Baleryn 🌾

57 43 11
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

Pagi ini Baleryn pergi kesekolah dengan pak sopir, dia dihukum karena semalam ketahuan begadang hingga jam 04.00 pagi, ngapain saja?ya nobar apa lagi?. Namun hukuman itu dianggap biasa oleh Baleryn, selama papanya tidak mengatakan ini'hp kamu dan laptop, papa sita! 'wow hanya enam kata itu yang mampu membuat Baleryn pingsan, dia mana bisa hidup tanpa itu.

Beleryn berdiri seperti orang gila didepan gerbang, sudah lebih dari 20menitan dia menunggu Olivia namun batang hidungnya belum nongol-nongol juga, keringat sudah membasahi punggung belakangnya karena terkena sinar matahari dan angin yang tertutup dengan tas-nya.
Sudah lebih dari 10kali dia melirik ke jam tangan yang tercantum sempurna dilengan kirinya.

"Aduh, sih Olivia dateng gak sih? Masuk aja kali ya? Ah tapikan gue kawan yang baik hati, mana tega,"guman Baleryn ke dirinya sendiri.

Drttt...

Dering hp Baleryn berbunyi, dia mengambil hpnya yang berada disaku roknya, ternyata panggilan dari Olivia.

"Halo Liv, lo dimana sih? Udah kaya ikan teri gue disini berjemur mulu,"ucap Beleryn kesel.

"Hehe soory Ryn, gue gak masuk hari ini."

"Loh kenapa? Lo gakpapa kan? Tapi kalau lo gak masuk, gue sama siapa dong?"

"Gue gakpapa kok, ck yaelah satu hari doang kok, kek gak jumpa selamanya aja, lo sama si cowok ganteng itu aja."

"Apa! sama tuan setan, oh no no big no! mending gue sendiri dari pada sama dia!"

"Yaudah serahloh deh, eh gue dipanggil nih Sama mama, semoga hari kamu menyenangkan sayang,"

"Enyah loh enyah!!!!"

Baleryn berjalan menuju kelas dengan wajah masam, sia-sia dia berjam-jam menunggu yang tidak pasti, rasanya sakit sakit banget. Langkah kaki Baleryn terhenti, matanya menangkap seseorang yang sedang berdiri dan berbincang dengan gaya coolnya, Baleryn bersembunyi dibalik dinding yang terdapat gang kecil disana.

"Astaga, tuan setan ganteng juga ya, bisa gawat nih lama-lama kalau gue terus dekat dia, bisa-bisa dia dengar nih detak jantung gue."guman Baleryn sambil mencuri-curi pandang menatap tuan setan.

"Ngapain?"tanya seseorang sambil mengikuti arah pandang Baleryn.

"Lihatin coganlah apa lagi, pagi-pagi cuci mata, biar nanti belajarnya gak ngantuk."jawab Baleryn tanpa melihat ke orang yang bertanya.

"Sedap banget ya?"Tanyanya lagi.

"Wihh jangan tanya, sedap banget pun."jawab Baleryn.

"Eh tunggu? siapa yang ngomong bareng aku?"batin Baleryn.

Dengan rasa penasaran, Baleryn memutar tubuhnya untuk menghadap lawan bicaranya tadi, belum sempat Baleryn mendongak, orang tersebut makin mendekatkan dirinya dan meletakkan tangannya di dinding.

"OMG ganteng banget!!"batin Baleryn.

Jantung Baleryn berdetak tak karuan, mata mereka saling bertemu, mimpi apa kamarin dia? hingga bertemu dengan cowok seganteng ini?.

"Lihat gue, sedap gak?"tanya cowok itu sambil mengangkat sebelah alisnya. karena gugup Baleryn tidak sadar bahwa dia menjawab pertanyaan itu dengan mengangguk antusias.

"Eh, enggak-enggak."elak Baleryn sambil menahan kepalanya.

"Tadi bilang iya."goda cowok itu.

"Enggak kok, mimpi kali, eh minggir dikit."ucap Beleryn sambil menggeser tubuhnya agar menjauh dari cowok tampan itu.

BALERYNWhere stories live. Discover now