15

35.1K 2.6K 224
                                    

Farah menunggu didepan rumahnya menunggu sang pujaan hati yg akan menjemput nya seperti biasanya.

"Udah dijemput rah??"tanya sang bunda yg melihat farah didepan rumah.

"Belum bun ,belum dinemput sama diego nya"ucap farah tersenyum.

"Berangkat sama bunda aja ya,nanti kamu kesiangan kalau nunggu diego yg gk dateng dateng dari tadi"ucap bunda selia.

"Sama abang berangkat nya"ucap ridho yh tiba tiba muncul dari belakang keduanya.

"Loh kapan abang pulang?? perasaan tadi adek gk gerak gerak dari sini?abang punya ilmu ghaib ya?"tanya farah membuat ridho terkikik geli.

"Kamu semalem udah ketiduran pas abang pulang,makanya kamu gk tau kalau abang udah pulang"ucap bunda selia mengelus rambut farah dengan lembut.

"Ohh pantes ya bun"sahut farah

"Yaudah bunda duluan berangkat nya ya,kamu ati ati berangkat ke sekolah pulang nanti biar abang yg jemput atau bareng sama dewa aja"ucap bunda selia mengecup kening farah.

"Iya bund nanti farah pulangnya sama dewa aja"ucap farah

"Gk!kamu pulang sama abang udah terlalu banyak kita repotin dewa kali ini biar kamu sama abang"ucap ridho tiba tiba

"Yaudah lah terserah kalian yg pasti nanti sore adek harus chek up ya dan terapi lagi biar cepet sembuh,bunda berangkat dulu assalamualaikum"ucap bunda selia mengecup kening kedua anaknya.

"Ati ati bund"ucap farah melambaikan tangan dan disambut lambaian tangannya juga.

"Ayo berangkat dek nanti kamu kesiangan kalau nunggu bajingan satu itu"ucap ridho yg amat tak suka dengan diego.

Ting!
Dyhsa.
Yang aku gk bisa jemput kamu ,kamu sama abang atau dewa aja ya,aku harus bareng ica soalnya -diego💗

Frah
Y.

"Gimana bisa dia jemput kamu?"tanya bang ridho menatap lurus kedepan.

Farah sangat takut jika dia mengatakan diego tidak dapat menjemput nya karena harus pergi bersama ica ,farah menggigit bibir bawahnya kuat kuat menghilangkan rasa takutnya.

"Gk usah gigit bibir kamu kayak gitu nanti luka dan berdarah,abang udah tau dia pasti sama sahabat nya itu"ucap bang ridho yg masih menatap kedepan.

"Maaf"ucap farah lirih.

"Ayo kita berangkat"ucap bang ridho mendorong kursi roda farah menuju mobilnya dia menggendong farah untuk duduk dimobil.

Setelah dipastikan farah masuk dan juga kursi rodanya disimpan,ridho pun masuk ketempat menyetir.

Ridho menatap manik mata adik kecil nya itu dia sedih teramat sedih saat mengetahui bahwa adiknya itu lumpuh jika dia dapat bertukar posisi maka biarlah dia saja yg menanggung rasa sakit farah.

"Abang mau peluk adek,sini"ucap ridho merentangkan tangan nya pada farah.

Farah tak sanggup menatap manik mata biru laut itu dia memeluk abangnya sambil menunduk.

"Kamu tau kan abang sayang sama kamu?"ucap ridho pada farah dan dibalas anggukan oleh farah.

"Satu kali kamu terluka fisik oleh orang lain maka seribu kali abang akan balas pada mereka yg udah sakitin berlian abang"ucap bang ridho mendekap adiknya.

"Abang...."lirih farah tak dapat menahan air matanya.

"Kita berangkat sekarang, pulangnya biar abang jemput abang mau kita habisini waktu berdua buat nostalgia masa kecil.cuma kita berdua."ucap ridho menekan kalimat akhirnya.

"Iya bang"ucap farah

Ridho menjalankan mobilnya menuju sekolah farah dengan kecepatan standar.

Tak butuh waktu lama farah dan ridho sudah sampai disekolah dengan gedung gedung dan fasilitas yg mewah itu.

Ridho mengitari mobilnya dan menurunkan kursi roda farah juga membantu farah untuk duduk dikursi berbahan karet itu.

"Abang anter sampe kelas ya"ucap ridho yg diangguki oleh farah dengan senyumannya.

Ridho mendorong kursi roda farah menuju kelas yg diarahkan oleh farah saat dikoridor, pandangan mata orang orang dikoridor menatap takjub pada ridho yg amat lh didefinisikan sempurna ,bibir merah,mata tajam berwarna biru laut,rahang tegas membuat kesan dingin baginya,tak lupa baju kemeja yg digulung sampai siku membuatnya terlihat sangat berwibawa.

-anjimmm itu sapa?

-wahh farah udah ada gandengan nih,lebih ganteng dari diego ya

-kenapa nasib orang beruntung semua sih gw kapan dapet yg cogan juga woyyy

-jodohkuuuu

-rahim gw anget woy liat mata dia

-otak lo 18++mulu deh

-mass opo aku iki opo kurang ayu opo kurang sexy toh mas

-dihh mau ngerayu lo?

-gw yg cuma rempahan ujung kaki farah mundur sebelum kena injak.

Sahut sahyt dikoridor terdengar memuki ridho yg notebannya adalah abang farah.

"Bang masa kata dia rahim dia anget pas liat mata abang"ucap farah tertawa saat mendengar sorak sorak salah satu siswi dikoridor.

"Gila sih, dikira abang ngehamilin dia apa"ucap diego ikut tertawa semakin membuat farah tertawa dan hal itu tak luput dari pandangan mereka yg berada dikoridor.

-MAKKKKKK GW MAU KAWIN SAMA DIA

-BAPAKKKKK NIKAHIN ANAK MU SAMA DIA PAK

-ANJIMMM DIA KETAWA KOK GANTENG BANGET

-SUAMI KU INI ANAK MU YG KU KANDUNG

-AAAAAAAA CALON IMAM

Baiklah untuk kali ini farah tidak dapat menahan tawanya lagi mendegar sorak sorak memuji sang abangnya.

"Hhhhhhhh hhhhhhhhhh ,bang tuh calon hhhhh mukmin abang"ucap farah disela sela tawanya

"Ketawa aja terus dek"ucap diego kesal dengan sang adik

Ridho menatap papan kelas yg berada diatas pintu mencari kelas yg adiknya ucapkan.

"Nh ini dia kelas kamu,akhirnya kita sampe dan abang gk akan kena godaan setan lagi"ucap bang ridho.

"Abang ihh,kan nanti pulangnya masih lewat sana artinya abang masih ketemu sama setan"ucap farah terkikik

"Abang ganteng valid!"ucap bagas

"Gk nyambung tulul,udah ah anterin sampe kursi sana"

Ridho mengantarkan farah sampai tempat duduknya setelah memastikan farah duduk dengan baik dia pamit untuk kembali ke kantor.


Typo!!!!!😭😭
Vote and comen!!!

Let me choose [TERBIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu