34

32.2K 2.2K 568
                                    

Ica dan anton telah tiba 2 jam yg lalu ke Indonesia ,mereka pulang karena ica yg masih harus sekolah.

Ica tengah bersiap memakai pakaiannya,dia sangat bersemangat untuk bertemu diego setelah 3 hari tidak bertemu,sebelum dia pergi ica sudah meminta uang pada anton dan mengambil kunci mobilnya.

"Babe aku pergi"ucap ica tanpa mendengar Jawaban anton lagi.

Anton yg menyadari jika istri kecilnya sudah pergi pun ,bangkit dari kasur menuju ruang makan apakah ica telah menyiapkan makanan untuknya atau tidak.Sampai pada meja makan ternyata tidak ada makanan sama sekali ,hanya ada buah dan secangkir kopi.

Anton berpikir mungkin ica lelah hingga tidak menyiapkan sarapan,tapi setidaknya ica telah membuatkan kopi untuknya.

Dengan cepat anton kembali kekamarnya untuk bersiap pergi berangkat ke kantor,namun dirinya melihat foto pernikahannya bersama ica 2 hari yg lalu pun kembali mengingat farah dan juga ridho ,apakah farah akan menerima ica??bisakah anton memberitahu nya sekarang?? pertanyaan itu terngiang ngiang dikepala anton.

"Aku akan ajak ica bertemu farah nanti,setelah selia pulang dari bandung"gumam anton yg mengetahui bahwa selia tengah di bandung dari anak buahnya yg selalu memantau keadaan farah dan ridho.

*******

Ica sudah sampai disekolahnya , terlihat sekolahnya yg sudah ramai.Hari ini suasananya hatinya sangat bahagia karena tak lama lagi dia akan menyaksikan kehancuran farah.

Pandangan ica tertuju pada laki laki yg tengah berdiri sambil memainkan hp nya di ujung koridor kelas.Dengan cepat ica berlari dan memeluknya.

Happ.

Ica memeluk diego dari belakang hingga membuat diego sedikit terhuyung karena mendapat serangan dadakan dari ica.

"Caa ,nanti kamu jatuh kalau tiba tiba meluk aku gitu dari belakang"ucap diego menarik tangan ica hingga menjadikan ica berhadapan dengannya tepat didepan dada bidangnya.

"Ishhh kan aku mau buat kamu kaget gitu,masa kamu gk kaget sih"ucap ica memajukan bibirnya sehingga terlihat lucu di mata DIEGO.

"Ututuuu,sini peluk dulu ,aku kaget banget loh tadi sampe rasanya kayak mau serangan jantung"ucap diego dibuat buat.

"Ihhhhh kamu bercanda mulu ihh,sebel ihh"ucap ica ngambek pada diego.

Diego terkikik melihat ica yg seperti itu dia sangat senang menggoda gadis didepannya ini.

"Udah ah ngambek mulu,sekarang aku mau tanya dua hari yg lalu kamu kemana hmm??pergi gk bilang bilang??aku kesepian gk punya temen"ucap diego melipat tangannya didada.

Ica diam seribu bahasa dia lupa kalau diego pasti akan bertanya.

"Mm aku ketempat aunty aku yg ada di bandung makanya aku gk sekolah kemarin"ucap ica ragu.

"Kamu gk bohong sama aku kan ca?"tanya diego menatap ica lekat.

"Aku gk bohong"ucap ica menolak keras pernyataan diego.

"Yaudah ayo kekelas"ucap diego menarik ica agar masuk kedalam rangkulannya.

-huftt untung aja diego percaya sama aku.batin ica.

Mereka berdua berjalan sambil tertawa menuju kelas,ica yg berada dirangkulan diego tak sengaja menatap matanya yg melihat farah yg mulai berjalan menggunakan tongkat.

"Go,farah udah bisa pakek tongkat?"tanya ica yg masih menatap farah yg berada tak jauh dari mereka.

Diego yg mendengar itupun menatap arah pandang yg diucapkan ica padanya tadi,dan ya ternyata benar farah sudah berjalan menggunakan bantuan tongkat sehingga dirinya mampu berjalan meski dengan tongkat.

Let me choose [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang