"Aku sangat takut kehilanganmu Miso-ya." Mendengar itu, ia segera melepas dekapan Taehyung dan menggeleng. "Aku sangat takut kau meninggalkanku."

"Tidak, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, percayalah," ucapnya meyakinkan Taehyung.

"Miso-ya apapun yang terjadi, tolong untuk tetap bertahan di sampingku, mendampingiku ...."

Ucapan itu pun terhenti seketika saat tiba-tiba ranumnya menempel dengan ranum manis sang kekasih. Tak ada pergerakan, keduanya hanya bergeming dengan ranum yang masih menyatu. Hingga dalam hitungan ketiga, ia menarik tubuh Miso agar semakin merapat dan perlahan mulai melumat ranum manis itu.

Miso pun memejam merasakan lembutnya lumatan Taehyung, dan perlahan membalasnya, meresapi dan menikmati.

Satu menit berlalu mereka pun perlahan melepas tautannya. Keduanya saling memandang, kemudian tertawa. Merasa malu. Meski itu bukan kali pertama bagi keduanya, namun tetap saja selalu menjadi canggung setelahnya.

 Meski itu bukan kali pertama bagi keduanya, namun tetap saja selalu menjadi canggung setelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Sebentar." Taehyung kembali bersuara, bergerak mengambil tas jinjing kulitnya di atas sofa, meronggoh sesuatu di dalamnya. Sesuatu yang membuat Miso penasaran. Dan setelah mendapatkan apa yang dicarinya, dengan segera ia kembali duduk di samping Miso. "Untukmu," ucapnya seraya membuka sebuah kotak kecil berwarna dongker, berisi sebuah cincin berlian yang sangat cantik.

 "Untukmu," ucapnya seraya membuka sebuah kotak kecil berwarna dongker, berisi sebuah cincin berlian yang sangat cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Miso membungkam mulutnya, sangat terkejut dengan apa yang Taehyung berikan. Sungguh ia begitu bahagia, hingga air matanya pun tanpa sadar menetes. Bukan menangis sedih, melainkan bahagia. Tak menyangka bahwa malam ini, menjadi malam paling bahagia dalam hidupnya.

Kim Taehyung melamar Kim Miso.

Taehyung kemudian memasangkan cincin tersebut pada jari manis Miso. Sangat pas dan sangat indah.

"Ayo kita menikah." Taehyung menggenggam kedua tangan Miso dan menciumnya.

Sang empu masih tak bersuara, lebih tepatnya tak bisa berkata-kata, karena ia terlalu bahagia.

"Maafkan aku karena terlambat, seharusnya malam itu aku memberikan cincin ini, seharusnya malam itu aku melamarmu," ucapnya penuh penyesalan.

Miso kemudian menggeleng. "Tidak apa-apa." Ia tersenyum, "kapanpun itu, jika memang belum saatnya, sekeras apapun kita berusaha, pasti tidak akan pernah terjadi," imbuhnya, "Dan malam ini, mungkin adalah waktunya."

LOVE HIM✅Where stories live. Discover now