Chapter 2

2.4K 346 26
                                    

Ordinary.

2.

Hermione duduk di ruang tamu apartementnya yang baru ia sewa tiga hari. Hermione mendengarkan apa yang dikatakan oleh instruktur yoga di video yang dia pinjam tadi dari tempatnya bekerja.

Tentu saja salah satu kelebihan yang di dapatkannya dengan bekerja di toko rental video adalah mendapatkan jatah sewa gratis sebebas-bebasnya. Dan entah bagaimana video pertama yang dipinjam oleh Hermione adalah video yoga.

Hermione menghela nafasnya dan mengikuti perintah instruktur itu untuk menaik nafas panjang. Hermione menarik nafasnya dan berusaha mengikuti apa yang dikatakan instuktur itu dan kemudian menghela nafasnya lelah.

Ia menekan tombol untuk mematikan tv yang ada dihadapannya.

Jam kerjanya hanya satu shift entah dari jam 8 sampai jam 3 sore atau dari 3 sore sampai jam 10 malam. Dan untuk hari ini shift paginya sudah selesai jadi ia hanya duduk di apartement kecilnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya sampai shiftnya besok.

Hermione mengambil buku catatannya dan mulai menuliskan apa yang harus dilakukannya.

"Apa orang biasa membuat catatan seperti ini?" Hermione bertanya pada dirinya sendiri.

"Tentu saja." Ia menjawab lagi dan mulai mencatat apa yang harus dilakukannya dan harus dikerjakannya.

.

Hermione memutuskan untuk pergi berbelanja dan mengisi dapur dan kulkasnya juga membeli beberapa hal yang belum ada di apartement-nya. Ia keluar dengan jacket dan baju yang tebal, kemudian membawa tas belanja ramah lingkungan dan tentu saja daftar belanjaannya.

Hermione mengambil trolley di salah satu supermarket paling besar di Oxford lalu mulai menyusuri lorong-lorong tempat perbelanjaan itu.

"Mum, apa aku boleh beli permen pelangi?" Seorang anak kecil berseru kepada ibunya.

"Kau tidak ingat terakhir kali kau makan permen pelangi perutmu sakit dan kau dirawat tiga hari di rumah sakit." Ibu anak itu berseru pelan sambil mengelus kepala anak laki-lakinya yang menunjuk permen pelangi yang dimaksudnya.

"Aku senang di rumah sakit. Rumah sakit dokter Malfoy menyenangkan." Anak itu berseru dan membuat ibunya tertawa.

Hermione memiringkan kepalanya. Ia berdiri tidak jauh dari ibu dan anak itu karena ia sedang memilih-milih camilan manis dengan kadar gula yang tidak terlalu mengerikan untuk menemani waktu-waktu kosongnya sekarang .

Rumah sakit dr. Malfoy? Kenapa Hermione merasa ada yang aneh di dalam padanan kata itu?

"Di rumah sakit anak milik dokter Malfoy ada banyak mainan, makanannya juga enak, aku bisa membaca buku sepuasku dan dr. Malfoy juga baik." Anak itu berseru lagi.

"Tapi kan dr. Malfoy tetap menyuntikmu." Ibunya berseru lagi, tidak mau kalah argumen dengan anaknya.

Hermione yakin pasti yang dimaksudkan oleh anak itu adalah seorang dokter yang kebetulan memiliki nama belakang Malfoy. Meskipun nama itu tidak pasaran tapi mungkin saja kan ada orang lain yang memiliki nama belakang yang sama dengan keluarga Malfoy yang Hermione kenal.

Hermione mendorong trolleynya menjauh dan kembali fokus pada daftar barang yang harus dibelinya.

Setelah menemukan semua barang yang ada di daftarnya dengan pengecualian beberapa barang yang memang tidak ada di supermarket ini, Hermione mengantri di kasir sambil melihat-lihat ke sekelilingnya.

Iya, berbelanja di supermarket adalah hal normal, tidak ada yang salah dengan kegiatan ini. Hermione berpikir dalam hati. Tidak lama gilirannya datang dan ia mengambil barang-barang belanjaannya lalu meletakkannya di meja kasir dan membiarkan kasir itu memindai barang-barang belanjaannya.

OrdinaryWhere stories live. Discover now