen, bukan hanya jantung lemah, kan?"

"Kenapa?" tanya Sena datar, tanpa membubuhkan satu pun ekspresi. "Kenapa kamu penasaran?"

Keduanya melangkah masuk pada kantin yang sesak akan murid-murid lainnya. Gadis itu masih belum menjawab pertanyaan Sena. Diam bungkam tanpa kata. Berjalan berlawanan arah dan memesan menu makan siangnya sendiri-sendiri. Kemudian langsung duduk bersebelahan di meja makan kantin.

"Kenapa kamu menyembunyikan penyakitmu dari anak-anak sekolah?"

Tanpa menatap Sena, Gina beranikan diri membuka percakapan. Ia memainkan jemari, menekan ujung kuku ibu jarinya lantaran gugup.

"Kenapa kamu penasaran?" ulang Sena, tidak mau mengalah. Gina mengulum bibir, terdiam lagi selama beberapa sekon lalu berucap, "aku cuma mau membantu. Siapa tahu mereka berhenti berucap jahat padamu seperti tadi kalau mereka tahu tentang kondisimu."

Helaan napas terdengar dari bibir Sena. Pikirannya berkecamuk. Bisikan demi bisikan seolah terputar di kepalanya.

Merepotkan.
Kamu merepotkan.
Kalau kumat, Luna juga repot.
Kalau kambuh yang repot siapa? Ayah.
Kewalahan mengurus Kakak yang sakit-sakitan?

"Terimakasih, tapi tidak perlu. Nanti merepotkan," tukas Sena pada akhirnya dengan suara yang teramat pelan. Sungguh, Sena benci terlahir dengan jantung yang cacat. Sena benci merepotkan orang lain. Sena benci dirinya yang terlalu gegabah, tidak pikir panjang, egois, dan keras kepala. Sena benci seluruh bagian dari dirinya.

Ayo, kenalan dulu sama karakter baru yang bakal muncul di versi cetak nanti.

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 94.4K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
3.9M 231K 59
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
194K 5.8K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Perjanjian itu juga akhirnya adalah kematian Reval! Reval nggak bodoh untuk menyadari kalau jantung Reval diambil, Reval ak...
559K 37.9K 41
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...