Chapter 4

1.7K 292 15
                                    

Ordinary.

4.

Hermione sengaja tidak menggunakan mobilnya, ia berjalan beberapa blok agak jauh hari ini ke rumah sakit yang ia tuju, ia berharap dengan berjalan kaki agak jauh ia bisa membersihkan pikirannya dan bisa menentukan kalimat macam apa yang harus ia katakan nanti untuk minta maaf pada Malfoy.

Hermione bisa melihat bangunan besar yang terdiri dari lima lantai. Dari jauh ia juga bisa melihat lambang rumah sakit yang besar. Hermione memperlambat langkahnya. Kenapa ia harus terlalu sensitif kepada pria itu di tempat pertama?

Hermione menghela nafasnya begitu ia sampai tepat di depan rumah sakit itu. Ia bisa melihat kalau rumah sakit ini memang didesain untuk anak-anak. Hermione masuk lewat pintu kaca otomatis dan bisa melihat dinding yang penuh dengan warna-warni dan gambar-gambar yang lucu juga menyenangkan. Kursi-kursi yang ada di sana juga penuh dengan bentuk-bentuk binatang dan warna-warna cerah.

Hermione berjalan ke arah resepsionis. Ia tersenyum ke arah salah satu resepsionis yang sudah siap menyambutnya dengan ramah.

"Halo, selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu?" Resepsionis perempuan itu berseru kepada Hermione.

"Selamat pagi, apa aku bisa bertemu dengan Dokter Malfoy?" Hermione bertanya.

"Oh... untuk beberapa waktu ke depan Dokter Malfoy belum bisa melayani pasien." Resepsionis itu berseru pada Hermione.

Hermione bingung. Apa mungkin karena jadwalnya selama beberapa minggu ke depan sudah penuh? Yeah, memang hal seperti ini sering terjadi kepada para dokter yang memiliki kemampuan dan reputasi yang tinggi.

"Oh.. aku tidak ingin membuat janji untuk berobat, aku hanya ingin bertemu." Hermione berseru lagi, tidak tahu bagaimana caranya agar ia tidak terdengar seperti idiot yang ingin bertemu dokter tampan pemilik rumah sakit ini.

"Oh..." Resepsionis itu sekarang sepertinya salah mengerti apa yang dimaksud Hermione. "Kami tidak bisa memberikan kontak pribadi Dokter Malfoy." Resepsionis itu berseru.

"Apa di ada di sini sekarang?" Hermione bertanya.

"Dokter Malfoy..." Resepsionis itu melirik jam di meja itu. "Biasanya dia keluar dan baru kembali setelah jam makan siang."

"Oh..." Hermione mengangguk. "Apa aku bisa minta kertas dan pena?" Hermione bertanya.

"Tentu saja." Resepsionis itu berseru kemudian memberikan Hermione selembar kertas dan pena.

Hermione kemudian menuliskan sesuatu ke kertas itu.

"Granger!" Seseorang berseru.

Hermione membalikkan tubuhnya dan menemukan Draco Malfoy tidak jauh dari pintu masuk. "Malfoy." Hermione berseru dan tersenyum. "Aku baru akan meninggalkanmu selembar surat."

"Apa yang membawamu ke sini?" Draco berjalan mendekat dan tersenyum.

"Ada yang ingin kubicarakan." Hermione menjawab.

Draco melirik jam tangannya. "Kau sudah sarapan? Kafetaria rumah sakit ini punya menu yang enak."

Hermione tidak yakin apa ia harus mengiyakan ajakan Draco atau tidak."

Draco langsung menarik lengan Hermione dan membawanya pergi dari situ ke bagian dalam rumah sakitnya.

"Makanan rumah sakit kan tidak enak." Hermione berseru, berusaha menyamai langkah Draco yang terlalu cepat.

"Selalu ada pengecualian untuk segala hal." Draco berseru lagi. "Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Draco bertanya saat ia dan Hermione berjalan menuju ke kafetaria.

OrdinaryWhere stories live. Discover now