Hallo semua jumpa lagi dengan author, dicerita baru akuuuuu. Dicerita kali ini mungkin cukup banyak mengandung teka-teki, akan ada rasa campur aduk yang bikin kalian geram sekaligus baper, aku sangat berharap kalian suka+betah terus dilapak aku,
Jangan lupa tinggalkan jejak ya di setiap prat karena satu bintang dari kamu sangat berharga buat aku ♥️
HAPPY READING!:)
" Hubungan cinta itu bagaimana rangking 1, yang jauh lebih susah mempertahankan di banding memperjuangkan."
Bintang, terlihat jelas malam ini, langit yang indah dan cerah cukup bisa diandalkan untuk menenangkan pikiran saat ini, pikiran? Apa yang harus dipikirkan? Dia? Baginya itu hanya membuang-buang waktu! tapi kenapa? Ingin rasanya melupa, ingin rasanya menghilang, mungkin disetiap momen dan kejadian akan selalu ada dia, dirinya selalu berharap suatu hari nanti mereka akan dipertemukan kembali.
Momen-momen 10 tahun yang lalu selalu teringat di benaknya mungkin itu adalah kejadian penuh tanya dihidupnya, ada yang salah ya? Seharusnya dia bilang, bukan menghilang! Ah sudahlah bukan itu hal yang dipikirkan saat ini, besok adalah hari pertama dia bersekolah, disekolah barunya untuk yang kesekian kalinya. Ya benar dia selalu keluar masuk ke sekolah baru, dia selalu di DO dengan alasan yang konyol, menurutnya dia tidak pernah salah, dia hanya bermain!.
Beberapa hari yang lalu dia dengan sahabatnya kepergok mencukur kumis pak kepala sekolah yang sedang tertidur pulas di ruang guru, mereka tidak takut dengan siapa pun, menurut mereka melakukan hal yang seperti itu adalah hal yang wajar dan tidak salah, mereka hanya membantu mengurangi beban bapak itu, tapi Kenapa bapak itu harus marah?.
Ah iya, cukup banyak aku cerita buat kalian, kenalin dulu dong nama aku Baleryn Octadrya Evandra, Baleryn seperti nama balet bukan? Iya dulu aku suka banget yang namanya balet bisa dibilang itu bagian dari hidup aku, tapi mimpi dan keinginan aku buat jadi Balerina terhebat harus berhenti dengan alasan yang tidak pasti, kejadian 10 tahun lalu yang membuat aku harus berhenti menjadi Balerina, orang tua aku hanya pasrah dengan keputusan aku, menurut mereka itu pilihan aku.
🌾🌾
Sepasang anak kecil sedang bermain dengan bahagia ditaman belakang tempat favorit mereka, kalau ada apa-apa tempat itulah yang akan menjadi objek pertama mereka, selama ini tidak pernah terjadi perselisihan diantara mereka hanya tawa dan kegembiraanlah yang mereka rasakan, mereka sudah berjanji akan selalu bersama dan saling percaya.
Tapi hari ini ada yang aneh dengan wajah anak laki-laki tersebut dari pagi hingga sore wajahnya selalu murung, tapi ada apa? Gadis kecil yang bisa dibilang sahabatnya itu selalu bertanya dengannya tapi dia hanya menjawab 'aku tidak apa-apa tata'.
"Cel cel kamu kenapa? Kok wajahnya murung gitu cih?"tanya gadis kecil itu sambil memegangi pipi anak laki-laki itu.
Tidak ada jawaban dari anak laki-laki itu, jangankan untuk menjawab, menatap mata orang yang bertanya dengannya saja tidak.
"Oh iya, malam ini aku mau latihan balet lagi, jadi sekarang aku mau siap-siap dulu ya, mainnya kita sambung nanti aja,"seru gadis kecil dengan senyum manis.
"Enggak, kamu gak boleh latihan!"jawab anak laki-laki itu tegas, alis gadis kecil menyatu dia bingung, kenapa gak boleh latihan?
"Kenapa? Cel cel, tata sebentar lagi mau lomba loh, jadi tata harus latihan yang banyak,"jawabnya dengan tangan yang membentuk bulatan besar.
"Enggak, kalau kamu pergi latihan, aku bakal pergi dan tidak mau bertemu lagi cama kamu!"jawabnya, Belum sempat tata membales semua pernyataan Cel cel dia sudah pergi berlari kerumahnya.
